NAMA : MANRO MANRIE SIPAYUNG NPM / ABSEN : 144060006301 / 18 KELAS : 7 STAR A.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rekam Medik dan Kesehatan Sebuah Rumah Sakit
Advertisements

FARMASI RUMAH SAKIT.
KEBIJAKAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN
ORGANISASI DAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT
TUGAS PBD 1 KELOMPOK : NO NAME.
Risyad.Meivi.Riana.Indah.Anggi .Rilla.Niar.Samir.Furi.Romi
INDIKATOR KINERJA RS HOSIZAH.
DIREKTUR UMUM, SDM & PENDIDIKAN
KONSEP BIAYA PS KARS 2011.
Penerimaan &Penyimpanan
FORUM PEMBELAJARAN KLASTER II LPMP-BDK Banten Mei 2013
Pertemuan 1 Manlog RS Organisasi &Manajemen RS Suatu pengantar
TUGAS POKOK DAN OUTPUT Output
PENERAPAN AKREDITASI DI UPT PUSKESMAS SAMPANG
PUSKESMAS Suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pengembangan kesehatan masyarakat, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam.
SUSUNAN ORGANISASI PUSKESMAS
BY : ELVIRA HARMIA, SST. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari / mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur matang dengan.
Assalamualaikum Wr.Wb. Kelompok 1 Dewi KusumaWardani(J ) Rosalina KusumaWardhani (J ) Mursid Andi Setiawan (J ) Yunan Tulus Budiono(J )
Jl. Prof. DR. Latumeten No. 1 Jakarta D IREKSI.
PUSKESMAS VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju
SISTEM RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT JIWA DAERAH ARIF ZAINUDIN SURAKARTA
MANAJEMEN RUMAH SAKIT.
Sistem Informasi Kesehatan Daerah dan Puskesmas
Mutu Pelayanan Kesehatan
PUSKESMAS VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju
Strategy Map and Balanced Scorecard
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) RSUD “NGUDI WALUYO” WLINGI dr. A. LOEQKIJANA AGRAWATI, MARS Direktur RSUD “Ngudi.
VISI MENJADI RUMAH SAKIT KEBANGGAAN
Materi 4 Manajemen Rumah Sakit AKK – smt 7
sistem pengukuran dan indikator kinerja kebijakan publik
DRAF RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN 2018 – 2022
UPAYA KESEHATAN RUJUKAN
INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN
PESERTA PELATIHAN AKREDITASI FKTP PUSKESMAS KECAMATAN CENGKARENG
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT
MEMAHAMI SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL (SIKNAS) PERTEMUAN 13
INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN
MANAJEMEN MUTU.
Puskesmas di Era Desentralisasi
KAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN USAHA UKM ( Studi Kasus, “ Jurnal Koperasi dan UKM”, ) mustikalukmanarief.
Disampaikan pd kuliah manajemen blok 4 Oleh ;dr.Fauziah Elytha.MSc
MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT Oleh: Dra. Sulistyaningtyas. AH, Apt.
RENCANA STRATEGIS RSUD Dr. R. M
Sistem Kesehatan Negara Kuba
PROFIL KPKNL JAMBI 2015.
KONSEP ORGANISASI DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL
peringkat KINERJA layanan prima tahun 2017
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
PENERAPAN SISTEM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR DAN PENYAKIT TIDAK MENULAR TERPADU SUCI SRI WAHYUNI A1.
PROGRAM KERJA MUTU REKAM MEDIS
ANALISIS BIAYA DAN BREAK EVEN POINT PERTEMUAN IX MUNIROH,SE.,MM
Peluang DAN TANTANGAN administrator rumah sakit GUNA MENUNJANG PELAYANAN PARIPURNA DAN AKREDITASI RUMAH SAKIT.
MMIK INFORMASI KESEHATAN
Penerimaan &Penyimpanan
REVITALISASI PERAN CSSD MENUJU REVENUE CENTER DI RUMAH SAKIT
MANAJEMEN RUMAH SAKIT. DASAR HUKUM UU no. 44 tahun 2009 Kepmenkes no. 129 th 2008 ttg standar pelayanan minimal rumah sakit.
Disampaikan dalam Rakerkesda 2018
Organisasi Yankes Pertemuan 3
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
ADMINISTRASI DAN UPAYA KESEHATAN. PENGERTIAN = tatanan yg menghimpun berbagai upaya kes masy (UKM) dan upaya kes perorangan (UKP) secara terpadu & saling.
PROSES BISNIS KECAMATAN PUCUK
Manajemen Kolaborasi Kebidanan Oleh : Rani Kusmirani.
Oleh : Rani Kusmirani. PENDAHULUAN Pelayanan kebidanan merupakan pelayanan yang diberikan oleh bidan sesuai kewenangan yang diberikan dengan maksud meningkatkan.
STAKEHOLDER PERSPECTIVE CUSTOMER INTERNAL PROCESS LEARN & GROWTH
PERENCANAAN SDM RAPAT. DASAR HUKUM Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 81/MENKES/SK/I/2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia.
PAPARAN SAKIP INSPEKTORAT KAB.PACITAN
Pengantar Manajemen Pelayanan RS Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH 1.
Transcript presentasi:

NAMA : MANRO MANRIE SIPAYUNG NPM / ABSEN : / 18 KELAS : 7 STAR A

Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) adalah unit pelayanan dengan fasilitas kesehatan sekunder yang menyelenggarakan satu jenis pelayanan spesialistik yakni mata secara proaktif sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan peran serta masyarakat di wilayah kerjanya. Definisi

Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) mempunyai visi untuk menjadi “Center of Excellent” di wilayah Indonesia Timur dengan meningkatkan upaya kesehatan indra masyarakat.

1) Membangun citra pelayanan prima, bermutu serta profesional 2) Menjalin kemitraan dengan semua pihak 3) Melaksanakan Diklat dan Penelitian bidang kesehatan mata dan THT

Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan Mata Pendidikan dan Pelatihan Teknis Peningkatan Kemitraan di Bidang Kesehatan Mata Fungsi Pelayanan Kesehatan Mata Masyarakat Urusan Tata Usaha & RT BKMM Pencegahan timbulnya ganguan kesehatan Mata Pengobatan mata masyarakat Pelayanan penunjang di bidang Kesehatan Mata Masyarakat Pemulihan & peningkatan fungsi penglihatan & kebutaan Pelaksanaan rujukan Kesehatan Mata Masyarakat Diklat tenaga kesehatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna Pelaksanaan kemitraan dan sosialisasi kesehatan mata masyarakat

1) Peningkatan pendapatan rumah sakit 2) peningkatan jumlah kunjungan rawat jalan 3) peningkatan cakupan jumlah operasi katarak. 4) Peningkatan pelayanan melalui citra rumah sakit pelayanan prima. 5) Peningkatan kualitas SDM.

 Misi BKMM berkaitan erat dengan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Pelatihan akan meningkatkan kapabilitas pegawai, kapabilitas pegawai bersama dengan pemanfaatan teknologi informasi yang akan meningkatkan produktivitas dan pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan BKMM melalui PNBP.  Kualitas teknis yang terkait standar internal (pelayanan bedah, laboratorium, farmasi, rekam medik dan pelayanan administrasi) pada perspektif proses internal akan mempercepat response time dan waktu tunggu rawat jalan. Pegawai yang puas akan meningkatkan produktifitasnya. Selain itu, response time dan waktu tunggu yang cepat akan meningkatkan kepuasan pelanggan. Pelanggan yang puas akan meningkatkan jumlah kunjungan dan cakupan operasi di BKMM dan pada akhirnya akan meningkatkan citra BKMM sehingga visi BKMM dapat tercapai.

Pelatihan Produktivitas Sistem TI PNBP LRA Cost Recovery Kualitas Teknis Kepuasan pegawai Kepuasan pelanggan Efisiensi Customers Proses Internal Learn and Growth Financial ALAT UKUR YANG RELEVAN

Kepuasan Pelanggan Effisiensi Cost Recovery Peningkatan laba Menambah PNBP Financial Process Learn & Growth Customer Pelatihan PegawaiSistem TIProduktivitas Waktu Tunggu Respons Time VISI MISI

1) Perspektif Pelanggan Alat Ukur : Kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan Ukuran Efisiensi Ukuran Efisiensi  Kunjungan baru = jumlah pasien baru / total pasien x 100%  Kunjungan lama = jumlah pasien lama / total pasien x 100%  Rata-rata kunjungan/hari = jumlah pasien / 365  Operasi mata = jumlah pasien operasi

2) Perspektif Proses Internal Alat Ukur : Kualitas teknis dibandingkan dengan SPM Kualitas teknis dibandingkan dengan SPM  Waktu tunggu = waktu yang dibutuhkan pasien menunggu tindakan  Respon time = waktu yang dibutuhkan pasien dari satu tindakan ke pemeriksaan berikutnya  Pelayanan Bedah = evaluasi pelayanan bedah  Pelayanan Laboratorium = evaluasi pelayanan laboratorium  Pelayanan Farmasi = evaluasi pelayanan farmasi  Pelayanan Rekam Medik = evaluasi rekam medik  Pelayanan Administrasi Manajemen = evaluasi birokrasi dan mekanisme pada manajemen BKMM Kepuasan Pegawai = indeks kepuasan pegawai Kepuasan Pegawai = indeks kepuasan pegawai

3) Analisis Pembelajaran dan Pertumbuhan Alat ukur : Pelatihan = Analisis kebutuhan pelatihan pegawai Pendidikan = Analisis kemampuan berdasarkan latar belakang edukasi pegawai Produktivitas = Jumlah pasien yang ditangani masing- masing pegawai Sistem Teknologi Informasi = Evaluasi pemahaman pegawai yang mampu menggunakan alat

4) Analisis Keuangan Alat ukur yang relevan : Cost recovery ratio = Pendapatan Fungsional x 100% Cost recovery ratio = Pendapatan Fungsional x 100% Belanja Operasional Persentase penyerapan anggaran = Anggaran x 100% Persentase penyerapan anggaran = Anggaran x 100% Realisasi Realisasi Realisasi PNBP dalam setahun Realisasi PNBP dalam setahun

TERIMA KASIH