BAB 7. HUBUNGAN NON LINEAR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FUNGSI KUADRAT.
Advertisements

Hubungan Non-linear
Hubungan Linear
DIFERENSIAL (fungsi sederhana)
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
BAB 6 HUBUNGAN LINEAR Kuliah ke 4.
Fungsi Non Linear Yeni Puspita, SE., ME.
FUNGSI PENERIMAAN R R = f(Q) Q
BAB IV Kurva Kuadratik.
DIFERENSIAL (fungsi sederhana)
BAB 7. HUBUNGAN NON LINEAR
SISTEM PERSAMAAN KUADRAT
BAB II KURVA LINEAR DAN APLIKASI DALAM EKONOMI
PENERAPAN EKONOMI Fungsi linear sangat lazim diterapkan dalam ilmu ekonomi, baik dalam pembahasan ekonomi mikro maupun makro. Dua variabel ekonomi maupun.
POKOK BAHASAN 3 FUNGSI NON LINIER
Penerapan Fungsi Linier dalam Ekonomi
Penerapan Fungsi Linear dalam Teori Ekonomi Mikro
TERAPAN FUNGSI DALAM EKONOMI DAN BISNIS
Hubungan Non-linear.
PROGRAM STUDI MANAJEMEN/AKUNTANSI UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
Hubungan Non Linier Pemahaman fungsi non linier dalam mempelajari ilmu pertanian juga penting meskipun banyak hubungan antara variabel dapat dijelaskan.
BAB 6 HUBUNGAN LINIER Powerpoint Templates.
PERTEMUAN 3 FUNGSI.
Hubungan Non-linear
Fungsi Kuadrat Pertemuan 4
Penggambaran Fungsi Kuadrat dan Fungsi Kubik
Perilaku Produsen Bab VI Teori Biaya Produksi Muh. Yunanto.
BAB 7. HUBUNGAN NON LINEAR
HUBUNGAN NON LINIER.
FUNGSI PENERIMAAN Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag..
FUNGSI NON LINIER Matematika Ekonomi , by Agus Sukoco, ST, MM
Penerapan Ekonomi Fungsi Linier
Fungsi non linier: Fungsi Biaya, Fungsi Penerimaan, BEP
Aplikasi fungsi linier
HUBUNGAN LINIER.
KONSEP DASAR Fungsi dan Grafik
Penerapan Fungsi Non Linier
Fungsi non linier SRI NURMI LUBIS, S.Si.
Bab VI Teori Biaya Produksi
PENERAPAN EKONOMI FUNGSI NON LINIER
07 SESI 6 MATEMATIKA BISNIS Viciwati STl MSi.
BAB 7. HUBUNGAN NON LINEAR
PENERAPAN EKONOMI FUNGSI NON LINIER
PERTEMUAN Ke-13 Dosen pengasuh: Moraida Hasanah, S.Si., M.Si
Modul 6 FUNGSI NON LINEAR Tujuan Instruksional Khusus:
Persamaan Kuadrat Surakarta, 21 Mei 2013.
Dosen pengasuh: Moraida hasanah, S.Si.,M.Si
Bab 3 Fungsi Non Linier.
PENERAPAN FUNGSI NON-LINIER DALAM BIDANG EKONOMI
Pertemuan 4 Fungsi Kuadrat Grafik Fungsi Kuadrat
DIFERENSIAL (fungsi sederhana)
Fungsi Biaya dan Fungsi Penerimaan Pertemuan 10
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 9: Fungsi Non-Linier Dosen Pengampu MK:
EKONOMI MATEMATIKA Oleh Dahiri.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 9: Fungsi Non-Linier Dosen Pengampu MK:
FUNGSI PANGKAT DUA (FUNGSI KUADRAT)
KONSEP DASAR Fungsi dan Grafik
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 9: Fungsi Non-Linier Dosen Pengampu MK:
BAB 7. HUBUNGAN NON LINEAR
BAB 7. HUBUNGAN NON LINEAR
FUNGSI KUADRAT PERTEMUAN VIII
Fungsi biaya adalah hubungan fungsional antara jumlah satuan rupiah yang merupakan biaya dalam proses produksi (termasuk biaya-biaya yang menunjang) dengan.
MATEMATIKA EKONOMI FUNGSI LINIER (Pertemuan)
PENERAPAN EKONOMI Fungsi linear sangat lazim diterapkan dalam ilmu ekonomi, baik dalam pembahasan ekonomi mikro maupun makro. Dua variabel ekonomi maupun.
Fungsi Kuadrat dan Aplikasinya dalam Ekonomi Week 03
KALKULUS I Fungsi Menaik dan Menurun
APLIKASI FUNGSI LINEAR DALAM EKONOMI & BISNIS
DIFERENSIAL (fungsi sederhana)
PERTEMUAN Ke- 12 Matematika Ekonomi I
Transcript presentasi:

BAB 7. HUBUNGAN NON LINEAR

Pemahaman akan fungsi-fungsi non linear dalam mempelajari ilmu ekonomi tidak kalah pentingnya dengan pemahaman akan fungsi linear. Meskipun banyak hubungan antarvariabel ekonomi cukup dapat diterangkan dengan model non linear, namun tidak sedikit pula yang lebih realistik dan rasional ditelaah dengan model non linear. Bahkan sebagian dari model ekonomi linear yang ada sesungguhnya merupakan penyederhanaan dari hubungan-hubungan yang non linear, merupakan linearisasi dari model non linear

Ada empat macam bentuk fungsi non- linear, yaitu: Fungsi Kuadrat Fungsi Kubik Fungsi eksponensial Fungsi logaritmik

Fungsi Kuadrat Fungsi kuadrat atau fungsi berderajat dua adalah fungsi yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah pangkat dua. Bentuk umumnya adalah : y = a + bx + cx2 ; c  0

Identifikasi persamaan kuadrat Bentuk lebih umum persamaan kuadrat ialah: : ax2 + pxy + by2 + cx + dy + e = 0 (setidak-tidaknya salah satu a atau b tidak sama dengan nol) apabila p = 0 maka persamaan menjadi : ax2 + by2 + cx + dy + e = 0

b. Lingkaran Bentuk umum persamaan lingkaran adalah: ax2 + by2 + cx + dy + e = 0 Bentuk baku rumus lingkaran, yaitu : (x – i)2 + (y – j)2 = r2

c. Ellips. Bentuk umum persamaan elips : ax2 + by2 + cx + dy + e = 0 Bentuk baku rumus elips, yaitu : (x - i)2 (y – j)2 --------- + --------- = 1 r12 r22

d. Hiperbola Bentuk umum persamaan hiperbola : ax2 + by2 + cx + dy + e = 0 Bentuk baku rumus hiperbola : (x - i)2 (y – j)2 --------- - --------- = 1 atau m2 n2 (y - j)2 (x – i)2 --------- - --------- = 1 n2 m2

Untuk menentukan asimtot gunakan rumus : x - i y – j y – j x - i ----- =  ----- atau ----- =  ----- m n n m e. Parabola Bentuk umum persamaan parabola adalah: jika sumbu simetri sejajar sumbu vertikal y = ax2 + bx + c

Jika sumbu simetri sejajar sumbu horizontal : X = ay2 + by + c Titik ekstrim parabola (i, j) adalah: b b2 – 4ac --- , --------- 2a -4a

2. Fungsi Kubik Bentuk umum : y = a + bx + cx2 + dx3 d  0

a. Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar. 3. Penerapan Ekonomi a. Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar. Keseimbangan pasar ditunjukkan oleh kesamaan Qd = Qs Qd : jumlah permintaan Qs : Jumlah penawaran E : titik keseimbangan Pe : harga keseimbangan Qe : jumlah keseimbangan P Qs Pe E Qd Q Qe

Analisis pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pasar juga sama seperti pada kondisi linear. Pajak atau subsidi yang menyebabkan harga jual yang ditawarkan berubah, tercermin oleh berubahnya persamaan penawaran, sehingga harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasarpun berubah. Pajak menyebabkan harga keseimbangan menjadi lebih tinggi dan jumlah keseimbangan menjadi lebih sedikit. Sebaliknya, subsidi menyebabkan harga keseimbangan menjadi lebih rendah dan jumlah keseimbangan menjadi lebih banyak.

b. Fungsi Biaya Selain pengertian biaya tetap, biaya variabel dan biaya total, dalam konsep biaya dikenal pula biaya rata-rata (average cost) dan biaya marjinal (marginal cost). Biaya rata-rata adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan tiap unit produk atau keluaran, merupakan hasil bagi biaya total terhadap jumlah keluaran yang dihasilkan. Adapun biaya marjinal ialah biaya tambahan yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit tambahan produk.

Biaya tetap : FC = k (k ; konstanta) Biaya variabel : VC = f(Q). Biaya total : C = FC + VC = k + f (Q) = c (Q). FC Biaya tetap rata-rata : AFC = ---- Q VC Biaya variabel rata-rata : AVC = ---- Biaya rata-rata : AC = C/Q = AFC + AVC Biaya Marjinal : ∆C/∆ Q

Bentuk non linear dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolik dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara grafik dapat dilihat sebagai berikut: a. Biaya total merupakan fungsi kuadrat parabolik . Andaikan C = aQ2 – bQ + c maka : AC = C/Q = aQ – b + c/Q AVC = VC/Q = aQ – b AFC = FC/Q = c/Q