Agustina Setiawati, M.Sc., Apt

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permutasi Definisi: permutasi dari sekumpulan objek adalah banyaknya susunan objek-objek berbeda dalam urutan tertentu tanpa ada objek yang diulang dari.
Advertisements

321. Teknik Perbanyakan Tanaman Secara Mutasi Kimia Kelompok 7 > Alfian Putra Persada > Addi > Dita > Reka.
MUTASI GEN dan POLIMORFISME
Prof. Drs. Sutarno, MSc., PhD.
P - 4 MUTASI.
Slide 3-1 Elmasri and Navathe, Fundamentals of Database Systems, Fourth Edition Revised by IB & SAM, Fasilkom UI, 2005 Exercises Apa saja komponen utama.
IF-ITB/SAS/25Aug2003 IF7074 – Bagian Pertama Page 1 IF 7047 Kewirausahaan Teknologi Informasi Bagian Pertama: 1.1. Entrepreneurship, entrepreneur, dan.
Genetika (Genetics).
Dasar-dasar Kelainan Genetika
Perubahan sifat keturunan = mutasi
Genetic diversity 3 Drs. Sutarno,MSc.,PhD..
MUTASI GEN KELOMPOK 10: LUCYA NITRI ( ) TRI SETIANI ( )
Pertemuan Ke-4 Evolusi.
BIOLOGI DASAR MODUL 1 STRUKTUR DNA Dr. Djoko Agus Purwanto, Apt., MSi.
Bab 6 MUTASI.
M U T A S I Dwi Wahyono, S.Pd Bahan Ajar Biologi Kelas 12 Semester 1
MUTASI.
Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto FISIKA DASAR II GEOMETRIC OPTICS.
Konsep hubungan ‘host, agent and environment’
Asam Nukleat MK Biokimia i.
KONSEP STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASINYA PADA STRATEGI IS/IT
Presented By : Group 2. A solution of an equation in two variables of the form. Ax + By = C and Ax + By + C = 0 A and B are not both zero, is an ordered.
Oleh: SARIPUDIN Jurusan SISTEM INFORMASI
GENE THERAPY AN INTRODUCTION Agustina Setiawati, M.Sc., Apt.
PENGANTAR FARMAKOLOGI
TERBENTUKNYA TURUNAN “BARU”
1 Pertemuan 09 Kebutuhan Sistem Matakuliah: T0234 / Sistem Informasi Geografis Tahun: 2005 Versi: 01/revisi 1.
Konsep hubungan ‘host, agent and environment’
Teknologi dna rekombinan
Masalah Transportasi II (Transportation Problem II)
MUTASI TITIK.
Population Genetics: Selection and mutation as mechanisms of evolution
Comparative Statics Slutsky Equation
BAB 6 MUTASI Pengertian mutasi adalah perubahan gen atau kromosom dari satu individu yang bersifat turun temurun. Istilah mutasi digunakan untuk mengemukakan.
Mekanisme Genetik Pada Penyakit Kanker
Konsep pemrograman LOOP
REKAYASA GENETIKA.
MIKROBIOLOGI DASAR
Presentasi Statistika Dasar
MUTASI 28 April 2016.
PEMULIAAN MIKROBA PRINSIP TEKNIK FERMENTASI PROGRAM STUDI MIKROBIOLOGI
KARSINOGEN DAN KARSINOGENESIS
Bab 6 MUTASI.
MENGAPA PERLU PELAJARI GENETIKA?
KEAJEGAN, PERUBAHAN DAN PEMINDAHAN CIRI KHAS
Pencegahan penyakit dan kesehatan ayam
FOOD DAMAGE PREVENTION
Bab 6 MUTASI.
Filogenetik Siti K. Chaerun.
MUTASI DNA KELOMPOK JIHAN KHAIRUNNISA ALDIRA.K
ASSALAMUALAIKUM. WR. WB.
Agustina Setiawati, M.Sc., Apt
PSYCHOLOGICAL DISORDER
Master data Management
Is it different ? HEREDITY SUBSTANCES HEREDITY SUBSTANCES.
Sains Biologi SMA Kls XII Bumi Aksara. MUTASI BAB 6.
MIKROBIOLOGI DASAR
Tujuan pembelajaran kita hari ini, kita dapat:
Apa itu Mutasi ?.
MUTASI DAN PENYAKIT KETURUNAN
Mekanisme Genetik Pada Penyakit Kanker
VARIASI SOMAKLONAL UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK PERTANIAN
Human Body Systems and Homeostasis Human Body Systems & Homeostasis.
` DEPARTEMENT OF MECHANICAL AND BIOSYSTEM ENGINEERING DIVISION OF BIOSYSTEMS ENGINEERING Analysis of Potential Leaves of Banana, Teak Leaves, and Taro.
Hexose Monophosphate Pathway By: BAIQ MIRA NURFATIHAH xx DHANIS xx NANUNG xx ATINA.
Kelompok 13 Nama Anggota : Sigit Dwi Prianto Praditya F Marliyana.
Suhri (p021003).  Mutasi adalah peristiwa perubahan sifat gen (susunan kimia gen) atau kromosom sehingga menyebabkan perubahan sifat yang baka (diturunkan)
Quality Health Safety and Environment – QHSE – is an integral part of the way ITS does business PELINDUNG PENGLIHATAN Mata anda adalah satu bagian tubuh.
A SHORT ESSAY OF CIVIL ENGINEERING BY : ALFATIHATU RAHMI CIVIL ENGINEERING ENGINEERING FACULTY ANDALAS UNIVERSITY PADANG.
Transcript presentasi:

Agustina Setiawati, M.Sc., Apt MUTASI Agustina Setiawati, M.Sc., Apt

Mutasi, mutan & mutagen Mutasi Perubahan basa dalam sekuen DNA (Pd umumnya di dalam suatu gene). Perubahan ini termasuk : substitusi basa, adisi, penyusunan ulang dan delesi Mutan Organisme yang mengalami mutasi. Mutasi tersebut tentunya terjadi dalam gena yang menyebabkan terjadinya perbedaan yang nyata dengan bentuk normal (Wild-Type). Mutagen pengaruh fisika atau senyawa kimia yang menyebabkan mutasi.

Mutagens A spontaneous mutation occurs once in 108 cells. The mutation rate can be increased by exposing cells to mutagens, which are either chemicals or physical agents such as UV-irradiation. Both chemicals and physical agents act by causing genetic damage that results in base changes in DNA

Mutagenesis Proses terjadinya suatu mutasi Bisa terjadi secara: Spontan (natural process) terjadi <1 in 108 E. coli misalnya saat kesalahan replikasi DNA Diinduksi (mis. dengan mutagen(EMS atau sinar UV).

Mismatches  saat DNA replikasi Mutan Replikasi 5’-ATGGG-3’ 3’-TACCC-5’ 5’-ATTGG-3’ 3’-TAACC-5’ 5’-ATGGG-3’ 3’-TAACC-5’ Normal 5’-ATTGG-3’ 3’-TAACC-5’

Perubahan struktur  Mutasi DNA Mutan 5’-ATXGG-3’ 3’-TAGCC-5’ Kerusakan nukleotida 5’-ATXGG-3’ 3’-TAGCC-5’ 5’-ATXGG-3’ 3’-TAACC-5’ 5’-ATCGG-3’ 3’-TAGCC-5’ 5’-ATTGG-3’ 3’-TAACC-5’ Mutan Normal

Tipe mutasi A. Point mutation/Mutasi Titik a. Substitusi satu basa dengan nukleotida yang lain 2 tipe: Transisi – perubahan purine ke purine (A to G, G to A) atau pirimidin ke pirimidin (C to T, T to C) Transversi – perubahan purine ke pirimidin atau sebaliknya, e.g. A to C/T, C to A/G b. Insersi atau delesi Penambahan atau pengurangan satu base-pairs.

MUTASI TITIK Silent mutation Perubahan basa tidak meyebabkan perubahan pada kodon 5’ ATG GGA GCT CTA TTA ACC TAA 3’ met gly ala leu leu thr stop 5’ ATG GGA GCT CTA TTG ACC TAA 3’ Silent mutation transisi

Missense mutation Mutasi pada aras gena Perubahan basa  Perubahan kodon 5’ ATG GGA GCT CTA TTA ACC TAA 3’ met gly ala leu leu thr stop 5’ ATG GGA GCT CTA TTT ACC TAA 3’ met gly ala leu phe thr stop Missense mutation ( transversi)

Mutasi pada aras gena 3. Nonsense mutation Perubahan basa  menjadi stop kodon 5’ ATG GGA GCT CTA TTA ACC TAA 3’ met gly ala leu leu thr stop 5’ ATG GGA GCT CTA TGA ACC TAA 3’ met gly ala leu stop Nonsense mutation ( & transversion)

Mutasi pada aras gena 4. Frameshift mutation Hilangnya satu basa  perubahan pada pembacaan 5’ ATG GGA GCT CTA TTA ACC TAA 3’ met gly ala leu leu thr stop 5’ ATG GGG AGC TCT ATT AAC CTA A 3’ met gly ser ser ile asn leu Frameshift mutation

KODON DAN ASAM AMINO YG DISANDI

Spontaneous point mutation

Tipe mutasi B. Inversi Pemotongan sebagian DNA dan kemudian disisipkan pada tempat yg sama tetapi pada orientasi yg berbeda 5’-ATCAG-3’ 3’-TAGTC-5’ 5’-ATTGG-3’ 3’-TAACC-5’

Reversion This is the reverse process of mutation and involves a mutant regaining a wild-type phenotype, either through: 1. A back mutation (direct reverse of the mutation) 2. A reverse or suppressor mutation (not a direct reverse, but a mutation at a second site generally within the same gene which suppresses the effect of the first mutation). The mutant is described as a revertant. A practical example of reversion is the Ames test which is used to test for carcinogens.

What is reversion? WT, active Mutate - to + Mutant, inactive + + - + Same site revertant WT ?, active different site revertant

C.Mutasi pada Kromosom

Depurinasi spontan Kehilangan 300 purin perhari pada pH 7, 37C Pada sel mamalia 10.000 purin/hari Kecepatan meningkat jika suhu naik atau pH turun Adanya senyawa alkikasi (etil etena sulfonat, nitrogen mustrat) menaikkan kecepatan depurinasi

MUTAGEN FISIKA UV radiation

Fotoliase

MUTAGEN KIMIAWI

MUTAGEN KIMIAWI BASA ANALOG 5-Bromourasil dan 2-aminopurin bergabung pada DNA seperti asam nukleat lainnya BU = analog timin, yang berpasangan dengan A tetapi juga dapat berpasangan dengan G Terjadi mutasi dari A:T menjadi G:C

BROMURASIL DALAM BENTUK ENOL BU:G

AFLATOKSIN B1 AFLATOKSIN B1 OLEH SITOKROM P450 DIUBAH MENJADI SENYAWA EPOKSID YG BEREAKSI DENGAN G G:C MENJADI T:A

SENYAWA INI BEREAKSI DENGAN 7-N GUANOSIN menghasilkan radikal G:C MENJADI T:A

ASAM NITRIT MENGOKSIDASI ADENIN (A) MENJADI HIPOSANTIN HIPOSANTIN INI AKAN BERPASANGAN DENGAN C A:T MENJADI G:C A:T G:C

Etil Metil Sulfoksida (EMS)

AKRIDIN ORANYE

PENYAKIT AKIBAT MUTASI Xerodermal pigmentosum Huntington Disease Leukimia

Xeroderma Pigmentosum (XP) Autosomal resesive Mutasi pada beberapa gene yang terlibat dalam repair – pemotongan dimer pirimidin Peka terhadap sinar UV –kanker kulit CC 4.7

HUNTINGTON DISEASE CAG : GLUTAMIN NORMAL PENDERITA 36 -82 KOPI

HUNTINGTON DISEASE CAG : GLUTAMIN PENDERITA 36 -82 KOPI Fagile X syndrome: berpengaruh pada sistem regulasinya

65% of leukaemias are characterised Chromosome 1 Gene A Gene B Chromosome 2 Fusion Gene Primary transcript Fusion mRNA Unique Properties Altered Pattern of gene expression Chimaeric protein Acts as an oncogene Differentiation Blocked 65% of leukaemias are characterised by particular somatically acquired chromosome translocations Continued self-renewal

Chronic myeloid leukaemia (CML) is characterised by Bcr-abl = constitutively active tyrosine kinase Philadelphia chromosome = shortened chromosome 22 First discovered in the 1960s (The protein product from this fusion gene only found in ~70% of patients) Chronic myeloid leukaemia (CML) is characterised by the t(9;22)(q34;q11) reciprocal translocation

TERIMA KASIH