Mata Kuliah Geografi Pemasaran (GP-2)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
Advertisements

E-Commerce Oleh : Dian Meithasari ( )
Bab 10 Pemasaran.
Berbisnis Cara Rasulullah
E-Commerce Concept and Implementation
11 PEMASARAN Kejujuran = Kepuasan Pelanggan Andi HM.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
Information Systems, Organizations, and Strategy
Chapter 10 Marketing.
PASAR SASARAN DAN PENENTUAN STRATEGI POSISI
BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI
©2000 Prentice Hall Objectives  Course Organization  Tasks of Marketing  Major Concepts & Tools of Marketing  Marketplace Orientations  Marketing’s.
TEKNOLOGI INFORMASI MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN
SUKSES PENJUALAN SEBAGAI SALAH SATU KUNCI SUKSES WIRAUSAHA
13 Chapter Product and Pricing Strategies Introduction to
Enterprise and Global Management of e-Business Technology
PENGANTAR PEMASARAN DAN GEOGRAFI
Electronic Business Pertemuan 1. E-Commerce merupakan suatu aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu.
Diambil dari modul KWU UNY
ECommerce.
Secara spesifik analisis aspek pasar meliputi hal-hal sbb :
PENGANTAR MANAJEMEN BISNIS
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
13 Chapter Product and Pricing Strategies Introduction to
BAGIAN V ELECTRONIC COMMERCE
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
E-Commerce.
Pertemuan Ke 2. “e-Commerce”
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL ## Raswan Udjang ##
Pertemuan 1 Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si
Pertemuan 1 Dadang Munandar, M.Si
PENGANTAR BISNIS.
13 Chapter Product and Pricing Strategies Introduction to
KEWIRAUSAHAAN Pemasaran Menjelaskan konsep pemasaran
PROSPEK DAN POTENSI UKM.
MATERI VII PELUANG PASAR.
4 STRATEGI PEMASARAN.
PENGANTAR PEMASARAN DAN GEOGRAFI
Pendahuluan.
Manajemen Keuangan Universitas Komputer Indonesia 2012
KEWIRAUSAHAAN Strategi Pemasaran.
Pemasaran.
“The Marketing Concept”
Information System Today
Universitas Bina Nusantara
MARKETING MANAGEMENT Pemasaran adalah demikian mendasar sehingga tidak dapat dianggap sebagai suatu fungsi yang terpisah Peter F Drucker
Pemasaran.
Pertemuan 2 Customer Relationship Manajemen (CRM)
MANAJEMEN DAN PEMASARAN
Bab 10 Pemasaran.
Pemasaran JUHARI, SE, MM.
Bab 10 Pemasaran Maruji Pakpahan.
KEWIRAUSAHAAN Identifikasi Peluang Usaha Baru U Febriyanto, SE, MM.
E-commerce Gasal 2010/2011.
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
TEORI-TEORI PERDAGANGAN & INVESTASI INTERNASIONAL
Bab 10 Pemasaran Dr. Ssiswantoyo. Tujuan Pembelajaran Menjelaskan konsep pemasaran Menjelaskan strategi dan taktik pemasaran Menjelaskan konsep bauran.
Bab 10 Pemasaran.
Bab 10 Pemasaran.
13 Chapter Product and Pricing Strategies Introduction to
Topik 8 Teknik & Strategi Pemasaran
Bab 10 Pemasaran.
Pendahuluan.
Copyright by Un Creator
Perancangan eBusiness (eCommerce)
Bab 10 Pemasaran.
13 Chapter Product and Pricing Strategies Introduction to
13 Chapter Product and Pricing Strategies Introduction to
Bab 10 Pemasaran Dr. Ssiswantoyo. Tujuan Pembelajaran Menjelaskan konsep pemasaran Menjelaskan strategi dan taktik pemasaran Menjelaskan konsep bauran.
Implementation Strategy: The Value Chain, The Balanced Scorecard, and The Strategy Map Chapter 2 By: Afni Sirait, S.E., M.Acc.
Transcript presentasi:

Mata Kuliah Geografi Pemasaran (GP-2) SEJARAH PEMASARAN Mata Kuliah Geografi Pemasaran (GP-2) Triarko nurlambang 2009

Ekonomi dan Bisnis selalu berubah... Apalagi yang akan datang ? Hidup dari lingkungan terkonvergnsi Perdagangan regional baru Berburu dan bertani Tata dunia baru (metanasional) Export/ import globalisasi Berdagang / transaksi benda berharga (uang) Berdagang / barter Jaman imperialisme………….... Imperialisme gaya baru

Pola Perubahan Paradigma 1. Kurva Perubahan Kontinyu a. Perubahan lingkungan yang kontinyu b. Perubahan lingkungan yang kontinyu dan terakselerasi 2. Kurva Perubahan dis-kontinyu

“bentuk kurva pertama” Perubahan Yang Sedang Terjadi ( dunia pemasaran, organisasi dan individu ) “bentuk kurva pertama” “bentuk kurva kedua” Pemasaran Modal Produser Atlantik Jepang Perdagangan internasional Komputer Uang Pengetahuan Konsumen Pasifik Cina Elektronik komersial Internet Manusia Organisasi Mekanistik Engineer / rekayasa Korporasi Integrasi horizontal & vertikal Proses bisnis Oraganik Ekologi Individual dan jaringan Integrasi virtual (maya) Budaya Individu Kerja keras Keamanan Karir saat ini Nasib Kesetiaan Hypereffectiveness (sangat efektif) Ketidakpastian Karir masa depan Harapan Keberanian

“Old-World” and “New-World” Seluruh bagian dunia telah diketahui keberadaannya (discovered) Ekonomi Nasional berakar pada kedaulatan (kepemilikan tanah; termasuk aset lainnya) Kegiatan ekonomi negara satu berbeda dengan negara lainnya (entitasnya) dimana masing-masing mengkaitkan diri dengan pajak dan tarifnya Pemerintah (pimpinan) sebagai pengarah kegiatan ekonomi makro (money supply, inflasi, ketersediaan pekerjaan, dll) Ekonomi makro dipisahkan dari urusan ekonomi mikro There is no land. It exist only in our collective minds  that is why I (Ohmae) call it “invisible” Borderless Fluid political-economic environment 4 dimensi “The Invisible Continent”: 1. Dimensi “Visible”  …. Still entities that grow in steady, predictable ways, along a linear, step-by-step evolution (local commerce will continue to deliver goods and services) 2. Dimensi “Borderless” batas negara menjadi semakin tidak penting 3. Dimensi “Cyber”  tumbuhnya ICT sebagai tulang punggung kegiatan sosial-ekonomi 4. Dimensi “High Multiples”  fenomena bursa NASDAQ Kenichi Ohmae, 2000

Free Agents & Employees Enterprise, Partners, Suppliers, Customers The NEW-WORLD 2. Dimensi Borderless Blurred Boundaries To…. Free Agents & Employees Work, Leisure, Home Enterprise, Partners, Suppliers, Customers Industry Convergence 1. Dimensi Visibles To…anywhere…. anytime 4. Dimensi High - Multiples Extreme Collaboration To…. 3. Dimensi Cyber Networked Organization To….

Evolusi Teori Pemasaran Konsep Merkantilisme Negara harus lebih banyak mengekspor daripada impor Surplus dismpan dalam bentuk emas Teori Klasik Perdagangan bebas Kekayaan suatu negara didasarkan pada komoditi dan jasa bukan emas Keunggulan Komparatif Produksi yang lebih efisien dibandingkan negara lainnya Teori Proporsi Faktor Jumlah Tenaga Kerja lebih banyak dari luas negara dan modal sehingga biaya tenaga kerja lebih murah Memaksa satu negara memiliki keunggulan produksi dan cenderung mengekspor lebih intensif Teori Daur Ulang Produk Tahap pengenalan (introduction) Tahap pertumbuhan (growth) Tahap kedewasaan (maturity) Tahap penurunan (decline) Keunggulan Kompetitif Keterkaitan antara: Strategi perusahaan, struktur dan pesaing Kondisi-kondisi permintaan Industri-industri pendukung lainnya Kandisi-kondisi faktor determinan Konsep Strategi World Leader Mampu bersaing (mampu ekspor) Memperluas jaringan distribusi internasional Terus menerus meningkatkan kualitas manufaktur Memiliki jaringan sistem bisnis terintegrasi secara global Jaringan yang beroperasi secara global Penyempurnaan Konsep Marketing Mix 4 P (Prodution, Price, Place, Promotion) 4 C (Customer Solution, Customer Cost, Customer Convinience, Communication) 4 F (Flexible benefit, Flexible priority & superrior customer value, Flexible distribution, Flexible communication)

Perubahan Orientasi Pemasaran (1950 -1980) PRODUCT DRIVEN (Production-driven, technology driven) (1980s) MARKET - DRIVEN (Market focused, customer - driven) (1990s) MARKET DRIVING (Innovation - driven)

Metaformosa “The Marketing Mix” Past: 4P’s Product Price Place Promotion Present: 4C’s Customer Value Cost Convenience Communications Future: 4F’s Flexi- benefit & innovations Flexi-priority & superior customer value Price Flexi-distribution Flexi-communication

An Embedded Internet Strategy (Viral Marketing)

Internet akan memberikan dampak dramatis bagi manajemen pemasaran The Web as a… Marketing channel Sales channel Service channel On-line adverstising On-line retail sales On-line traders Source: Forrester Research; Jupiter Communications

Hampir semua perusahaan akan menggunakan internet % of companies expected to conduct on-line business in 2002

Dalam strategi internet yang murni, semua aktifitas pelanggan dikendalikan oleh Web

Dalam Strategy “Web Embedded” dan pemasaran tradisional menunjukkan performa ‘complementary function’

Hampir semua keberhasilan bisnis internet menggunakan “embedded strategy”

Logika “the embedded strategy” itu sederhana Jalur pemasaran tradisional digunakan untuk mendukung strategi diferensiasi layanan “high-touch” product advising and customer trust customized solutions Internet digunakan untuk mengurangi biaya hubungan dengan pelanggan (customer relationships)

Dibutuhkan 5 langkah untuk mengoperasionalisasikan “embedded Internet strategy” Klarifikasi strategi ‘positioning’ Identifikasi nilai proposisi internet Redefinisikan proses-proses pemasaran dan penjualan Kelola pelanggan dengan menggunakan jalur internet Ciptakan insentif jalur aliansi untuk mempelancar transisi jalur

Klarifikasi apakah internet mendukung atau justru memimpin/ mengendalikan jalur Positioning Strategy Product-based Service-based Trust-based Solution-based Basis of Differentiation competitive prices high-touch service “one-stop” convenience product advising customer confidence unique business solutions Role of Internet lead channel support to person- to-person channel support to face- to-face channel support to dedicated channel Embedded Strategies

Identifikasi peluang-peluang untuk meningkatkan nilai pelanggan melalui pengalihan kegiatan-kegiatannya ke internet Identifikasi kegiatan-kegiatan yg dapat dikerjakan lebih baik melalui Web 1. Akses ke informasi produk Multimedia demos (e.g Vantive Corporation) Searchable databases (e.g. Cisco Systems) 2. Layanan yang nyaman Checking account information (e.g. on-line banking) Repeat purchasing (e.g. Dell Computer) Access to network information (e.g. AT&T) Access to financial information (e.g. Citigroup) 3. Layanan informasi yg memberi nilai tambah

Product Life Cycle Introduction Growth Maturity Decline Units/Sales Time Profits Pentium 133