Kebutuhan dan Sumber Informasi Pertemuan 1 Matakuliah : L0032/Pengantar Metode Penelitian Tahun : 2007 Kebutuhan dan Sumber Informasi Pertemuan 1
Materi Literasi Informasi Perpustakaan Pusat Dokumentasi dan Informasi Jenis Koleksi Layanan Informasi Media Informasi Cara Akses Pustakawan Bina Nusantara
Tujuan Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai institusi sumber informasi, koleksi, dan layanan. Mahasiswa dapat menjelaskan cara mengakses informasi dan peran ahli informasi. Mahasiswa memahami hak cipta dan melakukan kegiatan akademis sesuai dengan hak cipta. 4 Bina Nusantara
Literasi Informasi Irving (1985) clarifies that “Information skills covers a whole range of learning skills including those associated with reading, writing, searching, retrieving, organizing, processing, thinking, analyzing and presenting.” Keberaksaraan Dasar (Basic Literacy) Kemampuan menggunakan informasi tercetak dan tertulis agar dapat berfungsi di masyarakat, demi mencapai tujuan hidup seseorang, serta mengembangkan pengetahuan dan potensi pribadinya.” (OECD 1996) & (National assessment of Adult Literacy 2003) Tujuan program literasi informasi adalah membasmi tiga jenis ketidakmampuan, yaitu buta membaca huruf latin (aksara) dan angka, ketidakmampuan berbahasa Indonesia yang benar, dan ketidakmampuan mengetahui ilmu pengetahuan dasar. Bina Nusantara
Keberaksaraan secara lebih luas Keberaksaraan adalah kemampuan … - Tertanam/terintegrasi di dalam aktivitas dan praktik sehari-hari di sebuah komunitas. - Mengambil , menyarikan, dan mengolah teks atau bahasa tercetak untuk memperoleh suatu makna yang terkadang rumit dan perlu pemikiran. - Memilah-milah informasi, menggunakan informasi untuk berpikir dan mencari makna yang lebih jauh lagi. (Bernardo, 2000) Bina Nusantara
Information Literacy = Keberaksaraan Informasi Bagian tak terpisahkan dari keberaksaraan fungsional/dasar. Membaca dan menulis dalam konteks tertentu. Berkaitan dengan kemampuan membentuk dan memahami makna. Kompetensi = pengetahuan + ketrampilan + praktik. Semakin melibatkan IT. Mampu menggunakan dan memahami multimedia. Seumur hidup, terintegrasi dengan program pembelajaran yang lain. Kontekstual = tergantung pada sumberdaya lokal dan subjek lokal. Bina Nusantara
Literasi Informasi Demo dalam Behrens (1994 : 312) bahwa bentuk umum information literacy merupakan awal proses pembelajaran seumur hidup. Information literacy adalah kemampuan untuk mengakses dan mengevaluasi informasi yang dibutuhkan secara efektif. Bina Nusantara
Keberaksaraan Informasi di PT Learning/Pengajaran : dosen, bahan pelajaran, proses belajar, tugas, kelulusan, keterpakaian di tempat kerja. Research/Penelitian : peneliti, berbagai lembaga penelitian, proses penelitian, produk penelitian, komunitas ilmiah. IT+ multimedia : ”orang teknologi”, internet, search engine, digital content, infrastruktur di kampus. (Putu L. Pendit) Bina Nusantara
Peran Perpustakaan Perpustakaan mempunyai peranan penting di dalam pendidikan Perpustakaan adalah tempat pengetahuan di mana disiplin ilmu berhubungan; merupakan lingkungan informasi yang dibutuhkan oleh para lulusan dalam hidup mereka dan untuk bekerja; dan lingkungan alami untuk pemecahan masalah dengan dunia informasi tak terbatas. Perpustakaan dan pustakawan juga dapat membantu mengajar kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Bina Nusantara
Peran Perpustakaan dan Literasi Informasi Taylor (1979: 1875) terdapat hubungan profesi perpustakaan dengan information literacy, yaitu pustakawan memiliki tanggung jawab dalam membentuk user yang melek informasi. Chan Yuen Chin (2001 : 1) Literasi Information sangat penting untuk kesuksesan belajar seumur hidup. Literasi Information merupakan kompetensi utama dalam era informasi Literasi Informasi memberi kontribusi pada pengembangan pengajaran dan pembelajaran. Bina Nusantara
Proses Penguasaan Informasi Di era informasi mahasiswa mengalami perubahan dalam belajar, yaitu dari resource-based learning ke distance learning dan web-based learning karena dukungan teknologi informasi. Breivik ( 1998:3) mengatakan bahwa di abad sekarang ini, lulusan yang terpelajar atau berpendidikan bukanlah orang yang mempunyai banyak informasi yang sesungguhnya, tetapi orang yang mengetahui bagaimana mencari, mengevaluasi, dan mempergunakan informasi yang dibutuhkan Untuk mendapatkan lulusan seperti itu, mahasiswa dituntut memiliki kemampuan mengelola informasi, dan kemampuan ini harus diasah sejak mereka masuk PT. Perpustakaan memilki peran penting melalui pengajaran di bidang information literacy yang dapat diimplementasikan dalam program pendidikan pemakai perpustakaan. Bina Nusantara
Perpustakaan Pustaka = kitab Library : liber atau libri ( Latin ) = buku, librarius = tentang buku Bibliotheek ( Belanda), bibliotheca (Spanyol), bibliothek (Jerman), bibliotheque (Perancis), akar kata biblia (Yunani), bible = alkitab = buku, tentang buku. Perpustakaan = ruangan, bagian gedung, atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan non-buku lain dengan sistem susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Dua pendekatan ilmu perpustakaan 1) Ilmu Perpustakaan; 2) objek 1. Ilmu perpustakaan adalah suatu ilmu, yaitu pengetahuan yang tersusun rapi , yang menyangkut tujuan, objek, fungsi perpustakaan, serta fungsi metode, penyusunan, teknik, dan teori yang digunakan dalam pemberian jasa perpustakaan Bina Nusantara
Ilmu Perpustakaan 2. Objek Perpustakaan, yang dikaji adalah : Perpustakaan sebagai suatu institusi, mencakup organisasi perpustakaan, perkembangan peran dalam masyarakat, serta sumbangan pada sejarah manusia. Organisasi koleksi perpustakaan ( buku, dll.) : mengolah, menyimpan, menemukan kembali sebaik, secepat, dan semurah mungkin. Pengawetan buku dan koleksi lain Penyebaran informasi yaitu jasa untuk kepentingan umum Hal lain yang berkaitan dengan perpustakaan dan jasa perpustakaan. Bina Nusantara
Tujuan Kepustakawanan Penyimpanan, termasuk perpustakaan nasional yang menyimpan terbitan suatu negara Penelitian : menyediakan koleksi untuk kepentingan penelitian Informasi : menyediakan informasi untuk pengguna perpustakaan Pendidikan : tempat pendidikan seumur hidup. Kultural : menyimpan khasanah budaya bangsa atau masyarakat tempat perpustakaan berada. Bina Nusantara
Ilmu Perpustakaan dan Ilmu Informasi Perbedaan antara ilmu perpustakaan dan ilmu informasi sebenarnya terletak pada sejarah, objek, misi, perkembangan teori, serta metode yang digunakan pada masing-masing ilmu. Ilmu informasi mulai tumbuh seusai PD II sebagai akibat : 1. Masalah komunikasi 2. Menyangkut masalah teknik ( pengiriman berita) dan semantik ( pengertian berita, mis. arti smokel yang artinya di Sulawesi Utara berarti menanak nasi), efektivitas ( seberapa jauh efektivitas pengiriman berita). Dari kendala ini timbullah kajian teoritis dan eksperimental. 3. Masalah Literatur ( public knowledge). 4. Dasar pemikiran, bahwa setiap karya ilmiah harus diterbitkan agar menjadi milik umum, misalnya dengan diterbitkan karya ilmuwan dalam majalah ilmiah. Bina Nusantara
Ilmu Perpustakaan dan Ilmu Informasi 5. Masalah sistem informasi yang menyangkut literatur a. Literatur berarti buku dalam arti luas, dengan semakin banyaknya literatur yang dibeli, hadiah, tukar, kemudian diolah, disimpan, dirawat, dan disebarkan. Dampaknya, harus dipikirkan bagaimana cara menemukan kembali dengan cara yang mudah, tepat, cepat, dan murah, yang tergambar dalam sistem temu kembali informasi. b. Masalah lingkungan : studi konteks sosial tempat perpustakaan beroperasi, pengolahan sosial terhadap pengetahuan serta tuntutan intelektual berbagai bagianmasyarakat dan peringkat pengembangan intelektual dan teknologi. c. Masalah saluran informasi yang melibatka semua media komunikasi tempat pengetahuan dicetuskan serta diterima. Bina Nusantara
Kedudukan disiplin Ilmu dalam Ilmu Informasi Ilmu Informasi adalah ilmu yang mengkaji informasi dengan pengertian informasi mencakup pengertian data numerik, tekstual, suara, dan citra. Secara umum, ilmu yang mengkaji informasi terbagi atas 3 kelompok besar : 1) ilmu manajemen dan sistem (Management and system sciences), 2) ilmu komputer dan telekomunikasi (komputer and telecommunication sciences), 3) ilmu perpustakaan dan dokumentasi (library and documentation sciences) Bina Nusantara
Hubungan Perpustakaan dan Arsip Arsip berasal dari archelion (Yunani) yang berarti kantor (office). Schellenberg mendefinisikan arsip sebagai berkas pranata umum maupun swasta yang dinilai perlu disimpan secara permanen untuk tujuan acuan dan penelitian dan telah disimpan atau telah dipilah untuk disimpan pada sebuah lembaga kearsipan. Perpustakaan adalah kumpulan buku dalam arti luas yang disimpan dan disusun untuk keperluan bacaan, konsultasi, pendidikan, rekreasi, dan penelitian Bina Nusantara
Hubungan Perpustakaan dan Arsip Perbedaan perpustakaan dan arsip bukan dari jenis tugas tetapi dari tingkat tugas yaitu: Fungsi utama perpustakaan adalah meminjamkan buku kepada pengguna, sebaliknya arsip tidak dipinjamkan untuk dibawa pulang melainkan dibaca di tempat setelah mendapat ijin dari pihak berwenang. Perpustakaan menyimpan buku dari berbagai pengarang yang mempengaruhi pembacanya, sedangkan berkas arsip dihasilkan dari suatu proses kegiatan yang lama dan tidak memberikan komentar dan pengaruh pada pembac (statis) Buku ditulis untuk keperluan acuan, rekreasi, studi, dan penelitian sementara arsip untuk keperluan acuan semata. Arsip hanya berkepentingan dengan materi seperti berkas (file), dokumen, rekening, peta, manuskrip, kumpulan kertas, surat, cetakbiru, gambar, film, kadang buku sedangkan perpustakaan dibina dari berbagai koleksio berbagai buku, non-buku, juga arsip. Berkas arsip dihasilkan dari transaksi dari satu lembaga, sedangkan perpustakaan dibina dari berbagai lembaga atau penerbit penghasil buku. Bila berkas arsip rusak maka tidak dapat diganti sedangkan buku yang rusak dapat diperbaiki atau dibeli lagi. Bina Nusantara
Hubungan Perpustakaan dan Arsip Cara mengkatalog berbeda. Berkas arsip disusun menurut isi informasi dan kaitannya dengan organisasi sedangkan buku dikatalog dengan sistem tertentu. Temu kembali koleksi perpustakaan mudah, yaitu dari pengarang, judul, subjek, sedangkan arsip sulit karena penyusunannya berbeda dengan koleksi perpustakaan. Buku diperpustakaan disimpan untuk segala lapisan masyarakat sedangkan arsip tidak. Pustakawan berinteraksi dengan buku secara individu berdasar pengarang, sedangkan arsip tidak dapat demikian, yaitu berdasar lembaga. Perpustakaan berkaitan dengan pustaka yang diterbitkan, sehingga sering disebut materi sekunder, sebaliknya lembaga kearsipan seringkali disebut sebagai sumber primer atau sumber asli. Keberadaan perpustakaan ditujukann untuk pemakai yang lebih luas sedangkan lembaga kearsipan ditujukan untuk kepentingan penelitian. Kesamaan : keduanya mengolah informasi dengan tujuan mengolah, menyimpan, dan menyebarkan informasi. Bina Nusantara
Jenis Perpustakaan Perpustakaan Internasional Adalah perpustakaan yang didirikan oleh 2 negara atau lebih, atau perpustakaan yang merupakan bagian dari sebuah organisasi internasional. Contoh : UN library yang merupakan bagian dari PBB (United Nations, UN) yang memberikan jasa informasi serta merupakan pusat jaringan kerja perpustakaan PBB. Berdiri di Jenewa pada tahun pertama abad 20. Perpustakaan Nasional Fungsi utama perpusnas adalah menyimpan semua bahan pustaka yang tercetak dan terekam yang diterbitkan di suatu negara. Kebanyakan berasal dari perpustakaan istana atau perpustakaan raja yang semakin lama menyadarai bahwa perpustakaan nharus melayani masyarakat luas. Contoh : Perpusnas Jakarta yang sengaja dibentuk oleh dekrit pemerintah, National Library of Canada. Bina Nusantara
Jenis Perpustakaan Perpustakaan umum Cirinya adalah : Terbuka untuk umum/masyarakat luas Dibiayai oleh dana umum/masyarakat Jasa yang diberikan bersifat cuma-cuma. Contoh : perpustakaan propinsi di ibu kota propinsi, perpustakaan umum kotamadya yang dikelola oleh kotamadya dan berfungsi sebagai pusat belajar, jasa referensi dan informasi, perpustakaan umum kabupaten, perpustakaan umum kecamatan, perpustakaan umum desa, dan perpustakaan keliling. Perpustakaan Pribadi Perpustakaan yang dikelola oleh pihak swasta atau pribadi dengan tujuan melayani keperluan bahan pustaka bagi kelompok, keluarga, atau individu tertentu. Bina Nusantara
Jenis Perpustakaan Perpustakaan Khusus Adalah perpustakaan departemen, lembaga negara, lembaga penelitian, organisasi massa, militer, industri, maupun perusahaan swasta dengan ciri Koleksi terbatas pada satu atau beberapa disiplin ilmu yang sesuai dengan sifat organisasi induk Keanggotaan dan pemakai terbatas Peran utama pustakawan adalah meneliti kepustakaan untuk anggota. Tekanan koleksi pada jurnal, majalah,, laporan penelitian, dan abstrak karena isinya lebih terkini. Jasa yang diberikan lebih mengarah pada minat anggota perseorangan. Contoh : perpustakaan departemen, dan lembaga non-dep, perpustakaan bank, perpustakaan industri dan badan komersial, perpustakaan lembaga penelitian dan lembaga ilmiah. Bina Nusantara
Jenis Perpustakaan Perpustakaan sekolah Perpustakaan yang tergabung pada sebuah sekolah yang dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan utama membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya. Pustakawan merupakan jembatan antara guru dan murid. Contoh : Perpustakaan Taman Kanak-kanak, perpustakaan Sekolah Dasar, Perpustakaan SLTP, perpustakaan SMU. Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi dengan tujuan utama membantu PT mencapai tujuannya, yaitu Tri Dharma PT (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat). Terdapat hubungan segitiga antara mahasiswa, dosen, dan perpustakaan Bina Nusantara
Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan PT merupakan unsur penunjang PT, yang bersama-sama dengan unsur penunjang lain, berperan serta dalam mencapai visi dan misi PT. Perguruan tinggi adalah universitas, institut, sekolah tinggi, akademi, dan politeknik. Tugas perpustakaan PT adalah mengembangkan koleksi, mengolah dan merawat bahan pustaka, memberi layanan, dan melaksanakan administrasi perpustakaan. Fungsi perpustakaan adalah ; Fungsi Edukasi : berisi koleksi yang mendukung proses pembelajaran. Fungsi Informasi: merupakan sumber informasi yang mudah diakses pengguna Fungsi riset: menyiapkan bahan primer dan sekunder sebagai pendukung penelitian dan pengkajian ilmu pengetahuan. Fungsi Rekreasi : menyediakan koleksi rekreatif yang mampu membangun kreativitas, inovasi, dan minat pengguna perpustakaan Fungsi publikasi : mempublikasikan karya warga PT, yaitu civa dan staf non-akademik. Fungsi Deposit : sebagai pusat deposit untuk seluruh karya dan pengetahuan warga PT. Fungsi Interpretasi: melakukan kajian dan memberikan nilai tambah terhadap sumber informasi myang dimiliki. Bina Nusantara
Akses Informasi Datang langsung ke perpustakaan atau pusat informasi. Katalog: tercetak atau elektronik, berisi data bibliografi koleksi perpustakaan. Website perpustakaan; sebagai titik akses dan layanan. Bina Nusantara
Petugas Informasi Pustakawan referensi : berpendidikan ilmu perpustakaan, bertugas membimbing pengguna dalam mengakses informasi. Subject Specialist : berpendidikan berbagai bidang ilmu, bertugas mengembangkan content perpustakaan. Kataloger: berpendidikan ilmu perpustakaan, bertugas membuat katalog koleksi. Bina Nusantara