KREATIFITAS Pertemuan 04 Matakuliah : L0462 / Psikologi Seni Tahun : 2010 KREATIFITAS Pertemuan 04
KREATIFITAS Konsep definisi kreatifitas mempunyai dua elemen yaitu sesuatu yang bersifat baru dan layak (novelty and appropriateness). Produk, dikatakan hasil dari kreatifitas harus beda dengan yang ada sebelumnya, namun demikian harus layak, berguna, bernilai dan mengekspresikan arti. Sementara produktifitas menghasilkan produksi baru, yang merupakan ulangan dari apa yang telah terwujud walaupun sedikit percobaan atau variasi dalam pola yang telah ada.
Konsep kreatifitas dalam seni keindahan mempunyai arti belum pernah dibuat dan diwujudkan sebelumnya. Wujud seni disini termasuk konsep-konsep estetikanya sendiri, atau konsep yang baru sama sekali. Sementara dalam seni, perubahan yang tidak mendasar yang tidak merubah konsep terdahulu didefinisikan sebagai variasi. Dalam perwujudan dua hal tersebut, interdisiplin dari ilmu psikologi yaitu, psikologi kognitif sangat berperan dalam pembentukan pola kreatifitas termasuk dalam kreasi seni.
Berdasarkan “triarchic theory”, ada tiga aspek kunci kemampuan pada kreatifitas : Synthetic: Kemampuan untuk menghasilkan ide pemikiran baru dengan kualitas dan tanggung jawab yang sepantasnya. Analytical:Pemikiran yang melibatkan kretifitas sebagai “hakim” dari nilai ide kreatif tersebut, mengevaluasi kekuatan dan kelemahan serta memberikan saran perbaikan. Practical: Mampu untuk mengaplikasikan kemampuan dan “menjual” ide kreatif.
Komponen pembentuk kreatifitas muncul karena ada penggabungan tiga hal yang mendasari: Domaint relevant skill: juga disebut expertise (knowledge, technical, procedural dan intellectual) Creativity relevant skill: atau creative thinking skill (how flexibly and imagenatively people approach problems) Task motivation: intrinsic factor, more important than extrinsic
1. Domain relevant skill Disebut juga expertise factor, komponen yang meliputi elemen berhubungan dengan keahlian , termasuk talenta (kemampuan teknis) yang didapat dari pendidikan formal maupun informal. Diagram kreatifitas
2. Creativity relevant skill Di identifikasikan sebagai gaya kognitif dan pribadi yang secara kondusif membuat hal baru dan ide berguna. Creativity relevant skill memiliki sifat merdeka (independence), ketidaknyamanan (non-conformity), pengambil resiko (orientation toward risk taking), toleransi terhadap ketidak jelasan (tolerance for ambiguity), tekun (perseverance), pendobrak norma pemikiran yang sudah ada (ability to break cognitive set), terus menghasilkan hal baru (generating novel ideas)
3. Task motivation Faktor motivasi berasal dari faktor intrinsic dan extrinsic. Faktor intrinsik berasal dari motivasi pribadi oleh suatu ketertarikan, kepuasan batin, dan tantangan dari dalam diri. Faktor extrinsik berasal dari semua bentuk tantangan atau tekanan yang berasal dari luar diri seperti iklim, tantangan budaya, kondisi alam dsb. i
Batasan sosial yang mempengaruhi kreatifitas Selain faktor individu (intrinsik dan ekstrinsik), faktor sosial juga dapat membatasi kreatifitas seseorang
Proses sebuah kreatifitas menjadi produk seni Tahap pertama paparan permasalahan, pada tahap ini sudah ada identifikasi permasalahan kasus yang akan dipecahkan. Tahap kedua persiapan, pada tahp ini terjadi pengumpulan informasi dan sumber data yang diperlukan. Domain relevant skill bermain di area ini. Tahap ketiga penciptaan ide baru, pada tahap ini tergantung sekali dengan cara pemikiran kreatif (creativity relevant skill) dan motivasi penggeraknya. Tahap ke empat pengumuman ide baru berdasarkan produk dan kriteria ciptaan yang sudah ada. Pada tahap ini diperlukan pengujian yang layak dari ide yang baru di ciptakan
Dimensi untuk menciptakan individu yang kreatif untuk mencipta : Knowledge: keseimbangan antara ilmu yang luas dangan pendalaman sebuah ilmu. Thinking: kemampuan untuk menghasilkan karya baru dengan mengkombinasikan elemen beda sebelumnya. Synergi ini harus mempertimbangkan dan menggabungkan “analytical dan practical”. Personal motivation: faktor intrinsik yang baik dan semangat kerja yang di kombinasikan dengan kepercayaan pribadi. Environment: lingkungan yang tidak mengancam, lingkungan yang tidak mengekang timbulnya ide.