Perkembangan Teori Atom Democritus Teori Atom Dalton Teori Atom Thomson + Teori Atom Rutherford Teori Atom Bohr
Istilah Atom Atomos a = tidak tomos = terbagi Democritus Teori Atom Dalton Teori Atom Thomson Teori Atom Rutherford Democritus ATOM ADALAH BAGIAN YANG PALING KECIL DARI SUATU ZAT YANG TIDAK DAPAT DIBAGI BAGI LAGI Teori Atom Bohr
Seperti apa partikel terkecil tersebut? Luas permukaan yang paling kecil dibandingkan dengan bentuk-bentuk yang lain yang memiliki volume sama
Aneka Buah-buahan berbentuk bulat
1. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil 2. Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagi 3. Atom dari unsur yang sama memiliki sifat yang sama, sedangkan atom dari unsur berbeda memiliki massa dan sifat yang berbeda 4. Senyawa terbentuk jika atom bergabung satu sama lain 5. Reaksi kimia hanya melibatkan penataan ulang atom-atom sehingga tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia Teori Atom Dalton Teori Atom Dalton Teori Atom Thomson Teori Atom Rutherford Teori Atom Bohr
Model Atom Dalton Teori Atom Dalton Teori Atom Thomson Teori Atom Rutherford Teori Atom Bohr
Ditunjang oleh 2 hukum alam : Hukum kekekalan massa (Hukum Lavoisier) : Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama Hukum perbandingan tetap (Hukum Proust) : Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap Teori Atom Dalton Teori Atom Thomson Teori Atom Rutherford Teori Atom Bohr
Kelemahan model atom Dalton Menurut Teori Dalton nomor 5, tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia. Akan tetapi kini ternyata dengan reaksi kimia nuklir, suatu atom dapat berubah menjadi atom lain Teori Atom Dalton Teori Atom Thomson Teori Atom Rutherford Teori Atom Bohr
Teori Atom Thomson Menyusun Model Atom Thomson Pada abad ke 18, Thomson menemukan elektron melalui eksperimennya menggunakan tabung sinar katode Teori Atom Thomson Teori Atom Dalton Teori Atom Thomson Teori Atom Rutherford Menyusun Model Atom Thomson Teori Atom Bohr Menyempurnakan Model Atom Dalton
Teori Atom Thomson Model Atom Thomson ATOM BERBENTUK SEPERTI BOLA PEJAL YANG BERMUATAN POSITIF DAN ELEKTRON-ELEKTRON TERSEBAR DALAM BOLA TERSEBUT Teori Atom Thomson Teori Atom Dalton Model Atom Thomson Teori Atom Thomson ANALOG TEORI ATOM THOMSON ADALAH MODEL ROTI KISMIS DENGAN ROTI SEBAGAI ATOM YANG BERMUATAN POSITIF DAN KISMIS SEBAGAI ELEKTRON YANG TERSEBAR MERATA DI SELURUH BAGIAN ROTI. ATOM SECARA KESELURUHAN BERSIFAT NETRAL. - Teori Atom Rutherford Teori Atom Bohr
Kelemahan model atom Thomson Model atom Thomson disusun setelah dirinya menemukan elektron Thomson telah mengemukakan gagasan tentang adanya muatan positif dalam atom. Hanya saja Thomson belum bisa menjelaskan lebih rinci mengenai muatan positif ini. Model Atom Thomson Teori Atom Dalton Teori Atom Thomson Kelemahan model atom Thomson Teori Atom Rutherford Teori Atom Bohr
Teori Atom Rutherford Sebelumnya, model atom Thomson belum mengatakan adanya inti di dalam atom. Kemudian Ernest Rutherford, menemukan bukti bahwa di dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif. Hal ini diperoleh melalui eksperimennya. Rutherford menembakkan partikel alfa pada suatu lempeng logam tipis. Hasil eksperimennya menunjukkan bahwa sebagian besar partikel alfa diteruskan dan ada sebagian kecil yang pantulkan atau dibelokkan. Partikel alfa yang diteruskan mengindikasikan bahwa sebagian besar bagian atom merupakan tempat yang kosong Partikel alfa yang dipantulkan(dibelokkan) mengindikasikan bahwa didalam atom itu terdapat inti atom yang bermuatan positif Teori Atom Dalton Teori Atom Thomson Teori Atom Rutherford Teori Atom Bohr
+ + + + + + + + + + + + + + Sumber partikel alfa (inti 2He4) celah Lempeng logam Au
+ - Jari – jari atom Elektron Inti atom Ruang hampa Atom Teori Atom Dalton Teori Atom Thomson Teori Atom Rutherford Teori Atom Bohr Seandainya ukuran atom sebesar stadion sepak bola, inti atom tidak lebih besar dari bola
Teori Atom Rutherford Model atom Rutherford ATOM TERDIRI DARI INTI ATOM YANG BERMUATAN POSITIF DAN ELEKTRON YANG BERMUATAN NEGATIF BEREDAR MENGELILINGI INTI ATOM ATOM BERSIFAT NETRAL MUATAN POSITIF DALAM INTI SAMA DENGAN MUATAN NEGATIF Teori Atom Rutherford Teori Atom Dalton Teori Atom Thomson Teori Atom Rutherford Model atom Rutherford Teori Atom Bohr
Kelemahan teori atom Rutherford Ketidakmampuannya untuk menerangkan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik elektrostatis inti terhadap elektron. Berdasarkan Teori Maxwell: Jika elektron sebagai partikel bermuatan mengelilingi inti yang memiliki muatan berlawanan, lintasannya akan berbentuk spiral sehingga elektron akan kehilangan tenaga dan akhirnya jatuh ke inti. Hal itu berarti kehancuran bagi atom. Padahal kenyataannya, atom bersifat stabil Kelemahan teori atom Rutherford Teori Atom Dalton Teori Atom Thomson Teori Atom Rutherford Teori Atom Bohr
Teori Atom Bohr didasarkan pada penelitiannya tentang spektrum garis atom hidrogen Kesimpulan percobaan: Spektrum garis menunjukkan bahwa elektron dalam atom berada pada tingkat energi tertentu dalam atom Teori Atom Dalton Teori Atom Thomson Teori Atom Rutherford Teori Atom Bohr
Teori Atom Bohr Dalam atom, elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai lintasan stasioner/tetap (kulit atom). Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi akan tetap, sehingga tidak ada energi yang dipancarkan maupun diserap. Elektron dapat berpindah dari lintasan yang lebih rendah ke lintasan yang lebih tinggi jika menyerap energi. Sebaliknya, elektron dapat berpindah dari lintasan yang lebih tinggi ke lintasan yang lebih rendah jika memancarkan energi Teori Atom Dalton Teori Atom Thomson Teori Atom Rutherford Teori Atom Bohr
Model atom bohr 11 p 12 n + Atom Natrium, Na K L M N O n = 1 n = 2
Kelemahan Teori Atom Bohr Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom yang mengandung 1 elektron (atom Hidrogen) Tidak sesuai dengan spektrum atom yang berelektron banyak Tidak dapat menjelaskan letak elektron dengan pasti Kelemahan Teori Atom Bohr Teori Atom Dalton Teori Atom Thomson Teori Atom Rutherford Teori Atom Bohr
Teori atom modern Kelemahan dari teori atom Bohr kemudian disempurnakan oleh teori atom modern. Menurut teori atom modern, elektron yang mengelilingi inti berada dalam suatu orbital tertentu. Orbital adalah ruang dimana suatu elektron kemungkian besar ditemukan. Jadi, teori atom modern mampu meramalkan keboleh jadian ditemukannya elektron.
Model Atom modern Disempurnakan lagi - Teori Atom Dalton Teori Atom Thomson Teori Atom Rutherford - Teori Atom Bohr Disempurnakan lagi Model Atom modern