BETA UMY www.umy.ac.id.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Informasi pasar dalam analisis Keuangan
Advertisements

BAB IV RISIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN (Risk & Return)
OVERVIEW 1/27 Bab ini membahas tahapan penting dalam proses investasi, yaitu tahap evaluasi kinerja portofolio. Dalam tahap ini pertanyaan mendasar yang.
CAKUPAN PEMBAHASAN Overview CAPM (Capital Asset Pricing Model)
Model Penentuan Harga Aset Modal (CAPM)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JUAL ATAU BELI PORTOFOLIO MENGGUNAKAN ANALISA TEKNIKAL DAN FUNDAMENTAL Wahidya Fithra N. ( )
TEORI PORTOFOLIO Oleh Julius Nursyamsi.
COST OF CAPITAL ENDANG DWI WAHYUNI.
Portofolio Optimal atau Strategi Portofolio
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
RETURN DAN RISIKO DALAM INVESTASI
MODEL INDEKS TUNGGAL OLEH : Rini Aprilia, M.Sc.
MATERI # 5 PEMILIHAN PORTFOLIO
UNIVERSITAS PARAMADINA Program magister bisnis & keuangan islam
BETA ERVITA SAFITRI.
RETURN TIDAK NORMAL (ABNORMAL RETURN)
Risk & Return Kuliah 2 Maret 2014.
MATERI # 6 model-model keseimbangan
PENILAIAN HARGA SAHAM.
RISIKO & DIVERSIFIKASI Pertemuan 24
AIMP 12. Beta Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom.
RISIKO DALAM INVESTASI
Menghitung Beta Saham (β) Mandala Multifinance Tbk (MFIN) Mata Kuliah : Manajemen Investasi & Portfolio Dosen : Khaira Amalia F, MBA, Ak, Dr. Kelompok.
REVIEW JURNAL Penentu Kebijakan Perilaku Perubahan Dividen: Bukti dari Bursa Efek Amman OLEH : NAMA: ARINTA KUSUMAWARDHANI NIM: ANGKATAN:
Dian Safitri P. Koesoemasari
RISIKO DAN RETURN Oleh : Yayu Isyana D Pongoliu
KEBIJAKAN DIVIDEN mustikalukmanarief
Dividen dan Pembelian Kembali Saham
UNIVERSITAS PARAMADINA Program Magister Bisnis & Keuangan Islam
Ekonomi Manajerial Bab 12 Evaluasi Kinerja POrtofolio
BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)
RISIKO & RETURN MANAJEMEN KEUANGAN.
Saham.
Resiko Dalam Investasi
OLEH: TITIK TANTRI LESTARI
Pertemuan 17 PORTOFOLIO MANAJEMEN
Manajemen Keuangan Drs. Dihin Septyanto, ME.
PERTEMUAN MINGGU 2 RESIKO DAN HASIL PADA ASSETS
RUANG LINGKUP DEVIDEN.
Kebijakan deviden.
Kebijakan deviden.
Risk & Return.
Kebijakan deviden.
RETURN DAN RISIKO DALAM INVESTASI
RISIKO DALAM INVESTASI
MODUL MANAJEMEN KEUANGAN
PENILAIAN KINERJA PORTOFOLIO
Model-model keseimbangan
BETA MF. ARROZI ADHIKARA.
PORTFOLIO MANAGEMENT & EVALUATION
Capital Asset Pricing Model
RESIKO DAN HASIL PADA ASSET
ARBITRAGE PRICING THEORY
Saham.
BAB IV DAN V RETURN YANG DIHARAPKAN DAN RISIKO PORTOFOLIO
Model-model keseimbangan
Manajemen Keuangan Mispiyanti, S.E., M.Ak., Ak..
Informasi pasar dalam analisis keuangan
METODE USULAN PENILAIAN INVESTASI
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL
BAB 3 Rita Tri Yusnita, SE., MM.. KONSEP DASAR RISK & RETURN.
Kebijakan deviden.
RISIKO DALAM INVESTASI
MODEL KESEIMBANGAN.
RISK & RETURN Ahsan Sumantika, S.E., M.Sc.
RISIKO DALAM INVESTASI
Pengaruh Dividend Payout Ratio dan Return On Investment Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
This presentation uses a free template provided by FPPT.com TEORI PASAR MODAL DAN PENILAIAN ASET MODAL Pungki Ari Wibowo.
RISIKO DALAM INVESTASI Oleh Julius Nursyamsi. Pendahuluan Masalah yang dihadapi pembuat keputusan adalah : Risiko Ketidakpastian.
MODEL KESEIMBANGAN Julio waman.
Transcript presentasi:

BETA UMY www.umy.ac.id

BETA  Beta merupakan pengukur volatilitas return sekuritas atau return portofolio terhadap return pasar Beta merupakan pengukur resiko sistematik (systematic risk) dari suatu suatu sekuritas atau portofolio terhadap resiko pasar. Volatilitas merupakan fluktuasi dari return sekuritas atau portofolio secara statistik mengikuti return pasar dalam suatu periode waktu Tertentu, Karena fluktuasi merupakan merupakan pengukur resiko, maka beta bernilai 1 menunjukkan suatu sekuritas/portofolio tsb sama dengan resiko pasar. Beta 1 juga berarti , jika return sekuritas/portofolio bergerak naik (turun) 1, return pasar juga bergerak naik (turun) dengan besaran yang sama. www.umy.ac.id

MENGESTIMASI BETA  Beta sekuritas menunjukkan resiko sistematik-nya yang tidak bisa dihilangkan karena diversifikasi. Beta sekuritas dapat dihitung berdasar data historis (time series) : 1. Beta pasar dengan menggunakan data pasar (data return sekuritas dan return pasar); 2. Beta akuntansi dengan menggunakan data akuntansi (laba perusahaan dan data laba indeks pasar) dan 3. Beta fundamental dengan menggunakan data2 fundamental. www.umy.ac.id

BETA PASAR (MARKET MODEL)  Cara menghitung : Mengumpulkan data historis return sekuritas dan return pasar; Beta dapat diestimasi dengan memplot garis secara manual atau dengan regresi Contoh : Return sekuritas i (Ri) dan Return pasar (Rm) Return sekuritas = Pit – Pit-1 / Pit-1 Return Market = Imt – Imt-1 / Imt-1 ; Im = IHSG www.umy.ac.id

Dengan Plot Manual Return saham i (Ri) Return Market (RM) 7,50% 4,00% 8,00% 4,50% 9,00% 10,00% 5,50% 10,50% 6,00% 11,50% 7,00% 11,00% 12,00% 6,50% 14,00%   Berdasar Plot manual, beta sekuritas A dapat dihitung berdasar slope dari garis lurus , dapat dihitung : (14-7,5)/(8-4)=1,5 (dg plotting) www.umy.ac.id

Dengan teknik regresi rit = ai + i . rmt + eit Persamaan regresi untuk mengestimasi beta : Dengan menggunakan model indeks tunggal rit = ai + i . rmt + eit di mana: rit : Return untuk sekuritas i pada periode t ai : intersep i : Beta sekuritas i (i = Covim/ 2m = im . i/m) atau sering disebut sebagai risiko sistematis/risiko pasar. rmt : Return pasar pada periode t eit : Random error term ( asumsi eit = 0 ) www.umy.ac.id

Jadi beta untuk Saham i adalah sebesar 1,435rmt a Dependent Variable: RetA Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) ,020 ,008 2,468 ,039 RetM 1,435 ,134 ,967 10,692 ,000 Dengan demikian maka: Ri =0, 020+ 1,435rmt   Jadi beta untuk Saham i adalah sebesar 1,435rmt www.umy.ac.id

Dengan menggunakan MODEL CAPM Rit = Rbr + αi .( rmt – rbr )+ eit intercept Rbr dipindah ke kiri, sehingga menjadi : Rit - Rbr = αi ( rmt – rbr )+ eit Karena intercept Rbr dijadikan sebagai pengurang disebelah kiri ,maka diperlukan intercept baru γ0, sehingga persamaan menjadi : R’it = γ0 + γ1 i + eit di mana:  R’it : Rit - Rbr Bi : ( rmt – rbr ) γ0 : intersep γ1 : Beta sekuritas i (i = Covim/ 2m = im . i/m) atau sering disebut sebagai risiko sistematis/risiko pasar. rmt : Return pasar pada periode t rbr : Return aktiva /asset bebas resiko pada periode t eit : Random error term ( asumsi eit = 0 ) www.umy.ac.id

Mengestimasi beta dapat dilakukan dengan meregres kolom 4 dan kolom 5 Return saham i(Ri) Return Market (RM) RBR (Ri-RBR) (RM-RBR) 7,50% 4,00% 2,00% 5,50% 8,00% 4,50% 6,00% 2,50% 9,00% 2,10% 6,90% 2,40% 10,00% 2,05% 7,95% 3,45% 10,50% 8,50% 11,50% 7,00% 2,20% 9,30% 4,80% 11,00% 3,50% 12,00% 6,50% 5,00% 14,00% Mengestimasi beta dapat dilakukan dengan meregres kolom 4 dan kolom 5 www.umy.ac.id

Persamaan Regresi : Ri = 4,39259 + 1,068792 rmt Coefficients a Dependent Variable: Saham i Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Model B Beta 1 (Constant) 4,39259 4,550 .0019 Intercept 1,068792 3,465 .0085 Persamaan Regresi : Ri = 4,39259 + 1,068792 rmt   beta untuk Saham i : 1,068792 www.umy.ac.id

BETA AKUNTANSI Diperoleh dengan me-Regress variable perubahan laba akuntansi dengan variable independen indeks perubahan laba pasar akuntansi portofolio www.umy.ac.id

Laba Perush A Laba Market Perubh .A Perubn Market 234 5676 267 6789 0,1410 0,1961 345 5798 0,2921 -0,1460 5567 -0,3217 -0,0398 5678 0,4744 0,0199 223 5909 -0,3536 0,0407 256 6011 0,1480 0,0173 6211 -0,0859 0,0333 6000 -0,0340 287 6100 0,0749 0,0167 www.umy.ac.id

Hasil Regress beta= -0,26 Model Unstandardized Coefficients Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficien ts t Sig. B Std. Error Beta Std. Error 1 (Constan t) ,060 ,097 ,616 ,557 PerLabaM -,260 1,129 -,087 -,230 ,825 beta= -0,26 www.umy.ac.id

BETA (risiko) FUNDAMENTAL Beta Fundamental :Perhitungan Beta dengan menggunakan variabel fundamental. Variabel yang dipilih merupakan variabel yang berhubungan dengan risiko. Berikut varibael 2 beta (risiko) Fundamental (Beaver, Kettler dan Scholes, 1970) Deviden Payout Asset Growth Leverage Liquidity Asset Size Earning Variabillity Accounting Beta www.umy.ac.id

Beta Fundamental Deviden Payout Deviden payout : Laba yang tersedia u pemegang saham Lintner (1956) : Perusahaan enggan menurunkan deviden; karena dianggap sebagai sinyal negative sehingga dianggap perusahaan membutuhkan dana Perusahaan resiko tinggi punya probabilitas tinggi mengalami penurunan laba,sehingga mereka menurunkan deviden payout. Sehinggga terdapat hubungan negative antara resiko dan deviden payout Dari sisi investor : Bird in the Hand Theory (Lintner;1956; Gordon (1963) dan Batthacharya;1979) menjelaskan : Investor lebih menyukai deviden tinggi, karena deviden diterima skr seperti burung ditangan yang resikonya lebih kecil dibanding deviden yang tidak dibagikan. www.umy.ac.id

Beta Fundamental ...(lanjutan) Asset Growth Asset growth : perubahan Pertumbuhan Aktiva total Variabel ini dianggap punya hubungan positif dengan resiko (beta). == tidak didukung teori.   Leverage Leverage = Total nilai buku hutang jangka panjang dibagi total aktiva Diprediksi mempunyai hubungan positif dengan beta Berhubungan dengan cost of capital, resiko kebangkrutan www.umy.ac.id

Beta Fundamental ....(lanjutan) Asset Size Asset Size : Log Total Aktiva Dipredikisi : Hubungan negative dengan resiko (beta) Perusahaan besar dianggap punya akses mudah ke pasar modal Positive accounting theory : Perusahaan besar merupakan subjek dari tekanan politik. Perusahaan besar yang melaporkan laba berlebihan akan menarik perhatian public dan diinvestigasi karena dicurigai melakukan monopli (Na’im dan Hartono ;1996) Watts dan Zimmerman ,menghipotesisikan : perusahaan besar cenderung menginvestasikan dananya ke proyek yang mempunyai varian rendah dengan beta yang rendah untuk menghindari laba yang berlebihan. www.umy.ac.id

Beta Fundamental ...(lanjutan) Earning variability Variabilitas laba : deviasi standar PER Dipredikis berhubungan positif.   Accounting Beta Diperoleh dengan me-Regress variable perubahan laba akuntansi dengan variable independen indeks pasar laba akuntansi portofolio Diperdiksi berhubungan positif dengan beta. www.umy.ac.id

Deviden payout : Laba yang tersedia u pemegang saham Lintner (1956) : Perusahaan enggan menurunkan deviden; karena dianggap sebagai sinyal negative sehingga dianggap perusahaan membutuhkan dana Perusahaan resiko tinggi punya probabilitas tinggi mengalami penurunan laba,sehingga mereka menurunkan deviden payout. Sehinggga terdapat hubungan negative antara resiko dan deviden payout Dari sisi investor : Bird in the Hand Theory (Lintner;1956; Gordon (1963) dan Batthacharya;1979) menjelaskan : Investor lebih menyukai deviden tinggi, karena deviden diterima skr seperti burung ditangan yang resikonya lebih kecil dibanding deviden yang tidak dibagikan. www.umy.ac.id