MANAJEMEN MODAL KERJA & PENDANAAN JANGKA PENDEK
Definisi: Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Dengan demikian modal kerja merupakan investasi dalam kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan dikurangi hutang lancar yang digunakan untuk melindungi aktiva lancar 2
MODAL KERJA Modal Kerja = current assets Modal kerja bersih (Net Working Capital) = selisih antara current assets dan current liabilities yang menyediakan gambaran yang sangat berguna dalam menentukan kebijakan pembiayaan jangka pendek.
Tujuan Manajemen Modal Kerja Mengelola aktiva lancar dan hutang lancar agar terjamin jumlah net working capital yang layak diterima (acceptable) yang menjamin tingkat likuiditas badan usaha Dimana sumber- sumber modal kerja berasal: Hasil operasi perusahaan. Keuntungan jangka pendek Penjualan aktiva tidak lancar Penjualan saham atau obligasi 4
Manajemen Modal Kerja Aktiva Lancar kas, sekuritas yang diperdagangkan, persediaan, piutang usaha Aktiva Jangka Panjang peralatan, bangunan, tanah Aktiva mana yang menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih besar?aktiva jangka panjang Aktiva mana yang digunakan untuk mencegah risiko likuiditas? aktiva lancar
Manajemen Modal Kerja Aktiva Lancar kas, sekuritas yang diperdagangkan, persediaan, piutang usaha Aktiva Jangka Panjang perlengkapan, bangunan, tanah Risk-Return Trade-off: Aktiva lancar menghasilkan pengembalian yang rendah, namun mengurangi risiko likuiditas
Manajemen Modal Kerja Kewajiban Jangka Pendek wesel, pendapatan dibayar dimuka, utang usaha Kewajiban Jangka Panjang dan Ekuitas Obligasi , saham preferen, saham biasa Kewajiban mana yang lebih mahal bagi perusahaan? Kewajiban mana yang membantu mengurangi risiko likuiditas?
Manajemen Modal Kerja Kewajiban Jangka Pendek wesel, pendapatan dibayar dimuka, piutang usaha Kewajiban Jangka Panjang dan Ekuitas Obligasi , saham preferen, saham biasa Risk-Return Trade-off: Hutang jangka pendek kurang “mahal” dibanding jangka panjang, namun meningkatkan risiko likuiditas (tidak likuid).
Struktur aktiva Aktiva Lancar Hutang lancar Aktiva jk Panjang Hutang jk Panjang Saham Preferen Saham Biasa Sebagai ilustrasi, kita mendanai semua aktiva lancar dengan kewajiban lancar, dan mendanai semua aktiva tetap dengan pendanaan jangka panjang.
Struktur aktiva Hutang lancar Aktiva Lancar Hutang jk Panjang Saham Preferen Saham Biasa Aktiva jk Panjang Jika kita menggunakan pendanaan jangka panjang untuk mendanai sebagian aktiva lancar. Strategi ini memang risiko rendah, namun lebih mahal.
Struktur aktiva Aktiva Lancar Hutang lancar Aktiva jk Panjang Hutang jk Panjang Saham Preferen Saham Biasa Jika kita menggunakan kewajiban lancar untuk mendanai sebagian aktiva tetap. Strategi ini memang lebih murah, namun lebih berisiko!.
Prinsip-prinsip Hedging (Lindung Nilai) Adalah mencocokkan aktiva yang menghasilkan arus kas dengan waktu jatuh tempo sumber pendanaan yang digunakan untuk mendanai pembeliannya. Aktiva permanen (dimiliki > 1 tahun) Harus didanai dengan sumber pendanaan yang permanen dan spontan Aktiva Sementara (dimiliki < 1 tahun) Harus didanai dengan sumber pendanaan yang sementara (Jangka pendek)
Struktur aktiva Aktiva Lancar Temporer Pendanaan Jangka Pendek yg Temporer Aktiva Permanen Pendanaan Permanen Pendanaan Spontan
Prinsip Lindung Nilai Pendanaan Permanen Pinjaman jangka menengah, pinjaman jangka panjang, saham preferen, saham biasa Pendanaan Spontan Hutang dagang yang timbul secara spontan dalam operasi harian (kredit dagang, hutang gaji, bunga dan pajak akrual) Pendanaan Jangka Pendek (temporer) pinjaman bank tanpa jaminan, commercial paper, pinjaman yang dijamin oleh piutang dagang atau persediaan
Biaya Kredit Jangka Pendek Bunga = pokok x tk suku bunga x waktu Co: pinjam $10,000 ; 8.5% selama 9 bulan Bunga = $10,000 x .085 x 3/4 tahun = $637.50
Biaya Kredit Jangka Pendek Kita dapat menggunakan persamaan: Bunga = pokok x tk suku bunga x waktu Untuk menghitung tingkat suku bunga (rate), dan memperoleh nilai Annual Percentage Rate (APR)
Biaya Kredit Jangka Pendek Kita dapat menggunakan persamaan: Bunga = pokok x tingkat suku bunga x waktu Untuk menghitung tingkat suku bunga (rate), dan memperoleh nilai Annual Percentage Rate (APR) bunga 1 pokok waktu APR = x
Biaya Kredit Jangka Pendek bunga 1 pokok waktu APR = x
Biaya Kredit Jangka Pendek bunga 1 pokok waktu Contoh: jika anda membayar $637.50 sebagai bunga untuk pokok sebesar $10,000 selama 9 bulan: APR = x
Biaya Kredit Jangka Pendek bunga 1 pokok waktu Contoh: jika anda membayar $637.50 sebagai bunga untuk pokok sebesar $10,000 selama 9 bulan: APR = 637.50/10,000 x 1/.75 = .085 = 8.5% APR = x
Biaya Kredit Jangka Pendek Annual Percentage Yield (APY) mirip dengan APR, kecuali bahwa perhitungannya menggunakan bunga berbunga (compound interest):
Biaya Kredit Jangka Pendek Annual Percentage Yield (APY) mirip dengan APR, kecuali bahwa perhitungannya menggunakan bunga berbunga (compound interest): i m m APY = ( 1 + ) - 1
Biaya Kredit Jangka Pendek Annual Percentage Yield (APY) mirip dengan APR, kecuali bahwa perhitungannya menggunakan bunga berbunga (compound interest): i m m i = tingkat suku bunga nominal m = jumlah periode dalam satu tahun APY = ( 1 + ) - 1
Biaya Kredit Jangka Pendek Berapa (APY) dari pinjaman dengan tingkat suku bunga 9% dengan pembayaran bulanan? APY = ( 1 + ( .09 / 12 ) 12 -1 ) = .0938 = 9.38%
Sumber-sumber Kredit Jangka Pendek Tanpa jaminan
Sumber-sumber Kredit Jangka Pendek Tanpa jaminan Gaji dan pajak akrual
Sumber-sumber Kredit Jangka Pendek Tanpa jaminan Gaji dan pajak akrual Kredit dagang
Sumber-sumber Kredit Jangka Pendek Tanpa jaminan Gaji dan pajak akrual Kredit dagang Kredit bank
Sumber-sumber Kredit Jangka Pendek Tanpa jaminan Gaji dan pajak akrual Kredit dagang Kredit bank commercial paper
Sumber-sumber Kredit Jangka Pendek Tanpa jaminan Gaji dan pajak akrual Kredit dagang Kredit bank commercial paper Dengan Jaminan
Sumber-sumber Kredit Jangka Pendek Tanpa jaminan Gaji dan pajak akrual Kredit dagang Kredit bank commercial paper Dengan Jaminan - Pinjaman dengan Jaminan Piutang
Sumber-sumber Kredit Jangka Pendek Tanpa jaminan Gaji dan pajak akrual Kredit dagang Kredit bank commercial paper Dengan Jaminan - Pinjaman dengan Jaminan Piutang persediaan
Cash Management
Manajemen Kas ? pengoptimasian penggunaan kas sebagai aktiva, tidak boleh terjadi kegagalan pemakaian kas, pengawasan terhadap posisi kas. Tujuan manajemen kas meliputi 2 hal: likuiditas dan earning. ?
Manajemen Kas ? Likuiditas menjaga likuiditas dan jumlah kas yang harus ada dalam perusahaan. Earning return > cash outflow. Cash Outflow harus ekonomis ?
Perencanaan Kas penyusunan anggaran kas. daftar kegiatan yang menimbulkan kas (pembelanjaan) dan kegiatan yang menggunakan kas (pengoperasian dan penginvestasian). membuat proyeksi Cash inflow, Cash outflow dan balance (saldo)
Perencanaan Kas 1. sumber penerimaan kas, kas dari operasi rutin, kas dari pelunasan utang jangka panjang, investasi dari pemilik, penjualan aktiva tetap, mengeluarkan obligasi dll 2. rencana penggunaan kas, pembayaran dividen, pembayaran utang jangka panjang, pembelian aktiva tetap, membayar gaji karyawan, dll 3. manajemen mengetahui kas yang dibutuhkan dan menganggur,
Menentukan Target Saldo Kas Alasan Memegang Kas Motif transaksi Saldo kompensasi Menentukan Target Saldo Kas The Baumol Model The Miller-Orr Model Faktor lain yang mempengaruhi target saldo kas
Biaya Memegang Kas Biaya perdagangan (trading cost) meningkat ketika perusahaan harus menjual sekuritas untuk memenuhi kebutuhan kas. Costs in dollars of holding cash Trading costs Total cost of holding cash Opportunity Costs Pendapatan dari invstasi hilang ketika memegang kas Size of cash balance C*
The Baumol Model F = fixed cost dari menjual sekuritas untuk memperoleh kas T = Total jumlah kas baru yang dibutuhkan K = opportunity cost memegang kas, adalah tingkat bunga. Jika kita mulai dari $C, mengeluarkan pada tingkat yang konstan tiap periode dan mengganti kas dengan $C ketika kekurangan kas, rata-rata saldo kas adalah: . C opportunity cost dari memegang adalah Time 1 2 3
The Baumol Model F = fixed cost dari menjual sekuritas untuk memperoleh kas T = Total jumlah kas baru yang dibutuhkan K = opportunity cost memegang kas, adalah tingkat bunga. Dengan kita mentransfer sejumlah $C tiap periode, kita terkena trading cost sebesar F tiap periode. Jika kita butuh T secara total dalam periode yang direncanakan, kita akan membayar $F, T ÷ C kali. C trading cost adalah Time 1 2 3
The Baumol Model Opportunity Costs Trading costs C* Size of cash balance Saldo kas yang optimal diperoleh di mana opportunity costs sama dengan trading costs
The Baumol Model Saldo kas optimal diperoleh pada saat opportunity costs sama dengan trading costs Opportunity Costs = Trading Costs Kalikan kedua sisi dengan C
The Miller-Orr Model Perusahaan membiarkan saldo kas untuk bergerak secara acak di antara batas kendali atas dan bawah. Ketika saldo kas menyentuh batas kendali atas, H, kas diinvestasikan di tempat lain untuk mencapai target saldo kas Z. $ H Ketika kas menyentuh batas kendali bawah, L, investasi dijual untuk memperoleh kas agar mencapai target saldo kas. Z L Time
The Miller-Orr Model: Matematika Dengan L, yang ditetapkan oleh perusahaan, the Miller-Orr model menyelesaikan untuk Z dan H Di mana s2 adalah varians dari arus kas harian bersih. Rata-rata saldo kas pada Miller-Orr model adalah:
Implikasi dari the Miller-Orr Model Untuk menggunakan model Miller-Orr , manajer harus melakukan empat hal: Tentukan batas kendali bawah dari saldo kas Estimasi standar deviasi dari arus kas harian Tentukan tingkat bunga Estimasi trading costs dari membeli dan menjual sekuritas. Model mengklarifikasi isu mengenai manajemen kas: titik Z, berhubungan positif dengan trading costs, F, dan berhubungan negatif dengan tingkat bunga K. Z dan rata-rata saldo kas berhubungan positif terhadap variabilitas arus kas.
Faktor Lain yang Mempengaruhi Target Saldo Kas pinjaman Melakukan pinjaman sepertinya lebih mahal dibandingkan menjual surat berharga Kebutuhan untuk meminjam akan tergantung pada keinginan manajemen untuk memegang saldo kas. Saldo Kompensasi Perusahaan mempunyai kas di bank sebagai kompensasi untuk pelayanan bank. Perusahaan besar memiliki ribuan accounts dengan beberapa lusin bank—kadang hal ini membuat lebih masuk akal untuk membiarkan kas daripada mengelola tiap account secara harian.
Mengelola Pengumpulan dan Pengeluaran Kas Float Perbedaan bank cash dan book cash disebut float. Manajemen Float melibatkan pengendalian pengumpulan dan pengeluaran kas. Mengelola Pengumpulan dan Pengeluaran Kas Mempercepat pengumpulan Menunda pengeluaran Disbursement Float Zero-Balance Accounts Drafts Ethical and Legal Questions
Mempercepat Pengumpulan Kas Pelanggan mengirim pembayaran Perusahaan menerima pembayaran Perusahaan menyimpan pembayaran Kas diterima time Pengiriman tertunda Pemrosesan tertunda Kliring tertunda Mail float Processing float Clearing float Collection float
Overview dari Lockbox Processing Pelanggan Perusahaan Post Office Box 1 Box 2 Bank lokal Mengumpulkan dana Dari PO Boxes amplop dibuka, Pemisahan cek dan Tanda terima penerimaan rinci kirim ke perusahaah simpan cek ke bank accounts perusahaan memproses penerimaan Bank clears checks
Menunda Pengeluaran Tulis cek pada bank yang jauh Firm prepares check to supplier Tulis cek pada bank yang jauh Tahan pembayaran untuk beberapa hari setelah disetujui Hubungi pemasok untuk verifikasi pernyataan akurasi untuk jumlah yang besar Kirim dari kantor pos yang jauh Kirim dari kantor pos yang membutuhkan penanganan yang sulit. Post Office processing Delivery of check to supplier Deposit goes to supplier’s bank Bank collects funds
Drafts Perusahaan kadang menggunakan drafts selain cek Drafts berbeda dengan cek karena tidak dibuat di bank tetapi oleh perusahaan dan akan dibayar oleh yang mengeluarkan. Bank bertindak hanya sebagai agen, memberikan draft ke penerbit untuk pembayaran. Ketika draft dikirim ke bank perusahaan untuk pengumpulan, bank harus memberikan draft ke perusahaan penerbit untuk penerimaan sebelum dilakukan pembayaran. Setelah draft diterima, perusahaan harus menyimpan kas yang diperlukan untuk menutupi pembayaran. Hal ini membuat perusahaan tetap memiliki uang sedikit di tangan.
Investing Idle Cash Sebuah perusahaan dengan kas berlebih dapat menempatkan pada pasar uang. Beberapa perusahaan besar dan yang kecil menggunakan pasar uang reksadana. Perusahaan mempunyai kas berlebih untuk tiga alasan: Aktifitas yang musiman atau siklus Pengeluaran yang direncanakan Bermacam jenis sekuritas pasar uang.
Seasonal Cash Demands Kebutuhan pendanaan total Bank loans Marketable securities Pendanaan jk. pendek Pendanaan jk. panjang Time J F M A M
Credit Management
Arus Kas Pemberian Kredit Penjualan kredit dibuat Pelanggan mengirim cek Perusahaan menyimpan cek Bank mengkredit account perusahaan waktu Pengumpulan kas piutang
Kebijakan kredit sebuah perusahaan terdiri dari: Termin penjualan Analisis kredit Kebijakan penagihan
Termin Penjualan Termin penjualan terdiri dari: Periode kredit Diskon kas Instrumen kredit
Periode Kredit Periode kredit bervariasi untuk tiap industri Biasanya sebuah perusahan harus mempertimbangkan tiga faktor dalam menentukan periode kredit: Probabilitas konsumen tidak akan membayar. Besarnya kredit Perluasan di mana barang tidak tahan lama. Memperpanjang periode kredit biasanya meningkatkan penjualan.
Diskon Kas Kadang bagian dari termin penjualan Tradeoff antara ukuran dari diskon dan peningkatan kecepatan tingkat pengumpulan piutang Sebagai contoh adalah “3/10 net 30” Pelanggan dapat mengambil diskon 3% jika membayar dalam 10 hari Jika tidak, ia harus membayar dalam waktu 30 hari
Tingkat Bunga Implisit pada 3/10 net 30 Perusahaan yang menawarkan termin kredit 3/10 net 30 pada intinya menawarkan kepada pelanggan pinjaman selama 20 hari. To see this, consider a firm that makes a $1,000 sale on day 0 Beberapa pelanggan akan membayar pada hari ke-10 dan mengambil diskon 10 30 $970 Yang lain akan membayar pada hari ke-30 dan melepaskan diskon 10 30 $1,000
Tingkat Bunga Implisit pada 3/10 net 30 Seorang pelanggan yang melepaskan diskon 3% untuk membayar pada hari ke-30 meminjam $970 selama 20 hari dan membayar bunga$30: 10 30 +$970 -$1,000
Credit instrument Sebagian besar kredit ditawarkan pada open account— invoice adalah satu-satunya instrumen kredit. Promissory notes adalah pernyataan berhutang yang ditandatangani setelah dikirimkan barang Commercial drafts meminta pelanggan untuk membayar sejumlah tertentu pada tanggal tertentu. Draft dikirim ke bank pelanggan, ketika pelanggan menandatangani draft, barang dikirim. Banker’s acceptances memperbolehkan bank untuk menggantikan creditworthiness pelanggan dengan sejumlah biaya. Conditional sales contracts membuat penjual bisa menahan kepemilikan secara legal dari sebuah barang sampai pelanggan menyelesaikan pembayaran.
Kebijakan Kredit Optimal Costs in dollars Opportunity costs Total costs Carrying Costs C* Level of credit extended pada jumlah kedit yang optimal, incremental cash flows dari peningkatan penjualan secara tepat sama dengan carrying costs dari peningkatan piutang.
Kebijakan Kredit Optimal Kredit penjualan akan lebih mungkin diberikan jika: Perusahaan penjual memiliki cost advantage lebih daripada yang lain Perusahaan penjual dapat menciptakan diskriminasi harga Perusahaan penjual dapat memperoleh perlakuan pajak yang menguntungkan Perusahaan penjual tidak memiliki reputasi mengenai kualitas produk dan jasanya Perusahaan penjual melihat adanya hubungan strategis jangka panjang. Kebijakan kredit yang optima tergantung pada karakteristik perusahaan tertentu.
Analisis Kredit Credit Information Credit Scoring: Laporan keuangan Laporan kredit dari pembayaran pelanggan yang pernah dilakukan kepada perusahaan lain. Bank Sejarah pembayaran pelanggan kepada perusahaan. Credit Scoring: The traditional 5 C’s of credit Character Capacity Capital Collateral Conditions Beberapa perusahaan menerapkan model statistik yang rumit.
Kebijakan Penagihan Collection berarti memperoleh pembaran dari kredit yang telah dan/atau sedang jatuh Kebijakan penagihan terdiri dari: Keinginan perusahaan untuk meningkatkan kredit sebagaimana tercermin pada investasi perusahaan pada piutang Usaha penagihan.
Average Collection period Mengukur rata-rata jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menagih piutang. Misalkan perusahaan dengan rata-rata penjualan harian $20,000 dan investasi pada piutang adalah $150,000 memiliki average collection period:
Accounts Receivable Aging Schedule Memperlihatkan piutang berdasarkan usianya Semakin lama belum dibayar, semakin kecil kemungkinan untuk dibayar
Usaha Penagihan Sebagian besar perusahaan mengikuti aturan untuk pelanggan yang telah lewat jatuh tempo: Mengirim surat tunggakan (delinquency letter). Menelepon ke pelanggan Menyewa perusahaan penagih Mengambil langkah hukum terhadap pelanggan. Ada potensial konflik kepentingan antara bagian penagihan dan bagian penjualan Anda perlu menetapkan keseimbangan antara membenci pelanggan dan mengambil keuntungan dan diambil keuntungan oleh penunggak
Factoring Penjualan piutang perusahaan kepada perusahaan lain (dikenal sebagai factor). Perusahaan dan factor setuju pada termin kredit dasar untuk tiap pelanggan. Factor membayar sebesar persentase yang disetujui dari piutang kepada perusahaan. Factor menghadapi risiko dari pelanggan yang tidak membayar Pelanggan mengirim pembayaran ke factor Factor pelanggan perusahaan Goods
How to Finance Trade Credit Ada tiga cara umum untuk mendanai piutang: Secured Debt Adalah pendanaan piutang didasarkan pada aset. Bentuk yang paling banyak digunakan dari pendanaan piutang. Captive Finance Company Perusahaan besar dengan credit ratings yang baik kadang membentuk perusahaan pembiayaan sebagai anak perushaan. Securitization Terjadi ketika perusahaan penjual menjual piutang ke institusi keuangan, di mana kemudian piutang digabungkan dan menjual sekuritas yang dijamin dengan aset ini.
MANAJEMEN PERSEDIAAN
PERSEDIAAN: TIPE, MANFAAT DAN BIAYA Jenis Persediaan: Persediaan bahan mentah. Bahan mentah adalah bahan yang akan digunakan untuk memproduksi barang dagangan. b. Persediaan barang setengah jadi. Bahan setengah jadi adalah barang yang belum selesai sepenuhnya menjadi barang dagangan. c. Persediaan barang jadi. Barang jadi adalah barang yang sudah selesai dikerjakan dan siap untuk dijual.
Kenapa perusahaan mempunyai persediaan? Persediaan diperlukan untuk mengantisipasi ketidaksempurnaan pasar. Contoh: Jika perusahaan membutuhkan bahan mentah untuk proses produksinya, bahan mentah akan datang pada saat itu juga. Jika situasi seperti itu terjadi, maka persediaan bahan mentah tidak diperlukan. Tetapi kenyataannya, bahan mentah bisa terlambat datang. Untuk mengantisipasi keterlambatan tsb. (ketidaksempurnaan pasar), persediaaan pasar diperlukan, sehingga proses produksi tidak akan terhambat hanya karena bahan mentah belum datang. Ini juga bisa diterapakan pada persediaan barang dagangan.
MANFAAT INVESTASI PADA PERSEDIAAN 1. Memanfaatkan Diskon Kuantitas. Diskon kuantitas diperoleh jika perusahaan membeli dalam kuantitas yang besar. Perusahaan membeli melebihi kebutuhan sehingga ada yang disimpan sebagai persediaan. 2. Menghindari kekurangan bahan (out of stock). Jika pelanggan datang untuk membeli barang dagangan, kemudian perusahaan tidak mempunyai barang tsb, maka perusahaan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan. Untuk menghindari situasi tsb, perusahaan harus mempunyai persediaan barang jadi. 3. Manfaat pemasaran. Jika perusahaan mempunyai persediaan barang dagangan yang lengkap, maka pelanggan/calon pelanggan akan terkesan dengan kelengkapan barang dagangan yang kita tawarkan. Reputasi perusahaan bisa meningkat. Di sampng itu jika perusahaan selalu mampu memenuhi keinginan pelanggan pada saat dibutuhkan maka kepuasan pelanggan semakin baik, dan perusahaan semakin untung.
4. Spekulasi. Kadang-kadang persediaan digunakan untuk berspekulasi. Jika perusahaanan mengantisipasi kenaikan harga (misal inflasi meningkat), nilai persediaan akan meningkat dalam situasi inflasi, maka akan meningkatkan profitabilitas perusahaan.
BIAYA YANG BERKAITAN DENGAN PERSEDIAAN 1. Biaya investasi. Investasi pada persediaan seperti investasi pada piutang/modal kerja lainnya. Biaya investasi bisa berupa biaya kesempatan karena dana tertanam di persediaan dan bukan tertanam pada investasi lainnya. 2. Biaya penyimpanan. Biaya penyimpanan mencakaup biaya eksplisit, seperti biaya sewa gudang, asuransi, pajak, & biaya kerusakan persediaan.
3. . Biaya order. Untuk memperoleh persediaaan, perusahaan akan melakukan order persediaan tsb. Biaya order mencakup biaya administrasi yang berkaitan dengan aktivitas memesan persediaan, biaya transportasi dan pengangkutan persediaan.
PENENTUAN SALDO PERSEDIAAN: MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) Berusaha menghitung persediaan yang optimal. Persediaan yang berlebihan akan memakan terlalu banyak biaya, sedangkan persediaan yang terlalu kecil bisa menyebabakan perusahaan kehilangan kesempatan menjual (memperoleh profit).
Penurunan Model EOQ Bagan berikut ini menggambarkan argumen pendekatan EOQ. Pada awal periode, persediaan sebesar Q datang. Kemudian persediaan tsb terjual dengan tingkat penjualan yang konstan untuk setiap periodenya (misal, setiap hari). Tingkat penjualan tsb merupakan slope dari garis miring dalam bagan tsb. Pada saat ini persediaan baru sebesar Q datang kembali ke perusahaan. Q/2 merupakan rata-rata persediaan.
Bagan 2. Pola Konsumsi Persediaan Q Q/2 Waktu
Bagan 3. Trade-off Total Biaya Persediaan Biaya pemesanan Total cost of inventory Biaya simpan Costs in dollars of holding Persediaan C*
EOQ terjadi jika Biaya Pemesanan = Biaya Penyimpanan
Total Biaya Persediaan Total Biaya = By. Simpan + By. Pesan TC = (Q/2)C +(S/Q)O Dimana TC = total biaya Q = Kuantitas persediaan yang dipesan Q/2 = persediaan rata-rata C = biaya simpan S = total kebutuhan persediaan per periode O = biaya pemesanan
Contoh : Total penjualan selama 1 tahun adalah 100.000 unit. By. Simpan adalah Rp 20,00 per unit persediaan. Biaya pesan adalah Rp 10.000,00 per pesan. Dengan informasi tsb, berapa Q* (persediaan optimal) ?
Total biaya persediaan (TC) = Total by. Simpan + Total by.Pesan Jawab: Q* = [ (2x10.000x100.000)/20]1/2 = 10.000 unit Tingkat persediaan yang optimal adalah 10.000 unit. Dengan kata lain, perusahan memesan 100.000 unit setiap kali pesan. Total biaya persediaan (TC) = Total by. Simpan + Total by.Pesan
TC = [(10.000/2)x20]+[(100.000/10.000)x10.000] = 100.000 + 100.000 = Rp 200.000,00 Perusahaan memesan persediaan sebanyak 10 kali dalam satu tahun. Persediaan rata-rata adalah 5.000 unit. Dalam 1 tahun ada 10 kali siklus persediaan.
Periode perputaran persediaan = asumsi 1 tahun=360 hari. 360 hari/10 kali=36 hari Tingkat konsumsi persediaan (tingkat penjualan) adalah 10.000/36 = 278 unit per hari.
Menentukan Titik Pemesanan Kembali Lead time = waktu pesanan dikirim sampai pesanan datang. Jika lead time = 5 hari, maka perusahaan harus memesan kembali jika persediaan berada pada tingkat 1.390 (278x5 hari).