Kondisi dibutuhkannya Branding Pertemuan 12 Matakuliah: U0286 – Desain Komunikasi Visual IV (New Media) Tahun: 2010
Bina Nusantara University 3 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu: menjelaskan kondisi dibutuhkannya Branding.
Bina Nusantara University 4 Outline Materials Waktu yang tepat untuk Branding: 1.Perusahaan atau produk baru 2.Perubahan Nama 3.Revitalisasi Brand 4.Revitalisasi Brand Identity 5.Membuat Sistem Identitas yang Terintegrasi 6.Saat perusahaan Merger
Bina Nusantara University 5 Waktu yang tepat untuk Branding 1.Perusahaan atau produk baru - Mulai membuat bisnis - Mulai jadi perusahaan go-public - Membuat produk baru - Mulai membuat kampanye
Bina Nusantara University 6 Waktu yang tepat untuk Branding 2.Perubahan Nama - Nama sudah tidak cocok dengan bisnis - Ada konflik trademark/hak merek - Nama mengandung konotasi negatif - Nama menyesatkan audiens/konsumen
Bina Nusantara University 7 Waktu yang tepat untuk Branding 3.Revitalisasi Brand - Reposisi dan memperbaharui brand - Merubah lingkup bisnis - Memperjelas identitas - Menjadi brand global atau masuk ke wilayah pasar yang baru
Bina Nusantara University 8 Waktu yang tepat untuk Branding 4.Revitalisasi Brand Identity - Modernisasi atau membuat update identitas - Kurang cocok dengan teknologi terbaru - Memperbaiki citarasa identitas yang kalah dari pesaing - Mempermudah konsistensi tampilan
Bina Nusantara University 9 Waktu yang tepat untuk Branding 5.Membuat Sistem Identitas yang Terintegrasi - Tampilan yang kurang konsisten - Memperbaiki Brand Architecture agar harmonis - Merapihkan sistem aplikasi, misalnya pada kemasan
Bina Nusantara University 10 Waktu yang tepat untuk Branding 6.Saat perusahaan Merger - Agar identitas perusahaan baru sesuai tujuan persatuan - Memperlihatkan efek san sinergi merger - Menambah nilai brand equity dari hasil penggabungan - Menempatkan posisi baru dalam pasar
Bina Nusantara University 11 Summary Kondisi yang melatari dibutuhkannya branding sangat mempengaruhi tingkat pembuatan identitas. Perusahaan baru perlu mencari posisi, perusahaan merger perlu mengelola efek politis, produk baru perlu mendapat efek dari reputasi perusahaan, dll.