Dipresentasikan Oleh: Hesti Nurhayati (0806450054)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUKUM ADAT KEBENDAAN Menurut hukum adat, maka yang dinamakan sebagai benda lepas atau benda bergerak adalah benda-benda diluar tanah. Ruang lingkupnya.
Advertisements

PELAKU-PELAKU EKONOMI
USAHATANI DI iNDONESIA
DEWI NURUL MUSJTARI,S.H., M.HUM DOSEN FAKULTAS HUKUM UMY
PRESENTASI PRAKTIKUM SOSIOLOGI PERTANIAN DI DUSUN KRAJAN DESA SUMBER PASIR Oleh : Kelompok 7 (Kelas 0) 1.Cindiyani Pakaya Eko Rahmat Shoumi
Pelaku Ekonomi MLN RTK RTN RTP Rumah Tangga Perusahaan Design by :
DATA IDENTIFIKASI DAN LINGKUNGAN
Mata pelajaran IPS Semester 1 untuk kelas VIII (Delapan)
KARAKTERISTIK SOSIAL, BUDAYA DAN EKONOMI PETANI
HUBUNGAN SEJARAH LOKAL DENGAN SUB- DISIPLIN LAINNYA
PERTEMUAN KE-5 MASYARAKAT SOSIO EKONOMI
PEMILIHAN SUBYEK PENELITIAN
BAB VIII LAND REFORM.
BAB 09 MOBILITAS SOSIAL Dalam sosiologi dikenal yang dinamakan dengan Mobilitas Sosial artinya adalah perpindahan status dalam stratifikasi sosial. Mobilitas.
DIFFUSION AND ADOPTION OF INNOVATION
METODOLOGI SUSENAS 2010 Kerangka sampel yang digunakan dalam Susenas 2010 terdiri dari 2 jenis, yaitu: 1.Kerangka pemilihan sampel primer (primary sampling.
ILMU EKONOMI DAN PERMASALAHANNYA
KOMUNITAS DESA.
KULIAH 5 SOSIOLOGI PERTANIAN
Oleh: Silvana Maulidah, SP. MP.
Aryo Haris S Marwan Bilton S Tio Aldino Ratnasari Dwi P Chorina Puspita Dewi Rahmadani Pricilia
By: Ika Yuni Wulansari, SST Pertemuan ke-5. Happiness is a choice Health is a choice Life is a choice…
Kajian Masyarakat Jepang BAB IX PERUBAHAN STRUKTUR DESA DAN KOTA
Teknik Pengambilan Sampel
Pertemuan Matakuliah: / Tahun: 2007 Bina Nusantara Pekerja Wanita.
3. PERSOALAN-PERSOALAN EKONOMI PERTANIAN
SISTEM HUKUM WARIS ADAT DI DESA TRUNYAN DAN TENGANAN BALI
EKONOMI MANAJERIAL STRUKTUR PASAR.
Produktivitas masih rendah Meningkatkan Produktivitas RL
PELIBATAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PERTANIAN
TIPOLOGI PERDESAAN NUR ENDAH JANUARTI.
DIFUSI INOVASI Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta.
Perasaan atau ikatan batin yang kuat antarsesama anggota kelompok disebut.... Birokrasi Patriotisme Chauvinisme Konflik sosial In group feeling.
Disusun oleh : Asih Reta Wening Surya A
“SURVEI EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN DI DESA DONOWARIH, KECAMATAN KARANGPLOSO, KABUPATEN MALANG Kelas E.
a practical experience in political marketing
Sumber dan Evaluasi data kependudukan
BAGI HASIL TANAH ABSENTEE (Studi Kasus di Dataran Tinggi Pasemah Kabupaten Lahat)   Permasalahan penguasaan tanah (pemilikan dan penggarapan) pada  hakikatnya.
KONDISI SOSIAL EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA
ASPEK PERILAKU DAN IMBALAN/KOMPENSASI
SOCIAL INSTITUTION Pertemuan Keempat TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
By Siti Nurul Chotimah, S. Pd
Pemanfaatan Sumber Daya ALAM
BAB 2 STRATIFIKASI SOSIAL.
DASAR PEMASARAN.
REKLAMASI Bab 1 Pengantar, Makna, Tujuan dan berbagai contoh proyek reklamasi. kuliah S1 Genap 2009/2010.
SISTIM PERTANIAN DAN PENGUASAAN TANAH
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KONSEP DAN KARAKTERISTIK KOTA SERTA PROSES PEMBENTUKANNYA
PENGERTIAN DESA dan PEMERINTAHAN DESA
Pelaku Kegiatan Ekonomi
Identifikasi dan Analisis Potensi Daerah Aspek Geografi dan Demografi
CONTOH KASUS Stratifikasi Sosial.
Pelaku Ekonomi MLN RTK RTN RTP Rumah Tangga Perusahaan Design by :
RESTORASI MEIJI.
REVOLUSI HIJAU.
SOSIOLOGI PEDESAAN KONSEP SOSIOLOGI PEDESAAN
Mata Pelajaran : Kewirausahaan
Zaman Feodal Akhir Pertemuan ke-6
KETAHANAN PANGAN NASIONAL
PERTEMUAN II SEJARAH PERKEMBANGAN USAHATANI DI INDONESIA
SOCIAL INSTITUTION Pertemuan Keempat TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
KELOMPOK FRATERNITE (XI IIS 3) -HAFIZH FADHLI (14) -MELISSA CHRISTINA (19) -PANDU RAMA (23) -RIFQI ACHMAD NAUFAL (27) -SALSABILA ANNISA (31) -SHARISSA.
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
Pertanian di Indonesia
PENGETAHUAN UMUM IRIGASI
DESIGN&CREATED BY: MUHAMMAD REIHAN REYDANU.  Pada masa kekuasaan Dinasti Abbasiyah, umat Islam telah mencapai puncak kemuliaan, baik dalam bidang ekonomi,
Awal Zaman Azuchi Momoyama
I. Rencana Perkuliahan. Penilaian Akhir 1. Kehadiran: 10 % 2. Tugas kecil/diskusi/presentasi: 10 % 3. UTS: 25 % 4. Tugas Besar: 30 % 5. UAS: 25 %
Transcript presentasi:

Dipresentasikan Oleh: Hesti Nurhayati ( )

 Karakteristik komunitas agrikultural Jepang masa kini merupakan karakteristik daerah rural Jepang yang dibentuk sejak zaman pertengahan Tokugawa hingga sekitar tahun 1950-an di dalam sebuah struktur susunan. Konsep desa sendiri sudah terbentuk sejak zaman Kamakura (sebelum Tokugawa) namun saat itu belum ada keteraturan mengenai pengaturan kekuasaan atas tanah. Mulai zaman Tokugawalah, diatur tentang kekuasaan Daimyo, urusan pajak dan pemilihan Kades.  Mayoritas populasi terkait di dalam pertanian berskala kecil.  Baik pemilik lahan ataupun petani penggarap lahan bertanggungjawab penuh pada manajemen dan budidaya tanaman di lahan pertanian mereka.  Gambaran keseluruhan komunitas agrikultur di Jepang cenderung homogen tanpa pembedaan ke dalam strata yang berbeda, seperti yang terjadi di kebanyakan masyarakat.

a) Komposisi household (untuk selanjutnya disebut: ie) di dalam manajemen pertanian b) Status-status yang berbeda di antara rumah tangga di dalam desa c) Sistem berdasarkan jaringan air

1. Komposisi ie di dalam manajemen pertanian (ide terbtknya zaibatsu)  ie adalah unit terpenting di dalam sebuah organisasi desa.  K. Takao, seorang ahli sejarah ekonomi khususnya di dalam hal pertanian zaman Tokugawa membuat suatu studi kasus di desa Wakae dekat Osaka (Takao, 1958,pp.20-38). Beliau menemukan 3 tipe ie yang berbeda yang merepresentasikan ie yang ada di dalam sensus.

 Ketiga tipe ie yang berbeda itu ditemukan di dalam: 1. ie Yamasaburo (menguasai ladang beras dari koku (ukuran beras utk pembayaran pajak, 1koku = 180 liter) yang setara dengan 3 cho dan 4 tan, memiliki sapi, anggota keluarganya ada 9 orang termasuk 6 orang pembantu) 2. ie Niuemon (tidak punya lahan sama sekali, menyewa rumah milik Yamasaburo, tidak punya sapi, anggota keluarganya ada 4 orang tanpa pembantu) dan 3. ie Chozaemon (kepala desa, menguasai 11 cho dan 6 tan ( koku),rumah tangga terbesar di desa yang beranggotakan 21 orang termasuk 13 pembantu dan 4 anak pembantu).

b) Status-status yang berbeda di antara ie di dalam desa  Merupakan studi kasus S. Oishi pada desa Gorohei-shinden prefektur Nagano (Oishi, 1955,1956).Desa tersebut berada di lembah yang subur, dan perekonomiannya bergantung pada irigasi lahan beras. Dapat dikatakan sebagai salah satu tipe desa yang dibangun di zaman Tokugawa. Di tahun 1713 desa tersebut terdiri atas 133 ie. Dari 133 ie, 17 yang tidak mempunyai tanah sendiri.

 Terdapat perbedaan status sosial di desa tersebut yaitu antara: honbyakusho dan kakaebyakusho.  Honbyakusho (pemilik lahan) adalah anggota penuh desa tersebut,warga resmi yang bertanggungjawab atas pendapatan upah dan memiliki suara pada urusan menejemen desa, juga merupakan kandidat dan pemilih untuk posisi pengurus desa.  Kakaebyakusho (penggarap lahan) tidak memiliki hak seperti honbyakusho dan posisinya bergantung pada honbyakusho.  Gelar honbyakusho ditujukan pada rumah tangga, bukan pada individu. Hak-hak (kabu) honbyakusho diwariskan hanya kepada anak laki-laki yang sukses di dalam rumah tangga tersebut, bukan yang meninggalkan rumah tangga orang tuanya.

c) Sistem berdasarkan jaringan air  Sistem irigasi zaman Tokugawa paling banyak diikuti bahkan sampai saat ini. Ladang padi dibudidayakan oleh penduduk desa, tersebar di seluruh desa tersebut, terbagi ke dalam bagian yang lebih kecil yang disebut hitsu.  Untuk irigasi hitsu dikerjakan oleh 2 atau 3 orang untuk 1 ie. Ada kelompok ie yang tugasnya hanya mengatur hitsu untuk tanah pertanian ie-ie lain (seperti PAM-nya). Mereka sendiri tidak punya lahan, dan dibayar untuk itu (ada iurannya) supaya semuanya bisa teratur, seperti samurai yang dibayar untuk keamanan.  Tidak ada perbedaan yang besar antara pemilik lahan dan penyewa lahan. Keduanya sama-sama pengolah tanah dan bekerjasama dalam posisinya masing-masing demi ketertiban aliran air.

 Oyako-Kankei : sebuah hubungan yang dibangun di dalam ketentuan majikan/tuan rumah (oyabun) dan klien/pelanggan (kobun) melalui hubungan ekonomi dan politik 2 rumah tangga, tanpa hubungan kekeluargaan.Secara harfiah artinya “hubungan orang tua dan anak”.  Kumi: salah satu jenis kelompok lokal di dalam sebuah desa di Jepang yang erat kaitannya dengan hidup bertetangga antara dozoku (nama keluarga)yang berbeda. Sebuah kumi bisa terdiri dari 1 atau lebih dozoku bersama dengan rumah tangga non-dozoku.  Kumi terdiri dari beberapa nama keluarga.Sedangkan dozoku: 1 desa dengan 1 nama ie. Dozoku lebih survive drpd Kumi, sampai sekarang masih ada. Kumi, setelah zaman Edo banyak lahan yang dijual utk industri.

 Dozoku merupakan cikal-bakal terbentuknya zaibatsu  Oyako kankei = hubungan kumi dengan dozoku Chozaemon (OYOBUN) Yamasaburo (penggarap lahan)= KOBUN Niuemon (penyewa rumah n lahan) = KOBUN Hokonin (pembantu yg ikut Oyobun) Contoh ilustrasi KUMI : kelompok lokal (1 desa) dengan Nama ie yang berbeda-beda ; Berbeda dengan dozoku yang Nama ie semua anggotanya sama

This is the END of the SLIDES… PS: Yang tulisan warna ungu adalah tambahan catatan dari Sensei saat presentasi, gambatte buat final ya minna san!