Kondisi, Operator, dan Variabel Pemograman Berorientasi Objek I 4 sks Arfansyah, M.Kom
Kondisi Suatu pernyataan yang digunakan untuk menganalisa suatu keadaan dan mengambil keputusan berdasarkan analisa tersebut. Cth perintah kondisi : –If –Select Case
Kondisi If Syntax : –If condition1 Then [statementblock-1] [ElseIf condition2 Then [statementblock-2]]... [Else [statementblock-n]] [End If]
Aturan Kondisi If Else If, Else dan End If bersifat optional apabila : –Hanya ada 1 blok kondisi yang harus dianalisa oleh perintah If. –“Statementblock” diketik hanya dalam satu baris disebelah “Then”. (Lihat aturan pengetikan statement slide selanjutnya) End If bersifat mutlak apabila : –Ada lebih dari 1 blok kondisi yang harus dianalisa oleh perintah If. (Menggunakan Else If dan Else) –Ada 1 blok kondisi, namun diketikkan dibawah Then. Else If dan Else digunakan apabila : –Ada lebih dari 1 blok kondisi yang harus dianalisa oleh perintah If.
Aturan Kondisi If “Statementblock” dapat diketik disebelah atau dibawah Then. –“Statementblock” yang diketikkan disebelah Then harus diketik dalam satu baris. –“Statementblock” dapat lebih dari 1 buah perintah, namun dipisahkan dengan tanda “:”. –End If tidak diperlukan ketika “Statementblock” diketikkan disebelah Then. –“Statementblock” yang diketikkan dibawah Then tidak harus diketik dalam satu baris dan tidak perlu dipisahkan dengan tanda “:”. –End If diperlukan ketika “Statementblock” diketikkan dibawah Then.
Kondisi Select Case Syntax : –Select Case testexpression [Case expressionlist1 [statementblock-1]] [Case expressionlist2 [statementblock-2]].. [Case Else [statementblock-n]] End Select
Aturan Select Case End Select mutlak harus ada. Case “Expressionlist” dan Else bersifat optional Jika tipe data “TestExpression” berupa angka, maka variasi “Expressionlist” dapat dilakukan sbb : –Perintah, = dapat dilakukan dengan perintah Case Is. –Cth : Select Case Jumlah Case Is > 10 Label1.Caption = “Lebih dari 10” End Select
Aturan Select Case Jika tipe data “TestExpression” berupa angka, maka variasi “Expressionlist” dapat dilakukan sbb : –Jika “Expressionlist” merupakan suatu range angka tertentu, maka dapat digunakan perintah N to M. –N merupakan nilai awal dan M merupakan nilai akhir. –Cth : Select Case Jumlah Case 0 to 45.9 Label1.Caption = “E” Case 46 to 55.5 Label1.Caption = “D” End Select
Operator Dibagi menjadi 3 bagian : –Operator Aritmatika Digunakan untuk operasi matematis terhadap nilai data. SimbolOperasi MatematisContoh ^Pemangkatan5 ^ 2 hasilnya 25 *Perkalian5 * 2 hasilnya 10 /Pembagian (hasil pecahan)5 / 2 hasilnya 2,5 \Pembagian (hasil bulat)5 \ 2 hasilnya 2 ModSisa pembagian5 Mod 2 hasilnya 1 +Penjumlahan5 + 2 hasilnya 7 -Pengurangan5 – 2 hasilnya 3 &Penggabungan string5 & 2 hasilnya 52
Operator –Operator Perbandingan Digunakan untuk operasi yang membandingan nilai data. SimbolOperasi PerbandinganContoh <Lebih kecil5 < 2 hasilnya False >Lebih besar5 > 2 hasilnya True <=Lebih kecil atau sama dengan5 <= 2 hasilnya False >=Lebih besar atau sama dengan5 >= 2 hasilnya True =Sama dengan5 = 2 hasilnya False <>Tidak sama dengan5 <> 2 hasilnya True
Operator –Operator Logika Digunakan untuk operasi yang membandingan suatu perbandingan. SimbolOperasi LogikaContoh OrAtau(5 2) hasilnya True AndDan(5 2) hasilnya False NotTidakNot (5 < 2) hasilnya True
Variabel Adalah data yang disimpan di dalam memory komputer dan bersifat sementara (selama program dijalankan). Variabel pada Visual Basic bersifat Optional, artinya setiap variabel yang akan digunakan boleh tidak dideklarasikan. Variabel yang tidak dideklarasikan akan memiliki tipe “Variant”. Untuk membuat Visual Basic mengharuskan pendeklarasian variabel, gunakan perintah “Option Explicit” dibagian atas window coding.
Aturan Pendeklarasian Variabel Public atau Global –Perintah untuk mendeklarasikan variabel Public atau Global, yang dapat dikenal oleh semua object dalam project jika dideklarasikan di dalam sebuah module. –Cth : Public As String Dim –Perintah untuk mendeklarasikan variabel Lokal, yang hanya dikenal di dalam sebuah form, sub, atau function tertentu. –Cth : Dim As Integer Static –Sama dengan perintah Dim. –Cth : Static As Byte Const –Perintah untuk mendeklarasikan sebuah variabel konstan. –Cth : Const = 3.14
Tipe Data Variabel Variant –Merupakan tipe data Visual Basic yang dapat menampung semua jenis karakter. Variant merupakan tipe data “Default” jika sebuah variabel tidak dideklarasikan terlebih dahulu. –Bernilai 16 byte + 1 byte. Integer –Tipe data yang hanya dapat menampung nilai bilangan bulat. –Range : s/d 32767
Tipe Data Variabel Byte –Tipe data yang hanya dapat menampung bilangan bulat –Range : 0 s/d 255 Decimal –Tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan nilai desimal sampai dengan ketepatan 28 angka desimal.
Tipe Data Variabel Boolean –Tipe data yang hanya memiliki 2 nilai yaitu True dan False. Single –Salah satu tipe data numerik dengan range antara : E+38 s/d E+38
Tipe Data Variabel Double –Salah satu tipe data numerik yang memiliki range antara : D308 s/d D308 Date –Tipe data yang khusus menyimpan data tanggal dengan range antara : 1 Januari 100 s/d 31 Desember 9999
Tipe Data Variabel String –Merupakan tipe data yang dapat menampung semua jenis karakter, mulai dari angka, huruf, ataupun karakter khusus. –Tipe data string yang berisi angka tidak dilakukan perhitungan kecuali diberi sebuah function “Val”. –Perintah “Val” digunakan untuk mengkonversikan data string yang berupa angka menjadi data angka. Cth : Dim A, B As String A = 1:B = 2 Label1.Caption = A + B Label2.Caption = Val(A) + Val(B) Label1 akan bernilai “AB” Label2 akan bernilai “3”
Tipe Data Variabel Currency –Tipe data yang digunakan untuk menyimpan data nilai uang. Range Currency antara : s/d Long –Tipe data yang hanya dapat menampung nilai bilangan bulat. Range tipe data Long antara : s/d
Variabel Array Array adalah fasilitas untuk menyimpan data secara berurutan dalam sebuah nama variabel Dalam array, data disimpan menggunakan index untuk memudahkan dalam pencarian kembali data tersebut. Di dalam array, dikenal 2 buah istilah : –LBound : batas bawah sebuah array –UBound : batas atas sebuah array Cth pendeklarasian array : –Dim ArrContoh(9) As Integer –Dim ArrContoh(1 to 10) As Integer –Dim ArrContoh()