Pertemuan 14 CORPORATE ACTION Matakuliah : F 0344 / PASAR UANG DAN PASAR MODAL Tahun : Semester Genap 2004 / 2005 Versi : 0 / 0 Pertemuan 14 CORPORATE ACTION
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan maksud Corporate Action Memahami jenis-jenis instrumen dari Corporate Action
Outline Materi Materi 1 : Pengertian Corporate Action Materi 2 : Memahami jenis-jenis instrumen dari Corporate Action
CORPORATE ACTION Melalui persetujuan pemegang efek dalam RUPS / RUPO , Emiten dapat melakukan aktivitas penawaran (IPO / additional listing) kepada para pemegang efek lama, maupun menarik perhatian kepada Investor baru ; dengan menerbitkan produk derivate yang merupakan turunan dari efek yang pernah diterbitkan. Untuk mendapatkan hak-nya, investor harus melakukan registrasi atas efek yang dipegangnya sampai dengan tanggal yang ditentukan; dengan demikian emiten dapat mengeluarkan DAFTAR PEMEGANG SAHAM (DPS) Corporate Action dilakukan oleh emiten berpengaruh terhadap jumlah efek yang beredar dan harga efek tersebut. Penerbitan Right, Warrant, Konversi dari Warrant/Right/Obligasi, Stock Splits, Saham Bonus dan Pembagian Deviden (Stock / Cash Deviden) merupakan Corporate Action.
Jenis-jenis instrumen dari Corporate Action RIGHT (= Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) merupakan saham yang diterbitkan oleh emiten yang diberikan HAK kepada INVESTOR PEMEGANG SAHAM LAMA, untuk membeli saham yang baru diterbitkan (sebanding dengan kepemilikannya) sebelum ditawarkan kepada investor lain. Setiap investor lama akan memperoleh Right secara GRATIS; dengan jumlah proporsional dengan kepemilikan sahamnya Penerbitan Right (Right Issue) di-exercise lebih rendah dari Harga Pasar Saham, dan Penawaran ini waktunya terbatas (Private Placement) = 22 hari kerja bursa; terhitung sejak tgl. diterbitkannya. Hak tersebut dapat dijual ke Bursa, apabila investor lama tidak menginginkannya. Pembelian Rights dilakukan dengan uang tunai, karena pada saat itu sebenarnya emiten sedang membutuhkan fresh money. Right melindungi investor lama terhadap DILUSI (berkurangnya % kepemilikan saham) karena diterbitkan saham baru.
Harga teoritis = (RSL X Kurs akhir Cum-date) + (RSB X HP) Dengan adanya right, jumlah saham yang beredar makin banyak. Apabila investor lama tidak melakukan konversi right maka akan mengalami Dilusi (penurunan persentase kepemilikannya). Untuk mendapatkan right, investor harus meperhatikan informasi waktu, harga dan rasio penerbitannya. Harga teoritis = (RSL X Kurs akhir Cum-date) + (RSB X HP) (RSL + RSB) RSL = rasio saham lama RSB = rasio saham baru HP = harga pelaksanaan, Kurs (harga saham ) pd. akhir Cum date Cum date : tgl. Terakhir investor dapat meregistrasikan sahamnya guna mendapatkan hak atas corporate action.
Jenis-jenis instrumen dari Corporate Action SAHAM BONUS merupakan bonus untuk investor lama yang berasal dari kapitalisasi Agio Saham; atau dari Selisih Penilaian Aktiva Saham Kembali. AGIO Saham = Harga saat IPO – Harga Nominal. Dengan dikeluarkan Saham Bonus : Jumlah Saham yang beredar bertambah banyak. Dengan asumsi permintaan tetap, maka Harga Saham akan turun. Maka Harga saham harus dikoreksi Faktor Koreksi = Saham Lama : (Saham Baru + Saham Lama)
Jenis-jenis instrumen dari Corporate Action SAHAM BONUS Syarat untuk mendapatkan saham bonus adalah saham investor harus terdaftar atas nama pemegang sampai batas cum date Dengan demikian nama pemegang saham (investor) akan diumumkan oleh investor dalam Daftar Pemegang Saham (DPS). Baik dalam perdagangan biasa maupun perdagangan tanpa warkat, investor dapat memperoleh saham bonus jika yang bersangkutan sudah terdaftar.
Jenis-jenis instrumen dari Corporate Action Deviden merupakan pembagian Sisa Laba Bersih perusahaan emiten yang dibagikan kepada investor, setelah disetujui RUPS. Deviden dapat berbentuk : 1. Uang Tunai, secara final diputuskan dalam RUPS Tahunan dibagikan kepada investor/masyarakat. 2. Deviden Saham (stock devidend), secara proporsional dengan kepemilikan saham investor.
Jenis-jenis instrumen dari Corporate Action Deviden Deviden Interim, adalah deviden yang sudah diumumkan kepada investor tetapi masih bersifat sementara. Kemungkinan masih akan ada tambahan nominal deviden lain sebelum tahun buku nya selesai. Sesudah tutup buku, Deviden Final sudah dikeluarkan dan sudah diputuskan dalam RUPS tahunan.
Jenis-jenis instrumen dari Corporate Action Stock Split Dilakukan setelah ada persetujuan dari RUPS-Luar Biasa. Stock Split merupakan pemecahan nilai nominal saham menjadi pecahan lebih kecil, tujuannya agar dalam transaksi perdagangan lebih likuid dan jumlah saham yang beredar menjadi lebih banyak. Investor harus menukarkan sahamnya dengan saham baru yang nominalnya lebih kecil dalam periode waktu yang telah ditetapkan. Setelah lewat periode tersebut, saham lama tidak dapat ditransaksikan lagi di Bursa. Karena pertukaran tersebut, maka ada pengaruh dengan nilai nominal yang baru. Maka harga saham di bursa harus dikoreksi. Faktor Koreksi = Saham Lama : Saham Baru Harga Teoritis = Faktor Koreksi x Harga Saham Terakhir
Jenis-jenis instrumen dari Corporate Action Stock Split Dampak Stock Split bagi investor, yaitu jumlah yang dimiliki menjadi lebih banyak, tetapi nominalnya kecil. Tetapi bersamaan dengan saat itu saham milik investor tersebut secara teoritis harganya akan menurun secara proporsional. Mulainya perdagangan saham baru dengan nominal baru, harga saham dibursa juga akan terkoreksi.