Bahan 8 Perilaku Organisasi Ilmu Administrasi Negara ( IV ) 1 BUDAYA ORGANISASIONAL
ORGANIZATIONAL CULTURE A cognitive framework consisting of attitudes, values, behavioral norms, & expectation shared by organizational members Edgar Schein : A pattern of basic assumption-invented, discovered, or developed by a given group as it learn to cope with the problems of external adaptation & internal integration, that has worked well enough 2 be considered valid &, therefore, 2 be taught to new members as the correct way to perceive, think, feel in relation to those problems 2 BUDAYA ORGANISASIONAL
SHARED PHILOSOPHY, BELIEF, VALUES, ATTITUDES, HISTORY & TRADITION AROUND WHICH AN ORGANIZATION OPERATES … Budaya korporat merupakan pola berbagai asumsi dasar & nilai yg dipegang diyakini valid sbg acuan & cara yg benar untuk mempersepsikan, merasakan, memikirkan, & memecahkan berbagai masalah. 3 BUDAYA ORGANISASI (CORPORATE CULTURE)
Mekanisme pengendalian yg membentuk & mengarahkan sikap dan perilaku karyawan; Lembaga sosial yg membantu memelihara stabilitas sistem sosial melalui pengkomunikasian berbagai standar apa yg seharusnya dikatakan & dilakukan; Pengembangan sense of identity bagi karyawan Pendefinisian berbagai karakteristik organisasi 4 Fungsi BUDAYA
SUBCULTURES : cultures existing within parts of organizations rather then entirely throughout them DOMINAN CULTURE : the distinctive, overarching “personality” of an organization 5 Budaya dalam Organisasi
Budaya dominan : mencerminkan nilai-nilai inti (core values) yg menjadi pegangan (shared) mayoritas anggota organisasi Sub-budaya : berbagai mini-budaya dlm suatu organisasi, yg secara umum terbentuk karena pemisahan geografis & pembagian unit kerja (departemen) Nilai-nilai inti : nilai-nilai utama yg diterima di seluruh jajaran organisasi. 6 Budaya suatu perusahaan biasanya terdiri atas :
7 Proses pembentukan budaya
BUDAYA ORGANISASI (nilai, tradisi, norma) Leadership MSDM Nilai utama & tradisi organisasi 8 Budaya dlm sebuah organisasi
NOMETHODSINTERVENINGOUTCOMES 1Elaborates on history Communication about & by heroes & others Develop a sense of history Cohesive organizational culture 2Leadership & role model Communication, norms & values Create a sense of oneness Cohesive organizational culture 3Rewards system Career management & job security Recruiting & staffing Socialization of new staff members Promote a sense of membership Cohesive organizational culture 4Member contact Participative decision making Intergroup coordination Personal exchange Increase exchange among members Cohesive organizational culture 9 The evolution of a positive culture
Berbagai sistem & praktek MSDM berfungsi untuk menguatkan budaya korporat. Proses rekruitmen & seleksi, kriteria penilaian kerja, praktek pemberian kompensasi, pengembangan karier, serta prosedur promosi berperan menjamin karyawan sesuai dengan budaya korporat. Mengkompensasi mereka yg mendukung & menerapkan, dan menghukum mereka yg melanggar Budaya & Fungsi MDSM
Berbagai program sosialisasi budaya korporat perlu dirancang & dieksekusi untuk menanamkan nilai inti. Perancangan program-program sosialisasi perlu di dasarkan pd pemahaman bagaimana para karyawan belajar budaya perusahaan (logo, sejarah korporasi, motto, kredo, produk) Program sosialisasi melalui kampanye berkesinambungan oleh pimpinan melalui media internal (buletin perusahaan, poster) 11 Sosialisasi Budaya
12
Mengapa & Bagaimana Merubah Budaya Organisasional ?? COMPOSITION OF THE WORKFORCE MERGERS & ACQUISITIONS PLANNED ORGANIZATIONAL CHANGE RESPONDING TO THE INTERNET 13 Budaya Organisasional : konsekuensi & kapasitas untuk berubah
14
Sejumlah faktor situasional mempengaruhi proses pengubahan budaya korporat. Perubahan budaya adalah sulit atau mudah akan tergantung pada berbagai kondisi sbb: KRISIS DRAMATIS PERGANTIAN PEMIMPIN & KEPEMIMPINAN TAHAP SIKLUS ATAU DAUR HIDUP UMUR ORGANISASI BESAR (SIZE) ORGANISASI KEKUATAN BUDAYA PERUSAHAAN SEKARANG KEBERADAAN SUB-BUDAYA 15 Pemahaman Berbagai Faktor Situasional
16 …terimakasih…