BENGKEL SASTRA MENULIS CERITA PENDEK Oleh : Rohmad Widiyanto, M. Hum Loading...
Beberapa hal yang bisa dijadikan motivasi untuk menulis. PROLOG Menurut Miriam (lewat Pangestuningsih, 2005: 30) menulis adalah proses yang membangkitkan kreativitas dan memperkuat kesadaran tentang dunia. Menulis juga bisa membuat keyakinan seseorang kian bertambah, kepercayaan diri terbina, dan munculnya kesadaran akan potensi diri yang dimiliki. Beberapa hal yang bisa dijadikan motivasi untuk menulis. alasan kebermanfaatan citra diri yang positif pengembangan ketrampilan berkomunikasi alasan ekonomi
BEBERAPA CATATAN PENTING a. Paragraf dan Kutipan Lihat contoh kutipan cerita berikut ini. Seperti halnya karakteristik pelabuhan laut lainnya, di Sampit pun demikian juga. Kedatangan kami disambut dengan hiruk pikuk para pedagang asongan, tukang becak, tukang ojek, sopir-sopir angkutan, serta para penjemput lainnya. Dengan keangkuhan seorang petualang, semua kulewati dengan mulus. Aku dan teman-teman lebih tertarik pada sebuah tulisan “Rumah Makan Magetan”, yang berada di seberang jalan pintu keluar pelabuhan. Maklum selama dalam kapal, seolah perut tak mau diisi selain dengan mie gelas yang kami bawa. Seusai makan aku melihat buku catatan perjalanan dan peta Kalimantan Tengah, lalu kami mencari angkutan menuju daerah Parenggean. “Cari taksi, Pak?” tanya seseorang pada kami, mungkin dia seorang kernet atau maklar, aku nggak tahu. “Ya,” jawabku singkat, aku sedikit curiga dengan pertanyaan seseorang tersebut. Pikirku ‘dimana taksinya?, yang ada Cuma sederetan mobil Elf (L 300), carry, dan yang terbanyak mobil ‘Kijang’.
Semua jenis tanda baca ditulis melekat dengan kata (awal maupun akhir) Penulisan Kata Tidak Baku semua kata yang bukan kata-kata bahasa Indonesia (asing, daerah, lisan, prokem) diketik miring (italic) Semua jenis tanda baca ditulis melekat dengan kata (awal maupun akhir) Catatan: Kehadiran bahasa daerah dalam cerpen jangan sampai mengganggu pemahaman makna untuk menunjukkan lokal colour bisa lewat deskripsi latar. lihat contoh.. Sudut pandang cerita harus konsisten – aku, saya, dia,
Contoh: Basiput, sebuah desa yang cukup padat penduduknya, terletak di pinggiran sebuah sungai, masih tertidur lelap. Rumah-rumah panggung di pinggiran sungai itu seolah mirip berhala apabila dipandang dari kejauhan.Anggun dan berwibawa. Liukan jukung1, kelotok2, dan lanting3 yang tertambat di tongkat-tongkat rumah warga manambah pesona tersendiri, berlenggak-lenggok bagai seorang ‘puteri’ yang sedang menari. Lemah gemulai, lembut dan berkarisma.
Beberapa Syarat Penunjang Ketrampilan Menulis 1 Beberapa Syarat Penunjang Ketrampilan Menulis 1. Membaca sebagai sarana utama 2. Latar Belakang Informasi 3. Well Rounded Man 4. Penulis Harus Peka Seorang penulis haruslah memiliki serangkaian kepekaan-kepekaan tertentu, yang dikumpulkan, dilatih, dan diasah tajam-tajam ketika membaca. kepekaan bahasa, materi, dan bentuk tulisan “anekdot gajah di mata anak” menjauhi ujung ekstrim harus berimbang
Beberapa Ide Tulisan Hal-hal yang kita alami Hal-hal yang kita pikirkan Hal-hal yang kita rasakan Hal-hal yang kita lihat Hal-hal yang kita dengar Kejadian atau peristiwa tertentu di luar sana yang kita lihat Curhat seorang teman pada kita Percakapan dan diskusi kita dengan orang lain Adegan film yang kita saksikan, dan Bacaan yang kita baca
Alur Proses Kreatif Penulisan Cerpen REALITA Kepekaan Muatan moral Kritik, idealisme Bangunan Cerita merancang alur
DESKRIPSI Deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata tentang suatu benda, tempat, suasana, atau keadaan. ibarat bumbu dalam sebuah masakan 1. Deskripsi Ekspositori deskripsi yang sangat logis, yang isinya biasanya merupakan daftar rincian, semuanya atau yang menurut penulisnya hal yang penting-penting saja, yang disusun menurut sistem urut-urutan logis objek yang diamati itu. 2. Deskripsi Impresionistis Deskripsi impresionistis, kadang-kadang dinamakan deskripsi simulatif, adalah deskripsi yang bertujuan untuk menggambarkan impresi penulisnya, atau untuk menstimulir (merangsang) pembacanya.
PENGEMBANGAN ALUR Bagian awal adalah bagian pengenalan, baik pengenalan tokoh, latar, deskrisi latar, dan konflik. Bagian tengah adalah bagian konflik yang terjalin hingga mencapai klimaks cerita. Bagian akhir merupakan penyelesaian cerita
GAMBAR DIAGRAM ALUR Peristiwa A Peristiwa B Peristiwa C Peristiwa D