Hukum ohm dan rangkaian hambatan Tujuan pembelajaran: Menjelaskan konsep Hukum Ohm secara umum tentang kuat arus dan hambatan. Menghitung besarnya kuat arus dan hambatan dengan menggunakan hukum ohm. Menghitung besarnya hambatan listrik pada rangkaian seri. Menghitung besarnya hambatan listrik pada rangkaian paralel.
1. Hukum Ohm Dimana, R= hambatan; V= tegangan; dan I= arus
Bagaimana hambatan pada kawat penghantar? Pada sebatang kawat, besarnya hambatan bergantung dari panjang l, luas penampang A, dan jenis kawat itu sendiri. Semakin panjang kawat penghantar maka semakin besar hambatannya karena gerakan elektron akan lebih banyak mengalami rintangan. Oleh karena itu, hambatan kawat penghantar R berbanding lurus dengan panjang kawat l dan berbanding terbalik dengan luas penampang kawat A.
2. Susunan Hambatan a. Rangkaian Seri c Dimana, R=R1+R2
b. Rangkaian Paralel ∆V1=∆V2=∆V3=V
Contoh soal Dalam bola lampu senter mengalir arus 300 mA dari sumber tegangan berupa sebuah baterai 1,5 V. Hitunglah : Berapakah hambatan bola lampu tersebut? Jika tegangan turun menjadi 1,2 V berapakah arus yang mengalir? Tentukan : Hambatan Pengganti (hambatan total) Arus listrik dalam rangkaian
3. Tiga buah hambatan disusun paralel dengan besar masing- masing 1 Ω, 2 Ω, dan 3 Ω. Rangkaian ini dihubungkan dengan beda potensial 6 volt. Hitung besarnya arus yang mengalir pada masing-masing hambatan. Serta hitung juga hambatan totalnya.