KONSUMSI ENERGI KERJA Pertemuan 7 Pertemuan 8
DEFINISI Konsumsi energi merupakan faktor utama dan tolok ukur yang dipakai sebagai penentu besar/ringannya kerja fisik yang dilakukan
Pulsa Jantung Pulsa jantung wanita umumnya akan berdenyut lebih tinggi dibandingkan dengan laki2 (sekitar 10 denyut/menit lebih tinggi). Bila tidak ada kegiatan fisik dilakukan (dalam kondisi istirahat) biasanya pulsa akan sebesar 62 denyut/menit sepadan dengan pengeluaran energi sebesar 1.25 Kkal/menit.
Untuk kegiatan yang memerlukan gerakan fisik anggota tubuh dalam klasifikasi ringan (berjalan, duduk/berdiri, berpakaian) memerlukan total kebutuhan energi sebesar 2300-2400 kcal/24 jam.
Waktu istirahat untuk kerja berat R = Waktu istirahat yang diperlukan (menit) T = Total waktu yang dipergunakan untuk kerja (menit) = Rata-rata energi yang dikonsumsi untuk kerja (kkal/menit) S = Standar beban kerja normal yang diaplikasikan
Kegiatan Otot Agar penggunaan tenaga otot bisa optimal maka pengaturan cara kerja otot harus diperhatikan dengan benar. Kegiatan otot dibedakan dalam 2 hal : 1. Kerja otot dinamik (berirama) Otot mengencang dan mengerut secara bergantian atau berirama. Sirkulasi darah + O2 dan metabolis akan berlangsung secara lancar.
Kegiatan Otot 2.Kerja otot statik (kerja tetap) Otot berada dalam posisi mengencang dalam waktu yang cukup lama. Mengencang otot dalam waktu lama akan menyebabkan aliran darah & O2 terganggu. Kondisi tersebut mengakibatkan rasa sakit dan lelah pada otot.
Pada usia sekitar 50-60 tahun, tenaga otot hanya bisa menghasilkan sekitar 75% dari maksimum. Kekuatan otot yang dihasilkan rata-rata wanita ternyata hanya sekitar 70% dari kekuatan otot laki-laki. Dalam perancangan dan penyusunan deskripsi pekerjaan harus ada pertimbangan-pertimbangan khusus yang berkaitan dengan kemampuan pekerja ditinjau dari jenis kelamin & usia.
Persentase Kemampuan (%) 96% 50 40 100% 20-30 Persentase Kemampuan (%) Usia (tahun) 90% 60 75% 65
Kelelahan Lelah otot. Otot menerima beban yang berlebihan Lelah visual. Mata yang berkonsentrasi terus-menerus pada suatu obyek. Misal komputer, chaya yg terlalu kuat yang mengenai mata juga akan bisa menimbulkan gejala yang sama.
Kelelahan Lelah mental Bukan aktivitas fisik, melainkan kerja mental (berpikir) – lelah otak. Lelah monotonis. Disebabkan oleh aktivitas kerja yang bersifat rutin, monoton atau lingkungan kerja yang menjemukan.
Cara Membawa Beban Metode Double Pack Beban dibawa dengan cara meletakkannya menempel lekat di bahu & dada. Kebutuhan O2 ditetapkan 100%.
Cara Membawa Beban Metode Head Pack Beban diletakkan di atas kepala. Kebutuhan O2 ditetapkan 105%.
Cara Membawa Beban Metode Yoke Pack Beban diletakkan pada masing-masing ujung alat pemikul beban. Kebutuhan O2 ditetapkan 130%.
Cara Membawa Beban Metode Hands Pack Beban dibawa oleh kedua tangan Kebutuhan O2 ditetapkan 145%.
Soal penjadwalan waktu istirahat Seorang pekerja pabrik setiap jam kerjanya harus melaksanakan tiga macam aktivitas fisik yang berbeda-beda dengan proporsi yang relatif sama untuk masing-masing aktivitas tersebut. Dari hasil pengukuran energi fisik yang diperlukan untuk masing-masing aktivitas tersebut diperoleh data sebagai berikut :
Soal penjadwalan waktu istirahat Aktivitas A = 5.8 Kkal/menit Aktivitas B = 4.7 Kkal/menit Aktivitas C = 5.5 Kkal/menit Bila standar beban kerja ditetapkan sebesar 4.0 Kkal/menit. Tentukan waktu istirahat yang diperlukan pekerja.