Perhatian Guru Kepada Siswa (Attending to Learner)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teknik Non Tes dalam memahami kesulitan belajar peserta didik
Advertisements

“Peningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Menggunakan Teknik Rotasi Refleksi pada Kelas V SDN 18 Koto Panjang Padang Panjang” Oleh:
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS ASAS PEMBELAJARAN
Format Penilaian Peerteaching
Keterampilan Dasar Mengajar
Sumber: Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER DINAS PENDIDIKAN KKG GUGUS 04 RAMBIPUJI
Ftk UIN Sunan Ampel Surabaya
Kepuasan Kerja pada Bidan
Kelompok 5 Vivin Anggraeni ( ) Erna Yuliati ( )
KONSEP DIRI WANITA DEWASA MADYA YANG MENGALAMI
Metode Pembelajaran (Ceramah, Ekspositori, Demonstrasi, Drill dan Latihan, Tanya Jawab) Kelompok 6 : Febi Putri Rahmadini Fuji Rahayu Wulandari.
Erwin Kurnia Wijaya, S.Pd
PANDUAN TUGAS PEER TEACHING
KOMUNIKASI DAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR (KDM)
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMAHAMI KOMPONEN PADA PC DI KELAS X TKJ B SMK MUHAMMADIYAH 2 BANJARMASIN.
STKIP-PGRI Banjarmasin
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Zumrotus Sya’diyah, S.Si, M.Si Andy Muhammad Ayyub, M. Pd
Assalamu’ Alikum Wr. Wb..
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
Pembuatan Proposal Skripsi (PTK) versi PGSD UMP
KEAHLIAN MENGAJAR SEHARI-HARI
PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK GURU DAN CALON GURU MATEMATIKA Julan HERNADI Prodi Pendidikan Matematika FKIP Unmuh Ponorogo Dirangkum dari artikel “Membimbing.
Pengertian Microteaching
Assalamu’ Alaikum Wr. Wb.
KESUKARAN BELAJAR PART III
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Perhatian Guru Kepada Siswa (Attending to The Learner)
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN KOOPERATIVE LEARNING TIPE STAD KELAS IV SD OLEH : MARNIS SUSANTI.
Menguji Rancangan Antarmuka Pertemuan 4
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TEORI BANDURA Oleh : Casutri
Masalah-masalah BELAJAR
Teknik Penyampaian seminar hasil
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR
PENERAPAN METODE SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD NEGERI NGOYOG 1 Intan Tri Agung Wijaya PROGRAM STUDI.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
PENGARUH KECERDASAN EMOSI TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN Luqman Hakim,
Micro Teaching Pengertian Urgensi Tujuan Materi Kegiatan MT
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTU MEDIA GAMBAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 JAMBANGAN.
Making Higher Education Open to All
Oleh Muhamad Ibnu Sholeh
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Kuliah Ke-3 Outline Penulisan Laporan Penelitian
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Keterampilan Dasar Mengajar
PRAKTIK MENGAJAR MIKRO
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
PENERAPAN MODEL STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II SDN SAWOJAJAR 1 KOTA MALANG OLEH MUARIF.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
Keterampilan Dasar Mengajar
Penyusun : Arville Andriawan XI-IPA Kalam Wira Buana XI-IPS
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 5 DI SD KARANGANYAR 01 Linda Asti Wulandari
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yg tidak dapat dipisahkan
“UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI MENGAJAR MENUJU GURU PROFESIONAL”
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS Utk Forum Ilmiah Guru PUSBANGPRODIK BPSDMPK
Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yg tidak dapat dipisahkan
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
UPAYA MENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) DI KELAS VII.3 SMPN 30 PADANG.
Oleh : Muhammad Abu Rizal “Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika dengan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe NHT (Numbered Head Together)
H. M. JUPRI RIYADI Kepala Dinas Pendidikan. Keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan yang bersifat mendasar atau umum yang harus dikuasai oleh setiap.
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR Oleh : Marsianus Pendidikan Bahasa dan Sastra STKIP PK.
Transcript presentasi:

Perhatian Guru Kepada Siswa (Attending to Learner) Observasi Kelas Siswa Kelas 2 – Anderson School Bumi Serpong Damai – Tangerang Gatot Prihandoko - 69080070

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sekelompok siswa dan guru merupakan suatu komunitas pembelajaran (Wajnryb, 1992) Komunitas ini membentuk interaksi kemanusiaan yang berkualitas yang menentukan keberhasilan proses pembelajaran Salah satu elemen interaksi tersebut adalah bagaimana guru memberikan perhatiannya kepada para siswa di kelas Berbagai bentuk perhatian di atas dapat berupa senyuman, memanggil nama, kontak mata, dll

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Namun kenyataan di lapangan, tidak semua siswa dalam satu kelas mendapatkan perhatian guru secara merata Beberapa alasan yang umum adalah rasio guru murid tidak memadai, pengaturan tempat duduk, atau memang ketidakmampuan guru dalam mengelola interaksi kelas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Akibatnya akan memberikan pengaruh yang tidak kondusif kepada siswa dalam proses pembelajarannya, seperti siswa menjadi tidak tertantang untuk belajar, tidak fokus pada pelajaran terkait atau bahkan terkesan mengganggu jalannya proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN Masalah Penelitian Bagaimana cara guru memberikan perhatian kepada siswa? Apakah ada siswa yang diperhatikan lebih daripada siswa lainnya? Apakah terlihat adanya “pattern within the pattern”?, misalnya: Apakah jenis kelamin membentuk pola distribusi perhatian guru terhadap murid? Apakah pola tempat duduk membentuk pola distribusi perhatian guru terhadap murid? Apakah ada kategori siswa yang mendapatkan perhatian yang lebih atau kurang?

BAB I PENDAHULUAN Tujuan Penelitian Menemukan bentuk-bentuk perhatian guru – siswa Menemukan strategi guru dalam memberikan perhatian kepada siswa Menemukan pola-pola perhatian guru – siswa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

BAB I PENDAHULUAN Manfaat Penelitian Guru mendapatkan beragam bentuk perhatian yang dapat dipertimbangkan untuk digunakan dalam melakukan interaksi guru – siswa Guru dapat memakai strategi yang sesuai dalam memberikan perhatian kepada siswa Guru dapat memilih dan menerapkan pola-pola perhatian guru – siswa yang mendukung lingkungan belajar yang kondusif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Learner-Centered Classroom (McCombs & Whisler, 1997) Learner Centered: The perspective that couples a focus on individual learner (their heredity, experiences, persepctives, backgrounds, talents, interests, capacities, and needs) with a focus on learning (the best available knowledge about learning and how it occurs and about teaching practices that are most effective in promoting the highest levels of motivation, learning, and achievement for all learners)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Learner-Centered Classroom (McCombs & Whisler, 1997) Pentingnya menghasilkan siswa yang termotivasi untuk belajar dalam mencapai keberhasilan akademis Premis dasar adalah prinsip psikologis berpusat pada learner, yaitu: Mengenali dan memperhatikan keunikan siswa Pembelajaran merupakan proses konstruktif Menciptakan iklim yang positif dengan memperhatikan dan menghormati siswa

BAB III METODOLOGI Desain Penelitian Kualitatif Subyek Penelitian Siswa kelas 2 SD, Anderson School – Bumi Serpong Damai, Tangerang Instrumen Checklist observasi Interview guru

BAB III METODOLOGI Teknik Pengumpulan Data Observasi interaksi guru-siswa Cara guru dalam memberikan perhatian Pola guru dalam memberikan perhatian Interview guru Cara guru memberikan perhatian Alasan dalam memberikan perhatian

BAB III METODOLOGI Analisis Data Analisis hasil observasi contoh: Data Guru dan Murid

BAB III METODOLOGI Analisis Data Analisis hasil observasi contoh: Seating Arrangement

BAB III METODOLOGI Analisis Data Analisis hasil observasi contoh: Posisi Mengajar Daerah Perhatian

BAB III METODOLOGI Analisis Data Analisis hasil interview, Contoh pertanyaan:

BAB III METODOLOGI Analisis Data Analisis hasil interview, Contoh jawaban:

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

HASIL Waktu dan Mata Pelajaran yang Diobservasi Hari Rabu, 25 Agustus 2010 Pukul: 08.20 – 09.00 Mata Pelajaran: Science Topik Bahasan: Living and Non Living Things

HASIL Data Guru Guru Utama: Ms Marini Mata Pelajaran: Science, Art & Math english Guru Asisten: Ms Intan Mata Pelajaran: Math Indo

HASIL Data Murid Jumlah: 29 orang Laki2 = 14 orang Perempuan = 15 orang Beberapa karakter khusus Murid terpandai: Nisrina Murid terkritis: Kayla Murid tertinggal: Gurprit, Matthew, Rano Suka bengong: Cresentia Kalau gak bisa, nangis: Ayleen Suka iseng: Kevin Suka mogok: Thalent

HASIL Suasana Kelas Bersih dan rapih Penerangan bagus Murid aktif, antusias Guru kooperatif dan mau mendengarkan feedback dari murid Interaksi dengan murid sangat aktif Murid merespon guru Murid saling merespon

HASIL Tabel 1: Data Guru & Murid

HASIL Gambar 1: Seating Arrangement menurut jenis kelamin Male Female

HASIL Gambar 2: Seating Arrangement menurut sifat khusus Terpandai Kurang Kritis Hiperaktif Suka mogok x – Nangis Suka bengong

HASIL Gambar 3: Posisi Mengajar 1

HASIL Gambar 4: Posisi Mengajar 2

HASIL Tabel 2: Pola Perhatian Catatan Pola Mnyp = Menyapa MNma = Menyebut Nama Mntp = Menatap Snym = Tersenyum Snth = Menyentuh Brtny = Bertanya Mnjwb = Menjawab Knfrms = Konfirmasi pemahaman Mnyp = awal pelajaran Snym = seringkali saat interaksi + = gabungan Contoh: MNma Mntp Brtny = l+ l+ l+ Bertanya sambil menyebut nama dan menatap

Hasil Interview Apa pendapat Bapak/Ibu tentang pemberian perhatian kepada murid selama pelajaran di kelas? Memberikan perhatian kepada murid sangat penting Saya usahakan untuk memberikan perhatian secara merata Namun keterbatasan yang ada adalah kelas yang cukup besar Untuk itu, bagi murid yang belum mendapat perhatian di satu pelajaran, maka saya akan memberikan perhatian di pelajaran yang lainnya Beberapa murid saya akan perhatikan dengan lebih karena faktor ketertinggalan mereka di pelajaran, sifat khusus mereka seperti suka mogok, hiperaktif, suka bengong dll

Hasil Interview s Dengan cara apa saja Bapak/Ibu memberikan perhatian kepada murid? Menyapa (umumnya di awal pelajaran) Menyebut nama (bersamaan dengan bertanya, mengingatkan sesuatu, menyuruh) Tersenyum Menatap (dan bertanya) Bertanya (dan menyebut nama) Menjawab (dan menyebut nama) Menyentuh – untuk kondisi khusus seperti murid mogok, menangis dsb

Hasil Interview A Aspek apa saja yang menjadi pertimbangan Bapak/Ibu dalam memberikan perhatian kepada murid di atas? Murid yang tertinggal Murid yang kurang disiplin Murid dengan sifat khusus seperti sensitif, hiperaktif, gampang mogok, dll

BAB IV PEMBAHASAN

Pembahasan Masalah Penelitian Bagaimana cara guru memberikan perhatian kepada siswa? Apakah ada siswa yang diperhatikan lebih daripada siswa lainnya? Apakah terlihat adanya “pattern within the pattern”?, misalnya: Apakah jenis kelamin membentuk pola distribusi perhatian guru terhadap murid? Apakah pola tempat duduk membentuk pola distribusi perhatian guru terhadap murid? Apakah ada kategori siswa yang mendapatkan perhatian yang lebih atau kurang?

Pertanyaan Penelitian Masalah Penelitian Bagaimana cara guru memberikan perhatian kepada siswa? Hasil Interview: Menyapa (umumnya di awal pelajaran) Menyebut nama (bersamaan dengan bertanya, mengingatkan sesuatu, menyuruh) Tersenyum Menatap (dan bertanya) Bertanya (dan menyebut nama) Menjawab (dan menyebut nama) Menyentuh – untuk kondisi khusus seperti murid mogok, menangis dsb

Hasil Observasi: Tabel 2: Pola Perhatian Catatan Pola Mnyp = Menyapa MNma = Menyebut Nama Mntp = Menatap Snym = Tersenyum Snth = Menyentuh Brtny = Bertanya Mnjwb = Menjawab Knfrms = Konfirmasi pemahaman Mnyp = awal pelajaran Snym = seringkali saat interaksi + = gabungan Contoh: MNma Mntp Brtny = l+ l+ l+ Bertanya sambil menyebut nama dan menatap

Pembahasan Masalah Penelitian Hasil Interview dan hasil observasi: Bagaimana cara guru memberikan perhatian kepada siswa? Hasil Interview dan hasil observasi: Konsistensi Cara guru memberikan perhatian diantaranya yang terobservasi: Awal Pelajaran: Menyapa Selama Pelajaran: Meneyebut nama, Menatap, Bertanya, Menjawab, Konfirmasi Tersenyum dalam mengajar hampir selalu muncul Menyebut nama (bersamaan dengan bertanya, mengingatkan sesuatu, menyuruh) Cara tersebut di atas dilakukan secara gabungan, yaitu memberikan pertanyaan sambil menyebut nama dan menatap, menjawab pertanyaan sambil menatap, dsb Sesuai dengan teori learner-centered, pemberian perhatian kepada siswa sepatutnya disesuaikan dengan keunikan siswa masing-masing

Pertanyaan Penelitian Masalah Penelitian Apakah ada siswa yang diperhatikan lebih daripada siswa lainnya?

Pola Perhatian

Pembahasan Masalah Penelitian Hasil Observasi Apakah ada siswa yang diperhatikan lebih daripada siswa lainnya? Hasil Observasi Secara umum perhatian relatif merata Teramati guru bertanya 2 x untuk Matthew dan Rano Menurut hasil interview, guru mungkin memberikan perhatian lebih kepada siswa yang bersifat khusus, misalnya kurang dalam hal menangkap pelajaran Namun, hal ini tidak teramati pada siswa dengan kategori yang sama seperti Kevin, Gurprit dan Cresentia yang bahkan tidak mendapatkan perhatian sekalipun Sekali lagi dapat ditekankan bahwa, siswa diperhatikan sesuai dengan keunikan mereka masing-masing

Pertanyaan Penelitian Masalah Penelitian Apakah terlihat adanya “pattern within the pattern”?, misalnya: Apakah jenis kelamin membentuk pola distribusi perhatian guru terhadap murid? Apakah pola tempat duduk membentuk pola distribusi perhatian guru terhadap murid? Apakah ada kategori siswa yang mendapatkan perhatian yang lebih atau kurang?

Pembahasan Masalah Penelitian Pendekatan: Apakah terlihat adanya “pattern within the pattern”? Pendekatan: Strategi perhatian vs Sifat khusus Strategi perhatian vs Seating arrangement Strategi perhatian vs Posisi mengajar

Attending Strategy vs Sifat Khusus

Pembahasan Masalah Penelitian Pendekatan: Apakah terlihat adanya “pattern within the pattern”? Pendekatan: Strategi perhatian vs Sifat khusus Tidak teramati adanya pemberian perhatian lebih kepada para siswa yang mempunyai sifat khusus Ada memang yang diperhatikan relatif lebih, namun ada juga yang tidak mendapatkan perhatian sama sekali

Attending Strategy vs Seating Arrangement

Pembahasan Masalah Penelitian Pendekatan: Apakah terlihat adanya “pattern within the pattern”? Pendekatan: Strategi perhatian vs Seating arrangement Teramati bahwa seating arrangement tidak begitu berpengaruh terhadap cara guru memperhatikan siswa Hal ini terlihat dari pola perhatian yang relatif merata, yaitu barisan depan, tengah dan belakang relatif mendapatkan perhatian

Posisi Mengajar Daerah Perhatian

Posisi Mengajar Daerah Perhatian

Posisi Mengajar Daerah Perhatian Daerah Kurang Perhatian Daerah

Attending Strategy vs Posisi Mengajar Arrangement

Pembahasan Masalah Penelitian Pendekatan: Apakah terlihat adanya “pattern within the pattern”? Pendekatan: Strategi perhatian vs Posisi mengajar Posisi mengajar relatif memberikan pengaruh dalam pemberian perhatian pada siswa Posisi siswa yang berada di belakang dan samping kiri kanan relatif kurang mendapatkan perhatian yang memadai

BAB V KESIMPULAN & SARAN

Kesimpulan Bentuk-bentuk perhatian guru kepada siswa dapat diberikan secara umum antara lain dengan cara: Menyapa, menyebut nama, menatap, bertanya, menjawab dan melakukan konfirmasi Bentuk-bentuk tersebut dalam prakteknya tidak dilakukan secara terpisah namun dapat dilakukan secara gabungan, misalnya memberikan pertanyaan sambil menyebut nama dan menatap Perhatian sebaiknya diberikan secara merata. Namun, adanya kendala jumlah siswa yang relatif banyak, maka strategi pemberian perhatian tersebut dapat digilir ke pelajaran berikutnya. Pola perhatian guru siswa ternyata tidak bergantung pada jenis kelamin dan seating arrangement. Posisi mengajar justru relatif menimbulkan pola pemberian perhatian yang tidak merata

Saran Untuk lebih mengoptimalkan peran asisten guru dalam menutupi kekurangan perhatian dari guru utama pada saat mengajar Membuat alat bantu seperti checklist untuk memeriksa dan memastikan bahwa seluruh siswa telah mendapat perhatian. Juga bila perlu untuk memastikan juga siswa-siswa khusus yang mana yang harus diberikan perhatian lebih. Pemberian perhatian hendaknya mengacu pada keunikan para siswa agar motivasi untuk belajar dan keinginan untuk mencapai prestasi terbaik dapat dijaga (Learner centered)