1 Pertemuan 9 Konsumsi rumah tangga dan peranannya dalam perekonomian Matakuliah: J 0034/Ekonomi Makro Tahun: 2005 Versi: Revisi 3.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 9 KONSUMSI DAN INVESTASI
Advertisements

Pertemuan Konsumsi, Tabungan dan Investasi
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
Pertemuan ke-5 Teori Ekonomi Makro l
TEORI KONSUMSI Pertemuan ke-4 Teori Ekonomi Makro I.
TEORI KONSUMSI KEYNES Kelompok 4 Bilva Marliana Dhea S. Agsti
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL (PEREKONOMIAN TERTUTUP)
AGGREGATE DEMAND (PERMINTAAN AGREGAT)
Matakuliah : J 0034/Ekonomi Makro
1 Pertemuan 1 Konsep Dasar dan Permasalahan Makro Ekonomi Matakuliah:J0034/Ekonomi Makro Tahun: 2005 Versi: Revisi 3.
Pertemuan 2 Pola Analisis, pasar dan pelaku ekonomi makro
Pertemuan 8 Perkembangan Sektor Pertanian
II. ALAT ANALISIS EKONOMI
Pertemuan 6 Pemikiran Makro Ekonomi Keynes (Lanjutan)
1 Pertemuan 17 Penentuan Keseimbangan Umum dan Perubahannya Matakuliah: J 0034/Ekonomi Makro Tahun: 2005 Versi: Revisi 3.
Bab 1. Teori Konsumsi.
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes Oleh: Sriyanto Minggu ke-2.
Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor
Pertemuan 7 Penghitungan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor
Pertemuan 13 Analisa Permintaan – Penawaran Agregatif (IS – LM)
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
Hal-hal yang di terangkan:
EKONOMIKA 2 Berbagai Pengertian dalam Ekonomi Makro
Pertemuan 5 Pemikiran Makro Ekonomi Keynes
Pertemuan 8 Penghitungan Pendapatan Nasional
BAB 3 PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI : PANDANGAN KLASIK, KEYNES, DAN PENDEKATAN MASA KINI.
Pertemuan 4 Pemikiran Makro Ekonomi Klasik (Lanjutan)
KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
Perekonomian Dua Sektor
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
PENDAPATAN NASIONAL Fauziyah, S.E., M.Si..
BAB 9 KONSUMSI DAN INVESTASI
KONSUMSI DAN INVESTASI
Dr.H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MM.
Pertemuan 10 Investasi dan peranannya dalam perekonomian
Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
BAB 4 Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
Pertemuan 14 Analisa Permintaan – Penawaran Agregatif (IS – LM)
H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MBA.,MM
AGGREGATE DEMAND (PERMINTAAN AGREGAT)
Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor
TEORI INVESTASI.
Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI
KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
Rikky Herdiyansyah SP., MSc
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL (PEREKONOMIAN TERTUTUP)
TEORI KONSUMSI Pertemuan ke-4 Teori Ekonomi Makro I.
TEORI KONSUMSI Pertemuan ke-4 Teori Ekonomi Makro I.
PENERAPAN FUNGSI LINIER DALAM EKONOMI & BISNIS
Bab 1. Teori Konsumsi.
TEORI KONSUMSI DAN INVESTASI
BAB 4 Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
Makro Ekonomi Pasar Komoditi, Investasi, Konsumsi, dan Tabungan
MATAKULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI TRIANI RATNAWURI,S.PD.,M.PD.
TEORI KONSUMSI Pertemuan ke-4 Teori Ekonomi Makro I.
Dr. H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MM
Fungsi konsumsi dan tabungan
TEORI KONSUMSI Pertemuan ke-4 Teori Ekonomi Makro I.
Pertemuan ke-5 Teori Ekonomi Makro l
Pertemuan ke-5 Teori Ekonomi Makro l
Pertemuan 10 Pembangunan Ekonomi Daerah
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
Bab 3 Teori Ekonomi Klasik dan Keynesian
MAKROEKONOMI 1 Disajikan oleh: Budianto, S.E., M.Si. Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar
Transcript presentasi:

1 Pertemuan 9 Konsumsi rumah tangga dan peranannya dalam perekonomian Matakuliah: J 0034/Ekonomi Makro Tahun: 2005 Versi: Revisi 3

2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa akan dapat menjelaskan peran konsumsi rumah tangga dalam kegiatan ekonomi Negara. Mahasiswa dapat menghitung jumlah konsumsi dalam perekonomian suatu Negara

3 Outline Materi Teori konsumsi Keynes dan kelemahannya Hipotesis siklus kehidupan Hipotesis pendapatan permanent

4 Teori konsumsi Keynes dan kelemahannya Konsumsi adalah perbelanjaan yang dilakukan oleh rumah tangga keatas barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam analisa Makro, konsumsi perlu dibedakan keatas konsumsi yang dilakukan oleh pemerintah dan konsumsi rumah tangga Fungsi Konsumsi : C = a + b Y d C = Konsumsi semua rumah tangga dalam perekonomian a = Konsumsi otonomi, yaitu tingkat konsumsi yang tidak dipengaruhi oleh pendapatan nasional b = Kecondongan mengkonsumsi marginal (MPC) Yd = Pendapatan Disposebel

5 Pendapatan disposebel digunakan untuk konsumsi dan ditabung MPC + MPS = 1 MPS = 1 – MPC Perbedaan Keynes – Klasik: –Keynes, mengabaikan suku bunga, dimana konsumsi hanya dipengaruhi oleh pendapatan disposebel –Klasik, Tabungan dipengaruhi oleh suku bunga, karena pendapatan disposebel digunakan untuk konsumsi dan ditabung, maka fungsi konsumsi juga dipengaruhi oleh tingkat suku bunga

6 Hipotesis siklus kehidupan Konsumsi dipengaruhi oleh dua faktor : –Pendapatan yang akan diterima sepanjang hidupnya –Lamanya seseorang itu akan terus hidup apabila tidak bekerja lagi. Asumsi-Asumsi yang digunakan: –Pendapatan tahunan seseorang untuk sepanjang masa kerjanya dianggap tetap –Suku Bunga adalah Nol –Tidak menerima warisan sepanjang hidupnya

7 Analisa Tingkat konsumsi –Tidak ada warisan –Menerima warisan Hipotesis siklus kehidupan telah memberikan sumbangan penting dalam memakai tingkah laku konsumsi masyarakat, bahwa konsumsi selain dipengaruhi oleh pendapatan masyarakat masa kini, juga ditentukan oleh pendapatan yang diramalkan akan diterima dimasa yang akan datang G = 1/T {Y t + (N-1) Y e + W}

8 Hipotesis pendapatan permanen Konsumsi dipengaruhi oleh pendapatan jangka panjang Pendapatan permanen adalah pendapatan jangka panjang rata-rata yang diharapkan akan diterima dari “ Human and Non Human Wealth” –Human Wealth : adalah pendapatan yang diterima dari keahlian/keterampilan manusia  berupa gaji, upah dll. –Non Human Wealth : endapatan yang diterima dari harta kewenangan dan harta tetap seperti : deviden dari saham, coupon rate dari obligasi

9 Menurut Hipotesis Pendapatan Permanen, Tingkat konsumsi ditentukan oleh pendapatan permanen masyarakat pada waktu tersebut dan mempunyai hubungan yang proporsional. C = k Yp k = Kecondongan konsumsi marginal dari pendapatan permanen Yp = Pendapatan pemanen masa kini Menurut Friedmen, ada dua faktor yang menentukan pendapatan permanen :

10 –Pendapatan permanen pada tahun sebelumnya –Persentasi dari pendapatan diantara pendapatan masa kini dengan pendapatan permanen pada tahun sebelumnya Y t = Y t-1 + J (Y t – Y t-1 ) –Analisa Kurva: