Budget penerimaan selama bulan September 2013 s.d Agustus 2014 adalah Rp ( dengan asumsi bahwa setiap bulan gaji yang saya terima adalah senilai Rp ,- setelah dipotong pajak ) Budget pengeluaran selama bulan September 2013 s.d Agustus 2014 adalah senilai Rp ,- ( dengan asumsi bahwa nilai pengeluaran untuk keperluan keluarga dan pribadi yang merupakan tanggungan saya adalah senilai Rp , -)
Atas budget pemasukan dan penerimaan selama periode September 2013 s.d Agustus 2014 terdapat nilai surplus senilai Rp ,- Atas nilai surplus tersebut haruslah diinvestasikan kembali supaya nilai yang diinvestasikan memiliki nilai margin. Pilihan investasi yang ada adalah : tabungan, deposito, asuransi berjangka,reksadana, obligasi, dan property. Pemilihan investasi haruslah tepat supaya dapat memberikan nilai margin yang tertinggi.
Posisi asset saya di awal September 2013 adalah tabungan senilai Rp ,- Dengan tambahan nilai surplus selama periode September 2013 s.d Agustus2014 diperkirakan telah terkumpul Rp ,- dan atas nilai ini akan saya gunakan sebagai DP atas pembelian property yang bisa digunakan untuk membuat rumah kontrakan, dan rencana pembiayaan sisa hutang pembelian rumah melalui KPR dengan budget angsuran perbulannya sekitar Rp ,-
ASSET Liabilities Kas / Tabungan Rp Uang Muka Rp Pembelian Rumah Capital Modal Rp Total Asset Rp Total Liabilities Rp dan Modal