RESENSI
Sebuah tulisan yang mengupas kelebihan dan kekurangan suatu karya.
Karya-karya yang bisa diresensi: Buku Majalah Novel Film Kaset/CD
RESENSI BUKU
Pembahasan secara keseluruhan tentang kelebihan dan kekurangan buku dari segi penampilan, penggunaan bahasa, dan isi
Kesimpulan tentang kelebihan dan kekurangan diutamakan untuk calon pembaca/masyarakat sebagai bahan pertimbangan guna menentukan keputusan tentang perlu tidaknya mereka membaca buku yang diresensi tersebut.
Buku yang diresensi bisa berupa buku fiksi dan buku nonfiksi.
Buku fiksi bersifat imajinatif berisi cerita rekaan (fiktif) berupa: novel, roman, naskah drama, kumpulan cerpen, atau Kumpulan puisi.
Buku nonfiksi bersifat ilmiah berisi pembahasan ilmu pengetahuan secara realistis, informatif, dan rasional
Langkah Menulis Resensi Buku:
Memilih buku yang akan diresensi
2.Membaca buku secara cermat mulai dari sampul depan sampai sampul belakang
3. Menyusun kerangka resensi
4.Mengembangkan kerangka resensi utuh.
5.Mengedit/ merevisi resensi
Bagian-bagian yang harus ditulis dalam resensi buku nonfiksi:
Judul resensi
2. Identitas buku: a. Judul buku b. Nama pengarang c 2. Identitas buku: a. Judul buku b. Nama pengarang c. Identitas penerbit d. Tahun terbit
e. Tebal buku/ jumlah halaman f. Ukuran dan jenis kertas g e. Tebal buku/ jumlah halaman f. Ukuran dan jenis kertas g. Desain dan warna sampul h. Harga buku
3. Ringkasan isi buku
4. Pembahasan tentang kelebihan dan kekurangan buku dari segi isi, bahasa dan penampilan buku:
Isi buku: Kualitas pembahasan, kebenaran logika, dalam pengambila kesimpulan, kelengkapan materi, keruntutan penyajian, keseimbangan tiap bagian (pembuka, isi, dan penutup), kesesuaian penggunaan contoh atau ilustrasi dengan materi, dan kebaruan ide yang dikembangkan
b. Bahasa: Kelogisan kalimat (tidak ambigu), ketepatan penyampaian gagasan (mudah dipahami pembaca atau komunikatif), dan ketaatan pada tata bahasa baku (ejaan, kosakata, kata bentukan, dan struktur kalimat)
c. Penampilan: Pembahasan terhadap kemasan buku mulai dari ukuran kertas, jenis kertas, warna sampul, sampai pada desain grafis sampul
5. Kesimpulan Merupakan penilaian secara keseluruhan terhadap semua unsur buku. Kesimpulan disusun secara subjektif sebagai pendapat penyusun resensi berdasarkan fakta yang ada tentang buku
6. Saran Diberikan penyusun resensi kepada pembaca berdasarkan kesimpulan. Kalimat saran ini sangat bermanfaat bagi pembaca untuk menentukan keputusan tentang perlu atau tidaknya membaca buku tsb
Judul Buku : Sehat itu Hak, Panduan Advokasi Kebijakan Kesehatan Penyunting : Roem Topatimasang, dkk. Penerbit : Koalisi untuk Indonesia Sehat, Indonesia Society for Social Transformation (INSIST) dan FKM UI Cetakan : II, April 2005, tebal: XVII + 216 halaman Masyarakat Indonesia yang Sehat Pelayanan kesehatan merupakan bagian dari hak asasi manusia dan hak dasar warga Negara di seluruh dunia. Halitu dijamin dan menjadi kesepakatan global yang dituangkan dalam Deklarasi Umum Hak-hak Asasi Manusia, Konstitusi WHO 1946, Deklarasi Alma Ata 1978, Deklarasi Kesehatan Dunia 1998, serta Millenium Development Goals (MDGs). Indonesia termasuk penanda tangan kesepakatan global tersebut sehingga setiap kelalaian pemerintah di bidang pelayanan kesehatan akan berimplikasi pada sanksi internasional. Menurut data statistic WHO tahun 1977, derajat kesehatan masyarakat Indonesia sangat buruk. Ini ditandai dengan tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi sehingga menempatkan Indonesia pada urutan 154 dari 191 negara. Salah satu penyebabbya adalah kebijakan sector kesehatan yang cenderung mengabaikan masyarakat, terutama lapisan bawah. Oleh karenanya, kegiatan advokasi kebijakan public di bidang kesehatan ini merupakan gerakan yang strategis guna memantau pelaksanaan yang sesungguhnya atas kesepakatan yang tertulis. Buku ini berisi panduan melaksanakan kegiatan penyuluhan di bidang kesehatan yang terdiri atas 5 modul. Setiap modul memuat langkah pelaksanaan proses penyuluhan, dilengkapi dengan sejumlah kasus yang pernah ditemukan. Sumber : Kompas, 19 Juni 2005