Perbandingan dan pembahasan jurnal 1 Perbandingan dan pembahasan jurnal 1. a second order kinetic of palm oil transesterification Theerayut Leevijit, Worawut Wisutmethangoon, Gumpon Prateepchaikul, Charktir Tongurai, and Michael Allen. University of Technology Thonburi, Bangkok, Thailand Faculty of Engineering, Prince of Songkla University, Songkhla, Thailand 2. kinetic of palm oil transesterification in a batch reactor Theerayut Leevijit, Worawut Wisutmethangoon, Gumpon Prateepchaikul, Charktir Tongurai, and Michael Allen. University of Technology Thonburi, Bangkok, Thailand Faculty of Engineering, Prince of Songkla University, Songkhla, Thailand
7. Utami Ardiniffathonah (115100601111004) PRESENT BY : 1. Ari Dwi Saputro (115100600111026) 2. Deasy Anindya P (115100607111015) 3. Hakim (115100600111020) 4. Noor Fatin (115100601111016) 5. Nurpitriani (115100601111008) 6. Oky Amelia S (115100601111006) 7. Utami Ardiniffathonah (115100601111004) KELOMPOK 4
Latar belakang Minyak tumbuhan berpotensi sebagai subtitusi BBM Solar Karena harga BBM Solar menjadi sedemikian mahal, sehingga bahan bakar mesin diesel berbasis minyak tumbuhan dapat berkembang. Akan tetapi minyak nabati, mempunyai viskositas cukup tinggi yang membuatnya tidak cocok untuk diumpankan langsung ke mesin diesel. Alkil Ester sudah lama dikenal sebagai suatu produk antara guna membuat produk-produk turunan dari minyak-minyak nabati. AntaraLain: Glycerin Biodiesel didefinisikan sebagai Bahan Bakar Mesin Diesel yang berupa Meti/Etil Ester. Dalam jurnal juga di jelaskan bahwa terdapat 3 faktor kontrol yaitu Katalist, Suhu, Time. KELOMPOK 4
Materials and methods MATERIALS JURNAL 2 JURNAL 1 Palm oil Palm oil Metanol Potasium hidroksida KOH H2SO4 Air suling Transesterification batch reactor JURNAL 1 Palm oil Metanol Potasium hidroksida KOH H2SO4 Transesterification batch reactor KELOMPOK 4
Pegujian menggunakan kromatografi METHODS JURNAL 2 Diagram Alir proses Transesterifikasi Methanol katalis Palm oil Transesterifikasi Gliserol Diamkan 24 jam 6 tetes 0,6 N sulfat asam untuk menetralisir katalis Pencucian I NaSO4 + H2O Pencucian II Pegujian menggunakan kromatografi METIL ESTER,DG,TG.MG KELOMPOK 4
Dipanaskan dengan suhu 50° C Magnetic stirrer JURNAL 1 TAHAP PREPARASI 500ml minyak sawit Dipanaskan dengan suhu 50° C Magnetic stirrer METHANOL Dipanaskan secara terpisah Potassium hydroxide 1% KOH 1% Reaktor KELOMPOK 4
Gliserol & Yet biodiesel Transesterifikasi Methanol katalis Palm oil Transesterifikasi Gliserol & Yet biodiesel 1 tetes 0,6 N sulfat asam untuk menetralisir katalis Netralisasi katalis Pegujian menggunakan kromatografi KELOMPOK 4
Perbandingan metodologi JURNAL 1 JURNAL 2 Setelah penambahan H2SO4 untuk penghilangan katalis perlakuan selanjutnya adalah analisis kadar TG,MG,DG,ME dengan kromatografi. Sehingga kadar yield biodiesel adalah 80% Setelah penambahan H2SO4 adalah pencucian sebanyak 2x dengan air suling (suhu air 100°c). Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan katalis secara lebih lanjut. Setelah itu dilakukan analisi kadar TG,MG,DG,ME dengan kromatografi. Sehingga kadar yield biodiesel adalah 99% KELOMPOK 4
Hasil dan Pembahasan JURNAL 1 Fig. 2 Experimental points and simulation curves for the concentration of the reaction mixture during the transesterification of palm oil at molar ratio 6:1, temperature 60°C, catalyst concentration 1 %wt of oil, and NRe = 2,000; (○) methyl esters; (□) triglycerides; (Δ) diglycerides; (◊) monoglycerides; (×) glycerol. KELOMPOK 4
Fig. 3 Experimental points and simulation curve for triglycerides during the transesterification of palm oil at molar ratio 6:1, temperature 60 °C, catalyst concentration 1 %wt of oil, and NRe = 2,000. KELOMPOK 4
Fig. 4 Experimental points and simulation curve for diglycerides and monoglycerides during the transesterification of palm oil at molar ratio 6:1, temperature 60 °C, catalyst concentration 1 %wt of oil, and NRe = 2,000; (Δ, dashed line) diglycerides; (◊, full line) monoglycerides. KELOMPOK 4 KELOMPOK 4
Fig. 5 Experimental points and simulation curve for the purity during the transesterification of palm oil at molar ratio 6:1, temperature 60 °C, catalyst concentration 1 %wt of oil, and Nre = 2,000. KELOMPOK 4
JURNAL 2 FIG. 1 Composition of reaction products during palm oil transesterification at 50/C. Molar ratio of oil/methanol was b, catalyst was 1% KOH KELOMPOK 4
KELOMPOK 4
KELOMPOK 4
KELOMPOK 4
Kesimpulan Model kinetik yang terbaik untuk data kami muncul menjadi model orde kedua semu untuk tahap awal reaksi, diikuti oleh orde pertama atau nol-order kinetika. Dalam penentuan kemurnian produk ME terdapat dua standar yakni koefisien korelasi (R2) dan mean relative deviation (MRD) antara hasil simulasi dan hasil eksperimen untuk berat persentase metil ester dalam produk selama reaksi masing-masing adalah 0,9936 dan 1,835%. Sehingga kemurnian maksimum pada kesetimbangan adalah 99,1% wt. KELOMPOK 4
KELOMPOK 4
pertanyaan Zenit No. 36: pada proses, efect dari magnetik stirrer dan air suling apa? Fungsi : pada jurnal 2 dijelaskan karena untuk meningkatkan production metil ester. Dan pemisahan antara yield biodiesel dan endapan terpisah secara baik. Yusuf Kaharudin No. 6 : kenapa metode tidak menggunakan selain methanol? Karena rantai carbon lebih pendek maka pemutusan rantai karbon lebih sederhana dan hasil yang didapatkan lebih cepat. Aristo No.24: Kenapa penambahan 6 tetes as.sulfat? KELOMPOK 4