Result in Competitive Advantage from: Low costs Differentiation Result in Competitive Advantage from: Low costs Differentiation Improving Responsiveness to Customers Improving Efficiency Improving Innovation Improving Quality
Rantai teratur dari aktivitas fungsional yang merubah inputs menjadi barang atau jasa yang customer ingin beli Production Materials management Information systems Marketing and Sales Service
Product Development Meneliti kebutuhan pelanggan dan kemudian mendesign produk baru atau mengimprove produk yang telah ada Production Memproduksi barang atau jasa Marketing and Sales Menciptakan persepsi atau citra tentang nilai produk dan memotovasi pelanggan untuk memberli Service function Menyediakan pembentukan loyalitas, after-sales service dan melayani pelanggan; sehingga mereka kembali lagi
Materials management function Mengendalikan pergerakan fisik material melalui value chain – avoid waste and make money (JIT) Information systems function Mengendalikan system elektornis meminimalkan inventory, melacak penjualan, pricing products dan – yang paling penting – mengelola hubungan pelanggan untuk membangun loyalitas dan pangsa pasar (how you find waste in your value chain and enhance customer responsiveness)
Value Chain Management Penyempurnaan proses pengubahan inputs menjadi outputs melalui peghilangan penghamburan untuk meningkatkan nilai; Seluruh aktivitas perusahaan didefinisikan dalam istilah ‘customer needs’
Figure 9.4
Total Quality Management (TQM) Salah satu teknik manajemen yang fokus kepada seluruh aktivitas pada perbaikan kualitas kualitas dari produk barang atau jasa perusahaan. TQM merupakan filosofi manajemen perusahaan yang luas yang dihasilkan oleh Deming, Juran, dan Feigenbaum. Primary principle: the customer defines quality.
Build organizational commitment to quality. Focus on the customer. Find ways to measure quality. Solicit input from employees. Set goals and create incentives. Identify defects and trace to root cause. Introduce just-in-time (JIT) inventory systems. Work closely with suppliers. Design for ease of production. Break down barriers between functions.
Input yang lebih sedikit diperlukan untuk menghasilkan output tertentu, efisiensi dari sistem produksi semakin tinggi. Pengukuran efisiensi organisasi yang biasa digunakan untuk melihat proses pengubahan output menjadi output:
Perhitungan produktivitas tenaga kerja dapat memugkin perbandingan efisiensi diantara organisasi. Peningkatan efisiensi mengarah ke penurunan biaya dan peningkatan kinerja. TQM and Efficiency TQM can lead to much higher labor productivity.
Facilities Layout Teknik manajemen operasi yang tujuannya adalah mengingkatkan menghubungkan machine-worker kepada peningkatan efisiensi sistem produksi. Flexible Manufacturing Teknik manajemen operasi yang mencoba mengurangi biaya penyusunan/pemasangan yang berkaitan dengan sistem produksi (software sbg pengganti hardware maka dapat di-reprogram dari pada replace)
Figure 9.5 Three Facilities Layouts
Process Re-engineering Dasar dari rethink dan redesign proses bisnis adalah untuk meningkatkan kinerja secara dramatis/ signifikan. > Mendukung efisiensi melalui peningkatan aktivitas yang menambah nilai produk dan menghilangkan yang tidak. > Top managers harus mendukung peningkatan efisiensi untuk dapat diterimanya mereka oleh karyawan.
Quantum innovation: Perbaikan produk / jasa yang berbeda secara dramatis yang memenuhi kebutuhan customer yang muncul atau baru, menyediakan kelebihan lain yang pertama atas produk / jasa yang ada. Incremental innovation: Perbaikan secara berangsur dan penyempurnaan produk/jasa yang ada untuk menjaga tetap berada dalam pemenuhankebutuhan customer.
Melibatkan suppliers dan customers untuk meningkatkan dan memperbaiki quality/value secara “fit.” Membangun ‘funnel’ pengembangan produk untuk mengetahui kekuatan pilihan diantara pesaing yang mengkompetisikan proyek dan menghindari penyebaran dukungan pengembangan produk dengan terlalu kecil. Gunakan cross-functional teams.
Pelajari lingkungan persaingan, termasuk ketegangan persaingan di masa yang akan datang. Identifikasi potensi pesaing baru. Identifikasi suppliers baru dengan teknologi yang berkembang.
Boundary-Spanning roles – Interaksi dengan individu dan grup di luar organisasi untuk memperoleh informasi berharga dari lingkungan (termasuk bench- marking best practices). Gatekeeping – Pemutusan tentang informasi apa yang diperbolehkan keluar dari organisasi dan masuk ke dalam organisasi dan apa yang disimpan di dalam organisasi (information can be disruptive as well as helpful)