Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISA LENTUR PENAMPANG T
Advertisements

Jenis-jenis Keruntuhan Kolom
Gaya Geser Pada Penampang Beton Prategang Pertemuan 12
PANJANG PENYALURAN TULANGAN PERTEMUAN 16
Profil Gabungan Pertemuan 16
Jenis-jenis Keruntuhan Kolom
Matakuliah : S Perancangan Struktur Beton Lanjut
Pertemuan 24 Diagram Tegangan dan Dimensi Balok
Analisis Kehilangan Gaya Prategang Kehilangan Sesaat Pertemuan 08
STRUKTUR BETON DI DALAM TEKAN PERTEMUAN 09
Perencanaan Batang Tekan Pertemuan 12-15
Matakuliah : S0512 / Perancangan Struktur Baja Lanjut
TEGANGAN PADA PENAMPANG BETON Pertemuan 03 Matakuliah: S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton Tahun : 2007.
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
Fungsi Logaritma Pertemuan 12
Pertemuan 10 Gaya – gaya dalam
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
Mengambar kurva fungsi linier Pertemuan 4
Fungsi Eksponensial Pertemuan 11 Matakuliah: J0174/Matematika I Tahun: 2008.
Pertemuan 21 Tegangan Geser, Lentur dan Normal
Pertemuan 26 Conjugate Beam Method
Pertemuan 1 Pengantar Mekanika Bahan
PERENCANAAN PENULANGAN PONDASI DALAM Pertemuan 26
Pertemuan 7 Tegangan Normal
Konsep Struktur Bangunan Pertemuan 1
LENTUR PADA BALOK PERSEGI (Tulangan Tunggal)
Matakuliah : R0132/Teknologi Bahan Tahun : 2006
TORSI MURNI Pertemuan 19-20
Kapasitas Maksimum Kolom Pendek
STRUKTUR BETON BERTULANG 1
Pertemuan 19 Besaran dan Sifat Batang (Secara Grafis)
Metode Kekuatan Batas/Ultimit
PENYALURAN TULANGAN Pertemuan 23
Pertemuan 17 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Sentris
Regresi Dalam Lambang Matriks Pertemuan 09
KRITERIA DESAIN, STANDAR DESAIN, DAN METODE ANALISIS PERTEMUAN 6
PERENCANAAN KEKUATAN BATAS Pertemuan 04
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
DESAIN STRUKTUR BALOK BETON PERSEGI BERTULANGAN RANGKAP PERTEMUAN 14
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
Pertemuan 09 Pemakaian dari Hukum Hooke
Pertemuan 8 SFD DAN BMD PADA BALOK
STRUKTUR BETON DI DALAM GESER DAN TORSI PERTEMUAN 08
PRESENTASI DAN EVALUASI Pertemuan 39
STRUKTUR BALOK BETON PERSEGI BERTULANGAN TUNGGAL PERTEMUAN 13
Pertemuan 12 Konstruksi komposit
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
DESAIN STRUKTUR KOLOM PENDEK PERSEGI PERTEMUAN 17
Pertemuan 16 Tegangan pada Balok (Tegangan Lentur Murni)
Perencanaan Batang Tarik Pertemuan 3-6
Pertemuan 20 Tegangan Geser
Kapasitas Maksimum Kolom Pendek
Diagram Interaksi P – M Kolom
PERENCANAAN PENULANGAN BALOK TPertemuan 10
KARAKTERISTIK BAHAN BETON Pertemuan 02
DESAIN PONDASI DANGKAL GABUNGAN PERTEMUAN 22
Pertemuan 13 Konstruksi komposit
Konstruksi Komposit Pertemuan 26
Learning Outcomes Mahasiswa dapat menjelaskan definisi aljabar boole dan hukum-hukum aljabar boole,duality dan contoh pemakaian aljabar boole. Bina Nusantara.
Universitas Brawi kaka. PENAMPANG BETON BERTULANGAN RANGKAP.
Pertemuan 12 Energi Regangan
Pertemuan 19 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Eksentris
KEBUTUHAN PENULANGAN PADA PONDASI DANGKAL DAN DALAM Pertemuan 24
PERENCANAAN PENULANGAN PONDASI DANGKAL Pertemuan 25
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
KAPASITAS PENAMPANG MENAHAN GAYA LINTANG Pertemuan 13
Prategang Pada Struktur Statis Tak Tentu Pertemuan 13
Pertemuan 17 SAMBUNGAN KAYU
Konstruksi Beton II1 PERTEMUAN 3 Jenis-jenis Keruntuhan Kolom.
Transcript presentasi:

Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton Tahun : 2007 KAPASITAS PENAMPANG AKIBAT LENTUR MURNI PADA TULANGAN TUNGGAL Pertemuan 06

Learning Outcomes Mahasiswa akan dapat menjelaskan kapasitas penampang akibat lentur murni untuk tulangan tunggal Bina Nusantara

Outline Materi •Kapasitas Penampag pada Kondisi Seimbang •Kapasitas Penampang pad Kondisi Keruntuhan Tarik •Kapasitas Penampag pada Kondisi Keruntuhan Tekan Bina Nusantara

KERUNTUHAN TARIK Penampang Balok (a) h b As d c Garis Netral Diagram regangan (b) Diagram tegangan (c) Gaya-gaya (d) 003 . = e y s ³ 0.85 fc' Ts Cc 1/2 a d-1/2 a Gambar 1.1 Diagram Tegangan dan Rengangan Beton Balok Mengalami Keruntuhan Tarik a= c Bina Nusantara

Pemeriksaan Regangan Bina Nusantara

Garis Netral Bina Nusantara

Kapasitas Penampang Bina Nusantara

KERUNTUHAN TEKAN Penampang Balok (a) h b As d c Garis Netral Diagram regangan (b) Diagram tegangan (c) Gaya-gaya (d) 003 . = e y s < 0.85 fc' Ts Cc 1/2 a d-1/2 a Gambar 1.1 Diagram Tegangan dan Rengangan Beton Balok Mengalami Keruntuhan Tarik a= c Bina Nusantara

Pemeriksaan Regangan Bina Nusantara

Garis Netral Bina Nusantara

Kapasitas Penampang Bina Nusantara

KERUNTUHAN SEIMBANG Penampang Balok (a) h b As d c Garis Netral Diagram regangan (b) Diagram tegangan (c) Gaya-gaya (d) 003 . = e y s 0.85 fc' Ts Cc 1/2 a d-1/2 a Gambar 1.1 Diagram Tegangan dan Rengangan Beton Balok Mengalami Keruntuhan Tarik a= c Bina Nusantara

Perbandingan Regangan Bina Nusantara

Garis Netral Bina Nusantara

Rasio Tulangan Pada kondisi Seimbang Bina Nusantara

Rasio Tulangan Pada kondisi Seimbang Bina Nusantara

Tulangan Maksimum Bina Nusantara