Pertemuan ke-7 Psikologi Pendidikan Maila Dinia H.R.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Gaya Belajar Disusun oleh : Rochmawati Pratamasiwi( ) Agustin Anggara Eni( ) Anis Saputri( ) Farah Maulida Rizkya( ) Tuyati( )
Advertisements

ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
KONSEP-KONSEP DASAR TEORI KEPRIBADIAN
Tipologi Berdasarkan Fisik
Anggota : 1. Ratri Wahyuning Rahayu. ( ) 2. Riska Nurdianah
JENIS-JENIS KEPRIBADIAN
Analisis Jiwa Kewirausaahan Pada Diri Sendiri
PENDAHULUAN 1. Cara setiap siswa untuk berkonsentrasi, memproses dan menyimpan informasi yang baru dan sulit 2.
Keterampilan Dasar Mengajar
   Achievement Motivation By :
TEKNIK PRESENTASI Seorang trainer atau educator sangat berperan sekali didalam suksesnya suatu pelatihan.
ROSI ROSDIANI – XII IPA 5 PROUDLY PRESENT …... Edit the text with your own short phrases. To change a sample image, select a picture and delete it.
Oleh : Valentin Quanti s
MENGENAL TIPE KEPRIBADIAN Disajikan : Diana Gita A. SE., MSi.
Empat macam kepribadian
PERTEMUAN 15.
PERKEMBANGAN EMOSI-SOSIAL
KONSEP BELAJAR Esty Aryani Safitrhry, M.Psi, Psikolog
KOMUNIKASI KARAKTER NURUL MUSTAWATIRA P..
Kepercayaan Diri.
BAB II MENERAPKAN SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH SMA NEGERI 1 KALIS Selasa, 19 Juli 2016 CARA BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN
Purwati Staf pengajar Polsri
KEPRIBADIAN.
STKIP-PGRI Banjarmasin
PRILAKU & TENIK KERJASAMA DALAM MEMBANGUN PARTISIPASI AKTIF PESERTA
PERBEDAAN INDIVIDU DAN PERILAKU KERJA
Mengenal TIPE BELAJAR ANAK (AUDITORY, VISUAL, & KINESTETIK)
KOMUNIKASI EFEKTIF.
PERBEDAAN INDIVIDUAL.
TIPE-TIPE KEPRIBADIAN
Daniar Wikan Setyanto, M.Sn
Persepsi Benda dan Persepsi Sosial
PENGENALAN DIRI PERSONALITY.
4 karakter manusia FARIS.S.Sos.,M.Med.Kom.
KOMUNIKASI EFEKTIF.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDUAL
GAYA-GAYA BELAJAR BK SMAK PENABUR.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
PERBEDAAN INDIVIDUAL.
PERBEDAAN INDIVIDUAL.
Belajar Efektif dan Efisien
LATIHAN 2 EXTROVERT Oleh. : Rismawaty.
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN PENGAWAS PAI
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Belajar Dengan Melihat (visual)
4 Dasar Sifat Kepribadian
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Keterampilan Dasar Mengajar
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
3 Keterampilan Dasar Bertanya
10 CARA MEMBACA PIKIRAN ORANG LAIN By FEBRIANA SYAFITRI
KEPRIBADIAN DAN PENGEMBANGAN DIRI
Syaviera Aninda Putri Said
Keterampilan Dasar Mengajar
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
ENDI GUSTIRADIAN MILA FITRIANINGSIH MISKA KHOIRIAH YASNI
Karakteristik Belajar Peserta Pelatihan
Empat macam kepribadian
Who am I ?.
Daniar Wikan Setyanto, M.Sn
BAB III PROSES BELAJAR MENGAJAR ORANG DEWASA
Konseling gizi. Gema didalam/gaung/pantulan bunyi ◦ Gema adalah pikiran yang mungkin kita miliki ketika kita mendengarkan orang lain. ◦ Meskipun kita.
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Sexual Behaviour Bayi dan Anak. Perkembangan seksualitas bukan hanya perilaku pemuasan seks semata, tapi juga mencakup pembentukan nilai, sikap, perasaan,
JENIS-JENIS KEPRIBADIAN
KEPRIBADIAN.
Transcript presentasi:

Pertemuan ke-7 Psikologi Pendidikan Maila Dinia H.R. PERBEDAAN INDIVIDU Pertemuan ke-7 Psikologi Pendidikan Maila Dinia H.R.

PERBEDAAN INDIVIDU Perbedaan Kognitif: penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi Perbedaan Kecakapan Berbahasa Perbedaan Kecakapan Motorik Perbedaan Latar Belakang Perbedaan Bakat: Bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir. Perbedaan Kesiapan Belajar Perbedaan Jenis Kelamin dan Gender

SUMBER PERBEDAAN INDIVIDU Faktor Bawaan Merupakan faktor-faktor biologis yang diturunkan melalui pewarisan genetik Dimulai pada saat terjadinya pembuahan Masing-masing sel produksi (spermatozoon dan ovum) terdiri dari 23 pasang kromosom Kromosom adalah partikel seperti benang yang didalamnya terdapat untaian partikel yang sangat kecil yang disebut Gen adalah pembawa ciri bawaan yang diwariskan orangtua kepada keturunannya Gen mengandung petunjuk untuk produksi protein, yang selanjutnya protein ini yang akan mengatur proses fisiologis tubuh dan penampakan sifat-sifat fenotip

SUMBER PERBEDAAN INDIVIDU 2. Faktor Lingkungan Status sosial ekonomi orangtua Pola asuh orangtua Budaya Urutan kelahiran

POLA ASUH ORANGTUA Tipe pertama, orang tua cuek: memiliki responsivitas rendah, tidak begitu memerhatikan kondisi anak, membiarkan keinginan anak, komunikasi dengan anak pun jarang, tidak menuntut banyak dari anaknya.  Tipe orang tua seperti ini bisa menjadi bom waktu. Saat mereka kecil, bisa saja belum timbul masalah. Tapi setelah mereka dewasa, anak akan menjauh dari orang tuanya. Tipe kedua, permisif : memiliki responsivitas tinggi, anak selalu dilayani, dipenuhi kebutuhannya, tuntutan orang tua terhadap anak rendah, anak menjadi manja. Tipe ketiga, otoriter: Kebalikan dari permisif, memberi tuntutan terlalu tinggi pada anak, namun tidak melakukan komunikasi dua arah. Kecenderungannya untuk anak perempuan, menjadi tergantung pada orang tua, dan untuk anak laki-laki cenderung menjadi agresif. Sedangkan yang terakhir, adalah tipe autoritatif: memiliki responsivitas tinggi, tuntutan terhadap anak juga tinggi, menerima dan melibatkan anak-anak, dan melakukan komunikasi dua arah. Meski mendapat tuntutan namun anak melakukannya dengan nyaman dan penuh semangat.

URUTAN KELAHIRAN Anak Sulung Seringkali anak pertama dianggap sebagai pemimpin dan mampu memecahkan persoalan serta memiliki kemampuan organisasi yang kuat. Mitos ini muncul karena anak pertama biasanya sering dilimpahi tanggung jawab untuk mengurus adik-adiknya. Anak Tengah Si Tengah disebut sebagai pembawa kedamaian. Ia memiliki kemampuan untuk negosiasi serta mudah bersosialisasi. Anak tengah cenderung terjepit di antara bayang-bayang kakak sulung dan adik bungsunya sehingga ia paling mungkin untuk pindah jauh dari rumah demi mencari identitas diri. Anak Bungsu Mitosnya, anak terakhir adalah yang paling kurang displin dibanding saudara-saudaranya. Mungkin itu disebabkan karena orangtua sudah lebih santai saat si bungsu lahir. Stereotip lainnya, anak terakhir dianggap manja, keras kepala, dan manipulatif. Anak semata wayang Tidak semua anak mempunyai saudara kandung sehingga anak semata wayang alias anak satu-satunya cenderung lebih dewasa baik secara verbal atau non-verbal dibanding anak seusianya. Mereka mempunyai akal yang cerdik, percaya diri dan merasa nyaman saat menghabiskan waktu sendirian. Untuk mengasuh anak ke berapa pun, jangan biarkan mitos-mitos itu mengkotak-kotakkan anak-anak Anda. Bantu mereka untuk menjadi diri sendiri dan menjadi yang terbaik.

Perbedaan Jenis Kelamin dan Gender Jenis kelamin menunjuk pada perbedaan biologis laki-laki dan perempuan Gender adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang dibangun secara sosial budaya (peran, tingkah laku, sifat, dll)

Karakteristik stereotip laki-laki Karakteristik stereotip perempuan Bertindak sebagai seorang pemimpin Memiliki kemampuan kepemimpinan Penuh perasaan Menyukai anak-anak Agresif Mandiri Ceria Setia Ambisius Individualistis Seperti anak-anak Sensitive terhadap kebutuhan orang lain Analistis Mudah mengambil keputusan Penuh belas kasih Pemalu Asertif Maskulin Tidak menggunakan kata-kata kasar Berbicara lembut Atletis Bergantung pada dirinya sendiri Ingin menentramkan perasaan yang terluka Simpatik Kompetitif Mampu memenuhi kebutuhan sendiri Feminin Lembut Mempertahankan keyakinannya Kepribadian yang kuat Ingin disanjung Penuh pengertian Memaksa Bersedia mengambil sikap Lemah lembut Hangat Bersedia mengambil resiko Dominan Lugu Penurut

Perbedaan gender di sekolah Karakteristik Perbedaan gender Kemampuan verbal Perempuan lebih bagus dibandingkan laki-laki Kemampuan spasial Laki-laki lebih superior Kemampuan matematika Tahun-tahun pertama sedikit berbeda, selanjutnya laki-laki lebih superior

Perbedaan gender di sekolah Karakteristik Perbedaan Gender Sains prestasi Perempuan mengalami kemunduran, laki-laki meningkat Motivasi berprestasi Perbedaan berkaitan dengan tugas dan situasi. Laki-laki lebih baik dalam matematika dan sains, perempuan dalam seni dan musik

Perbedaan Kemampuan Diartikan secara sederhana sebagai kecerdasan Kemampuan umum didefinisikan sebagai prestasi komparatif individu dalam berbagai tugas, termasuk memecahkan masalah dengan waktu yang terbatas, juga meliputi prestasi individu dalam sebagian besar tugas-tugas belajar. Perbedaan kecerdasan dapat dilihat dari perbedaan skor IQ

Tabel Distribusi IQ (Wechsler) Deskripsi Di atas 130 Very superior 120-129 superior 110-119 Bright normal 90-109 A verage 80-89 Dull normal 70-79 Borderline Di bawah 70 Divective

SKOR IQ DISKRIPSI Di atas 130 Very Superior / Gifted 120 -129 Superior 110 - 119 Bright normal 90 - 109 Average 80 – 89 Dull normal 70 – 79 Boderline Di bawah 70 Mental Defectif 50 - 70 Mild retardation 35 - 49 Moderate 20 -35 Severe retardation Di bawah 20 Profound retardation

Gifted Kemampuan umum di atas rata-rata Kreatifitas di atas rata-rata Komitmen terhadap tugas yang cukup tinggi Lebih banyak berasal dari kelas sosial ekonomi tinggi

Retarded Mild retardation (IQ 50-70) Moderate (IQ 36-50) Severe retardation (IQ 20-36) Profound retardation (IQ di bawah 20)

Perbedaan Kepribadian Merupakan pola perilaku dan cara berpikir yang khas, yang menentukan penyesuaian diri seseorang terhadap lingkungan Orang cenderung bertindak dan berpikir dengan cara tertentu dalam berbagai situasi Karakteristik yang membedakan satu individu dengan individu yang lain

PERBEDAAN KEPRIBADIAN Kepribadian adalah pola perilaku dan cara berpikir yang khas yang menetukan penyesuaian diri seseorang terhadap lingkungan (Atkinson, dkk, 1996). Kepribadian sesesorang dapat kita tinjau melalui dua model yaitu model big five dan model brigg-myers.

MODEL BIG FIVE Extraversion : terbuka, energi Agreeableness : kerja sama, harmoni Conscientiousness : berkaitan dgn cara mengontrol,mengatur,memerintah impuls Neoroticism : emosi negatif Opennes to experience : kreatif & imajinatif

Extraversion Extraversion Menikmati keberadaan bersama orang lain Antusias Suka bicara dalam kelompok Penuh energi Introversion Menarik diri dari dunia sosial Kurang gembira Aktifitas rendah Cenderung tenang Kurang energi

Agreeableness Agreeable Penuh perhatian Bersahabat Dermawan Suka menolong Mau menyesuaikan keinginannya dengan orang lain Disagreeable Kurang perhatian pada orang lain Mudah curiga Kurang bersahabat Kurang kooperatif Menempatkan keinginannya di atas orang lain

Conscientiousness Conscientious Perencanaan yang penuh tujuan Orang yang cerdas Dapat dipercaya Perfeksionis Pekerja keras yang kompulsif Unconscientious Sulit dipercaya Kurang ambisi Cepat menyerah Mengalami kesenangan jangka pendek Tidak kaku

Neoroticism Neoroticism tinggi Mudah mengalami beberapa emosi negatif Reaktif secara emosional Mudah frustrasi Bad mood Neoroticism rendah Tidak mudah terganggu Cenderung tenang Emosi stabil Bebas dari emosi negatif yang menetap

Opennes to experience Opennes to experience tinggi Selalu ingin tahu Memiliki apresiasi terhadap seni Tidak konvensional Opennes to experience rendah Minat sempit Sederhana Membingungkan konvensional

MODEL BRIGG-MYERS Extraversion (E) versus Introversion (I) Orang yang introvert: ide, konsep, dan abstraksi. Merupakan pemikir reflektif serta konsentrator. Extrovert: menemukan energy pada orang dan benda benda. Mereka memilih berinteraksi dengan orang lain dan berorientasi pada tindakan. Sensing (S) versus Intuition (N) Orang sensing berorientasi pada detail, menginginkan fakta, dan mempercayainya. Orang-orang yang intuitif mencari pola dan hubungan diantara fakta fakta yang diperoleh. Thingking (T) versus Feeling (F) Individu yang thingking menghargai kebebasan, mereka membuat keputusan dengan mempertimbangkan kriteria objektif dan logika dari situasi. Individu yang feeling menghargai harmoni, mereka memusatkan pada nilai-nilai dan kebutuhan-kebutuhan kemanusiaan pada saat membuat keputusan atau penilaian. Judging (J) dan Perceptive (P) Orang orang judging cenderung tegas, penuh rencana, dan mengatur diri. Mereka fokus untuk menyelesaikan tugas hanya ingin mengetahui esensi, dan bertindak cepat. Orang orang perceptive selalu ingin tahu, dapat menyesuaikan diri, dan spontan.

TES KEPRIBADIAN (Florence Littaauer, Personality Plus) Kelemahan 1. A. Suka pamer, memperlihatkan apa yang gemerlap dan kuat, terlalu bersuara. B. Suka memerintah, mendominasi, kadang-kadang mengesalkan antar hubungan orang dewasa. C. Menghindari perhatian akibat rasa malu. D. Memperlihatkan sedikit emosi/mimik. 2. A. Kurang teraturannya mempengaruhi hampir semua bidang kehidupannya. B. Merasa sulit mengenali masalah dan perasaan orang lain. C. Sulit memaafkan dan melupakan sakit hati yang pernah dilakukan, biasa mendendam. D. Cenderung tidak bergairah, sering merasa bahwa bagaimanapun sesuatu tidak akan berhasil. 3. A. Suka menceritakan kembali suatu kisah tanpa menyadari bahwa cerita tersebut pernah diceritakan sebelumnya, selalu perlu sesuatu untuk dikatakan. B. Berjuang, melawan untuk menerima cara lain yang tidak sesuai dengan cara yang diinginkan. C. Sering memendam rasa tidak senang akibat merasa tersinggung oleh sesuatu. D. Tidak bersedia ikut terlibat terutama bila rumit.

TES KEPRIBADIAN (Florence Littaauer, Personality Plus) Kelemahan 4. A. Punya ingatan kurang kuat, biasanya berkaitan dengan kurang disiplin dan tidak mau repot-repot mencatat hal-hal yang tidak menyenangkan. B. Langsung, blak-blakan, tidak sungkan mengatakan apa yang dipikirkan. C. Bersikeras tentang persoalan sepele, minta perhatian besar pada persoalan yang tidak penting. D. Sering merasa sangat khawatir, sedih, dan gelisah. 5. A. Lebih banyak bicara daripada mendengarkan, bila sudah bicara sulit berhenti. B. Sulit bertahan untuk menghadapi kekesalan. C. Kurang percaya diri. D. Sulit dalam membuat keputusan. 6. A. Bisa bergairah sesaat dan sedih pada saat berikutnya. Bersedia membantu kemudian menghilang. Berjanji akan datang tapi kemudian lupa untuk muncul. B. Merasa sulit memperlihatkan kasih sayang dengan terbuka. C. Tuntutannya akan kesempurnaan terlalu tinggi dan dapat membuat orang lain menjauhinya. D. Tidak tertarik pada perkumpulan atau kelompok.

TES KEPRIBADIAN (Florence Littaauer, Personality Plus) Kelemahan 7. A. Tidak punya cara yang konsisten untuk melakukan banyak hal. B. Bersikeras memaksakan caranya sendiri. C. Standar yang ditetapkan begitu tinggi sehingga orang lain sulit memuaskannya. D. Lambat dalam bergerak dan sulit untuk ikut terlibat. 8. A. Memperbolehkan orang lain, termasuk anak-anak untuk melakukan apa saja sesukanya untuk menghindari diri kita tidak disukai. B. Punya harga diri tinggi dan menganggap diri selalu benar dan yang terbaik dalam pekerjaan. C. Dalam mengharapkan yang terbaik, biasanya melihat sisi buruk sesuatu terlebih dahulu. D. Memiliki kepribadian yang biasa saja dan tidak suka memperlihatkan banyak emosi. 9. A. Memiliki perangai seperti anak-anak yang mengutarakan diri dengan ngambek dan berbuat berlebihan tetapi kemudian melupakannya seketika. B. Mengobarkan perdebatan karena biasanya selalu benar dan terkadang tidak peduli bagaimana situasi saat itu. C. Mudah merasa terasing dari orang lain dikarenakan rasa tidak aman atau takut jangan-jangan orang lain tidak merasa senang bersamanya. D. Bukan orang yang suka menetapkan tujuan dan tidak berharap menjadi orang yang seperti itu.

TES KEPRIBADIAN (Florence Littaauer, Personality Plus) Kelemahan 10. A. Memiliki perspektif yang sederhana dan kekanak-kanakan, kurang pengertian terhadap tingkat kehidupan yang lebih mendalam. B. Penuh keyakinan, semangat, dan keberanian (sering dalam pengertian negatif). C. Sikapnya jarang positif dan sering hanya melihat sisi buruk dari setiap situasi. D. Mudah bergaul, tidak peduli, dan masa bodoh. 11. A. Merasa senang mendapat penghargaan dari orang lain. Sebagai penghibur menyukai tepuk tangan, tawa, dan penerimaan penonton. B. Menetapkan tujuan secara agresif serta harus terus produktif, merasa bersalah bila beristirahat, bukan terdorong oleh keinginan untuk sempurna melainkan imbalan. C. Suka menarik diri dan memerlukan banyak waktu untuk sendirian atau mengasingkan diri. D. Secara konsisten merasa terganggu atau resah. 12. A. Suka berbicara dan sulit mendengarkan. B. Kadang-kadang menyatakan diri dengan cara yang agak menyinggung perasaan dan kurang pertimbangan. C. Terlalu introspektif dan mudah tersinggung kalau disalahpahami. D. Lebih suka mundur dari situasi sulit.

TES KEPRIBADIAN (Florence Littaauer, Personality Plus) Kelemahan 13. A. Kurang memiliki kemampuan dalam membuat kehidupan menjadi teratur. B. Dengan paksa mengambil kontrol atas situasi atau orang lain, biasanya dengan mengatakan apa yang harus dilakukan. C. Hampir sepanjang waktu merasa tertekan. D. Mempunyai ciri khas selalu tidak tetap dan kurang keyakinan bahwa suatu hal akan berhasil. 14. A. Tidak menentu, serba berlawanan dengan tindakan dan emosi yang tidak berdasarkan logika. B. Tampaknya tidak bisa menerima sikap, pandangan, dan cara orang lain. C. Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam, hidup di dalam diri sendiri. D. Merasa bahwa kebanyakan hal tidak penting dalam suatu cara atau cara yang lain. 15. A. Hidup dalam keadaan tidak teratur, tidak dapat menemukan banyak benda. B. Mempengaruhi dengan cerdik dan penuh tipu untuk kepentingan sendiri; dengan suatu cara dapat memaksakan kehendak. C. Tidak punya emosi yang tinggi, tetapi biasanya semangatnya merosot sekali, apalagi bila merasa tidak dihargai. D. Bicara pelan kalau didesak, tidak mau repot-repot bicara dengan jelas.

TES KEPRIBADIAN (Florence Littaauer, Personality Plus) Kelemahan 16. A. Perlu menjadi pusat perhatian, ingin dilihat. B. Bertekad memaksakan kehendaknya, tidak mudah dibujuk, keras kepala. C. Tidak mudah percaya, mempertanyakan motif di balik suatu perkataan. D. Tidak sering bertindak atau berpikir cepat, sangat mengganggu. 17. A. Tawa dan suaranya dapat didengar di atas suara lainnya di di dalam ruangan. B. Tidak ragu-ragu mengatakan benar dan dapat memegang kendali. C. Memerlukan banyak waktu pribadi dan cenderung menghindari orang lain. D. Menilai pekerjaan dan kegiatan dengan ukuran berapa banyak tenaga yang dibutuhkan. 18. A. Tidak punya kekuatan untuk berkonsentrasi atau menaruh perhatian pada sesuatu. B. Punya kemarahan yang menuntut berdasarkan ketidaksabaran. Kemarahan yang dinyatakan saat orang lain tak bergerak cukup cepat atau tidak menyelesaikan apa yang diperintahkan. C. Cenderung mencurigai atau tidak mempercayai gagasan orang lain. D. Lambat untuk memulai, perlu dorongan yang kuat untuk termotivasi.

TES KEPRIBADIAN (Florence Littaauer, Personality Plus) Kelemahan 19. A. Menyukai kegiatan baru terus-menerus karena tidak merasa senang melakukan hal yang sama sepanjang waktu. B. Bisa bertindak tergesa-gesa tanpa memikirkan dengan tuntas terlebih dahulu, biasanya karena ketidaksabaran. C. Secara sadar maupun tidak mendendam, menghukum orang yang melanggar, diam-diam menahan persahabatan/kasih sayang. D. Tidak bersedia untuk ikut terlibat dalam suatu hal. 20. A. Rentang perhatian kekanak-kanakan dan pendek, butuh banyak perubahan dan variasi supaya tak merasa bosan. B. Cerdik, orang yang selalu bisa menemukan cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan. C. Selalu mengevaluasi dan membuat penilaian, sering memikirkan dan menyatakan reaksi negatif. D. Sering mengendurkan pendiriannya, bahkan ketika merasa benar untuk menghindari terjadinya konflik.

TES KEPRIBADIAN (Florence Littaauer, Personality Plus) Kekuatan 21. A. Penuh kehidupan, sering menggunakan isyarat tangan, lengan, dan wajah secara hidup. B. Orang yang mau melakukan sesuatu hal yang baru dan berani bertekad untuk menguasainya. C. Suka menyelidiki bagian-bagian yang logis. D. Mudah menyesuaikan diri dan senang dalam setiap situasi. 22. A. Penuh kesenangan dan selera humor yang baik. B. Meyakinkan seseorang dengan logika dan fakta, bukan dengan pesona atau kekuasaan. C. Melakukan sesuatu sampai selesai sebelum memulai yang lain. D. Tampak tidak terganggu dan tenang serta menghindari setiap bentuk kekacauan. 23. A. Orang yang memandang bersama orang lain sebagai kesempatan untuk bersikap manis dan menghibur, bukannya sebagai tantangan atau kesempatan bisnis. B. Orang yang yakin dengan caranya sendiri. C. Bersedia mengorbankan dirinya untuk memenuhi kebutuhan orang lain. D. Dengan mudah menerima pandangan atau keinginan orang lain tanpa perlu banyak mengungkapkan pendapat sendiri.

TES KEPRIBADIAN (Florence Littaauer, Personality Plus) Kekuatan 24. A. Bisa merebut hati orang lain melalui pesona kepribadian. B. Mengubah setiap situasi, kejadian atau permainan sebagai sebuah kontes dan selalu bermain untuk menang. C. Menghargai keperluan dan perasaan orang lain. D. Mempunyai perasaan emosional tapi jarang memperlihatkannya. 25. A. Memperbaharui dan membantu membuat orang lain merasa senang. B. Bisa bertindak cepat dan efektif dalam semua situasi. C. Memperlakukan orang lain dengan segan sebagai penghormatan dan penghargaan. D. Menahan diri dalam menunjukkan emosi atau antusiasme. 26. A. Penuh gairah dalam kehidupan. B. Orang mandiri yang bisa sepenuhnya mengandalkan kemampuan dan sumber dayanya sendiri. C. Secara intensif memperhatikan orang lain maupun hal apapun yang terjadi di sekitar. D. Orang yang mudah menerima keadaan atau situasi apa saja.

TES KEPRIBADIAN (Florence Littaauer, Personality Plus) Kekuatan 27. A. Dapat mendorong atau memaksa orang lain mengikuti dan bergabung melalui pesona kepribadiannya. B. Mengetahui segalanya akan beres bila kita yang memimpin. C. Memilih mempersiapkan aturan yang terinci sebelumnya dalam menyelesaikan suatu proyek dan lebih menyukai keterlibatan dalam tahap-tahap perencanaan dan produk jadi, bukan dalam melaksanakan tugas. D. Tidak terpengaruh oleh penundaan. Tetap tenang dan toleran. 28. A. Memilih agar semua kehidupan adalah kegiatan yang impulsif, tidak dipikirkan terlebih dahulu dan tidak terhambat oleh rencana. B. Yakin, tidak ragu-ragu. C. Membuat dan menghayati hidup menurut rencana sehari-hari. Tidak menyukai bila rencananya terganggu. D. Pendiam, tidak mudah terseret dalam percakapan. 29. A. Orang yang periang dan dapat meyakinkan diri sendiri dan orang lain bahwa semuanya akan beres. B. Bicara terang-terangan dan terkadang tidak menahan diri. C. Orang yang mengatur segala-galanya secara sistematis dan metodis. D. Bisa menerima apa saja, cepat melakukan sesuatu bahkan dengan cara orang lain.

TES KEPRIBADIAN (Florence Littaauer, Personality Plus) Kekuatan 30. A. Punya rasa humor yang cemerlang dan bisa membuat cerita apa saja menjadi peristiwa yang menyenangkan. B. Pribadi yang mendominasi dan mampu menyebabkan orang lain ragu-ragu untuk melawannya. C. Secara konsisten dapat diandalkan, teguh, setia, dan mengabdi, bahkan terkadang tanpa alasan. D. Orang yang menanggapi. Bukan orang yang punya inisiatif untuk memulai percakapan. 31. A. Orang yang menyenangkan sebagai teman. B. Bersedia mengambil resiko tanpa kenal takut. C. Melakukan segala sesuatu secara berurutan dengan ingatan yang jernih akan segala hal yang terjadi. D. Berurusan dengan orang lain secara penuh siasat, perasa, dan sabar. 32. A. Secara konsisten memiliki semangat yang tinggi dan suka membagikan kebahagiaan kepada orang lain. B. Percaya diri dan yakin akan kemampuan dan kesuksesannya sendiri. C. Orang yang perhatiannya melibatkan sesuatu yang berhubungan dengan intelektual dan artistik. D. Tetap memiliki keseimbangan secara emosional, menanggapi sebagaimana yang diharapkan orang lain.

TES KEPRIBADIAN (Florence Littaauer, Personality Plus) Kekuatan 33. A. Mendorong orang lain untuk bekerja dan terlibat serta membuat seluruhnya menyenangkan. B. Memenuhi diri sendiri, mandiri, penuh percaya diri dan nampak tidak begitu memerlukan bantuan. C. Memvisualisasikan hal-hal dalam bentuk yang sempurna dan perlu memenuhi standar itu sendiri. D. Tidak pernah mengatakan atau menyebabkan apapun yang tidak menyenangkan atau menimbulkan rasa keberatan. 34. A. Terang-terangan menyatakan emosi terutama rasa sayang dan tidak ragu menyentuh ketika berbicara dengan orang lain. B. Orang yang mempunyai kemampuan membuat penilaian yang cepat dan tuntas. C. Intensif dan introspektif tanpa rasa senang pada percakapan dan pengajaran yang pulasan. D. Memperlihatkan 'kepandaian bicara yang mengigit'. Biasanya kalimat satu baris yang sifatnya sarkastik 35. A. Menyukai pesta dan tidak bisa menunggu untuk bertemu setiap orang dalam ruangan, tidak pernah menganggap orang lain asing. B. Terdorong oleh keperluan untuk produktif, pemimpin yang dituruti orang lain. C. Punya apresiasi mendalam untuk musik, punya komitmen kepada musik sebagai bentuk seni, bukan hanya kesenangan pertunjukan. D. Secara konsisten mencari peranan merukunkan pertikaian supaya bisa menghindari konflik.

TES KEPRIBADIAN (Florence Littaauer, Personality Plus) Kekuatan 36. A. Terus-menerus berbicara, biasanya menceritakan kisah lucu yang dapat menghibur setiap orang di sekitarnya, merasa perlu mengisi kesunyian agar orang lain merasa senang. B. Memegang teguh dengan keras kepala dan tidak mau melepaskan hingga tujuan tercapai. C. Orang yang tanggap dan mengingat setiap kesempatan istimewa, cepat memberi isyarat yang baik. D. Mudah menerima pemikiran dan cara orang lain tanpa perlu tidak menyetujuinya. 37. A. Penuh kehidupan, kuat, dan penuh semangat. B. Pemberi pengarahan karena pembawaan yang terdorong untuk memimpin dan sering merasa sulit mempercayai bahwa orang lain bisa melakukan pekerjaan dengan sama baiknya. C. Setia pada seseorang, gagasan, dan pekerjaan, terkadang dapat melampaui alasan. D. Selalu bersedia mendengarkan apa yang orang lain katakan. 38. A. Tak ternilai harganya, dicintai, pusat perhatian. B. Memegang kepemimpinan dan mengharapkan orang lain mengikuti. C. Mengatur kehidupan, tugas, dan pemecahan masalah dengan membuat daftar. D. Mudah puas dengan apa yang dimiliki, jarang iri hati.

TES KEPRIBADIAN (Florence Littaauer, Personality Plus) Kekuatan 39. A. Orang yang suka menghidupkan pesta sebagai diinginkan orang sebagai tamu pesta. B. Harus terus-menerus bekerja atau mencapai sesuatu, sering merasa sulit beristirahat. C. Menempatkan standar tinggi pada dirinya maupun orang lain. Menginginkan segala-galanya pada urutan semestinya sepanjang waktu. D. Mudah bergaul, bersifat terbuka, mudah diajak bicara. 40. A. Kepribadian yang hidup, berlebihan, penuh tenaga. B. Tidak kenal takut, berani, terus terang, tidak takut akan resiko. C. Secara konsisten ingin membawa diri di dalam batas-batas apa yang dirasakan semestinya. D. Kepribadian yang stabil dan berada di tengah-tengah.

TIPE KEPRIBADIAN (Florence Littaauer, Personality Plus) Silahkan cocokkan pilihan jawaban yang sudah anda tulis pada secarik kertas dengan hasil dibawah ini: Bila yang terbanyak adalah option A, maka kepribadian anda adalah SANGUINIS. Bila yang terbanyak adalah option B, maka kepribadian anda adalah KOLERIS. Bila yang terbanyak adalah option C, maka kepribadian anda adalah MELANKOLIS. Bila yang terbanyak adalah option D, maka kepribadian anda adalah PLEGMATIS.

TIPE KEPRIBADIAN (Florence Littaauer, Personality Plus) Tipe Koleris Mereka-mereka ini adalah manusia dengan bakat pembawaan sebagai seorang pemimpin (walaupun tidak semuanya jadi pemimpin). Mereka menyukai tantangan dan senang memerintah, penuh pertimbangan, cenderung berpikir negatif, pendendam yang kronik, hidup berdasarkan definisinya tentang hal-hal disekitarnya, dan selalu menilai sesuatu menurut logika. Memang secara umum kepribadian yang satu ini kedengaraanya buruk, tapi mereka sebenarnya adalah pengabdi yang setia kepada persahabatan, peduli dengan keadaan orang lain, punya bakat dalam menyelesaikan masalah dengan kreatif, bergerak dengan rencana dan teriorientasi pada jadwal, dan bisa diandalkan untuk mengemban tanggung jawab. Cara menaklukkannya : Kepribadian Koleris tidak suka dikritik, dan sebaliknya sangat suka mengkritik orang lain. Inti sebuah perdebatan bagi mereka adalah kemenangan, bukan kebenaran. Jadi, jika anda terlibat dalam sebuah perdebatan dengan manusia model ini, jangan pernah mengkritik opini mereka. Jika anda tidak setuju, cukup kemukakan opini anda tanpa harus mematahkan argumentasi mereka. Jika anda berhasil menempatkan diri anda pada posisi netral, maka anda sudah memenangkan pertemanan mereka.

TIPE KEPRIBADIAN (Florence Littaauer, Personality Plus) Tipe Sanguin Manusia tipe Sanguin adalah mereka-mereka yang humoris, supel, easy going, ekspresif, punya rasa ingin tahu yang besar, dan selalu mengikuti perkembangan jaman. Dalam pergaulan, mereka tidak kesulitan dalam mencari pertemanan karena pembawaannya yang memang disukai banyak orang, walaupun cenderung menguasai pembicaraan dan sering membesar-besarkan. Tapi kepribadian Sanguin terlalu cepat merasa bosan, termasuk dalam hal pekerjaan. Cepat kehilangan antusiasme, tempramen, egois, dan gampang lupa adalah kekurangan orang-orang bertipe Sanguin. Konon katanya, seseorang dengan kombinasi antara kepribadian Koleris dan Sanguin sangat berpotensi menjadi penguasa/orang yang berhasil. Cara Menaklukkannya : Titik kelemahan kepribadian Sanguin adalah pujian. Hampir semua kegiatan yang mereka lakukan didasarkan oleh niat untuk mendapat pujian atau penghargaan dari orang disekitarnya. Baik itu pujian untuk karya-karyanya, hasil kerjanya, atau apapun yang ada pada mereka. Jika anda bisa memberikan penghargaan yang tulus kepada mereka, walaupun dalam bentuk kecil seperti tertawa saat mereka bergurau atau sekedar menjadi pendengar yang baik, anda akan memenangkan hati mereka.

TIPE KEPRIBADIAN (Florence Littaauer, Personality Plus) Tipe Melankolis Manusia tipe ini lebih sering menyendiri dan punya perasaan yang sangat peka. Berbakat menjadi musisi (khususnya musik melankolis) karena kepekaannya yang terkadang berlebihan terhadap apapun yang menyangkut perasaan. Tipe manusia ini kurang cepat tanggap kepada hal-hal yang berbau humor sehingga memiliki kesulitan dalam pergaulan yang informal. Selalu ragu-ragu dalam mengambil keputusan dan membutuhkan persetujuan orang lain sebelum bertindak. Cara Menaklukkannya : Manusia Melankolis seperti ini membutuhkan dukungan moral untuk hampir semua keputusan penting yang akan mereka ambil. Tidak sulit untuk memenangkan pertemanan mereka, karena yang mereka butuhkan hanyalah teman yang bisa terus ada disaat mereka sedang membutuhkan dukungan moral (yang sangat sering bila dibandingkan dengan orang-orang lain). Jadilah pendukung mereka, maka mereka akan menjadi “pasukan” anda.

TIPE KEPRIBADIAN (Florence Littaauer, Personality Plus) Tipe plegmatis Kepribadian yang satu ini memang bukan penyediri seperti kepribadian Melankolis. Mereka adalah orang-orang yang senang dan mudah bergaul, namun dalam pergaulannya lebih sering diam dan berada di posisi pendengar. Kepribadian Plegmatis berwatak sabar, cenderung menyembunyikan emosi, dan bijaksana dalam pergaulannya sehingga seringkali menjadi penengah yang baik. Pada dasarnya, mereka adalah kepribadian dengan pembawaan yang bersifat dewasa. Namun mereka cenderung kurang memiliki antusias terhadap perubahan dan kegiatan baru sehingga mereka jugalah manusia-manusia paling membosankan di muka bumi. Mereka tidak cakap ketika diharuskan untuk memimpin sehingga lebih sering menghindari tanggung jawab. Konon katanya, kesabaran dan kebijaksanaan kepribadian ini memang digilai oleh lawan-lawan jenisnya namun mereka tidak dibekali bakat memimpin, atau kasarnya, terlahir untuk jadi bawahan. Cara Menaklukkannya : Kepribadian Plegmatis tidak menyukai kepribadian orang lain yang sama pasifnya dengan mereka. Karena mereka lebih senang dipimpin daripada memimpin, yang mereka butuhkan adalah orang-orang yang lebih bisa mendominasi mereka (dengan kadar yang wajar tentunya). Anda tidak perlu membuang tenaga untuk memenangkan hati orang-orang Plegmatis karena mereka lebih senang mendengarkan dan memberikan anda nasehat. Jadikan mereka tempat curhat anda, adalah cari paling mudah memfondasikan pertemanan anda dengan mereka.

TIPE KEPRIBADIAN (Florence Littaauer, Personality Plus) Pada diagram DISC diatas dijelaskan bahwa setiap orang akan memiliki 1 atau 2 kepribadian yang dominan pada dirinya (ini bisa dilihat dari jumlah rating jawaban tertinggi dari hasil test kepribadian). Orang yang memiliki perpaduan Koleris dan Sanguin (atau sebaliknya),  biasanya memiliki kemampuan untuk memimpin karena semangat dan kepercayaan dirinya. Orang yang memiliki perpaduan Sanguin dan Plegmatis (atau sebaliknya), biasanya memiliki kemampuan dalam membina relasi dan persahabatan. Orang yang memiliki perpaduan Plegmatis dan Melankolis (atau sebaliknya), biasanya punya kemampuan untuk menganalisa karena ketelitian dan kecermatannya. Orang yang memiliki perpaduan Melankolis dan Koleris (atau sebaliknya), biasanya punya semangat kerja dan produktivitas yang sangat tinggi.

Perbedaan Gaya Belajar Merupakan pola perilaku yang spesifik dalam menerima informasi dan mengembangkan keterampilan baru, serta proses menyimpan informasi atau keterampilan baru Berhubungan dengan cara seseorang belajar

Model Felder dan Solomon Active and reflective learners Sensing and intuitive learners Visual and verbal learners Sequential and global learners

Active and reflective learners Active learner memahami dan menyimpan informasi dengan melakukan sesuatu secara aktif (mendiskusikan, menerapkan, atau menjelaskan pada orang lain Reflective learners memahami dan menyimpan informasi dengan memikirkan terlebih dahulu

Sensing and intuitive learners Sensing Learners Suka mempelajari fakta Suka pada sesuatu yang rinci dan pasti Lebih praktis dan hati-hati Intuitive learners Menemukan kemungkinan dan hubungan Nyaman dengan abtraksi Bekerja secara inovatif

Visual and verbal learners Visual learners Memliki ingatan yang bagus terhadap apa yang dilihat: diagram, flow chart, film, peragaan Verbal learners Mudah mengingat kata-kata, tertulis maupun lisan

Sequential and global learners Sequential learners Memahami melalui langkah-langkah yang linier Mengikuti langkah-langkah logis dalam mencari solusi Global learners Belajar melalui lompatan-lompatan besar Menyerap informasi secara acak Memecahkan masalah dengan cara-cara baru

GAYA BELAJAR Visual (belajar dengan cara melihat) Lirikan keatas bila berbicara, berbicara dengan cepat. Bagi siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata / penglihatan ( visual), dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak / dititikberatkan pada peragaan / media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis. Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.

GAYA BELAJAR Ciri-ciri gaya belajar visual : Bicara agak cepat , mMementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi, tidak mudah terganggu oleh keributan, Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar, Lebih suka membaca dari pada dibacakan , pembaca cepat dan tekun, seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata, lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato, Lebih suka musik dari pada seni, dan mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual : 1. Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta. 2. Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting. 3. Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi. 4. Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video). 5. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.

GAYA BELAJAR Auditori (belajar dengan cara mendengar) Lirikan kekiri/kekanan mendatar bila berbicara, berbicara sedang2 saja. Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga ( alat pendengarannya ), untuk itu maka guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakan. Anak auditori dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna yang minim bagi anak auditori mendengarkannya. Anak-anak seperi ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset.

GAYA BELAJAR Ciri-ciri gaya belajar auditori : Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri, penampilan rapi, mudah terganggu oleh keributan, belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat, senang membaca dengan keras dan mendengarkan, menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca, biasanya ia pembicara yang fasih, ebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya, lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik, mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual, berbicara dalam irama yang terpola, dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori : 1. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga. 2. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras. 3. Gunakan musik untuk mengajarkan anak. 4. Diskusikan ide dengan anak secara verbal. 5. Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur.

GAYA BELAJAR Kinestetik (belajar dengan cara bergerak) Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. Anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.

GAYA BELAJAR Ciri-ciri gaya belajar kinestetik : Berbicara perlahan, penampilan rapi, tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan, belajar melalui memanipulasi dan praktek, menghafal dengan cara berjalan dan melihat, menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca, merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita, menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca, menyukai permainan yang menyibukkan, tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu, menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka, menggunakan kata-kata yang mengandung aksi Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik: 1. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam. 2. Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya: ajak dia baca sambil bersepeda, gunakan obyek sesungguhnya untuk belajar konsep baru). 3. Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar. 4. Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan. 5. Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.