DETEKSI DINI PENYIMPANGAN TUMBUH KEMBANG ANAK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOMAN PENGISIAN KUESIONER PENYAKIT MENULAR TUBERKULOSIS PARU (TB)
Advertisements

POSYANDU.
DENVER II.
Penggunaan KMS Balita Dalam Pemantauan Pertumbuhan Balita
Antopometri Pepin N, S.Kep.,Ns.M.Kep.
PENIMBANGAN BERAT BADAN DAN PENGUKURAN TINGGI / PANJANG BADAN
TUMBUH KEMBANG ANAK FIVI MELVA DIANA,SKM,M.Biomed
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN TUMBUH KEMBANG ANAK
Oleh : Colti Sistiarani, SKM., M.Kes STANDAR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN.
DETEKSI DINI GANGGUAN PERKEMBANGAN ANAK
PEMANTAUAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG
Administrasi Rumah Sakit dan Puskesmas
DENVER II Deteksi Dini Dalam Perkembangan
Agus Ciptosantoso Banjarbaru, 2 Agustus – Dokter
PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA DAN IBU HAMIL
Pertumbuhan Anak Pemantauan dr. Ayling Sanjaya,M.Kes, SpA
Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma
PENCATATAN & PELAPORAN PROGRAM KESEHATAN LANSIA
ASUHAN BAYI BARU LAHIR dan NEONATUS di komunitas
Oleh : Amin Muhtada, SKM.M.Kes Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3
PARTOGRAF Partograf : Alat untuk mencatat / memantau info / kemajuan persalinan berdasarkan observasi / riwayat dan pemeriksaan fisik ibu dalam persalinan.
PERAN PKK DALAM UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH GIZI DI KELUARGA
Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak
Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)
PROGRAM KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
Bambang Wirjatmadi Merryana Adriani
AKUPRESER DAN TUMBUH KEMBANG BALITA OLEH dr. Yuliarni. M.Kes
Epidemiologi-Susanto, 2012
TUMBANG USIA BALITA DAN PRA SEKOLAH
Penilaian status gizi Balita
Kasubdit Bina Gizi Makro
Pertemuan Nasional Akselerasi Pencapaian MDG’s
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
GIZI PADA BALITA Disusun oleh :....
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN Riana Aini, Amd.Keb.
Denver Development Screening Test (DDST)
BUKU KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita di tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar 2017.
TUMBUH KEMBANG ANAK Isy Royhanaty.
DDST (Denver Development Screening Test)
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN.
DDST ( Denver Development Screening Test )
Apriyani Puji H, S.Kep.Ners
Assalamu’alaikum wr. wb
MANAJEMEN PENATALAKSANAAN KASUS GIZI BURUK PADA BALITA
Penilaian status gizi Balita
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Mengenal Lebih Dekat dan Penanganannya di Kelas Oleh: Ana Karunia, S.Psi.
KARTU MENUJU SEHAT (KMS)
POSYANDU Devi Angeliana K, SKM, MPH.
DEMENSIA.
PENCATATAN & PELAPORAN PROGRAM KESEHATAN LANSIA
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU LANSIA Dwi Putri Elmiyana, S.Kep Ristia Anggarini, S.Kep Nur Laila Safitri, S.Kep.
SDIDTK.
Bambang Wirjatmadi Merryana Adriani
PENILAIAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS AGUSNADI TALAH.
PENILAIAN TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA MELALUI SDIDTK
PEMANTAUAN PERKEMBANGAN ANAK
Pengembangan Wahana/Forum PSM, Berperan Dalam Kegiatan
STATUS NUTRISI ANTROPOMETRIK
INFORMASI DASAR TBC UPT PUSKESMAS NGAWI. Penyebab Sakit TBC Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis.
Metode Penilaian Keadaan Gizi
BULAN PENIMBANGAN BALITA (BPB) & PEMBERIAN VITAMIN A MEIKA SUSANA.
PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA DAN IBU HAMIL SUSI DYAH PUSPOWATI, MSI UPTD Puskesmas Sibela Dinas Kesehatan Kota Surakarta KULIAH PENGANTAR.
POSYANDU. Setelah mempelajari modul ini anda diharapkan:  Mampu menjelaskan tentang Posyandu  Mengetahui siapa saja yang dapat menjadi seorang kader.
POSYANDU Oleh : dr. Triana Sulistyaningsih Puskesmas II Denpasar Selatan Oktober 2010.
Transcript presentasi:

DETEKSI DINI PENYIMPANGAN TUMBUH KEMBANG ANAK BAB IV DETEKSI DINI PENYIMPANGAN TUMBUH KEMBANG ANAK

Adalah kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan penyimpangan tumbuh kembang secara dini agar lebih mudah diintervensi Bila penyimpangan terlambat dideteksi, maka lebih sulit diintervensi dan akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak

Cara Deteksi Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang Anak PERTUMBUHAN Timbang berat badannya (BB) Ukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepalanya (LK) Lihat garis pertambahan BB, TB dan LK pada grafik PERKEMBANGAN KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) TDD (Tes Daya Dengar) TDL (Tes Daya Lihat), KMME (Mental Emosional) CHAT (Autis) CONNERS (gangguan pemusatan perhatian & hiperaktif

Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan Ukur BB, TB, LK Tingkat pelayanan : 1. Keluarga/ masyarakat  KMS. Timbangan dacin 2. Puskesmas  Tabel BB/TB, grafik LK, timbangan, alat ukur tinggi badan, pita pengukur lingkar kepala

…deteksi dini penyimpangan pertumbuhan Timbang berat badan (BB) Ukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepala (LK) Beri tanda di grafik BB, TB, LK di KMS, buku KIA, buku lain Lihat garis pertambahan BB, TB, LK: BB dibawah garis merah (BGM) atau di atas GM Naik, tidak naik atau turun (BB) dari penimbangan yang lalu Dalam pita warna yang tetap atau pindah ke pita warna dibawahnya Pertumbuhan yang BAIK bila BB, TB, LK : NAIK dan : Berada pada pita warna yang sama dengan bulan lalu Atau naik SEDIKIT pada pita warna DIATASNYA

4. BB ANAK DICATAT & DI PLOT KE KMS 1. DATANG KE POSYANDU 4. BB ANAK DICATAT & DI PLOT KE KMS 2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG 5. DINILAI STATUS PERTUMBUHAN BERDASARKAN KURVA BB ANAK N = NAIK T = TIDAK NAIK BGM, PERTAMA DITIMBANG KONFIRMASI GIZI BURUK TIDAK GIZI BURUK DIRUJUK KONSELING 6. PELAYANAN GIZI DAN KESEHATAN DASAR PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DI POSYANDU 7

BERAT BADAN NAIK, SESUAI GRAFIK, BERARTI PERTUMBUHAN NORMAL,

PERTUMBUHAN TERGANGGU

10 Berat Badan TIDAK NAIK 3 4 5 1. Garis pertumbuhan menurun, atau lebih rendah dari bulan lalu 2. Garis pertumbuhan mendatar, atau sama dengan bulan lalu 3. Garis pertumbuhan naik, tetapi pindah ke pita warna di bawahnya

PERTUMBUHAN TERGANGGU, BERAT BADAN DI BAWAH GARIS MERAH (BGM)

Berat badan di bawah garis merah (BGM) 12 Berat badan di bawah garis merah (BGM) a b Anak MENJADI BGM BGM *) Harus dirujuk ke Puskesmas/RS untuk diperiksa dan mempe- roleh perawatan Anak PERTAMA KALI ditimbang dan BGM *) Harus dirujuk ke Pus- kesmas utk konfirma- si apakah anak GIZI BURUK atau TIDAK Anak BGM yang tumbuh NORMAL, karena anak tersebut memiliki tinggi badan yang PENDEK *) Tidak perlu dirujuk ke Puskesmas

Warna-warna dalam grafik KMS TIDAK BISA menentukan STATUS GIZI STATUS GIZI ditentukan dengan melihat TABEL BB / TB Yaitu : bandingkan berat badan sekarang dengan berat badan seharusnya berdasarkan tinggi badan saat ini (tabel BB / TB) Berat badan di bawah garis merah (BGM ) belum tentu gizi buruk, Berat badan di pita kuning belum tentu gizi kurang

Tabel Berat Badan (BB) terhadap Tinggi Badan (TB) Untuk MENILAI STATUS GIZI

Interpretasi berdasar tabel BB/TB Gemuk : >+ 2 SD Normal / gizi baik : -2 SD s/d +2 SD Kurus / gizi kurang : <-2 SD - (-3 SD) Kurus sekali / gizi buruk : < - 3 SD Gejala KLINIS : oedem, rambut, mata, kulit, mulut, perut, hati, lengan, kaki, dll. Tindakan (Lihat Buku Pedoman Tatalaksana Gizi Buruk) MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)

Pengukuran Berat Badan (BB) 18 Pengukuran Berat Badan (BB) PENGGUNAAN BATHROOM SCALE (TIMBANGAN INJAK ORANG DEWASA) TIDAK DIANJURKAN, SKALA KASAR (1 KG ), PER (PEGAS) MENJADI LEMAH SETELAH DIPAKAI BEBERAPA KALI

CARA MENIMBANG ANAK YANG BENAR 19 CARA MENIMBANG ANAK YANG BENAR

CARA MEMASANG DACIN YANG BENAR 20 1. Pilih Pelana rumah atau dahan peng- gantung yang kuat 2. Tali penggantung dacin yang kuat 3. Gantungkan dacin dengan posisi batang dacin sejajar dengan mata penimbang 4. Sarung atau celana timbang tempat anak diletakkan 5. Bandul geser di angka NOL 6. Bandul penyeimbang dapat berupa kantong/ plastik berisi kerikil atau pasir CARA MEMASANG DACIN YANG BENAR

21 7. Posisi kedua paku timbangan harus lurus

MEMASANG DACIN YANG SALAH 22 MEMASANG DACIN YANG SALAH Batang dacin tidak datar (seimbang) Bandul penyeimbang tidak dipasang Sarung timbang sudah dipasang

Pengukuran Panjang/Tinggi Badan (TB)

Pengukuran Lingkar Kepala (LK) Minimal tiap 3 bln sampai umur 1 tahun Minimal tiap 6 bl sampai umur 2 tahun Minimal tiap tahun sampai umur 6 thn NORMAL : bila garis pertumbuhan LK sejajar dengan garis grafik didekatnya, dan di dalam “jalur hijau” TIDAK NORMAL : bila garis pertumbuhan LK sejajar dengan garis grafik didekatnya atau di luar “jalur hijau”  segera rujuk ke Rumah Sakit

…pengukuran lingkar kepala

Pertumbuhan LK ABNORMAL …pengukuran lingkar kepala Pertumbuhan LK ABNORMAL Pertumbuhan LK NORMAL

27 PEMBULATAN UMUR ANAK Pedoman dari CDC (Center of Diseases Control) tahun 2000: Umur lebih atau kurang 16 s/d 30 hari, dibulatkan menjadi 1 bulan. contoh: 20 bulan + 17 hari = 21 bulan 19 bulan – 16 hari = 18 bulan 2. Umur lebih atau kurang 1 s/d 15 hari, dibulatkan menjadi 0 bulan Contoh: 20 bulan + 15 hari = 20 bulan 19 bulan – 14 hari = 19 bulan

HAL-HAL PENTING DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN 28 HAL-HAL PENTING DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN Cara memasang timbangan (dacin) dan cara menimbang berat badan (BB) Cara mengukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepala (LK) Cara menghitung umur (U) Cara menandai BB, TB, LK dan menarik garis pertumbuhan dalam grafik BB, TB, LK 5. Cara menilai status pertumbuhan anak

KETELITIAN (PRESISI) KADER DALAM MENIMBANG (Unicef, 2002)

KETEPATAN (AKURASI) KADER DALAM MENIMBANG (Unicef, 2002)

KESALAHAN MENANDAI BB di GRAFIK KMS (Dit BGM, Sukabumi 2003) % Kader Jumlah Kesalahan Ploting

KESALAHAN KADER PENILAIAN STATUS PERTUMBUHAN (Dit BGM, Sukabumi 2003) % Kader Jumlah Kesalahan Penilaian Status Pertumbuhan

FAKTOR YANG BERKAITAN DGN AKURASI KADER 72 kader penimbang 97,2% 2,8% 70 kader tidak akurat + 2 kader akurat 90,3% 6,9% 81,9% 65 kader tidak benar menimbang 59 Kader salah Mengatur posisi Bandul timbangan 5 kader benar menimbang + 88,9% 0,4% 64 kader tidak tahu cara menimbang 1 kader tahu cara menimbang (1,5%) + 75,0% 13,9% 54 kader tidak memperoleh pembinaan yang baik 10 kader memperoleh pembinaan baik +

Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan Tanya perkembangan anak dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) mulai umur 3 bulan : minimal tiap 3 bln sampai umur 2 thn minimal tiap 6 bulan umur 2 - 6 thn. Tanya pendengaran anak dengan TDD (tes daya dengar) mulai umur 3 bln : minimal tiap 3 bln sampai umur 1 thn minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 thn

…Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan 3. Tes penglihatan anak dengan TDL (tes daya lihat) mulai umur 3 tahun tiap 6 bulan. 4. Gangguan perilaku dengan KMME (kuesioner masalah mental emosional), CHAT (checklist for autisme in toddler) dan Conners untuk Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas

1. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) 9-10 pertanyaan singkat pada orang-tua / pengasuh, tentang kemampuan yang telah dicapai oleh anak mulai umur 3 bulan, minimal tiap 3 bulan sampai umur 2 tahun, minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 tahun untuk mengetahui perkembangan anak sesuai umurnya atau terlambat Alat : 1. Kuesioner (daftar pertanyaan) sesuai umur anak 2. Kertas, pensil, 3. bola karet atau plastik seukuran bola tenis, 4. kerincingan, 5. kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6 buah, 6. benda-benda kecil seperti kismis/potongan biskuit kecil berukuran 0,5-1 cm

Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) Hitung umur anak (tanggal, bulan, tahun). Lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bln Buka kuesioner sesuai umurnya : 3, 6, 9, 12 bln, dst. atau kuesioner yang lebih muda dari umurnya (kalau datang umur 4 atau 5 bulan gunakan kuesioner umur 3 bulan dulu) Jelaskan tujuan KPSP pada orangtua Orangtua jangan ragu-ragu atau takut disalahkan Tanyakan isi KPSP sesuai urutan Atau melaksanakan perintah sesuai KPSP

Interpretasi (penafsiran) KPSP : “Ya”, bila orang tua menjawab : anak bisa melakukan atau pernah atau sering atau kadang-kadang. “Tidak”, bila anak belum pernah / tidak pernah / ibu tidak tahu Bila “Ya” berjumlah 9-10, berarti perkembangan anak sesuai tahap perkembangannya (S) Bila “Ya” berjumlah 7-8, berarti meragukan (M) Bila “Ya” sama atau kurang dari 6, kemungkinan ada penyimpangan (P)  rinci jawaban “tidak” pada aspek perkembangan mana

Bila jawaban KPSP : Ya 9 – 10 Artinya : perkembangan anak sesuai dengan umurnya (S) beri pujian pada ibu teruskan pola asuh teruskan stimulasi sesuai tahap perkembangan berikutnya Ikutkan anak di Posyandu, BKB, PADU

Bila jawaban KPSP : Ya 7 – 8 Artinya : perkembangan anak meragukan (M) Beri dukungan ibu Ajarkan ibu cara stimulasi sesuai kelompok umur Cari kemungkinan penyakit yang menyebabkan penyimpangan perkembangan Ulangi setelah 2 minggu kemudian dengan KPSP sesuai umur anak Jika hasil KPSP ulangan “Ya” tetap 7 - 8, maka kemungkinan ada penyimpangan (P)  rujuk ke RS terdekat

Bila jawaban KPSP Ya : 6 atau kurang Kemungkinan ada penyimpangan perkembangan (P) Segera rujuk ke Rumah Sakit Tulis jenis dan jumlah penyimpangan perkembangan (mis. gerak kasar, halus, bicara & bahasa, sosial dan kemandirian)

Test Daya Dengar (TDD) Alat : Mulai umur 3 bulan Tiap 3 bulan sampai umur 1 tahun Tiap 6 bulan umur 1-6 tahun, Umur < 24 bln dijawab oleh ibu / pengasuh Umur > 24 bln perintah melalui ibu/ pengasuh agar dikerjakan oleh anak Alat : Daftar pertanyaan : 0-6 bln, 6-9 bln, 9-12 bln, 12-24 bln, 2 – 3 thn, > 3 thn. Gambar binatang (ayam,anjing,kucing), manusia Mainan (boneka, kubus, sendok, cangkir, bola)

…Test Daya Dengar (TDD) Hitung umur anak (tanggal, bulan, tahun). Lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bln Pilih daftar pertanyaan yang sesuai kelompok umurnya Jelaskan tujuan TDD pada orangtua Orangtua jangan ragu-ragu atau takut disalahkan Umur < 24 bln : tanyakan isi TDD Umur > 24 bln : laksanakan perintah sesuai TDD

…Tes daya dengar (TDD) umur < 24 bulan Bacakan pertanyaan kepada ibu/pengasuh dengan lambat, jelas dan nyaring, satu persatu. Semua pertanyaan harus dijawab oleh orangtua/pengasuh. Tunggu jawaban dariorangtua/pengasuh Jawaban “Ya” jika: Menurut orangtua, anak dapat melakukan dalam satu bulan terakhir. Jawaban “Tidak” jika: Menurut orangtua anak tidak pernah, tidak tahu atau tidak dapat melakukan dalam satu bulan terakhir.

…Tes daya dengar (TDD) umur > 24 bulan Berupa perintah melalui orangtua/pengasuh untuk dilakukan oleh anak. Amati kemampuan anak dalam melakukan perintah orangtua/pengasuh. Jawaban Ya jika: Anak dapat melakukan perintah orangtua / pengasuh. Jawaban Tidak jika: Anak tidak dapat /tidak mau melakukan perintah orangtua/pengasuh.

Interpretasi (penafsiran) Tes Daya Dengar: …Tes daya dengar (TDD) Interpretasi (penafsiran) Tes Daya Dengar: Bila ada satu atau lebih jawaban “Tidak”, kemungkinan anak mengalami gangguan pendengaran. Catat jumlah ketidakmampuan anak. Intervensi (tindakan): Rujuk ke RS bila tidak dapat ditanggulangi

Tes Daya Lihat (TDL) Mulai umur 3 tahun, ulang tiap 6 bulan Dikerjakan oleh tenaga kesehatan atau guru Alat dan Sarana : Ruangan Dua buah kursi Poster huruf E dan penunjuk Guntingan huruf E

Tes Daya Lihat (TDL) Cara: gantungkan poster 3 m dari anak, setinggi mata anak dalam posisi duduk latih anak megarahkan kartu E dengan benar ke atas, bawah, kanan, kiri, sesuai yang ditunjuk pada poster Tutup sebelah mata dengan kertas Tunjuk huruf E pada poster satu persatu mulai baris 1 -4 Puji bila anak dapat mencocokkan arah huruf E Ulangi pada mata sebelahnya. Interpretasi (penafsiran) Bila tdk dapat mencocokkan posisi E s/d baris ketiga gangguan daya lihat Intervensi (tindakan) : rujuk

Deteksi Dini Gangguan Perilaku Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan petugas / guru / kader (tidak rutin) Dgn kuesioner daftar tilik untuk autisme (Checklist for autism in toddlers / CHAT) bagi anak umur 18 bulan s/ 3 tahun. 2. Dgn Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) bagi anak 3 - 6 tahun. 3. Dgn kuesioner Abreviated Conner Rating Scale untuk Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH) bagi anak umur 3 tahun ke atas.

1. Daftar Tilik Deteksi Dini Autis (CHAT) Deteksi dini autis pada umur 18-36 bulan. Bila ada keluhan / kecurigaan dari orang tua/ pengasuh / petugas karena ada 1 (satu) atau lebih Keterlambatan bicara. Gangguan komunikasi/ interaksi sosial. Perilaku yang berulang-ulang. Tanyakan dan amati perilaku anak 9 pertanyaan untuk ibu/pengasuh (A): ya/ tidak 5 perintah bagi anak (B) : ya / tidak Interpretasi (penafsiran) CHAT Risiko tinggi menderita Autis : tidak A5, A7, B2-4  rujuk Risiko rendah menderita Autis : tidak A7, B4 Kemungkinan ggn perkembangan lain : tidak 3 atau lebih A1-4, A6, A8-9, B1, B5 Normal

Ringkasan kuesioner Autis (CHAT) Pertanyaan pada orangtua / pengasuh Senang di ayun-ayun, diguncang-guncang Tertarik memperhatikan anak lain Suka memanjat tangga Suka main ciluk-ba, petak umpet Bermain pura-pura membuat minuman Meminta dengan menunjuk Menunjuk benda Bermain dengan benda kecil Memberikan benda utk menunjukkan sesuatu B. Pengamatan perilaku anak Anak memandang mata pemeriksa Anak melihat ke benda yang ditunjuk Bermain pura-pura membuat minum Menunjjuk benda yang disebut Menumpuk kubus

2. Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) Bila ada kecurigaan orangtua / petugas (tidak rutin) anak umur 3- 6 tahun 12 pertanyaan untuk deteksi dini masalah mental - emosional, tiap 6 bulan Tanyakan pada orangtua / pengasuh. Catat jawaban “Ya”atau “Tidak”. Hitung jumlah jawaban “Ya”. Interpretasi (penafsiran) KMME Jawaban Ya > 1 : kemungkinan anak mengalami masalah mental emosional.

Ringkasan isi kuesioner KMME Sering terlihat marah Menghindar dari teman-teman Perilaku merusak dan menentang lingkungan Takut atau kecemasan berlebihan Konsentrasi buruk / sulit Kebingungan Perubahan pola tidur Perubahan pola makan Sakit kepala, sakit perut, keluhan fisik Putus asa Kemunduran perilaku Perbuatan yang diulang-ulang

Intervensi (tindakan): 1. Bila ditemukan 1atau lebih masalah mental emosional : Lakukan konseling pada orang tua menggunakan Buku Pedoman Pola Asuh yang mendukung perkembangan anak. Evaluasi setelah 3 bulan, bila tidak ada perubahan rujuk ke Rumah Sakit yang ada fasilitas tumbuh kembang anak / kesehatan jiwa. Bila ditemukan 2 atau lebih masalah mental emosional, rujuk anak ke Rumah Sakit. Dalam surat rujukan harus ditulisakan jumlah dan masalah mental emosional yang ditemukan.

3. Kuesioner Deteksi dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan petugas / guru / kader (tidak rutin) umur > 3 thn 10 pertanyaan Terjadi di mana saja, kapan saja Nilai : 0 (tidak pernah); 1 (kadang-kadang); 2 (sering); 3 (selalu) Interpretasi (penafsiran) Nilai > 13 kemungkinan GPPH Intervensi : Nilai > 13 rujuk RS, tuliskan kelainan yang ada < 13 tetapi ragu, periksa ulang 1 bulan lagi

Ringkasan kuesioner deteksi Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH) Tidak kenal lelah, aktifitas berlebihan Mudah gembira, impulsif Mengganggu anak lain Gagal selesaikan kegiatan, perhatian singkat Gerakkan anggota badan / kepala terus menerus Kurang perhatian, mudah teralihkan Permintaan harus segera dipenuhi, mudah frustasi Mudah menangis Suasana hati mudah berubah, cepat dan drastis Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga

Terima Kasih