MEMBANGUN KERJASAMA TIM Disampaikan Oleh : Marwoto Pada Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan 2 BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN OGAN KOMERING ULU Marwoto
Tujuan Pembelajaran Umum Setelah proses pembelajaran peserta diharapkan mampu menerapkan konsep Team Building secara efektif dan efisien dalam pelaksanaan diklat Marwoto
Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mengikuti pembelajaran peserta diharapkan mampu untuk ; Menjelaskan konsepsi dasar membangun kerjasama tim yang efektif Mempraktekan kerjsama dalam membangun tim yang efektif Mempraktekan teknik pemecahan masalah secara Win-Win Solution Marwoto
Mengapa kelompok dibentuk ? Resiko pekerjaan ditanggung oleh kelompok. Sumber belajar lebih banyak. Kelemahan individu teratasi oleh kelompok. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan lebih akurat. Marwoto
Ciri – Ciri Kelompok Formal Memiliki keberadaan untuk menjalankan tugas-tugas organisasi / pekerjaan yang tidak berkaitan. Orang yang ditunjuk oleh organisasi yang bersangkutan untuk menjalankan peran resmi tertentu, Kadin, Kasubdin, Kabag, Kasi dll. Memiliki struktur, hubungan tugas dan hirarkis yang telah digariskan secara tegas. Marwoto
Apa sih bedanya ……. ? KELOMPOK : DUA ORANG ATAU LEBIH YANG BEKERJASAMA ATAS DASAR PERSAMAAN PERSEPSI. TIM : Kumpulan orang dalam suatu kelompok yang memiliki tujuan yang sama, setiap anggota saling ketergantungan, bekerja dalam suasana saling percaya, saling memotivasi, dan permasalahan diselesaikan secara win-win solution Marwoto
Perbedaan Kelompok Dan Tim Angg. Beranggapan pengelompokan sekedar Administrasi, Pendekatan hanya sebagi tenaga bayaran Anggota menyadari ketergantungan antar anggota, tidak mencari keuntungan pribadi Ada komitmen thd sasaran yg akan dicapai, ikut merasakan memiliki pekerjaan dan organisasinya Marwoto
Perbedaan Kelompok Dan Tim Angg. Diperintah untuk melaksanakan tugas Angg, berhati-hati dalam menyampaikan saran karena dapat dianggap sebagai upaya untuk memecah belah. Anggota memiliki kontribusi terhadap keberhasilan organisasi Bekerja dalam suasana saling percaya, saran diterima dengan terbuka Marwoto
Perbedaan Kelompok Dan Tim Anggota kurang rasa toleransi Dalam penerapan hasil diklat sangat dibatasi oleh pimpinan. Menjalankan komunikasi dengan tulus, saling memahami perbedaan sudut pandang Penerapan hasil diklat sangat didukung oleh tim Marwoto
Perbedaan Kelompok Dan Tim Anggota dalam suatu konflik tanpa mengetahui sebab dan pemecahannya. Anggota tidak peran aktif dalam pengambilan keputusan Konflik merupakan hal yang wajar, konflik merupakan peluang untuk mengembangkan kretivitas. Penyelesaian konflik secara konstruktif Angg. Berpatisipasi dalam pengambilan keputusan Marwoto
Resep Habits Anggota Tim Yang Efektif Proaktif. Mendahulukan yang utama Selalu mulai dengan tujuan akhir Pendekatan menang-menang Berusaha mengerti orang lain sebelum dimengerti orang lain Selalu bersinergi, keterpaduan, kebersamaan. Selalu mengembangkan diri (fisik – sosial – dan nilai-nilai. Marwoto
CIRI-CIRI ORGANISASI MERUPAKAN TIM Visi, Misi dan Strategi imaginabel, feasable, motivable, comunicable. Moral dan semangat tinggi. Konflik pribadi tidak merebak. Kemampuan mental, intelegensia, kreativitas tinggi. Seleksi yang berhasil. Kepribadian yang terbuka. Susunan tim efektif. Peran Tim jelas Evaluasi bersifat terbuka. Pemberdayaan efektif. Marwoto
Manfaat Membangun Tim Yang Efektif Sasaran mudah dicapai. Ada komitmen saling mendukung. Tahu prioritas anggota dan saling mendukung. Komunikasi lebih terbuka. Pemecahan Masalah lebih efektif Terjadi umpan balik kinerja. Konflik dapat diterima, penyelesaian optimal. Terjadi keseimbangan antara produktivitas dan pemenuhan kebutuhan pribadi. Ada penghargaan terhadap hasil kerja tim. Termotivasi dalam mengeluarkan ide. Terjadi disiplin dalam tim. Anggota mampu bekerjasama dengan tim lain. Marwoto
Pengertian Tim Yang Dinamis Tim yang memiliki kinerja tinggi, dapat memanfaatkan seluruh kekuatan yang ada untuk mencapai sasaran, penuh rasa percaya diri dan mampu menyadari kekuatan dan kelemahan anggotanya Marwoto
Unsur-Unsur Tim Yang Dinamis ( Menurut Richard Y. Chang) Menyatakan dengan jelas misi dan tujuannya. Beroperasi secara kreatif. Memfokuskan pada hasil. Memperjelas peran dan tanggung jawab. Diorganisasikan dengan baik. Dibangun atas kekuatan individu. Saling mendukung kepemimpinan yang lain. Mengembangkan iklim tim. Menyelesaikan ketidaksepakatan. Berkomunikasi secara terbuka. Membuat keputusan secara obyektif. Mengevaluasi efektifitasnya sendiri. Marwoto
Tahapan Perkembangan Tim (Menurut Richard Y Chang) Menetapkan arah ( Drive) : mefokuskan pada misi, menetapkan tujuan-prioritas-prosedur kerja-aturan bagi tim. Bergerak (Strive) : peran dan tanggung jawab ditetapkan dng jelas,permasalahan diselesaikan secara arif dan bijaksana. Mempercepat gerak (Thrive) : peningkatan produktivitas dng penyelesaian masalah dng umpan balik seluruh anggota, manajemen konflik,kerjasama dan pembuatan keputusan yang efektif. Sampai (Arrive) : pada fase ini jika tim belum mencapai puncak maka perlu melakukan koordinasi dan meninjau kembali sasaran-sasaran yang ada masih relevan / tidak. Marwoto
Membangun Rasa Kebersamaan Tim Suatu akan efektif jika dibangun dengan rasa kebersamaan, tidak memandang pangkat suku golongan,saling menghargai,menghormati dan dilandasi rasa keterbukaan. Serta anggota memiliki karakteristik : Berorientasi pada opini. Berorientasi pada persamaan. Berorientasi pada tujuan. Marwoto
Membangun Kebanggaan Tim Untuk mempertahankan kinerja tim perlu dibangun rasa kebanggaan tim dengan : Memotivasi anggota untuk berkomitmen. Memotivasi anggota yang tidak termotivasi dengan strategi : - dapatkan nasehat dari mereka. - jadikan mereka guru. - libatkan mereka dalam presentasi dan delegasikan pada proyek bintang. Marwoto
Konflik Konflik : kekerasan, krisis, perkelahian, kalah-menang, kehilangan kendali dll. Konflik selalu melibatkan dua atau lebih ( orang/kelompok) yang terjadi apabila salah satu pihak merasa kepentingannya dihalangi/akan dihalangi. Konflik adalah segala macam bentuk pertikaian dalam organisasi baik antara individu, atau individu dengan kelompok atau antar kelompok. Marwoto
Kon flik Tidak Bisa Di hindari PERBEDAAN KEBUTUHAN, TUJUAN DAN NILAI-NILAI PERBEDAAN TERHADAP HASIL SUKA DAN TIDAK SUKA Kon flik Tidak Bisa Di hindari ENGGAN UNTUK BEKERJASAMA DLM MEMBAHAS PERMASALAHAN, KOLABORASI ATAU TANGGUNG JAWAB PERBEDAAN CARA PANDANG THD MOTIF, UJARAN, TINDAKAN & SITUASI Marwoto
Ciri – Ciri Adanya Konflik Angota memberikan komentar/saran dengan penuh emosi. Anggota menyerang gagasan orang lain sebelum gagasan tersebut selesaikan disampaikan. Anggota saling menuduh bahwa mereka tidak memahami masalah sebenarnya. Anggota tidak mau berkompromi. Anggota saling menyerang langsung pada pribadi. Marwoto
Sumber – Sumber Konflik Menghalangi pencapaian sasaran perorangan. Kehilangan status. Kehilangan otonomi / kekuasaan Kehilangan sumber-sumber. Merasa diperlakukan tidak adil. Mengancam nilai dan norma. Perbedaan persepsi dll. Marwoto
Langkah – Langkah Penyelesaian Konflik Mengakui adanya konflik. Identifikasi konflik yang sebenarnya. Dengarkan semua sudut pandang. Cara penyelesaian dikaji secara bersama-sama. Dapatkan kesepakatan dan tanggung jawab untuk menemukan solusi. Jadwalkan sesi tindak lanjut untuk mengkaji Marwoto
G A Y A TANGGAPAN K O N F L I K Marwoto
MENGHINDAR ALASAN PENYESUAIAN : CIRI PRILAKU : TIDAK MAU BERKONFRONTASI, MENGABAIKAN ATAU MELEWATKAN POKOK MASALAH, MENYANGKAL BAHWA HAL TERSEBUT MERUPAKAN MASALAH MENGHINDAR ALASAN PENYESUAIAN : PERBEDAAN YANG ADA TERLALU KECIL ATAU TERLALU BESAR UNTUK DISELESAIKAN. USAHA PENYELESAIAN MUNGKIN MENYEBABKAN RUSAKNYA HUBUNGAN ATAU MENCIPTAKAN MASALAH YANG LEBIH KOMPLEKS Marwoto
MENGAKOMODAS I ALASAN PENYESUAIAN : CIRI PRILAKU : BERSIKAP MENYETUJUI, TIDAK AGRESIF. KOOPERATIF, BAHKAN DENGAN MENGORBANKAN KEPENTINGAN PRIBADI ALASAN PENYESUAIAN : TIDAK SEPADAN JIKA MENGAMBIL RESIKO YANG AKAN MERUSAK HUBUNGAN DAN MENIMBULKAN KETIDAKSELARASAN SECARA KESELURUHAN Marwoto
KONFRONTATIF, MENUNTUT DAN AGRESIF. HARUS MENANG DENGAN CARA APAPUN CIRI PRILAKU : KONFRONTATIF, MENUNTUT DAN AGRESIF. HARUS MENANG DENGAN CARA APAPUN MENANG / KALAH ALASAN PENYESUAIAN : YANG KUAT MENANG, HARUS MEMBUKTIKAN SUPERIORITAS, PALING BENAR SECARA ETIS DAN PROFESI Marwoto
KOMPROMI ALASAN PENYESUAIAN : CIRI PRILAKU : MEMENTINGKAN PENCAPAIAN SASARAN UTAMA SEMUA PIHAK, SERTA MEMELIHARA HUBUNGAN BAIK, AGRESIF NAMUN KOOPERATIF KOMPROMI ALASAN PENYESUAIAN : TIDAK ADA IDE PERORANGAN YANG SEMPURNA, SEHARUSNYA ADA LEBIH DARI SATU CARA YANG BAIK DALAM MELAKUKAN SESUATU, ANDA HARUS BERKORBAN UNTUK DAPAT MENERIMA Marwoto
CIRI PRILAKU : KEBUTUHAN KEDUA BELAH PIHAK ADALAH SAH DAN PENTING. PENGHARGAAN TERHADAP SIKAP SALING MENDUKUNG, TEGAS DAN KOOPERATIF. PENYELESAIAN MASALAH ALASAN PENYESUAIAN : KETIKA PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT MAU MEMBICARAKAN SECARA TERBUKA POKOK PERMASALAHAN, SOLUSI YANG SALING MENGUNTUNGKAN DAPAT DITEMUKAN TANPA SATU PIHAKPUN DIRUGIKAN. Marwoto