BAB 6 BAHAN POLYMER Part 1.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA
Advertisements

Termokimia SMA NEGERI ARJASA JEMBER Kelas XI semester 1
TATA NAMA SENYAWA SEDERHANA
Klasifikasi Material Material Teknik.
Struktur Material Padat
Jenis Ikatan pada zat padat :
Eter (Alkoksialkana) Pertemuan 7.
POLIMERISASI HETEROGEN.
KELAS X SEMESTER 2 SMKN 1 Wanayasa Banjarnegara
Daur Ulang Sebagai Alternatif Penanggulangan Sampah Plastik
ZAT PADAT.
Polymer.
KIMIA DASAR II. STOIKIOMETERI.
TERMOKIMIA PENGERTIAN
Hidrokarbon dan minyak bumi
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
BAB III: Gerakan Atom pada Benda Padat
Oleh : Indra Nursila Hasnah, S.Si
OLEH : DRH. IMBANG DWI RAHAYU,MKES
Nuris1 IKATAN KIMIA Semua atom yang ada di alam cenderung memperoleh keadaan yang stabil. (seperti GAS MULIA) Mengapa Gas Mulia Stabil ? Konfigurasi elektron.
Alkana, Alkena, Alkuna PERTEMUAN 5 dan 6 Adri Nora S.Si M.Si
IKATAN KIMIA untuk SMK Teknologi dan Pertanian
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
IKATAN KIMIA.
IKATAN KIMIA.
IKATAN KIMIA.
ILMU BAHAN Material Science
Kimia Organik Adri Nora S.Si M.Si.
Pengenalan Senyawa Hidrokarbon
ARANG AKTIF ~> arang aktif atau karbon aktif adalah suatu bahan padat berpori yang merupakan hasil pembakaran bahan yang mengandung karbon ~> arang yang.
H I D R O K A R B O N Adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom karbon (C) dan atom hidrogen contoh, metana (gas rawa) adalah hidrokarbon dengan.
Petunjuk penyelesaian
CHEMICALS AND POLYMERS FROM BENZENE
Pendahuluan Gabriel Sianturi MT
KIMIA ORGANIK Ashfar Kurnia.
ALKANA.
ALKENA.
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
GAYA INTRA ANTAR MOLEKUL
( Ar, Mr, massa, volume, bil avogadro, pereaksi pembatas)
PRAKTIKUM EKOTOKSIKOLOGI PERAIRAN
Zaka Jordi Alba MEMPERSEMBAHKAN
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
© 2012 RINO SAFRIZAL SMA BINA UTAMA PONTIANAK
STOIKIOMETRI Disusun Oleh Kelompok 2 Nama: Rizkiah Surahman
BAB I STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. HUKUM-HUKUM.
ESTER Written by : Widya Rahmawati NIM :
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
Media Pembelajaran KD 4.1 Kelas X
Kekhasan Atom Karbon Senyawa KARBON. Kekhasan Atom Karbon Senyawa KARBON.
IKATAN KIMIA.
TUGAS KELOMPOK BAB TERAKHIR KIMIA MENGENAI “ALKANA”
PENGERTIAN BIOKIMIA & LOGIKA MOLEKUL MAKHLUK HIDUP
Created by Khadijah K. Khusna M
( Ar, Mr, massa, volume, bil avogadro, pereaksi pembatas)
NPM : KELAS:A-3 MALAM PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES
Air Aris Fitridiana IX F 04.
ALKENA.
TEKNOLOGI PEMBUATAN POLYETILEN.  Polyetilen disintesa secara kimia dari etilena, senyawa yang biasanya terbuat dari minyak bumi atau gas alam. Monomernya.
KIMIA INDUTRI “ INDUSTRI PLASTIK” Dosen Pembimbing : Drs. Mahdian,M.Pd
H CH KIMIA SENYAWA HIDROKARBON XI-MIA 1 H 2 C 3 H 2 H 3 C H H 2 2 H 3
PENGANTAR KIMIA ORGANIK
CREATED BY : DENNIS RAMADHAN Powered By : panduankimia.net
KIMIA DASAR I. PENDAHULUAN.
KONSEP DASAR IKATAN KIMIA
BIOMOLEKUL.
KELAS X SEMESTER 2 SMK Muhammadiyah 3 Metro
ALKANA 1. Alkana adalah hidrokarbon yang rantai C nya hanya terdiri dari ikatan kovalen tunggal saja. sering disebut sebagai hidrokarbon jenuh, karena.
KIMIA ORGANIK “IKATAN KIMIA” BAGUS FAMELLA FENNY PUTRI DOSEN PEMBIMBING : Dr. Neny Rochyani, M.T. Univ PGRI Palembang Teknik Kimia.
ALKANA 1. Alkana adalah hidrokarbon yang rantai C nya hanya terdiri dari ikatan kovalen tunggal saja. sering disebut sebagai hidrokarbon jenuh, karena.
Transcript presentasi:

BAB 6 BAHAN POLYMER Part 1

Polymer

Pengantar Polymer: bahan organik dengan ciri molekul raksasa yang memiliki berat molekul lebih besar dari 10.000 g/g.mol, bahkan dapat mencapai 1.000.000 g/g.mol. Poly = banyak dan Meros atau Mer = “ruangan”, jadi Polymer berarti banyak ruangan Ikatan atom bahan Polymer dapat berupa ikatan- ikatan: IKATAN ION IKATAN LOGAM IKATAN HIDROGEN IKATAN VAN DER WAALS.

Sifat Umum Berat molekul rendah, jadi bersifat ringan Bahan yang mudah menyesuaikan dengan lingkungan, jadi mudah dibentuk Untuk membentuk dan mengolah diperlukan energy sedikit dan kerja yang minimum

Bagan Terbentuknya Ikatan Atom Polymer erbentuknya rantai panjang saling menyusun dirinya sendiri. Masing-masing atom menjadi satu ikatan dengan Ikatan Van Der Waals Dalam menyusun rantainya dapat terjadi pula pergeseran antar atomnya. Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 6 : Hal 130

BENTUK IKATAN RANTAI “TIGA DIMENSI” Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 6 : Hal 131

DALAM BENTUK RUANG YANG LUAS Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 6 : Hal 131

BENTUK DUA DIMENSI MODEL RANTAI Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 6 : Hal 131

CONTOH SEDERHANA DUA DIMENSI Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 6 : Hal 131

Struktur Bahan ini sukar membentuk Kristal, karena struktur berupa molekul besar tersusun dari atom tunggal. Molekul-molekulnya memiliki ikatan antar atom yang diterangkan sebelumnya yaitu kurang kuat. Pada lintasan gerak electron, tidak terdapat electron bebas, karena itu bersifat isolator.

Molekul Raksasa Polymer memiliki molekul raksasa yang bersumber dari: 1. ALAM Bahan organik ini dapat berupa bahan: -Kayu -Minyak -Gabus -Resin -Serat -Zat perekat 2.  BUATAN Dibentuk dan diproses dalam industri, membuat molekul besar dari molekul kecil, seperti: Polyvinil Chlorida. Benzen, dll.

Beberapa Contoh Bangun Atom H-C Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 6 : Hal 134

  contoh salah satu pembentukkan bangun monomer menjadi polymer suatu bahan organik. Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 6 : Hal 135

Ukuran Molekul molekul besar akan lebih tahan daripada bahan polymer dengan molekul kecil. Hidrokarbon dengan rumus Cn H2n+2 juga menyatakan ukuran molekul. Jumlah mer per molekul dalam bahan polymer disebut sebagai “tingkat polimerisasi” dan simbolkan dengan huruf “n”, sehingga berlaku”: n = Jumlah “mer” per molekul n= Massa molekul polymer (g/mol) massa mer (g/mol)

Distribusi Ukuran Molekul Untuk dapat mewakilkan molekul besar dengan ukuran mana yang tepat, haruslah dihitung “tingkat polimerisasi rata-rata”, sehingga diperoleh “indeks ukuran tunggal”. Untuk melaksanakan ini dapat dilalui 2 cara, yaitu: 1. Berat Fraksi Massa rata-rata ukuran molekuler Mn, berlaku: Ṁ = Σ ( W1 . M1 ) W1 = Fraksi massa dalam setiap interval ukuran. M1 = Nilai representatif (tengah) dari setiap interval ukuran.   2.Jumlah Fraksi Menentukan molekul yang terdapat pada setiap interval ukuran. Mn = Jumlah rata-rata ukuran molekukler. Mn = Σ ( x1 . M1 ) X1 = Jumlah fraksi molekul setiap interval ukuran. M1 = Harga tengah tiap interval ukuran.

Sifat-Sifat Mekanis Bahan Polymer Structure Tensile Strength (psi) %Elongation Modulus of Elastis (ksi) Densory (g/cmᶟ) Polyethylene Low density (LD) High density (HD) 600-3.000 3.000-5.500 50-800 15-130 15-40 60-180 0.92 0.96 Polyvinyl chloride 5.000-9.000 2-100 300-600 1.40 Polypropylene 4.000-6.000 10-700 160-220 0.90 Polystyrene 3.200-8.000 1-60 380-150 1.06 Polymethyl methacrylate 6.000-12.000 2-5 350-150 1.22 3.500-5.000 160-240 50-80 1.15 4.500-6.000 80-250 150-300 2.15 2.000-7.000 100-400 60-80 2.17 Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 6 : Hal 139

Homopolymer dan Copolymer Senyawa ini terbentuk dari molekul-molekul yang sejenis yang membentuk rantai panjang bagaimanapun. Bila molekul ini diberi kode nama: A, maka bentuk senyawanya akan berupa : AAAAAAAAAA ........ AAAAAAAA Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 6 : Hal 141

Copolymer Senyawa ini membentuk rantai panjang, tetapi tidak dari satu jenis molekul, tetapi terdiri dari dua atau lebih jenis. Kombinasinya dapat memiliki berbagai macam, seperti pada contoh gambar F. AABABBBBAABAAB ABABABABABAB AAAAA – BBBBBB – AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 6 : Hal 141

Pembentuk Struktur Tetramedral dengan Kombinasinya Karbon tetrahedron Metana dengan ikatan lengkap Etana dengan ikatan lengkap Ethylen dengan ikatan lengkap Bangun susun unsur Polyethylene Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 6 : Hal 143

Polymer Processing

Plastik 1. THERMOPLASTIK Sifat-sifat bahan ini: Dapat dipanaskan dan dipanaskan kembali tanpa terjadi perubahan besar pada sifat-sifat dan strukturnya. Ikatan rantai panjang yang terjalin adalah ikatan karbon. Pada rantai utama molekuler dapat terikat atom-atom unsur-unsur: Nitrogen,Oksigen dan Sulphur. Rantai panjang molekuler terikat satu dengan lainnya dengan cara ikatan sekunder.

2. THERMOSETTING PLASTIK Sifat-sifat bahan ini: Membentuk ikatan tetap dengan sudut tertentu dengan cara reaksi kimia. Tak dapat di cairkan lagi dan dibentuk yang baru. Untuk menghancurkan kembali diperlukan temperatur tinggi. Jaringan atom karbonnya dengan ikatan kovalen dan membentuk larutan padat sebagai kristal. Dapat mengikat atom unsur-unsur: Oksigen, Nitrogen dan Sulphur atau atom-atom lain