Hartanto, SIP, MA Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Respati Yogyakarta 2011.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DISTRIBUSI FREKUENSI Daftar yang memuat data berkelompok.
Advertisements

STATISTIKA kelas XI/I PENYAJIAN DATA Sri Wahyuni ( )
DISTRIBUSI FREKUENSI Presented by Ast_Dika.
By : Meiriyama Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Global Informatika Multi Data Palembang.
DISTRIBUSI FREKUENSI Drs. Setiadi C.P., M.Pd., M.T.
Membuat Data Menjadi informasi untuk pengambilan keputusan manajerial
DISTRIBUSI FREKUENSI PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
BAB IV DISTRIBUSI FREKUENSI.
Penyajian Data Tabel dan Grafik Selain berupa angka-angka ringkasan,
BAB 2 PENYAJIAN DATA.
DISTRIBUSI FREKUENSI PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
Penyajian Data Statistik by Gisoesilo Abudi Powerpoint Templates soesilongeblog.wordpress.com Powerpoint Templates.
DISTRIBUSI FREKUENSI PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
Distribusi Frekuensi.
DISTRIBUSI FREKUENSI (Grafik dari Tabel Frekuensi) (Pertemuan ke-4)
DISTRIBUSI FREKUENSI PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
DISTRIBUSI FREKUENSI PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
PENYAJIAN DATA SPECIAL FOR XII TR 2.
BAB III DISTRIBUSI FREKUENSI.
STATISTIKA BISNIS Raisa Pratiwi.
Descriptive Statistics Hartanto, SIP, MA Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Respati Yogyakarta 2015.
Penyelesaian : 1. Membuat data terurut
PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL
Sesi-2: DISTRIBUSI FREKUENSI
PENYAJIAN DATA
BAB III DISTRIBUSI DATA
K-3 STATISTIK , PETERNAKAN UMBY Kelas pagi Gejayan (Kampus 2)
BAB 3 DISTRIBUSI FREKUENSI
PENYAJIAN DATA Septi Fajarwati, M. Pd.
Pengantar PENYAJIAN DATA
BAB 2 PENYAJIAN DATA.
BAB 2 PENYAJIAN DATA.
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENYAJIAN DATA
FUNGSI STATISTIK. SEBAGAI ALAT PENYAJI DATA.
Distribusi Frekuensi Materi 3.
DISTRIBUSI FREKUENSI Irfan.
DISTRIBUSI FREKUENSI PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
DISTRIBUSI FREKUENSI.
NOTASI SIGMA Maka:.
Penyajian Data B A B III Tabel dan Grafik
Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi
STATISTIK DISTRIBUSI FREKUENSI RONI SAPUTRA,M.Si.
BAB 2 PENYAJIAN DATA.
BAB IV DISTRIBUSI FREKUENSI.
Pengantar statistika sosial
Resista Vikaliana, S.Si. MM
Membuat Data Menjadi Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajerial
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi
STATISTIKA DISTRIBUSI FREKUENSI aderismanto01.wordpress.com.
Distribusi Frekuensi Materi 3.
PENYAJIAN DATA Firmansyah, S.Kom..
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Distribusi Frekuensi Materi 3.
BAB 2 PENYAJIAN DATA.
ALAT-ALAT MANAJEMEN (2)
DISTRIBUSI FREKUENSI Hasan Mukhibad.
Statistik PENYAJIAN DATA.
B A B IV Distribusi Frekuensi Data Kualitatif maupun Data Kuantitatif
Penataan dapat dilakukan dalam bentuk:
Deskripsi Numerik Data
BAB 2 PENYAJIAN DATA.
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Distribusi Frekuensi Materi 3.
DIAGRAM HISTOGRAM. Kelompok 1 1.DESSY DWI CAHYANI 2. MARYAM SEYASKI FITRIA 3. RAHMAIDA SARI.
Pertemuan 3 Distribusi Frequensi
Penyajian data dan distribusi frekuensi
Manfaat dan Teknik Penyajian Data
NOTASI SIGMA Maka:.
DISTRIBUSI FREKUENSI Pertemuan ke-3.
Transcript presentasi:

Hartanto, SIP, MA Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Respati Yogyakarta 2011

Pengertian Distribusi Frekuensi  Distribusi Frekuensi adalah penyajian data yang telah digolongkan dalam kelas-kelas menurut urutan tingkatannya beserta jumlah individu pada masing- masing kelas.  Bisa dengan kata lain distribusi adalah upaya mengolah data mentah menjadi data matang dengan cara menggunakan penggolongan berdasar kategori-kategori tertentu.

Bagian-Bagian Distribusi Frekuensi  Kelas, yaitu kelompok nilai data atau variabel.  Batas kelas, yaitu nilai-nilai kelas yang membatasi kelas satu dengan yang lain. Ada dua batas kelas, yaitu batas kelas bawah yang terdapat pada sisi kiri setiap kelas, serta batas kelas atas yang terdapat pada sisi kanan setiap kelas.  Tepi kelas atau batas riil kelas adalah batas kelas yang tidak memiliki lubang untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan yang lain, yang terdiri atas tepi bawah kelas serta tepi atas kelas. Penentuan tepi kelas adalah dengan mencari titik tengah antara batas atas kelas dengan batas bawah kelas di atasnya.

 Titik tengah kelas adalah angka atau nilai data yang terletak tepat di tengah suatu kelas. Titik tengah adalah representasi kelas yang bersangkutan. TTK = ½ (Batas atas + Batas bawah).  Interval kelas adalah tiap-tiap kelompok nilai (disingkat kelas).  Lebar kelas adalah selisih antara tepi atas dan tepi bawah suatu kelas.  Frekuensi kelas adalah banyaknya data yang termasuk dalam kelas tertentu.

Contoh: Hasil UAS Pengantar Ilmu Hubungan Internasional FISE RESPATI NilaiFrekuensi Jumlah (N)100

Penjelasan Tabel  banyaknya kelas adalah 5.  batas kelas-kelas adalah 50, 59, 60, , 79, 80, 89, 90, 99.  batas bawah kelas adalah 50, 60, 70, 80, 90.  batas atas kelas adalah 59, 69, 79, 89, 99.  batas nyata kelas adalah 49,5 59,5 69,5 79,5 89,5 99,5.  tepi bawah kelas adalah 49,5 59,5 69,5 79,5 89,5.  tepi atas kelas adalah 59,5 69,5 79,5 89,5 99,5.  titik tengah kelas adalah 54,5 64,5 74,5 84,5 94,5.  interval kelas adalah 50 – 59, 60 – 69, 79 – 79, 80 – 89, 90 – 99, jumlahnya ada 5.  jarak interval kelas(lebar kelas) adalah masing-masing 10.  Frekuensi kelas adalah 16, 32, 20, 17, 15.  Banyaknya data (N) adalah 100.

Distribusi Frekuensi Tunggal  Distribusi frekuensi tunggal adalahjenis distribusi frekuensiyang mengelompokkan data mentah berdasarkan kategori tunggal, bukan kelompok.  Biasanya jenis ini digunakan untuk jenis data yang jarak interval nilai tertinggi dan terendah maksimal 10.

Contoh  Penelitian tentang Anggaran Militer dari 10 Negara ASEAN secara acak menunjukkan data mentah sebagai berikut (Dalam Milyar Dollar): Guna membuat data mentah tersebut bermakna, maka perlu dilakukan pengolahan data. Cara yang paling sederhana untuk mengolah data tersebut adalah dengan DATA ARRAY yaitu dengan mengurutkan data dari nilai terendah ke tertinggi atau sebaliknya.

Untuk mengarray data mentah di atas dapat dilakukan sebagai berikut:  Dari Anggaran Militer Terendah  Dari Anggaran Militer Tertinggi  Dengan data array tersebut akan mempermudah untuk melihat distribusi frekuensinya

Contoh:  Dalam penyelidikan data harian Jumlah Penyelundupan Narkoba di Bandara Soekarno-Hatta dalam kurun waktu satu bulan menunjukkan data sebagai berikut:

Langkah Pembuatan Distribusi Frekuensinya  Langkah untuk membuat distribusi frekuensinya adalah: Buatlah tabel dengan tiga kolom yang terdiri kolom 1: Kuantitas Penyelundupan, Kolom 2: Jari-jari, Kolom 3: Frekuensi. Tentukan nilai terendah dan tertingginya, kemudian masukkan sebagai kriteria dalam kelas. Lakukan tabulasi berdasarkan kolom atau baris. Isi frekuensi yang ada berdasarkan hasil jari-jari.

Hasil Pengolahan DISTRIBUSI FREKUENSI PENYELUNDUPAN NARKOBA DI BANDARA SOEKARNO-HATTA Jumlah Penyelundupan(X) JARI-JARIFREKUENSI (f) 4/1 5//// ///8 6//// //// //12 7//// ///8 8/1 JUMLAH30 Dikatakan distribusi frekuensi tunggal, karena kategori X (Kuantitas Penyelundupan) nya hanya tunggal bukan merupakan kelompok.

Distribusi Frekuensi Kelompok  Berbeda dengan distribusi frekuensi tunggal, distribusi frekuensi kelompok agak rumit, karena proses pembuatan tabelnya mesti menggunakan rumus baku (pendekatan STURGESS), yang rumusnya adalah sebagai berikut.  Namun rumus diatas bukan merupakan pedoman baku, tergantung pada ciri-ciri datanya. Pada umumnya jumlah kelas berkisar antara 5 s/d 8. Banyaknya kelas = 1 + 3,3 Log N,(dimana N= jumlah populasi) Jarak Interval Kelas = Range / Banyak kelas Range = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

Contoh Penelitian pengeluaran 80 Diplomat di Departemen Luar Negeri selama satu bulan (Dalam Jutaan Rupiah)

Langkah pembuatan distribusi frekuensi  Langkah pembuatan distribusi frekuensinya adalah sebagai berikut: Tentukan range-nya: 97 – 53 = 44 Tentukan jumlah kelas yang dibutuhkan= 1 + 3,3 Log 80 = 1 + 3,3 (1,90) = 7,28 kelas dibulatkan 7 Tentukan interval kelas = 44 / 7,28 = 6,04 dibulatkan 6 Buatlah tabel dengan tiga kolom yang terdiri kolom Kelas, Jari-jari, Frekuensi. Tentukan kelas terendah dan tertinggi, dan masukkan sebagai kriteria kelas. Lakukan tabulasi berdasarkan kolom atau baris. Isi frekuensi yang ada berdasarkan hasil jari-jari.

TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI PENGELUARAN 80 DIPLOMAT DEPARTEMEN LUAR NEGERI KELAS (X)JARI-JARIFREKUENSI (f) 92 – 97//// //7 86 – 91//// //7 80 – 85//// //// //// //// //// ////24 68 –73//// //// ///13 62 – 67//// //// //// //17 56 – 61//2 50 – 55/1 Total80

TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI PENGELUARAN 80 DIPLOMAT DEPARTEMEN LUAR NEGERI KELAS (X)JARI-JARIFREKUENSI (f) 53 – 58/1 59 – 64//2 65 – 70//// //// //// //17 71 – 76//// //// ///13 77 – 82//// //// //// //// ////24 83 – 88//// 9 89 – 94//// //7 95 – 100//// //7 Total80

Jika frekuensi masing-masing kelas dinyatakan dalam persen terhadap frekuensi total maka diperoleh distribusi frekuensi relatif

Contoh: Hasil UAS Pengantar Ilmu Hubungan Internasional FISE RESPATI NilaiFrekuensi Jumlah (N)100

Contoh: Hasil UAS Pengantar Ilmu Hubungan Internasional FISE RESPATI dalam Distribusi Frekuensi Relatif NilaiF.Relatif (%) Jumlah (N)100.00

Dibentuk dari distribusi frekuensi dengan menjumlahkan frekuensi demi frekuensi dari kelas-kelas yang berturutan. Ada 2 macam jenisnya: Kurang dari dan atau lebih

Contoh: Hasil UAS Pengantar Ilmu Hubungan Internasional FISE RESPATI NilaiFrekuensi Jumlah (N)100

Contoh: Hasil UAS Pengantar Ilmu Hubungan Internasional FISE RESPATI dalam distribusi frekuensi kumulatif kurang dari. NilaiFrekuensi Kurang dari 500 Kurang dari 6016 Kurang dari 7048 Kurang dari 8068 Kurang dari 9085 Kurang dari

Contoh: Hasil UAS Pengantar Ilmu Hubungan Internasional FISE RESPATI dalam distribusi frekuensi kumulatif atau lebih. NilaiFrekuensi 50 atau lebih atau lebih84 70 atau lebih52 80 atau lebih32 90 atau lebih atau lebih0