Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengembangan Sistem Informasi
Advertisements

CHAPTER 7 Pengembangan Sistem
Pengembangan Sistem Informasi - 4
Tahapan information engineering
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Mohamad Sidiq Magister Komputer Universitas Dian Nuswantoro 2a2a SYSTEM ANALYSIS P E R T E M U A N.
CHAPTER 7 Pengembangan Sistem
SIKLUS HIDUP SISTEM Pertemuan Ke-7.
METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM
BAB 2 METODE REKAYASA PERANGKAT LUNAK
METODE REKAYASA PERANGKAT LUNAK
REKAYASA SISTEM SESI : 2 BY ARISM,SKOM,MMSI. MANPRO-M2 : REKAYASA SI.
PENGEMBANGAN SISTEM.
Prototyping Aplikasi Teknologi Informasi
Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)
METODOLOGI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM
Chapter 5: Manajemen Scope Proyek
Analisis Sistem By: Mr. Haloho.
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
MODEL PROSES REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Metode rpl BY: Y. PALOPAK S.Si., MT..
METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM
System Development Part II
SIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK.
Pengembangan Siklus Hidup Sistem
PERENCANAAN AKTIVITAS PROYEK
Materi Sesi ke 8 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
FASE PERENCANAAN MPSI – sesi 4.
ANALISA SISTEM ( ANALYSIS SYSTEM )
System Development Life Cycle (SDLC)
FASE PERENCANAAN MPSI – sesi 4.
System Development Part 1
Anna dara andriana., M.kom
PENDEKATAN UNTUK MEMBANGUN SISTEM
ENTOT SUHARTONO, SKOM, MKOM
CHAPTER 7 Pengembangan Sistem
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Metode Rekayasa Perangkat Lunak
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM
CHAPTER 7 Pengembangan Sistem
METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM
PENGEMBANGAN SISTEM.
Analisa dan Perancangan Sistem
Software Development Life Cycle (SDLC) Concept
Pengantar Teknologi Informasi (Teori)
PENGEMBANGAN SISTEM Muhammad Hidayat, SE.
BAB 2 KONSTRUKSI & BISINS PROSES
PENGEMBANGAN SISTEM.
PERTEMUAN 2 Proses Pengembangan Perangkat Lunak
ADBO (Analisa Desain Berorientasi Obyek)
METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Anna dara andriana., M.kom
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
SISTEM APPROACH KELOMPOK 5 AFRIZAL ALFIANDA C1B1O8O76 LINDY STEVANI C1B SARTIKA HANDAYANI C1B RENI BUDIARTI C1B DAVID D IRAWAN C1B1O8O20.
METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM
REKAYASA SISTEM SESI : 2 BY ARISM,SKOM,MMSI. MANPRO-M2 : REKAYASA SI.
PENGEMBANGAN SISTEM.
PENGEMBANG DAN PENGGUNA SISTEM
Pengembangan Sistem Informasi
Analisis Sistem By: Mr. Haloho.
ANALISA SISTEM ( ANALYSIS SYSTEM )
Pengembangan Sistem Informasi
BAB II Pengembangan Sistem
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
ANALISA SISTEM ( ANALYSIS SYSTEM )
Building Information Systems
Transcript presentasi:

Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell Systems Development © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell

Learning Objectives Recognize the systems approach as the basic framework for solving problems of all kinds. Know how to apply the systems approach to solving systems problems. Understand that the systems development life cycle (SDLC) is a methodology – a recommended way to develop systems.

Learning Objectives (Cont’d) Be familiar with the main SDLC approaches – the traditional waterfall cycle, prototyping, rapid application development, phased development, and business process redesign. Know the basics of modeling processes with data flow diagrams and use cases. Understand how systems development projects are managed in a top-down fashion. Be familiar with the basic processes of estimating project cost.

Pendekatan Sistem John Dewey mengidentifikasi tiga rangkaian pertimbangan yang terlibat dalam pemecahan sebuah kontroversi secara memadai Mengenali kontroversi Mempertimbangkan klaim-klaim alternatif Membentuk satu pertimbangan Sepanjang akhir tahun 1960 dan awal 1970, minat akan pemecahan masalah secara sistematis mulai menguat. Pendekatan Sistem – Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa suatu masalah telah dipahami, solusi-solusi alternatif telah dipertimbangkan, dan bahwa solusi yang dipilih berhasil

Urutan Langkah Upaya persiapan menyiapkan pemecahan masalah dengan memberikan suatu orientasi sistem Area Bisnis, Tingkatan manajemen, arus sumberdaya Upaya Definisi terdiri dari indentifikasi masalah untuk diselesaikan dan kemudian memahaminya Upaya Solusi Melibatkan suatu pertimbangan atas alternatif-alternatif solusi yang layak, pemilihan alternatif yang terbaik, implementasinya dan menindaklanjuti untuk memastikan keefektifan solusi.

Fase dan Langkah Pendekatan Sistem

Setiap Area Bisnis adalah Sistem

Definition Effort Terminology Pemicu Masalah adalah sebuah signal yang menandakan bahwa keadaan berjalan lebih baik atau lebih buruk dari yang telah direncanakan Gejala(Symptom) adalah sebuah kondisi yang ditimbulkan oleh masalah dan biasanya lebih jelas daripada akar masalah tersebut. Masalah adalah sebuah kondisi atau kejadian yang merugikan atau berpotensi merugikan atau menguntungkan atau berpotensi menguntungkan bagi perusahaan.

Setiap Bagian dalam Sistem Dianalisa dalam Urutan

Pilih Solusi Terbaik Analisis- suatu evaluasi sistem atas pilihan-pilihan. Pertimbangan- Proses mental dari seorang manager Bargaining- Negosiasi diantara beberapa manager.

Systems Development Life Cycle Metodologi adalah suatu cara yang direkomendasikan untuk melakukan sesuatu, System development life cycle (SDLC) adalah suatu aplikasi dari pendekatan sistem bagi pengembangan suatu sistem informasi. Tahapan dari Traditional SDLC adalah: Planning Analysis Design Implementation Use

Pola Melingkar dari Siklus Hidup Sistem

Prototyping Prototype adalah suatu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna,bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai. Prototyping adalah proses pembuatan prototype

Evolutionary Prototype Evolutionary prototype terus menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Langkahnya terdiri dari: Mengidentifikasi kebutuhan pengguna Membuat prototype Generator aplikasi terintegrasi Toolkit prototyping Menentukan apakah prototype dapat diterima Menggunakan prototype

Pengembangan Evolutionary Prototype

Requirements Prototype Requirement prototype dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan dengan jelas apa yang mereka inginkan, kemudian langkah berikutnya adalah: Membuat kode sistem baru Menguji sistem baru Menentukan apakah sistem yang baru dapat diterima Membuat sistem baru menjadi sistem produksi

Pengembangan Requirements Prototype

Daya Tarik Prototyping Komunikasi antara pengembang dan pengguna membaik Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menentukan kebutuhan pengguna Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam pengembangan sistem Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu dan usaha yang lebih sedikit untuk pengembangan sistem Implementasi menjadi lebih mudah karena pengguna tahu apa yang diharapkan

Potensi Kesulitan dari Prototyping Terburu-buru dalam menyerahkan prototype dapat menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi masalah, evaluasi alternatif, dan dokumentasi. Jalan pintas ini akan menciptakan usaha-usaha yang “cepat & kotor” Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototype yang diberikan, yang mengarah pada ekspektasi yang tidak realistis sehubungan dengan sistem produksi nantinya Prototype evolusioner bisa jadi tidak terlalu efisien Antarmuka komputer-manusia yang diberikan oleh beberapa alat prototyping tertentu kemungkinan tidak mencerminkan teknik-teknik desain yang baik

Rapid Application Development Rapid Application Development(RAD) adalah suatu istilah diperkenalkan oleh James Martin, dan istilah ini mengacu pada suatu pengembangan siklus hidup yang dimaksudkan untuk memproduksi sistem dengan cepat tanpa mengorbankan mutu. Information engineering (IE) adalah nama yang diberikan Martin kepada keseluruhan pendekatan pengembangan sistemnya, yang ia perlakukan sebagai suatu aktivitas perusahaan secara menyeluruh Enterprise digunakan untuk menjabarkan keseluruhan perusahaan RAD membutuhkan empat unsur penting: manajemen, orang, metodologi, dan alat Sangat cocok untuk sistem yang besar

Rapid Application Development Is an Integral Part of Information Engineering

Phased Development Fase pengembangan adalah suatu pendekatan untuk mengembangkan sistem informasi yang terdiri dari enam tahap: Investigasi awal Analysis Design Konstruksi awal Konstruksi akhir System test Installation. Bagus untuk semua sistem baik dengan ukuran kecil atau besar

Tahapan Metodologi Pengembangan Berfase

Module Phases Sistem dibagi lagi kedalam modul utama seperti: Pembuatan Laporan Basis data Antarmuka Web Jumlah dari modul bervariasi dengan sistem dari satu hingga satu hingga selusin lebih Tahapan dilakukan terpisah untuk setiap modul

Analisis, Desain dan Konstruksi Awal Dilaksanakan pada Masing-masing modul Sistem

Business Process Redesign Rekayasa ulang(Reengineering) atau Desain ulang proses Bisnis(Busineess Process Reengineering) adalah Proses pengerjaan ulang sistem Sistem meliputi sistem-sistem yang memproses data perusahaan maupun sistem-sistem yang melakukan fungsi dasar seperti pengeboran untuk minyak BPR Mempengaruhi operasi IT perusahaan dalam dua hal Membantu dalam mendesign ulang sistem lama(Legacy system) Menerapkan BPR pada Sistem informasi untuk operasi-operasi utamanya Biasanya dimulai dari tingkat Manajemen Strategis

Top-Down Initiation of BPR Projects

Strategic Initiation of BPR Rekayasa Terbalik(Reverse Engineering) adalah proses menganalisa sistem yang sudah ada untuk Identifikasi unsur-unsur dan saling keterhubungan Membuat documentasi pada tingkat abstraksi yang lebih tinggi daripada yang telah ada saat ini. Fungsionalitas adalah pekerjaan yang dilakukan Reengineering adalah merancang ulang sebuah sistem seluruhnya dengan tujuan mengubah fungsionalitasnya Rekayasa kedepan(Forward Engineering) diberikan untuk proses mengikuti SDLC dengan cara yang normal sambil sekaligus melakukan BPR

BPR Components Komponen BPR dapat diterapkan terpisah atau digabung Mutu Fungsionalitas adalah suatu ukuran dari apa yang dikerjakan oleh sistem Mutu Teknis adalah ukuran dari seberapa baik sistem melaksanakannya

Pemilihan Komponen BPR Didasarkan pada Sifat Fungsional maupun Teknis yang dimilikinya

Methodologies in Perspective Tradisional SDLC adalah penerapan pendekatan sistem untuk masalah pengembangan sistem; mengandung semua unsur. Prototyping adalah bentuk singkatan dari pendekatan sistem yang berfokus pada definisi dan pemenuhan kebutuhan pengguna. RAD adalah sebuah pendekatan alternatif untuk fase design dan implementasi SDLC. Pengembangan berfase menggunakan SDLC tradisional sebagai kerangka kerja dasar dan menerapkan dengan cara modular

System Development Tools Pemodelan proses pertama kali dilakukan dengan flowchart(diagram alur) ISO standards Menggunakan 20 lebih simbol Data flow diagram(DFD) adalah penyajian grafis dari sebuah sistem yang mempergunakan empat bentuk simbol untuk mengilustrasikan bagaimana data mengalir melalui proses-proses yang saling terhubung. DFD sangat bagus untuk pemodelan proses di tingkat ringkasan

Data Flow Diagram Symbols Terminator sering kali digunakan untuk menyatakan unsur-unsur lingkungan, seperti perorangan, organisasi dan sistem lain Unsur-unsur lingkungan berada diluar batas dari sistem Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output Data Flow terdiri atas sekumpulan unsur-unsur data yang berhubungan secara logis yang bergerak dari satu titik atau proses ke titik atau proses lain; Dapat menyebar atau menyatu Penyimpanan data adalah suatu gudang data Konektor berisi nomer proses uang memberikan arus data.

Diagram Arus Data Sistem Komisi Penjualan

Leveled Data Flow Diagrams Leveled DFDs is used to describe the hierarchy of diagrams, ranging from context to lowest-level n diagram. Figure 0 diagram identifies the major processes of a system. Use additional DFDs to achieve documentation at both a more summarized and a more detailed level. Context diagram is a diagram that documents the system at a more summarized level. Positions the system in an environmental context. Figure n diagram is a diagram that provides more detail. n represents the # of processes on the next higher level. Documents a single process of a DFD in greater detail

A Context Diagram of a Sales Commission System

A Figure 4 Diagram of a Sales Commission System

Use Cases Use case adalah suatu uraian naratif dalam bentuk kerangka dari dialog yang terjadi antara sistem primer dengan sistem sekunder. Format naratif continu dengan nomer yang berurutan dengan masing-masing tindakan. Ping-pong format terdiri dari dua naratif dan penomoran yang menunjukkan bagaimana tugas-tugas terjadi bergantian antara sistem primer dengan sekunder. Peristiwa alternatif adalah sekumpulan tindakan yang tidak diharapkan muncul; Abjad ditambahkan setelah nomer langkah.

Figure 7.15 A Use Case

Use Case Guidelines

Project Management Steering Committee adalah sebuah komite dengan tujuan memberikan panduan, arahan, dan kendali untuk semua proyek sistem yang berjalan MIS Steering committee bertujuan mengarahkan penggunaan sumberdaya komputasi perusahaan Membuat kebijakan Melakukan pengendalian fiskal Menyelesaikan konflik

Para Manajer dari Suatu Sistem Siklus Hidup Disusun dalam Suatu Hierarki

Project Leadership Anggota Team termasuk semua orang yang berpartisipasi dalam pengembangan sebuah sistem informasi Team leader (project leader) memberikan arahan sepanjang masa proyek

Project Management Mechanism Dasar dari manajemen proyek adalah perencanaan proyek Gantt chart adalah sebuah grafik batang horizontal yang mencantumkan satu grafik batang untuk setiap pekerjaan yang dilaksanakan. Network diagram(CPM diagram, PERT chart) adalah sebuah gambar yang mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas dan menghubungkannya dengan panah-panah yang menunjukkan urutan pengerjaan Laporan naratif dalam bentuk laporan tertulis mingguan yang dibuat oleh pimpinan proyek, mengkomunikasikannya informasi proyek kepada MIS steering committee

Gantt Chart

Network Diagram

Project Cost Estimating Cost-estimating inputs Work breakdown structure (WBS) Sumberdaya kebutuhan, tarif sumberdaya Estimasi durasi aktifitas Informasi historis Cost-estimating tools and techniques Bottom-up estimating Computerized tools Mathematical models Cost-estimating outputs Supporting details Cost-management plan

Components of Cost-Estimating Process

Example of Project Cost