Denny Agustiawan JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK ASIA MALANG

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ukuran Variabilitas Data
Advertisements

PENGUKURAN DISPERSI, KEMIRINGAN, DAN KERUNCINGAN DISTRIBUSI DATA
BAB II ANALISA DATA.
UKURAN PENYIMPANGAN WAHYU WIDODO.
Ukuran Variasi atau Dispersi
BAB VI UKURAN VARIASI ATAU DISPERSI (Pengukuran Dispersi) (Pertemuan ke-8) Oleh: Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I. Program Studi Sistem Informasi Sekolah.
Dosen: Lies Rosaria, ST., MSi
DISPERSI RELATIF, KECONDONGAN & KURTOSIS
HOMOGEN DAN HETEROGEN DATA
UKURAN PENYEBARAN (DISPERSI)
UKURAN DISPERSI Presented by Astuti Mahardika, M.Pd.
Statistik Diskriptif.
1. Kelompok data 2,3,5,6. Maka jangkauan? Jawab : 2. Tentukan simpangan rata- rata data 2,3,5,6 ! Jawab :
UKURAN VARIASI NAMA : Lela Nurbaya NIM : KELAS : 11.2A.05 GANJIL.
UKURAN PENYEBARAN (VARIABILITAS)
Ukuran Dispersi.
Ukuran Kemiringan (Skewness) dan Ukuran Keruncingan (Kurtosis)
STATISTIK 1 Pertemuan 9: Ukuran Kemencengan dan Keruncingan
UKURAN DISTRIBUSI
UKURAN VARIASI ATAU DISPERSI (Pengukuran Dispersi)
STATISTIKA PENGERTIAN JENIS – JENIS DATA
UKURAN PENYEBARAN (VARIABILITAS)
BAB 6 UKURAN DISPERSI.
Ukuran Penyebaran Relatif
Ukuran Penyebaran Data
Jangkauan 1. Kelompok data : 2, 3, 5, 6 maka jangkauan R = ....
Ukuran kemiringan & ukuran keruncingan
UKURAN DISPERSI.
Ukuran penyebaran.
Kemiringan & keruncingan distribusi data
Ukuran Variasi atau Dispersi
DEVIASI/SIMPANGAN STATISTIK DESKRIPTIF
KELOMPOK 5 KEMIRINGAN DAN KERUNCINGAN
Ukuran Kemiringan dan Keruncingan
UKURAN KERUNCINGAN (KURTOSIS)
Ukuran Dispersi.
UKURAN VARIASI NAMA :DWI INDAHSARI NIM : NO ABSEN: 52 KELAS : 11.2A.05
BAB 5 DISPERSI, KEMIRINGAN DAN KERUNCINGAN DISTRIBUSI DATA.
Ukuran Variasi atau Dispersi
STATISTIKA DESKRIPTIF
Jangkauan 1. Kelompok data : 2, 3, 5, 6 maka jangkauan R = Xmax – Xmin
Ukuran Dispersi, Kemiringan dan Keruncingan
Irani Yuni Napitupulu 11.2B.04.
Ukuran Gejala Pusat Data Belum Dikelompokkan
Ukuran Variasi atau Dispersi
3.
Ukuran Variasi atau Dispersi
Jangkauan 1. Kelompok data : 2, 3, 5, 6 maka jangkauan R = 6 – 2 = 4
UKURAN VARIASI NAMA : Riza Wahyu Lisdyana NIM : NO ABSEN : 30
Jangkauan 1. Kelompok data : 2, 3, 5, 6 maka jangkauan R = ...
Contoh soal kemiringan :
NAMA : MUETIA WINDA ASTUTI KELAS : 11.2A.05 NIM :
JANGKAUAN 1. Kelompok data : 2, 3, 5, 6 maka jangkauan R = Xmax-Xmin R = 6 – 2 = 4.
Anggie Saputri A.05 Statistika Deskriptif Ukuran Variasi
Sherent haris syahputri NIM GANJIL
KELOMPOK 5 KEMIRINGAN DAN KERUNCINGAN
Jangkauan 1. Kelompok data : 2, 3, 5, 6 maka jangkauan R = Xmax – Xmin = 6 – 2 = 4 NIM Genap.
UKURAN VARIASI ATAU DISPERSI (Pengukuran Dispersi)
Contoh soal kemiringan :
Universitas Pekalongan
Tugas Statistik Ganjil
Jangkauan 1. Kelompok data : 2, 3, 5, 6 maka jangkauan R = 6 – 2 = 4
UKURAN VARIASI NAMA :ERNI INDRIYANI NIM : NO ABSEN : 19
Disusun Oleh: Nama :Ghina Rahmatina Kelas :11.2B.04 NIM :
Jangkauan 1. Kelompok data : 2, 3, 5, 6 maka jangkauan R = ....
NAMA : MUETIA WINDA ASTUTI KELAS : 11.2A.05 NIM :
BAB VII UKURAN UKURAN KEMIRINGAN & KERUNCINGAN
PENGUKURAN DISPERSI, KEMIRINGAN, DAN KERUNCINGAN DISTRIBUSI DATA
PENGUKURAN DISPERSI, KEMIRINGAN, DAN KERUNCINGAN DISTRIBUSI DATA
Ukuran pemusatan dan letak data
Transcript presentasi:

Denny Agustiawan JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK ASIA MALANG DISPERSI DATA Denny Agustiawan JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK ASIA MALANG

Dispersi Data Dispersi adalah ukuran penyebaran suatu kelompok data terhadap pusat data Beberapa jenis ukuran dispersi data : Jangkauan (range) Simpangan rata-rata (mean diviation) Variansi (variance) Standar deviasi (standard deviation) Simpangan kuartil (quartile deviation) Koefisien variasi (coeficient of variation)

1. Jangkauan (range) Dirumuskan : Contoh untuk data tak berkelompok: Data 1: 50,50,50,50,50 ; mempunyai r = 50-50=0 Data 2: 30,40,50,60,70 ; mempunyai r = 70-30=40 Contoh untuk data berkelompok: mempunyai range data = 73 – 61 = 12 Kelas Berat Badan Nilai Tengah(X) Frekuensi (f) 60-62 63-65 66-68 69-71 72-74 61 64 67 70 73 5 18 42 27 8

2. Simpangan Rata-Rata (SR) Dirumuskan : SR adalah jumlah nilai mutlak dari selisih semua nilai dengan nilai rata-rata dibagi banyaknya data Bila data tidak berkelompok, maka: Bila data berkelompok, maka:

2. Simpangan Rata-Rata (SR) Contoh untuk data tak berkelompok: Tentukanlah simpangan rata-rata untuk kelompok data : 20,30,50,70,80!

2. Simpangan Rata-Rata (SR) Contoh untuk data berkelompok Tentukanlah SR data modal 40 perusahaan berikut! Kelas (Modal) Nilai Tengah (X) Frekuensi (f) 112-120 121-129 130-138 139-147 148-156 157-165 166-174 116 125 134 143 152 161 170 4 5 8 12 2

2. Simpangan Rata-Rata (SR) Contoh untuk data berkelompok Tentukanlah SR data modal 40 perusahaan berikut! Dimana rata – rata = 140,525 Kelas (Modal) Nilai Tengah (X) f X – X f |X – X| 112-120 121-129 130-138 139-147 148-156 157-165 166-174 116 125 134 143 152 161 170 4 5 8 12 2 24,525 15,525 6,525 2,475 11,475 20,475 29,475 98,100 77,625 52,200 29,700 57,375 81,900 58,950 40 455,950

3. Variansi Dirumuskan : Variansi adalah rata-rata kuadrat selisih atau kuadrat simpangan dari semua nilai data terhadap rata-rata hitung. Bila data tidak berkelompok, maka: Bila data berkelompok, maka:

3. Variansi Contoh untuk data tak berkelompok: Tentukanlah variansi untuk kelompok data : 20,30,50,70,80!

3. Variansi Contoh untuk data berkelompok Tentukanlah variansi data modal 40 perusahaan berikut! Kelas (Modal) Nilai Tengah (X) Frekuensi (f) 112-120 121-129 130-138 139-147 148-156 157-165 166-174 116 125 134 143 152 161 170 4 5 8 12 2

3. Variansi Pembahasan contoh untuk data berkelompok Kelas (Modal) Nilai Tengah (X) f (X – X)2 f |X – X|2 112-120 121-129 130-138 139-147 148-156 157-165 166-174 116 125 134 143 152 161 170 4 5 8 12 2 601,4756 241,0256 42,5756 6,1256 131,6756 419,2256 868,7756 2405,9024 1205,1280 340,6048 73,5072 658,3780 1676,9024 1737,5513 40 8097,9741

4. Standar Deviasi Dirumuskan : Standar Deviasi adalah akar pangkat dua dari variansi. Bila data tidak berkelompok, maka: Bila data berkelompok, maka:

4. Standar Deviasi Contoh untuk data tak berkelompok: Tentukanlah standar deviasi untuk kelompok data : 20,30,50,70,80!

4. Standar Deviasi Contoh untuk data berkelompok Tentukanlah standar deviasi data modal 40 perusahaan berikut! Kelas (Modal) Nilai Tengah (X) Frekuensi (f) 112-120 121-129 130-138 139-147 148-156 157-165 166-174 116 125 134 143 152 161 170 4 5 8 12 2

4. Standar Deviasi Pembahasan contoh untuk data berkelompok Kelas (Modal) Nilai Tengah (X) f 112-120 121-129 130-138 139-147 148-156 157-165 166-174 116 125 134 143 152 161 170 4 5 8 12 2 601,4756 241,0256 42,5756 6,1256 131,6756 419,2256 868,7756 2405,9024 1205,1280 340,6048 73,5072 658,3780 1676,9024 1737,5513 40 8097,9741

5. Deviasi Kuartil Deviasi Kuartil Rumusan Deviasi kuartil – DK Setengah jarak antara kuartil ke 3 dan kuartil ke 1 Rumusan Deviasi kuartil – DK DK = [ K3 – K1 ] / 2

6. Koifisien Variasi Digunakan untuk membandingkan beberapa kumpulan data yang berbeda Rumus V = Ukuran variasi relatif (koifisien variasi) S = simpangan baku X = Mean

6. Koifisien Variasi Contoh Hasil ujian dari 120 orang MK Statistik Rata-rata =56 Simpangan Baku = 23 MK Matematika Rata-rata = 65 Simpangan Baku = 30 Tentukan hasil ujian yang mana yang variansinya lebih besar! Karena Vs > Vm berarti hasil ujian statistik lebih bervariasi (heterogen) dibanding hasil ujian matematika

Kemiringan Distribusi Data Kemiringan adalah derajat atau ukuran dari asimetri suatu distribusi data, ada tiga jenis : Simetris Letak nilai rata-rata hitung, median dan modus berhimpit Miring ke kanan/kemiringan positif Nilai modus paling kecil dan rata-rata hitung paling besar Miring ke kiri/ kemiringan negatif Nilai modus paling besar dan rata-rata hitung paling kecil

Kemiringan Distribusi Data Simetris Miring Kanan Miring Kiri

Kemiringan Distribusi Data Beberapa cara yang dipakai untuk menghitung derajat kemiringan distribusi data : Pearson Momen Bowley

1. Pearson Dirumuskan : Rumus ini dapat dipakai untuk data tidak berkelompok maupun data berkelompok, dengan aturan sbb: Bila  = 0, distribusi data simetri Bila  = negatif, distribusi data miring ke kiri Bila  = positif, distribusi data miring ke kanan Semakin besar , distribusi data akan semakin miring atau makin tidak simetri.

2. Momen Dirumuskan : Bila data tidak berkelompok, maka: Bila data berkelompok, maka:

Continue.. Bila 3 = 0, distribusi data simetri Bila 3 < 0, distribusi data miring ke kiri Bila 3 > 0, distribusi data miring ke kanan

3. Bowley Dirumuskan : Jika distribusi simetris maka sehingga mengakibatkan sama dengan nol. Jika distribusinya MIRING, ada 2 kemungkinan: Q1 = Q2 maka  = 1 Q2 = Q3 maka  = -1

Contoh

Keruncingan Distribusi Data Keruncingan adalah derajat atau ukuran tinggi rendahnya puncak suatu distribusi data terhadap distribusi normalnya data, ada tiga jenis : Leptokurtis Distribusi data yang puncaknya relatif tinggi Mesokurtis Distribusi data yang puncaknya normal Platikurtis Distribusi data yang puncaknya rendah atau terlalu datar

Keruncingan Distribusi Data Leptokurtis, Mesokurtis, Platikurtis

Koefisien Kurtosis Bentuk kurva keruncingan – kurtosis Mesokurtik 4 = 3 Leptokurtik 4 > 3 Platikurtik 4 < 3

Keruncingan Distribusi Data Dirumuskan : Bila data tidak berkelompok, maka: Bila data berkelompok, maka:

Terima kasih