Pertemuan 9 Biaya Produksi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Ekonomi Mikro BIAYA PRODUKSI.
Advertisements

Bab VI Teori Biaya Produksi Muh. Yunanto
Bab VI Teori Biaya Produksi Muh. Yunanto, Oktober 2006
TEORI BIAYA PRODUKSI.
Bab VI Teori Biaya Produksi
BIAYA PRODUKSI.
Teori Biaya Produksi Biaya atau ongkos produksi merupakan semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan faktor-faktor produksi dan.
BIAYA PRODUKSI (COST OF PRODUCTION).
BBiaya / Capital Merupakan uang yang dikumpulkan perusahaan untuk membiayai usaha.Terdiri dari : o equity of capital dan o money capital ; kebanyakan.
Pert 6 : Perilaku Produksi
PERTEMUAN V PIE I Dr. Saparuddin M, M.Si.
BIAYA PRODUKSI ( COST OF PRODUCT ).
BIAYA/ONGKOS PRODUKSI
Perilaku Produsen.
OLEH: WAHYU KHOIRIL HIDAYAT, SE
TEORI BIAYA PERTEMUAN 8.
Training Setara Kuliah S1 Manajemen JNE Lampung
TEORI BIAYA PRODUKSI.
BIAYA PRODUKSI Robinhot Gultom, SE, M.Si.
BIAYA PRODUKSI Konsepsi Biaya Produksi diartikan dalam dua sisi:
TEORI BIAYA Ekonomi Manajerial.
Perilaku Produsen Bab VI Teori Biaya Produksi Muh. Yunanto.
Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro
Teori Produksi dan Biaya
PERTEMUAN XI BIAYA PRODUKSI.
Pengantar Teori Ekonomi Mikro
Fungsi non linier: Fungsi Biaya, Fungsi Penerimaan, BEP
Perilaku Produsen Teori Biaya Produksi.
Bab VI Teori Biaya Produksi
PERTEMUAN 8 TEORI BIAYA M.Said Pengantar Ekonomi 2010.
Perilaku Konsumen Perilaku produsen Teori biaya produksi
KONSEP DASAR ANALISIS BIAYA
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNDIP – KELAS B
SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP
Perilaku Produsen : TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI
PERTEMUAN KE-5 TEORI PRODUKSI
BIAYA PRODUKSI KELOMPOK 7: DEVI SUKESI YUSNIA RISANTI WIDAYANTI
Teori Biaya Produksi Biaya atau ongkos produksi merupakan semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan faktor-faktor produksi dan.
MATERI MINGGU 5 : BIAYA PRODUKSI.
TEORI ESTIMASI DAN BIAYA
EKONOMI MATEMATIKA Oleh Dahiri.
Marginal Revevue/Cost
Teori Biaya Produksi KUWAT RIYANTO STIM BUDI BAKTI BEKASI
Biaya Produksi.
Disiapkan oleh suyadi,se.,mm
PERTEMUAN XI BIAYA PRODUKSI.
Bab VI Teori Biaya Produksi
Bab VI Teori Biaya Produksi Muh. Yunanto, Oktober 2006
TEORI PRODUKSI.
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
6. APLIKASI PRINSIP EKONOMI DALAM BISNIS; PRODUKSI
Biaya Produksi.
PERTEMUAN XI BIAYA PRODUKSI.
Produksi dan Biaya dalam Jangka Pendek
MATA KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI TRIANI RATNAWURI, S.PD., M.PD.
Fungsi biaya adalah hubungan fungsional antara jumlah satuan rupiah yang merupakan biaya dalam proses produksi (termasuk biaya-biaya yang menunjang) dengan.
PERTEMUAN 8 TEORI BIAYA M.Said Pengantar Ekonomi 2010.
APLIKASI BIAYA PRODUKSI
Teori Biaya dan Estimasi
TEORI BIAYA PRODUKSI (THEORY OF PRODUCTION COST)
TEORI ESTIMASI DAN BIAYA
MATERI MINGGU 5 : BIAYA PRODUKSI.
Bab VI Teori Biaya Produksi
PERTEMUAN XI BIAYA PRODUKSI.
PERTEMUAN XI BIAYA PRODUKSI.
Soal 1 Sebuah perusahaan mempunyai fungsi biaya rata-rata jangka pendek sebagai berikut:
Perilaku Produsen : Teori Produksi Dan Biaya Produksi DR. Yulina Eliza, SE, MSi.
Soal 1 Biaya tetap total suatu perusahaan (dalam ribu rupiah) sebesar Rp 50 Lengkapilah tabel dibawah ini! (biaya dalam ribu rupiah) Unit Prod TVC TC AC.
Perilaku Produsen : TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI M. Sigit Taruna.
NOR KHOLIS UBAIDILLAH MOH.FIRZAN SAMSUL MA’ARIF FEBRIYANTO OVIYATUL SAPUTRI WILDA SELVIA R KELOMPOK 2.
Transcript presentasi:

Pertemuan 9 Biaya Produksi

Biaya oportunitas (opportunity cost) Opportunity cost is the cost to a firm are the values of these same resources in their best alternative uses ( Richard Billas)

Biaya eksplisit dan implisit Biaya eksplisit adalah biaya aktual yang dilakukan oleh perusahaan untuk membeli sumberdaya (faktor produksi) yang digunakan dalam suatu proses produksi Biaya implisit adalah biaya oportunitas dari penggunaan dari penggunaan faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan dalam proses produksi Kedua biaya tersebut harus diperhitungkan sebagai biaya dalam rangka mengambil keputusan usaha

Hubungan biaya produksi dengan hasil produksi Biaya = f (output) (Besarnya biaya yang dikeluarkan perusahaan tergantung jumlah atau skala output yang dihasilkan perusahaan) Output merupakan fungsi input artinya jumlah output yang akan dihasilkan tergantung kepada jumlah input yang dipakai Output = f (input)

Perbedaan biaya produksi jangka pendek dan jangka panjang Biaya produksi jangka pendek terjadi apabila perusahaan masih menanggung biaya yang bersifat tetap Biaya produksi jangka panjang yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan jika pada saat itu semua biaya bersifat variabel

Biaya produksi jangka pendek Biaya tetap total (total fixed cost = TFC) Biaya variabel total (total variabel cost =TVC) Biaya marjinal (marginal cost = MC) Biaya tetap rata-rata (average fixed cost =AFC) Biaya variabel rata-rata (average varaiable cost) Biaya total (total cost = TC) Biaya rata-rata (average cost = AC)

Biaya tetap total Yaitu seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan biaya yang bersifat tetap Misalkan biaya gaji manajer

Biaya variabel total (TVC) Yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat variabel Misalnya biaya tenaga kerja, pembelian bahan baku, pembelian bahan penolong dll

Biaya marjinal Yaitu perubahan jumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan yang diakibatkan adanya perubahan satu unit output MC = ΔTC / Δ Q

Biaya tetap rata-rata (AFC) Yaitu biaya tetap yang dibebankan kepada satu unit output AFC = TFC / Q

Biaya variabel rata-rata (AVC) Yaitu biaya variabel yang dibebankan kepada setiap unit output AVC = TVC / Q

Biaya total (TC) Yaitu keseluruhan biaya produksi yang digunakan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu baik yang bersifat tetap maupun variabel TC = TFC + TVC

Biaya rata-rata (AC) Yaitu biaya produksi yang diperhitungkan untuk setiap unit output AC = TC / Q

Contoh kasus Hubungan antara biaya produksi dengan jumlah barang X yang dihasilkan ditunjukan oleh persamaan:TC = 100 + 20Q – 4Q2 + Q3. Tentukan besarnya: AC AFC AVC MC Jika jumlah barang X yang dihasilkan sebanyak 5 unit

Solusi AC = TC/Q = 100/Q + 20 – 4Q + Q2 = 100/5 + 20 – 4(5) + (5)2 = 20 + 20 – 20 + 25 = 45 b. TC = 100 + 20Q – 4Q2 = Q3 TFC = 100 TVC = 20Q – 40Q2 + Q3 Q = 5 AFC = TVC/Q = 100/5 = 20 c. AVC = TVC/Q = 20 – 40Q + Q2 = 20 – 4(5) + (5)2 = 20 – 20 + 25 = 25 d. MC = dTC/dQ = 20 – 8Q + 3Q2 MC = 20 – 8(5) +3(5)2 = 20 – 40 + 75 = 95

Biaya Produksi (lanjutan) Pertemuan 10 Biaya Produksi (lanjutan)

Biaya Produksi Jangka Panjang (Long Run Cost) Semua biaya bersifat variabel sehingga jenis biaya yang muncul adalah : 1. Long-run Total Cost (LTC) 2. Long-run Average Cost (LAC) 3. Long-run Marginal Cost (LMC)

Long-run Average Cost (Biaya rata-rata jangka panjang = LAC) LAC ditemukan dengan cara membagi keseluruhan biaya jangka panjang (LTC) dibagi dengan jumlah output yang dihasilkan (Q) LAC = LTC/Q

Biaya Marginal Jangka Panjang (LMC) LMC merupakan perubahan jumlah biaya jangka panjang yang terjadi sebagai akibat berubahnya satu unit output dalam jangka panjang LMC = Δ LTC/ ΔQ

Hubungan Antara Produksi dan Biaya TC = TFC + TVC Q = f(X) TVC = Px*X TVC / Q = Px*X/Q AVC = Px [(I/APx)] MC = ΔTVC/ Δ Q MC = Px {Δ X/ Δ Q} PQ = Px/MPx

Contoh Kasus Sebuah perusahaan menggunakan tenaga kerja (L) dan modal (K) untuk menghasilkan barang X. Modal merupakan input tetap dan tenaga kerja merupakan input variabel. Fungsi produksi yang dihadapi oleh perusahaan tersebut ditujukan oleh persamaan sebagai berikut: Q = 1.620L + 18L2 – 0,2L3 di mana Q adalah jumlah unit barang X yang dihasilkan per minggu dan L adalah jumlah tenaga kerja yang digunakan. Tentukan jumlah barang X yang dihasilkan agar biaya marginal sama dengan biaya variabel rata-rata Jika perusahaan ingin berproduksi pada tingkat produksi total maksimum, tentukan jumlah tenaga kerja yang harus digunakan Jika perusahaan menjual barang X yang dihasilkan dengan harga 0,2 pada kondisi shut-down point, tentukan upah tenaga kerja maksimal agar perusahaan tidak memilih tutup usaha

Solusi AP = Q/L = 1.620 + 18L – 0,2 L2 AP maksimum jika ∂AP/ ∂ L = 0 ∂ AP/ ∂ L = 18 – 0,4L = 0 L= 45 2. MPx = ∂ Q/ ∂ L = 1.625+ 36L – 0,6L2 MPx = 0 1.625 + 36L – 0,6L2 = 0 (L – 90) (L + 30) = 0 L = 90 Q= 1.620L + 18L2 – 0,2L3 = 1.620(909) + 18 (90)2 – 0,2 (90)3 = 145.800 unit 3. PQ = PL/MPL MPL = 1.620 + 36L – 0,6L2 = 1.620 + 36(45) – 0,6(45)2 = 2,025 PL = PQ X MPL = 0,2 X 2,025 = 405

Kasus Hubungan Antara Biaya, Penerimaan dan Laba Hubungan antara jumlah barang yang dihasilkan (Q) dan jumlah input variabel yang digunakan (X) dalam suatu proses produksi ditunjukkan oleh persamaan : Q = 5X. Jumlah input tetap dalam setiap periode produksi adalah 10 unit, harga input tetap adalah $10 per unit, dan harga input variabel adalah $2 per unit. Berdasarkan data tersebut : 1. tentukan persamaan TFC, TVC, TC, AFC, AVC, AC, dan MC 2. buatlah persamaan-persamaan tersebut ke dalam tabel

Solusi Persamaan : TFC = harga input tetap x jumlah input tetap yang digunakan = $5 x 10 unit = $50 TVC = harga input tetap x jumlah input tetap yang digunakan = $10 x X = 10X Q = 5X  X = 5/Q = 10 (5/Q) = 2Q TC = TFC + TVC = $50 + 20 AFC = TFC/Q = 50/Q AVC = TVC/Q = 2Q/Q = $2 AC = AFC +AVC = 50/Q + 2 MC = ∂TC/ ∂ Q = 2 2. Melengkapi tabel

solusi Input(X) Q TFC TVC TC AFC AVC AC MC 100 - 1 5 4 104 20 0,8 20,8 100 - 1 5 4 104 20 0,8 20,8 2 10 8 108 10,8 3 15 12 112 6,67 7,47 16 116 5,8

Penerimaan dan Laba Penerimaan (TR) diperoleh dengan cara mengalikan harga dengan output Laba diperoleh dengan cara mengurangkan TR dengan TC

Contoh kasus