1 Pendahuluan Pertemuan 11 Matakuliah: H0062/Teori Sistem Tahun: 2006.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV)
Advertisements

WINDA APRILIA AZIZAH ( ) Pendidikan Matematika
Persamaan linear satu variabel
ALGORITMA NOTASI 2 FLOWCHART.
Sistem Waktu - Diskret Discrete system 1. Persamaan beda Linier
Komposisi Fungsi.
1c YOUR NAME Fungsi Linear Yeni Puspita, SE., ME.
Metode Numerik (3 SKS) Kuliah pertama
MATEMATIKA BISNIS PERTEMUAN kedua Hani Hatimatunnisani, S. Si
Deret taylor dan mac laurin fungsi dua perubah
METODE DERET PANGKAT.
PERSAMAAN & FUNGSI KUADRAT.
BAB I SISTEM PERSAMAAN LINIER
Statistika Matematika 1
Kelompok 2 Rizki Resti Ari ( ) Naviul Hasanah ( )
ANALISIS PRIMAL-DUAL.
TEORI KESALAHAN (GALAT)
System System waktu-kontinyu, Mentransformasi isyarat waktu-kontinyu input menjadi isyarat waktu kontinyu output System waktu-diskret, Mentransformasi.
Aplikasi Matriks Pertemuan 25 Matakuliah: J0174/Matematika I Tahun: 2008.
Sinyal dan Sistem Yuliman Purwanto 2013.
MATEMATIKA BISNIS Sri Nurmi Lubis, S. Si
Fungsi Eksponensial, Logaritma & Invers
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel ( SPLDV
Sinyal dan Sistem Yuliman Purwanto 2014.
Pertemuan 3 MEKANIKA GAYA
Komponen Penyusun Sistem LTI
Pertemuan 01 Pengantar Teori Fungsi
PERTIDAKSAMAAN.
BAB 6 PERTIDAKSAMAAN.
POKOK BAHASAN Pertemuan 8 Diferensial Fungsi Sederhana
Oleh : Ir. Ita Puspitaningrum M.T
Integral Tak Tentu dan Integral Tertentu
Matematika I Bab 3 : Fungsi
Limit.
Metode Numerik (3 SKS) Kuliah pertama
PD Tingkat n (n > 1 dan linier) Bentuk umum :
MATERI INTEGRAL PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PERTEMUAN 6 MATEMATIKA DASAR
KELAS XI SEMESTER GANJIL
INTEGRAL YUSRON SUGIARTO.
INTEGRAL.
ANTI TURUNAN, PENDAHULUAN LUAS & NOTASI SIGMA
LOGARITMA.
Matematika Pertemuan 14 Matakuliah : D0024/Matematika Industri II
PERTIDAKSAMAAN OLEH Ganda satria NPM :
Pengantar tentang sistem
Oleh : M. Barkah Salim, M.Pd.Si.
Fungsi Penerapan fungsi dalam bidang pertanian merupakan bagian yang sangat penting untuk dipelajari, karena model-model dalam matematika biasa disajikan.
INTEGRAL Oleh : H. Samsuri, S.Pd..
TURUNAN/Derivative MATEMATIKA DASAR.
SISTEM PERSAMAAN LINIER
DITERMINAN MATRIK 2 TATAP MUKA SENIN, 9 APRIL 2012 BY NURUL SAILA.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
1 Turunan fungsi f ‘ (x) didefinisikan sebagai : Rumus-rumus Turunan : untuk a = konstanta f(x) = ax^n maka f'(x) = an.x^{n-1} f(x) = a maka f'(x) = 0.
INTEGRAL DENGAN MENGGUNAKAN SUBSTITUSI Bila integral tak tentu tidak dapat langsung diintegralkan dng menggunakan rumus-rumus yang telah dibicarakan.
FAKTORIAL.
BAB III LIMIT dan kekontinuan
Matematika III ALFITH, S.Pd, M.Pd
Peta Konsep. Peta Konsep C. Barisan dan Deret Geometri.
Peta Konsep. Peta Konsep B. Komposisi Fungsi.
KALKULUS I LIMIT DAN KEKONTINUAN
Matematika Elektro Semester Ganjil 2004/2005
Sistem LTI dan Persamaan Diferensial
B. Pengembangan Rumus Turunan Fungsi Aljabar
Peta Konsep. Peta Konsep A. Sistem Persamaan Linier dengan dua Variabel.
INTEGRAL.
INTEGRAL.
Aturan Pangkat Yang Diperumum.  Andaikan g suatu fungsi yang dapat didiferensialkan dan r suatu bilangan rasional yang bukan -1. Maka  ∫ [ g ( x ) ]
Pendahuluan Pertemuan 1
Perhatikan tabel berikut: Pendefrensialan F(x) F’(x) Pengintegralan 3x x 2 3x x x.
Transcript presentasi:

1 Pendahuluan Pertemuan 11 Matakuliah: H0062/Teori Sistem Tahun: 2006

2 Sistem Linier & Tak Linier Model linier digunakan untuk menganalisa sistem fisika. Analisa sistem linier dibagi menjadi 3 tahap : 1. Mengembangkan model matematis yang sesuai dengan persoalan fisika 2. Memecahkan persamaan resultannya Pemecahan model matematis ditafsirkan dalam persoalan fisikanya

3 Kelinieran  Jika adalah bilangan rasional Notasi panah diganti fungsi Sistem akan linier jika T memenuhi

4 Contoh Sebuah sistem yang hubungan masukan dan keluarannya dinyatakan dengan persamaan y = au + b dengan a dan b adalah konstanta. Apakah sistem linier ini? Y = au + b T(u) = au + b

5 tinjau dua input u 1 dan u 2, maka T(u 1 ) = au 1 + b……………………………………..(1) T(u 2 ) = au 2 + b……………………………………..(2) jika inputnya u 1 + u 2 maka T(u 1 + u 2 ) = a(u 1 + u 2 ) + b………………………….(3) dari persamaan (1) dan (2) T(u 1 ) + T(u 2 ) = au 1 + b + au 2 + b T(u 1 ) + T(u 2 ) = a (u 1 + u 2 ) + 2b……………………(4)

6 dari persamaan (3) dan (4) diketahui bahwa T(u 1 + u 2 ) T(u 1 ) + T(u 2 ) Sistem tidak linier

7 Linierisasi Sistem Tak Linier System dengan input x(t) dan output y(t) Hubungan antara y(t) dan x(t) dinyatakan dengan y = f(x)………………………………..(1) jika normal kondisi operasi maka persamaan (1) dapat dikembangkan menggunakan deret Taylor

8 Dimana dievaluasi pada karena kecil, maka lebih kecil lagi sehingga dapat diabaikan, demikian pula pangkat lebih tinggi, persamaan (2) menjadi

9 Dimana Persamaan (3) dapat ditulis