Pertemuan 4 Membangun Jaringan Kerja Ekonomi: Pasar dan Model (2)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 7 Pemasaran Strategis untuk Pertumbuhan Perusahaan dan Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham KELOMPOK 3 MANAJEMEN PEMASARAN.
Advertisements

CHAPTER 6 ANALYZING RELATIONSHIPS IN THE VALUE CHAIN (Page ) Dosen : Prof. Drs. Achmad Fauzi Dh., MA Oleh : Rusdi Hidayat N. NIM :
E Business Achmad Rozi El EROY.
KELOMPOK 1 TRI ANGGA KUSUMA M. TAUFIK SUJICK APRILIANY NURLAELA MAYA
Tinjauan Menyeluruh SIA
Research in Information Systems Imbas Implementasi e-Procurement pada Kinerja Operasional.
Analisa kekuatan dan kelemahan perusahaan
Minggu Ke : 1 APAKAH SIA ITU ?
BAB II E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SI
Materi Pertemuan Ke-8 VALUE CHAIN.
IT untuk Keunggulan Kompetitif
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (E-SUPPLY)
MEMBANGUN NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Model Strategis SI/TI.
2. Klasifikasi Model Analisis Cost-Benefit
ERP (Enterprise Resource Planning)
LOGISTICS & Supply chain management
1 Pertemuan 17 Pengelolaan Berbagai Infrastruktur TI Matakuliah: A0324/ Manajemen Sistem Informasi Perusahaan Tahun: 2005/07 Versi:
Value Chain Analysis FILOSOFI dari Supply Chain Management  mengelola supply of goods sejak dari sumber bahan mentah sampai pada customer sebagai sutau.
1 Pertemuan 6 Model Keahlian Bisnis: Infrastruktur Organisasi Jaringan Kerja Bisnis Matakuliah: A0324/ Manajemen Sistem Informasi Perusahaan Tahun: 2005/07.
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT di PT. KHONG GUAN FACTORY INDONESIA
1 Pertemuan 7 Membangun Jaringan Kerja Ekonomi: Pasar dan Model Matakuliah: A0324/ Manajemen Sistem Informasi Perusahaan Tahun: 2005/07 Versi:
Sistem Informasi untuk Keunggulan Strategis
MEMBANGUN NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Modul ke-2 RENCANA & PENGEMBANGAN STRATEGI PEMASARAN
perusahaan, dan kepada customer perusahaan tersebut.
Aspek Pemasaran 1 Disusun oleh: Lily W
BAGIAN V ELECTRONIC COMMERCE
MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
Pertemuan 4 Lingkungan Ekonomi dan Lingkungan Industri
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT di PT. SPECS INDONESIA
Analisis internal Perusahaan
Analisis strategik dan manajemen biaya strategik
STRATEGI MRP.
PENCIPTAAN NILAI (VALUE CREATION)
Pertemuan 3 Membangun Jaringan Kerja Ekonomi: Pasar dan Model (1)
VALUE CHAIN.
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (E-SUPPLY)
Pertemuan XI Sistem “Just In Time” dan “Supply Chain Management”
THE DEVELOPMENT OF ENTERPRISE RESOURCE PLANNING SYSTEMS
Materi Pertemuan Ke-8 VALUE CHAIN.
Supply chain management Manajemen Rantai Pasokan
Rancangan Tahapan Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen- Perusahaan
Analisa kekuatan dan kelemahan perusahaan
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
Penggunaan Teknologi Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif
E-BISNIS.
Analisis Rantai Pasok AgroIndustri
Bab V. Bersaing dengan Menggunakan TI
Organisasi dan Kebersaingan
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
Sistem informasi, organisasi dan strategi
Pertemuan 20 Pengorganisasian dan Pentingnya Fungsi TI
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
VALUE CHAIN.
Analisis E-Commerce Pada House Of Smith
Penggunaan Teknologi Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif
Sistem Informasi Akuntansi Tinjauan Sekilas
VALUE CHAIN Materi Pertemuan 8.
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
VALUE CHAIN.
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT ( SCM )
Konsep sistem informasi
PENDAHULUAN 1 Perkembangan zaman yang semakin pesat saat ini menujukkan peningkatan tingginya kebutuhan suatu produk oleh konsumen. Konsumen semakin mudah.
Integrasi Rantai Pasok
Tujuan Pembelajaran 1) Mengetahui model sistem umum perusahaan 2) Memahami model delapan unsur lingkungan sebagai suatu kerangka untuk memahami lingkungan.
Transcript presentasi:

Pertemuan 4 Membangun Jaringan Kerja Ekonomi: Pasar dan Model (2) Matakuliah : A0324/ Manajemen Sistem Informasi Perusahaan Tahun : 2005/07 Versi : <<versi/revisi0 Pertemuan 4 Membangun Jaringan Kerja Ekonomi: Pasar dan Model (2)

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menguraikan pengaruh TIpada strategi pembuatan keputusan

Outline Materi Materi 1: Analisis Dampak TI pada pembuatan keputusan Materi 2: Supply Chain Management

Analisis Dampak TI pada Pembuatan Keputusan Strategis Mempengaruhi Strategi: ~ Strategi bersaing harga dapat berhasil melalui imple mentasi TI yang baik ~ Trend dalam penyusunan strategi diintegrasikan ke dalam penyusunan strategi bisnis umum bersama strategi TI

Upaya mencari peluang BARRIERS TO ENTRY- Mempersulit pesaing untuk masuk ke pasar BUILT IN SWITCHING COST- Mempersulit pelanggan untuk beralih (switch) ke pesaing MENGUBAH DASAR PERSAINGAN – Memaksa pesaing untuk bersaing dengan pola bisnis kita MENGUBAH DOMINASI DALAM HUBUNGAN DENGAN PEMASOK- Mengurangi dominasi pemasok MENGEMBANGKAN PRODUK BARU – Buka saja nuansa produk lama, tetapi juga produk yang memperluas jangkauan produk yang ada

Analisis Rantai Nilai- Analysis Value Chain ~ dalam TI metode IT Value Chain Management FILOSOFI dari Supply Chain Management  mengelola supply of goods sejak dari sumber bahan mentah sampai pada customer sebagai sutau kesatuan yang intergratif, dan bukan mengelola supply of goods sebagai suatu seri dari kegiatan-kegiatan yang terpisah-pisah.

IT Value Chain Management untuk menganalisis dalam mengukur COST-BENEFIT dari implementasi TI berbasis proyek. Supply Chain Management fokus pada pengembangan hubungan partnering dan co-makership dengan organisasi baik up-stream maupun down stream

Supply Chain Management

Supplier Procurement Operation Distribution Customers Partnering & Co-makership pengertian keduanya tentang hal yang hampir sama Partnering menekankan “kemitraan” (berlawanan dengan “ kemusuhan” CO-makership  menekankan “ kerja sama membuat barang bersama” ( berlawanan dengan “membuat barang sendiri “) Material Flow Supplier Procurement Operation Distribution Customers Requirement Information Flow

Cakupan dalam Analisis Value Chain 1. OPERASI DAN LOGISTIK  Pengadaan, Pengiriman, Operasi dan Struktur Produk  Pengurangan biaya dan kemampuan pengangkutan volume 2. PEMASARAN DAN PENJUALAN  Marketing- Sales dan After Sales  Penguasaan informasi pelanggan, manajemen pangsa pasar, dan peningkatan mutu layanan pembeli 3. MANAJEMEN PERUSAHAAN – Pengelolaan dan Pengawasan dengan horisontalisasi sturktur manajemen dan realisasi pengawasan melekat 4. SUMBER DAYA MANUSIA  Mengurangi interaksi birokrasi dan meningkatkan individualitas karyawan 5. PENGEMBANGAN PRODUK DAN TEKNOLOGI  Memperkaya variabilitas produk dan mempercepat waktu pengembangan produk.

Dedikasi dan mutu manusia menentukan “output”

Salah satu kunci keberhasilan bisnis adalah kemampuannya memiliki dan mempertahankan keunggulan kompetitif Competitive Advantage is a posistion of enduring superiority over competitors in terms of customer preference Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui berbagai jalan, salah satunya melalui manajemen logistik dan manajemen supply chain. Sumber keunggulan kompetitif terletak pada: 1. Value Advantage kemampuan perusahaan membedakan dirinya di depan mata konsumen dari pesaingnya. 2. Cost Advantage/ productivity advantage  cara bekerja dengan biaya rendah atau memperoleh laba yang lebih tinggi.

Unsur layanan: Layanan Pengiriman Layanan Purnajual Layanan Paket Financial Layanan Dukungan Teknis

Terlalu percaya diri & lalai unsur layanan “FATAL” Mercedez Benz- segmen golongan atas-mobil mewah-harga tinggi, bukan sekedar alat transpot, tetapi lebih menciptakan status sosial yang ditawarkan Brand atau Corporate image (value advantage). ~Mercedez Benz lupa unsur layanan, hanya percaya diri sebagai brand leader. ~Mercedez Benz ?????? Caterpillar (peralatan berat) lupa unsur IBM (Computer) layanan

Pentingnya Relativitas Kompetitif (Competitive relativities) dalam mencapai sukses di pasar Kategori Aktivitas Value Chain, ada 2 tipe: Primary Activitiesinbound logistics, operations, outbound logistics, marketing and sales and services Support Activities  infrastructure, human resource management, technology development and procurement. Logistics activities masuk dalam Primary Activities, dan bukan Support Activities Procurement masuk dalam Support Activities

Support activities  fungsi-fungsi terintegratif yang berlangsung disetiap primary activities dalam perusahaan Keunggulan kompetitif dihasilkan dari cara perusahaan mengorganisir dan melaksanakan fungsi yang tersembunyi ini dalam perusahaannya. Untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang lebih unggul dari kompetitornya, perusahaan harus hasilkan nilai tertentu bagi konsumennya. Caranya: kinerja harus lebih efisien dan lebih unik dibanding kompetitornya

Mencapai Keunggulan Kompetitif melalui Manajemen Supply Chain Kegiatan- kegiatan yang mendukung Supply Chain: Dukungan umum ~Hilangkan sikap “membangun kerajaan sendiri” (khususnya di marketing dan manufacturing) ~Keunggulan kompetitif dipertahankan dan pangsa pasar dipelihara ~Usahakan aliran informasi akurat dan real time ~Penggunaan TI yang users friendly ~Kedua advantages berjalan sekaligus ~Kembangkan hubungan partnership dengan organisasi upstream dan downstream ~Mengembangkan hubungan co-makership dengan supplier 2. Dukungan …

3. Dukungan Productivity Advantage 2. Dukungan Value Advantage ~ Cari jenis dan tingkat layanan sesuai selera konsumen ~ Ciptakan dan kembangkan tailored services yang lebih unggul sesuai keinginan konsumen ~ Khusus bidang distribusi lebih responsiveness dan reliability 3. Dukungan Productivity Advantage ~ Asset turnover  pengurangan inventory sampai tingkat yang direncanakan ~ Capacity Utilization Gunakan kapasitas semaksi mal mungkin ~ Lakukan kebersamaan dalam perencanaan di semua mata rantai nilai tentang inventorynya ~ Perencanaan meliputi  procurement, inventory control, manufacturing, dan distribution ~ Optimalkan harga pembelian barang

Matriks Keunggulan Kompetitif Value HIGH Advantage Service Cost and Leader Service Leader LOW Commodity Cost Market Leader LOW HIGH Productivity Advantage

An Automotive Supply Chain

Dampak terhadap Industri Industri yang berbeda mengalami dampak TI yang berbeda Pada beberapa industri, TI telah memungkin kan transformasi besar-besaran dari berbagai aspek operasional dan manufaktur. Di dalam industri ini TI memiliki dampak-dampak yang jelas pada manufacturingnya Pada beberapa industri lainnya, TI mempunyai pengaruh yang kuat pada penjualan, distribusi, dan berbagai aspek pemasaran lainnya. Di dalam industri ini TI mempunyai dampak yang besar pada Martketing

<< CLOSING>>