HISTOS (Yun) =jaringan HISTOS (Yun) =jaringan LOGOS (Yun) =Ilmu/ kajian tentang LOGOS (Yun) =Ilmu/ kajian tentang = kajian tentang struktur dan fungsi jaringan

Organ system

PERUBAHAN BIOKIMIAWI PERUBAHAN BIOFISIKA PERUBAHAN FISIOLOGI PERUBAHAN STRUKTUR PERKEMBANGAN ORGANISME, PERUBAHAN LINGKUNGAN, PAJANAN BAHAN TOKSIK, PENGARUH OBAT/ BAHAN BERKHASIAT, DST

Jaringan 4 jaringan dasar penyusun tubuh Jaringan Epitel Jaringan Ikat Jaringan Otot Jaringan Saraf Kumpulan sel dan materi/bahan interselular yang terspesialisasi untuk fungsi khusus

Menggunakan alat bantu : mikroskop Jenis-jenis mikroskop Compound microscopes Dissection/Stereo microscopes Confocal microscopes Electron microscopes Scanning Electron Microscopes SEM Transmission Electron Microscopes TEM Light microscope, fluorescens microscope, etc

Compound microscopes Sumber cahaya Cahaya tampak MediumUdara SpesimenSpesimen tipis di atas gelas obyek Cara kontras spesimen Absorbsi cahaya Penyesuaian perbesaran beberapa lensa yang dapat dipindah-pindah letaknya Kemampuan perbesaran Rendah-tinggi Hasil citra2D LensaGelas Focusingmekanik Perkiraan harga (2010) $ $

Confocal microscopes The Sullivan laboratory uses confocal microscopy to examine at the cellular level the effects of the bacteriaWolbachia on reproductive mechanisms of the fruit fly D. melanogaster. In this image, DNA is labeled green, and Wolbachia are red.

Sumber cahaya laser MediumUdara SpesimenSpesimen dengan pewarnaan khusus di atas gelas obyek Cara kontras spesimen Sinar laser dengan cermin dikromatik yang difokuskan (dikonsentrasikan) pada celah sempit (pinhole) Penyesuaian perbesaran secara digital Kemampuan perbesaran Hasil citra2D/ 3 D LensaGelas Focusingcomputerized Perkiraan harga (2010)$ $ Confocal microscopes

Dissection/Stereo microscopes Sumber cahaya cahaya tampak MediumUdara SpesimenTidak perlu diiris tipis Cara kontras spesimen Refleksi cahaya, hamburan cahaya Penyesuaian perbesaran dengan 1 lensa obyektif Kemampuan perbesaran Rendah Hasil citra3 D LensaGelas FocusingMekanik Perkiraan harga (2010) $100- $1500 Cacing tanah

Sumber cahayaelektron Mediumvacuum SpesimenDilapis dengan logam (emas). TEM (irisan tipis pada grid tembaga), SEM (direkatkan pada potongan aluminium) Cara kontras spesimen Hamburan elektron Penyesuaian perbesaran Perubahan arus Kemampuan perbesaran tinggi Hasil citra3 D bw (SEM), 2D bw (TEM) Lensa1 lensa lektrostatik dengan beberepa lensa elektromagnetik Focusingelektrik Perkiraan harga (2010) >$ Mikroskop elektron

Kepala semut

PENYIAPAN SEDIAAN HISTOLOGI spesimen fiksasi Embedding dalam supporting media smear Mikrotomi Pewarnaan Pengamatan mikroskopi Frozen microtomy

PENGAMATAN HISTOLOGI HARUS MEMPERHATIKAN 1.JENIS MIKROSKOP YANG DIGUNAKAN 2.JENIS JARINGAN 3.JENIS PEWARNAAN 4.ORIENTASI IRISAN 1.JENIS MIKROSKOP YANG DIGUNAKAN 2.JENIS JARINGAN 3.JENIS PEWARNAAN 4.ORIENTASI IRISAN

Gill filaments (f) of Alcolapia grahami Structure, function and evolution of the gas exchangers:comparative perspectives J. N. Maina Department of Anatomical Sciences, The University of the Witwatersrand, Parktown, Johannesburg 2193, South Africa Gills arches (*) and gill filaments (i) of a crab, Potamon nilotic Transverse capillaries (v) lining the suprabranchial chamber membranes of Clarias mossambicus and tracts occupied by mucous secretory cells Internal subdivision of the lung of the savanna monitor lizard, Varanus exanthematicus,

Structure, function and evolution of the gas exchangers:comparative perspectives J. N. Maina Department of Anatomical Sciences, The University of the Witwatersrand, Parktown, Johannesburg 2193, South Africa (A) Grapefruit-like formation of alveoli (a) on the terminal parts of respiratory bronchioles (o) of the lung of a pig, Sus scrofa. Scale bar, 100 mm. (B) Lung of the lesser bushbaby, Galago senegalensis, showing respiratory bronchioles (o) giving rise to alveoli (a) that are very well vascularized. s, interalveolar septa; arrows, interalveolar pores (the pores of Kohn). Scale bar, 40 mm.

World Journal of Zoology 3 (2): 59-62, 2008 ISSN © IDOSI Publications, 2008 Histological Structure of the Kidney of Insectivorous Bats A. Nabipour Department of Anatomical Sciences, Faculty of Veterinary Medicine, Ferdowsi University of Mashhad, Mashhad, P.O. Box: , Iran World Journal of Zoology 3 (2): 59-62, 2008 ISSN © IDOSI Publications, 2008

Histological Structure of the Kidney of Insectivorous Bats A. Nabipour (2008)

Vet Pathol 36:202–211 (1999) Age-related Changes in the Brain of the Dog D. BORRA` S, I. FERRER, AND M. PUMAROLA Department of Pathology and Animal Science, Faculty of Veterinary Medicine, Universitat Auto`noma de Barcelona, Bellaterra, Spain (DB, MP); and Unit of Neuropathology, Service of Pathology, Hospital Prı´ncipes de Espan˜a, Hospitalet de Llobregat, Spain (IF)

Fig. 3. Brain; 13-year-old dog (Polyglucosan bodies in the region near the substantia nigra and red nucleus. The high density of Lafora bodies affected both gray and white matter, but the intracellular location was evident only in some cases (inset). Note the radiated structure of the body. PAS. Bar 5 25 mm. Fig. 4. Brain; nucleus gracillis; 15- year-old dog. Severe neuraxonal dystrophy is evident and is a frequent finding in old dogs. Dilated axons contain a finely granular, eosinophilic material and are frequently vacuolated. HE. Bar 5 45 mm.

Subcortical white matter; 16- year-old dog. Astrogliosis; note the hypertrophied aspect of astrocytes. This diffuse bilateral change is found in many old dogs. ABC method for GFAP. Bar 5 45 mm.

Bis(quercetinato)oxovanadium IV Reverses Metabolic Changes in Streptozotocin-Induced Diabetic Mice Ruchi Shukla1, Subhash Padhye 2, Manisha Modak3, Saroj S. Ghaskadbi 3 and Ramesh R. Bhonde1 1 Tissue Engineering and Banking Laboratory, National Centre for Cell Science, Pune University Campus, Ganeshkind, Pune , India. 2 Department of Chemistry, University of Pune, Pune, India. 3 Department of Zoology, University of Pune, Pune, India. Address correspondence to: Ramesh R. Bhonde,

Bis(quercetinato)oxovanadium IV Reverses Metabolic Changes in Streptozotocin-Induced Diabetic Mice

Hari/ Waktu : Rabu, 5-6 Ruang : R. 321 Staf Dosen : 1. Dr. Dwi Winarni, Dra., M.Si. ( DWN ) 2. Drs. I.B.Rai Pidada, M.Si ( RAI ) 3. Drs. Saikhu Akhmad Husen, M.Kes. (SAH)

02 Maret 2011 Kontrak Kuliah dan Pendahuluan Pengenalan Berbagai Jaringan dasar pada hewan, cara mempelajari jaringan DWN 09 Maret 2011Jaringan EpitelJenis-jenis jaringan epitel (TUG 1)DWN 15 Maret 2011Jaringan Ikat II Jaringan ikat longgar dan padat, tulang rawan dan tulang keras SAH 22 Maret 2011Jaringan Ikat IIIKomponen darah dan lemakSAH 29 Maret 2011Jaringan OtotOtot polos, lurik dan jantungRAI 05 April 2011Jaringan Saraf Neuron, neuroglia, cerebrum, cerebellum, medulla spinalis, saraf perifer DWN 12 April 2011 Jaringan pada sistem transportasi Jantung, pembuluh darah (arteri, vena, kapiler), pembuluh limfe, RAI 19 April 2011 UJIAN TENGAH SEMESTER 26 April 2011

04 Mei 2011 Jaringan pada sistem respirasi Hidung, trachea, bronchus, bronchiolus. Struktur dasar jaringan pada sistem respirasi beberapa vertebrata dan avertebrata DWN 11 Mei 2011 Jaringan pada saluran cerna Mulut, esophagus, gaster, intestinum, rectum, anus (TUG 2) SAH 18 Mei 2011 Jaringan pada kelen- jar pencernaan Kelenjar saliva, kelenjar gastric, kelenjar intestinal dan rektal, hepar, pankreas SAH 25 Mei 2011 Jaringan pada sistem reproduksi betina Ovarium, tuba Faloppi, Uterus, Cervix, Vagina, Kelenjar mammae RAi 01 Juni 2011 Jaringan pada sistem reproduksi jantan Testis, epididimis, vasa deferensia, kelenjar asesories, prostat, penis (TUG 3) RAI 08 Juni 2011 Jaringan pada sistem ekskresi Sistem integumen, sistem urinariaDWN 22 Juni 2011Minggu tenang UJIAN AKHIR SEMESTER (terjadwal)

Pustaka Acuan : Louis, C. Junquira, et. All Basic Histology. Lange Med. Publ. California, USA. ( Edisi Indonesia. Histologi Dasar, Terjemahan Dr. J. Tambayoung, Penerbit EGC, Buku Kedokteran ) Baj Pai,R.N Basic Clinical Histology, Basic Histology. Lange Med. Publ. California, USA. Lea & Fabriger Text Book of Veterinary Histology I & II, Universitas Indonesia Press.

Nilai Akhir = 30% Tugas + 35% UTS + 35% UAS

1.Kuliah dimulai pk wib dengan toleransi terlambat masuk 15 menit kecuali dengan ijin tertulis diketahui oleh pimpinan fakultas /Kaprodi atau alasan masuk akal 2.Mahasiswa wajib mengikuti 75 % kuliah sebagai persyaratan mengikuti UTS maupun UAS 3.Surat ijin sakit ditujukan pada Kadep/Kaprodi dengan tembusan Dosen PJMK. 4.Mahasiswa wajib menyerahkan tugas pada waktu yang telah disepakati. Tidak ada toleransi untuk keterlambatan pengumpulan tugas, kecuali ada ijin tertulis dari Pimpinan Fakultas/Kadep/Kaprodi 5.UTS dan UAS adalah evaluasi kemampuan/hasil belajar individual, tidak dibenarkan mengerjakan secara “kelompok” atau melakukan kecurangan  pelanggaran=dianggap tidak mengikuti ujian

Beberapa Contoh Penelitian Yang Menggunakan Kajian Histologi : Pengaruh Paparan Benzopirin Terhadap Penurunan Immune Surveillance dan Peningkatan Progresivitas Kanker Usus Mencit. ( SAH Dana DIK PNBP Unair ) Pengaruh Paparan Benzopirin Terhadap Penurunan Sistem Ketahanan Imunologik Mukosa Lambung Mencit. ( SAH Dana DIK Rutin Unair ) Pengaruh Paparan Benzopirin Terhadap Penurunan Respon Imun Seluler Mukosa Usus Mencit. ( SAH Dana Risbin Iptek Dok, Dep Kes. RI. ) Pengaruh Ekstrak Akar Ginseng Jawa Terhadap Sintesis Protein Testis Yang Berperan Dalam Spermatogenesis Tikus Putih ( DWN Dana Lit Mud Dikti )

Uji Apoptosis pada epitel gingival akibat paparan toksin Actinobacillus Actino mycetemcomitans Serotype B dengan metode tunnel assay (Shafira Kurnia,drg.,Sp.Perio & Dr.Ernie Maduratna S,drg., Mkes.,Sp.Perio, 2007) Peran P21 terhadap proliferasi Karsinoma Sel Skuamosa Rongga Mulut Akibat Benzopirene dengan hambatan siklooksigenase 2 oleh Nimesulide. (Dr. Ira Arundina,drg,Msi, 2007) Apoptosis Andrografolida dari Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) thd sel kanker Payudara (Sukardiman, 2006) Perubahan Morfologi Dan Populasi Sel Beta Pankreas Akibat Injeksi Depo Medroxyprogesterone Acetate (Dmpa) (Bambang Purwanto, dr, M.Kes, Lilik Herawati, dr,M.Kes, Rd. Argarini, dr, 2008)