PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING hal

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUKU 2.03 APLIKASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Advertisements

MERENCANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
SPIRAL PTK ADAFTASI DARI HOPKINS Plan Reflective Action/ Observation
PENGERTIAN PTK CLASS ROOM ACTION RESEARCH
SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Sistematika Proposal PTK (Salah satu model)
METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
JUDUL PENELITIAN A. PENDAHULUAN 1. Latar belakang Masalah 2
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research)
Dr.Uhar Suharsaputra, M.Pd
Penyusunan Laporan Penelitian
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER DINAS PENDIDIKAN KKG GUGUS 04 RAMBIPUJI
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Seminar Metode Pembelajaran dan PTK
PENULISAN KARYA ILMIAH
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PTK-PTS Oleh: I Wayan Widana
Menyusun Proposal PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research) Oleh: Drs. Khaerudin, M.Pd.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
SISTEMATIKA PROPOSAL PTK Oleh : Terry Irenewaty, M.Hum. Universitas Negeri Yogyakarta Karangmalang, Agustus 2011.
PENGEMBANGAN PROFESI Disampaikan pada Diklat Pengawas TK/SD
TUTOR PKP/PKM (SUPERVISOR 1) TEMAN SEJAWAT (SUPERVISOR 2)
Assalamu’ Alikum Wr. Wb..
EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT BIMBINGAN DAN KONSELING
اَلسَّّلاَمُ عَلَيْكمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَتُهُ
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
PERTEMUAN 8 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Pembuatan Proposal Skripsi (PTK) versi PGSD UMP
XIII. TATA CARA PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Di Susun Oleh : Isa Dora Julia
A. JUDUL PENELITIAN Judul hendaknya singkat dan spesifik tetapi cukup jelas menggambarkan masalah yang akan diteliti dan tindakan untuk mengatasi masalahnya.
PERTEMUAN 11 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
(TEMPAT SMPN 3 KUNINGAN)
1. Pendahuluan Latar Belakang Masalah (data awal dalam mengidentifikasi masalah, analisis masalah, dan pentingnya masalah dipecahkan). Rumusan Masalah.
Penyusunan Laporan Penelitian
MENYUSUN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )
OLEH: Drs.BUDI WINASIS, MM WIDYAISWARA LPMP Jawa Timur
J PENGEMBANGAN KEPROFESIAN GURU
Penguatan Pemahaman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Anugrah Konstitusi
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
P R O P O S A L PENELITIAN TINDAKAN KELAS
METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Penulisan Proposal Penelitian Tindakan Kelas
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
ADA APA DENGAN PENELITIAN TINDAKAN BIMBINGAN DAN KONSELING ?
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PPPPTK I TK DAN PLB PTK 1.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Penulisan Proposal Penelitian Tindakan Kelas
SPIRAL PTK ADAFTASI DARI HOPKINS Plan Reflective Action/ Observation
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
UPAYA MENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) DI KELAS VII.3 SMPN 30 PADANG.
Bagian pembuka Halaman judul Lembar pengesahan Kata pengantar
NAMA : Joan Jamarsi Ginting NIM : FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019.
BUKU 2.03 APLIKASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS Dra.M.Th.S.R.Retnaningdyastuti, M.Pd.
Transcript presentasi:

PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING hal 170 - 238 PANITIA SERTIFIKASI GURU RAYON 115 UNIVERSITAS NEGERI MALANG

REFLEKSI Penelitian tindakan saat ini sangat sering kita dengarkan di dunia pendidikan, namun apa artinya? Kalau kita meminta tiga orang disini untuk mendefinisikan penelitian tindakan, kita mungkin akan menemukan tiga tanggapan yang berbeda.

experiential learning, group dynamics, and action research KURT LEWIN experiential learning, group dynamics, and action research

Diaplikasikan dalam pendidikan di sekolah PADA MULANYA Model Penelitian Tindakan ala Lewin (riset yang pada mulanya untuk memecahkan masalah-masalah sosial) merupakan studi yang signifikan pada bidang prasangka agama dan suku (ras) Diaplikasikan dalam pendidikan di sekolah

Guru/Konselor/Kepala Sekolah bertanya-tanya PTK DI SEKOLAH Proses Reflektif Guru/Konselor/Kepala Sekolah bertanya-tanya Apakah ada pengaruh: tindak pembelajaran-ku, tindak BK-ku, tindak manajemen-ku terhadap pencapaian standar pedidikan yang telah dicanangkan?

Tujuan Pelatihan Memahami secara mendalam hakikat penelitian tindakan kelas Memahami secara mendalam tujuan penelitian tindakan kelas Memahami secara mendalam karakteristik penelitian tindakan kelas Memahami secara mendalam langkah- langkah penelitian tindakan kelas Menyusun proposal Penelitian Tindakan Kelas dalam BK

POKOK BAHASAN Mengapa konselor meneliti? Apa penelitian tindakan kelas? Apa karakteristik penelitian tindakan kelas? Bagaimana Langkah-langkah penelitian tindakan kelas?

1. Mengapa Konselor Meneliti? Memperoleh perspektif yang lebih luas (evidence-based practice) ttg praksis BK Ada urusan akuntabilitas Mengembangkan ide dan pendekatan baru dalam bimbingan dan konseling Menerapkan bimbingan dan konseling dalam bidang lain, terutama pemnbelajaran Pengembangan profesi dan pribadi

2. Apa penelitian tindakan kelas? Nama Lainnya action research: participatory research, collaborative inquiry, emancipatory research, action learning, and contextual action research (namun semua memiliki variasi yang khas) Action research is “learning by doing”

2. Apa penelitian tindakan kelas? PTK adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk memahami, mengevaluasi, dan melakukan perubahan untuk memperbaiki praktik- praktik pendidikan (Bassey, 1993). Termasuk praktik-praktik BK

Pada dasarnya merupakan prosedur on-the- spot, yg dirancang utk menyelesaikan masalah nyata yg ada sesegera mungkin. Idealnya, prosedur yang dilakukan secara bertahap dimonitor terus menerus, dengan menggunakan berbagai cara (kuesioner, wawancara, catatan harian, studi kasus) utk memperoleh balikan. Balikan itu digunakan utk melakukan modifikasi, penyesuaian, mengubah arah, mendefinisi ulang prosedur yang dilakukan.

3. TUJUAN Tujuan penelitian tindakan ada dua namun simultan, yaitu: Membantu praktisi menghadapi situasi problematik dalam praksis sehari-hari. Dalam hal ini, konselor yang menghadapi kendala praksis BK-nya. Tujuan pengembangan ilmu sosial. Tujuan ini tidak serta-merta, tetapi perlu kajian lebih inten misalnya melalui meta-analisis.

Pertanyaan Besar ! Konselor: Apakah tindakan praksis bimbingan dan konseling saya sudah pada track yang benar? Apa yang saya lakukan dalam bidang bimbingan belajar? Apa yang saya lakukan dalam bidang bimbingan pribadi-sosial? Apa yang saya lakukan dalam bidang bimbingan karier? Dosen BK: Apakah tindak pembelajaran saya tepat sejalan dengan harapan penguasaan kompetensi mahasiswaBK?

4. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas PTK berkenaan dg kegiatan (praktik) bimbingan dan konseling yang dilakukan konselor Emergent (darurat), dilakukan krn dirasakan ada yang tidak beres akan tindak BK nya. Partisipatory, peneliti terjun langsung dalam proses yang diteliti Mengkonstruksikan teori dari praktik Berguna dalam pemecahan masalah yg sebenarnya Berkenaan dg satu atau sekelompok orang yg memiliki tujuan yg sama dlm memperbaiki kinerja Berkaitan dg perbaikan thd praktik BK yang salah Menggunakan analisis, refleksi, dan evaluasi Memfasilitasi perubahan melalui penemuan

5.Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas Melakukan refleksi awal Menetapkan masalah dan menentukan fokus penelitian Mengkaji literatur Menyusun rencana dan hipotesis tindakan Melaksanakan tindakan Mengumpulkan dan menganalisis data Melakukan refleksi Merevisi rancangan tindakan Melaksanakan tindakan (SIKLUS II)

A. Melakukan refleksi awal PTK dalam BK dimulai dengan refleksi awal, yaitu konselor merefleksikan masalah-masalah penyelengaraan bimbingan dan konseling Refleksi awal = Menemukan masalah yang mengganggu pelaksanaan bimbingan dan konseling dan menghalangi tercapainya tujuan Kegiatan ini meliputi: identifikasi masalah, analisis masalah, merumuskan masalah, dan merumuskan hipotesis tindakan.

Caranya: Renungkan, pikirkan, dan refleksikan kekurangan-kekurangan dalam proses bimbingan dan konseling yang telah dilakukan yang berdampak pada kurang optimalnya proses dan hasil bimbingan dan konseling. Identifikasi kelebihan dan keberhasilan proses bimbingan dan konseling yang dilakukan sebagai acuan tindakan yang akan dilakukan.

Jika konselor mengalami kesulitan mengidentifikasi masalah, gunakanlah pertanyaan berikut sebagai panduan! Apakah yang terjadi dalam proses pelaksanaan bimbingan dan konseling yang sedang berlangsung? Apakah proses pelaksanaan bimbingan dan konseling tersebut mengalami permasalahan? Jika “ya”apa yang bisa saya lakukan untuk mengatasinya?

Jika konselor mengalami kesulitan menganalisis masalah, gunakanlah pertanyaan berikut sebagai panduan! Apa yang Anda prihatinkan? Mengapa Anda memprihatinkannya? Menurut Anda apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi hal itu? Bukti-bukti apa yang Anda perlukan untuk menilai apa yang terjadi? Bagaimana Anda mengumpulkan bukti-bukti tersebut? Bagaimana Anda mengecek kebenaran dan keakuratan apa yang terjadi?

Merumuskan Masalah Rumusan masalah hendaknya jelas, spesifik, dan operasional Dalam merumuskan masalah perlu diperhatikan: Masalah dirumuskan secara jelas, tidak mempunyai makna ganda Masalah dapat dituangkan dalam kalimat tanya Rumusan masalah pada umumnya menunjukan hubungan antar dua atau lebih variabel Rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empirik yaitu memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan Menunjukan secara jelas subjek penelitian

Contoh: Apakah penerapan experiential learning dapat meningkatkan self-regulated learning siswa kelas X? Apakah cognitive-behavioral modification dapat mengurangi tingkat kecemasan siswa kelas XII dalam menghadapi ujian?

Merumuskan Hipotesis Tindakan -Hipotesis ini berupa dugaan yang akan terjadi jika tindakan dilakukan. Hipotesis dikembangkan berdasarkan masalah yang telah dirumuskan. Hipotesis yang baik harus dapat diuji secara empiris, artinya dampak tindakan yang dilakukan dapat diukur, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

mendesak untuk segera diatasi, bisa dilaksanakan oleh konselor, Analisis Masalah Masalah yang perlu dipilih adalah: yang sangat strategis, mendesak untuk segera diatasi, bisa dilaksanakan oleh konselor, sesuai dengan prioritas.

Contoh hipotesis tindakan: 1.Penerapan experiential learning dapat meningkatkan self-regulated learning siswa kelas X 2. Pendekatan Structured Learning Approach dapat meningkatkan keterampilan menyelesaikan konflik 3.Pendekatan cognitive behavioral dapat mengurangi kecemasan siswa kelas IX dalam menghadapi ujian

Perencanaan Tindakan Rencana tindakan ini disusun untuk menguji secara empiris hipotesis tindakan yang telah dirumuskan. Rencana tindakan berupa langkah-langkah tindakan secara sistematis dan rinci. Rencana tindakan meliputi: materi bimbingan, metode atau teknik bimbingan, teknik dan instrumen observasi dan evaluasi, kendala yang mungkin timbul pada saat implementasi, dan alternatif pemecahannya. Untuk membantu penyusunan rencana tindakan, gunakanlah pertanyaan berikut: apa (yang akan dilakukan beserta rasionalnya), di mana, kapan, dan bagaimana sebagai panduan.

Tahap Pelaksanaan Tindakan Setelah menyusun rencana tindakan, kegiatan berikutnya adalah mengimplementasikan tindakan dan mengamati hasilnya (aktivitas konselor, siswa, dan suasana kelas). Pada tahap inilah konselor berperan ganda, yaitu sebagai praktisi (pelaksana bimbingan) dan sekaligus sebagai peneliti (pengamat).

Tahap Pengamatan Tindakan Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini, data-data tentang pelaksanaan tindakan dan rencana yang sudah dibuat, serta dampaknya terhadap proses dan hasil bimbingan dan konseling dikumpulkan dengan bantuan instrumen pengamatan yang dikembangkan. Konselor boleh dibantu oleh pengamat dari luar (teman sejawat atau pakar pendidikan). Kehadiran pengamat pembantu ini menjadikan PTK bersifat kolaboratif.

Tahap Refleksi terhadap Tindakan Tahap ini meliputi kegiatan: menganalisis, memaknai, menjelaskan, dan menyimpulkan data yang diperoleh dari pengamatan (bukti empiris), serta mengaitkannya dengan teori yang digunakan (kerangka konseptual). Hasil refleksi ini dijadikan dasar untuk menyusun perencanaan tindakan siklus berikutnya. Refleksi yang tajam dan terpercaya akan diperoleh masukan yang sangat berharga dan akurat bagi penentuan tindakan berikutnya. Kadar ketajaman refleksi ditentukan oleh tingkat ketajaman dan keragaman instrumen observasi yang digunakan.

Tahap Refleksi terhadap Tindakan Guna mendapatkan hasil refleksi yang optimal, beberapa pertanyaan berikut dapat dimanfaatkan sebagai pemandu. Bagaimana persepsi Anda (konselor, siswa, pengamat lain) terhadap tindakan yang dilakukan ? Apakah efek tindakan tersebut? Isu kependidikan apa saja yang muncul sehubungan dengan tindakan yang dilakukan? Apa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tindakan? Mengapa kendala tersebut muncul? Apakah terjadi peningkatan kualitas proses bimbingan dan konseling? Perlukah perencanaan ulang? Jika “ya”, alternatif tindakan manakah yang paling tepat? Jika “ya” apakah diperlukan siklus berikutnya?

Secara keseluruhan keempat tahapan dalam PTK : Perencanaan, Tindakan, Observasi, dan Refleksi membentuk suatu siklus (Tiap siklus minimal 3 kali pertemuan). Siklus ini kemudian diikuti siklus-siklus lain secara berkesinambungan seperti sebuah spiral. Kapan siklus-siklus tersebut berakhir? Jawabannya adalah, kalau hasil pelaksanaan tindakan sudah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh peneliti.

Beberapa contoh Lembar Pengamatan Kualitas Bimbingan dan Konseling dapat diketahui dari: Aktivitas siswa: perubahan perilaku, sikap, motivasi seperti: keaktifan berdiskusi, bertanya, mencoba, mengerjakan tugas, … (pengumpulan data……memerlukan lembar pengamatan) Hasil layanan bimbingan dan konseling: perubahan perilaku.

Struktur Proposal PTK Sampul Usulan Penelitian Halaman Pengesahan A. Judul Penelitian B. Bidang Kajian C. Pendahuluan D. Rumusan Masalah dan Pemecahannya E. Tujuan Penelitian F. Manfaat Hasil Penelitian G. Kajian Pustaka H. Prosedur Penelitian I. Jadwal Penelitian J. Biaya Penelitian (bila ada) K. Personalia Penelitian (bila ada) L. Daftar Pustaka M. Lampiran-Lampiran: 1. Instrumen Penelitian 2. ……..

Isi laporan: Cover Halaman Pengesahan Abstrak (Ringkasan) Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel (kalau ada) Daftar Gambar (kalau ada) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C.Tujuan dan Manfaat Penelitian BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian a. Jenis penelitian (PTK), banyak siklus yang dilakukan b. Subyek Penelitian (siswa, kelas,) c. Waktu Penelitian d. Langkah-langkah Penelitian (uraikan langkah-langah pada siklus I, II, dst yang meliputi: perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi) B. Instrumen Penelitian C. Teknik Analisis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian: Siklus I, Siklus II, dst B. Pembahasan Hasil BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RPBK, Hasil Pengamatan, Daftar Nilai/Hasil Belajar/perubahan perilaku Siswa tiap siklus, Foto-foto

Tugas Identifikasi masalah tindakan bimbingan dan konseling yang ada di sekolah Bapak/Ibu! Analisis masalah, pilihlah satu masalah yang paling penting dan tentukan tindakan pemecahan masalah tersebut. Susunlah rencana tindakan untuk menyelesaikan masalah tsb Rencanakan bagaimana anda akan melakukan observasi atas tindakan yang anda lakukan Rencanakan refleksi yang akan dilakukan setelah pelaksanaan tindakan BK Saudara

CONTOH-CONTOH JUDUL PTK BK Penerapan Modeling untuk meningkatkan Kesadaran Budaya Siswa Kelas VIII SMP Efektivitas GobagSodor untuk meningkatkan Ketangkasan Fisik dan Kecepatan Berpikir Anak Kelas VII SMP Aster Penggunaan Mainan Begasing untuk Mengubah Arah PeminatanSiswa Kelas IX SMP Sini Penggunaan Dongeng Fiksi “Tempayan Retak” untuk Membangkitkan Gairah Cinta Lingkungan Penggunaan Mainan Bakiak untuk mengembangkan Keterampilan Kolaboratif Siswa Kelas IX SMP Arumdalu

Penerapan Teknik Problem Solving untuk Membangkitkan Kreativitas Siswa Kelas VII SMP Ah ah Aplikasi Internet Interaktif untuk Penegasan Pemilihan Peminatan Siswa Kelas IX SMP Uh uh Dll Dsb

CATATAN ....PTK DALAM BK !!! HANYA UNTUK BIMBINGAN KELOMPOK ATAU BIMBINGAN KLASIKAL TIDAK UNTUK KONSELING INDIVIDUAL ATAU KONSELING KELOMPOK DALAM BIMB KELOMPOK/KLASIKAL HARUS DISEBUT TEKNIKNYA, TIDAK BOLEH HANYA MENYEBUT BIMBINGAN KELOMPOK/ KLASIKAL BEGITUPUN YANG DIINTERVENSI HARUS SESUATU KETERAMPILAN KHUSUS

LAPORAN KARYA ILMIAH HASIL PTK TIDAK BERARTI APA2 KECUALI DILAPORKAN DALAM SEBUAH (A) ARTIKEL HASIL PENELITIAN ATAU (B) LAPORAN PENELITIAN BAGAIMANA MENYUSUN LAPORAN PENELITIAN ATAU ARTIKEL YANG BAIK?

LAPORAN PENELITIAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR BAB I : PENDAHULUAN BAB II : KAJIAN PUSTAKA BAB III : PELAKSANAAN TINDAKAN DAN OBSERVASI BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V : PENUTUP DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I Latar Belakang Masalah (data awal dalam mengidentifikasi masalah, analisis masalah, dan pentingnya masalah untuk diselesaikan) Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Definisi Operasional (bila perlu)

BAB II Kajian Teoritis Penelitian-penelitian yang relevan (bila ada) Kajian Hasil Diskusi (dengan teman sejawat, pakar pendidikan, peneliti) Hasil Refleksi Pengalaman Sendiri sebagai Guru Perumusan Hipotesis Tindakan

BAB III Subjek Penelitian (Lokasi, waktu, mata pelajaran, kelas, dan karakteristik siswa) Deskripsi per Siklus (rencana, pelaksanaan, pengamatan/ pengumpulan data/ instrument, refleksi)

BAB IV Deskripsi per siklus (data tentang rencana, pengamatan, refleksi), keberhasilan dan kegagalan, lengkap dengan data) Pembahasan dari tiap siklus

BAB V SIMPULAN SARAN

ARTIKEL JURNAL JUDUL NAMA PENULIS ABSTRAK KATA KUNCI PENDAHULUAN BAGIAN INTI: METODE, HASIL, PEMBAHASAN PENUTUP DAFTAR RUJUKAN

ISI PROPOSAL PENDAHULUAN MASALAH NYATA: APA YANG DIHADAPI SISWA DSAN APA YANG TELAH KONSELOR LAKUKAN DAN GAGAL PENYEBAB MASALAH: KESALAHANKU SAAT MENGAPLIKASIKAN METODE BIMBINGANKU MASALAH DAN PENYEBABNYA

RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHANNYA RUMUSAN MASALAH SPESIFIK KHAS PTBK BENTUK TINDAKAN SESUAI PEMECAHAN JELAS INDIKATORKEBERHASILANNYA

TUJUAN SESUAI MASALAH

MANFAAT

KAJIAN PUSTAKA SUBSTANSI RELEVAN JELAS KERANGKA BERPIKIR PENELITIANNYA

METODE PENELITIAN SUBJEK, TEMPAT, WAKTU ADA RENCANA JELAS DAN TEPAT SIKLUSNYA JELAS KRITERIA KEBERHASILANNYA

JADWAL NO AKTIVITAS WAKTU CATATAN SEPT OKT

DAFTAR PUSTAKA Hikmawati, Fenti. 2010. Bimbingan Konseling. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Komputer mengalami perkembangan pesat, dalam ukuran dan fungsinya Komputer mengalami perkembangan pesat, dalam ukuran dan fungsinya. Pada mulanya komputer sebesar kamar, secara evoluisi dan revolusi ukuran semakin kecil, bahkan bisa sebesar ujung jari. Dilihat dari sisi fungsi, komputer semakin mjultifungsi. Pada mulanya ia hanya untuk mengetik, saat ini banyak fitur yang bisa dimanfaatkan.