UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kelainan Mata Pada Penderita Kusta
Advertisements

Persentasi Sistem Indra Manusia bagian [Mata]
TRAUMA TAJAM PADA MATA DAN KORPUS ALIENUM
MATA Kebengkakan; karena adanya radang atau infeksi
dr. Heri Wijanarko,M.Si Fakultas Farmasi USB
Askep Keganasan Kulit Melani Kartika Sari.
KELAINAN PADA PAYUDARA
TRAUMA TUMPUL MATA Dr.SRI HANDAYANI MP,SpM BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA
ASKEP PADA KLIEN DENGAN RETINOBLASTOMA & ABLASIO RETINA
Perhatikan Sakit Kepala Anda
Oleh: Michael Christian,
KANKER PAYUDARA.
KELOPAK MATA Dr.Hendriati SpM Sub.Bag. Plastik dan Rekonstruksi
Gangguan reabsorbsi Reabsorbsi terjadi di: Penyebab
CA. MAMMAE OLEH : NI WAYAN KASIH
Patologi Umum.
Cari Tahu Tentang Tahi Lalat Anda
ASUHAN KEPERAWATAN MELANOMA MALIGNA
PENGKAJIAN OFTALMIK.
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENGINDERAAN
Riwanti Estiasari, Darma Imran
DUNIA TERLIHAT INDAH JIKA KITA MELIHATNYA DENGAN MATA YANG SEHAT
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
dr. Ardizal Rahman, SpM(K)
OLIVIA PUTRI GUMANTI
PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI
Asuhan kebidan pada ibu dengan gangguan sistim reproduksi pertemuan II
Pemeriksaan Pasien dengan
Penyakit Mata Kerja.
FIBRIO ADENOMA. Asuhan kebidan pada ibu dengan gangguan sistim reproduksi BY: VANITRA IRMA
KANKER PAYUDARA, TUMOR GANAS DAN JINAK PADA VULVA,VAGINA,UTERUS,TUBA DAN OVARIUM Oleh: Deva Juanda (130095)
Askeb IV SILVIA PRADIPTA.
Asuhan Pada Wanita/Ibu Dengan Gangguan Sistem Reproduksi
Kanker payudara,prosedure pemeriksaan,deteksi dini
Fibrio adenoma Kista Sarcoma Filodes sarcoma
OLEH : ELSA DILANTIKA NIM : TINGKAT : 3 B
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
DASAR DIGNOSIS KLINIS NEOPLASMA
ANATOMI, FISIOLOGI & PATOLOGI PAYUDARA
Jenis, Penyebab, Patofisiologi dan gambaran klinis pada ibu MASTITIS
Kanker Endometrium Adalah jaringan endometrium yg tumbuh di luar rahim. Bukan penyakit akibat hubungan seksual. Umumnya terjadi pada wanita menopause.
Polip Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit.
RETINOBLASTOMA.
Ari Kurniawan Baslan Intan Nurjanah ARI
EPIDEMIOLOGI PTM KANKER PAYUDARA
Oleh: Susri syahjana putri
FIBRIO ADENOMA, KISTA SARCOMA, DAN SARCOMA
MERILIZA WATI SALELEUBAJA
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT III B.
FIBRIO ADENOMA KISTA SACROMA FILODES SARCOMA
Neoplasma Musculoskeletal Tumor Jinak Tulang
Polip Hidung Adalah : massa lunak bertangkai. putih atau keabuan, bening licin dlm rongga hidung. Asal : Pembengkakan mukosa hidung atau sinus yg berisi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
Fibroadenoma mammae, sarcoma filodes dan sarcoma
FIBRO ADENOMA Sisrina nota rita
Pediatric Oncology Social Work
Laporan kasus Pembimbing : Dr.Retna D.Iskandar Sp.M. Oleh
BARTOLINITIS DAN KISTA BARTOLIN
Carpal Tunnel Syndrome
ASKEP PADA PASIEN DENGAN GLUKOMA
ANATOMI FISIOLOGI KANKER PAYUDARA DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
Ileus Obstruktif et causa Hernia Inguinalis Inkaserata
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
Kelainan Kongenital Mata
MENGENAL, MENCEGAH & MENGOBATI KANKER PAYUDARA DIAWAL PAGI
Polip Hidung Adalah : massa lunak bertangkai. putih atau keabuan, bening licin dlm rongga hidung. Adalah : massa lunak bertangkai. putih atau keabuan,
Tuberkulosis Okular Marzarendra Dhion Erlangga
Kedaruratan Mata Oleh Zaenal Arifin.
NEOPLASMA OLEH ZAENAL ARIFIN.
KANKER PROSTAT ( CARCINOMA PROSTAT ) oleh : dr. Febriyon Syuhanda KLINIK SANSANI.
Transcript presentasi:

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA TUMOR MATA BAGIAN I. K. MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

RETINOBLASTOMA BATASAN : TUMOR GANAS INTRA OKULI PADA BAYI DAN ANAK SAMPAI UMUR 5 TAHUN ASAL : JAR. EMBRIONAL RETINA SIFAT : MALIGNA, KONGENITAL, HEREDITER TUMBUH 1 ATAU 2 MATA

RETINOBLASTOMA Tumor ganas/ kanker dari dalam bola mata Diderita/ terjadi pada anak/ bayi usia 1 – 5 tahun, terbanyak usia 2 – 3 tahun CEPAT MENYEBAR ke seluruh jaringan sekitar bola mata. Juga beranak sebar ke seluruh organ tubuh terutama ke otak Bila terlambat berobat bisa berakibat KEMATIAN

RETINOBLASTOMA 1 : 23.000-34.000 KELAHIRAN TAK ADA PREDILEKSI RAS ATAU SEX MELL. MUTASI GENETIK SPONTAN DAN SPORADIS AUTOSOMAL DOMINAN INSIDEN TERBANYA K : 2-3 TAHUN

WASPADAI !! STADIUM DINI : Seperti mata kucing Juling Tumor terbatas di bola mata, tetapi dapat juga sudah ada penyebaran ke jaringan sekitar bola mata, terutama ke otak

RETINOBLASTOMA LEUKOKORIA NEKROSIS, IRITASI JAR. UVEA, IRITIS, HIFEMA, HIPOPION, PCVI PEMBUNTUAN HUMOR AKUOS AKIBAT MASSA TUMOR, GLAUKOMA SEKUNDER PENYEBARAN : INTRAKRANIAL, KELENJAR GETAH BENING TUBUH, POSTERIOR ORBITA

GEJALA KLINIS KABUR MATA JULING BILA KENA SINAR, MEMANTUL, SPT MATA KUCING “AMAROUTIC CAT`S EYE” MATA MERAH BERULANG KRONIS MEMBESAR DAN MENONJOL

PERTUMBUHAN TUMOR ENDOFITIK : KE BADAN KACA EKSOFITIK : KE KHOROID

DIAGNOSIS FUNDUS OKULI X-RAY : KALSIFIKASI 60-70% MEMBANDINGKAN KADAR LDH (LACTIC DEHYDROGENASE) AKUOS HUMOR : DARAH, BILA > 1,5, SUSPECT RETINOBLASTOMA USG OKULER : GOLDEN STANDARD

Mata kucing, juling, masa intraokuler Dikutip dari T Schlote.MD et al, 2006

STADIUM LANJUT: Tumor sudah menyebar ke seluruh jaringan sekitar bola mata, tentu juga sudah tersebar ke seluruh organ tubuh 20 – 35% kasus tumor dapat terjadi/ tumbuh pada kedua mata

Unilateral, bilateral Dikutip dari T Schlote.MD et al, 2006

JANGAN sampai TERLAMBAT karena : TAKUT berobat ke DOKTER Berobat TRADISIONAL/ ke DUKUN dulu Rumah JAUH dari PUSKESMAS Masalah BIAYA/ KEUANGAN Masalah ke-TIDAK – MENGERTI-an

CEPAT PERIKSA!! PEMERIKSAAN dapat dilakukan di : Puskesmas terdekat Dokter mata RSU Dr. Soetomo PEMERIKSAAN meliputi : klinis laboratorium Radiologi : Foto Rontgen, USG Biopsi …… dll

OPERASI pada STADIUM DINI PENGOBATAN OPERASI pada STADIUM DINI Bila datang masih terbatas pada bola mata, dengan operasi mengangkat bola mata JIWA masih bisa DISELAMATKAN

STADIUM LANJUT Bila sudah terlambat dimana tumor sudah menyebar ke seluruh jaringan sekitar bola mata dan juga ke seluruh organ tubuh, maka dengan operasi dan obat apapun juga TIDAK dapat DISELAMATKAN MENINGGAL DUNIA

MANAJEMEN CRYO TERAPI BILA MASIH DI RETINA < 0,5MM ENUKLEASI, BILA TERBATAS INTRAOKULI EKSENTERASI BILA TELAH MENJALAR TERAPI RADIASI CHEMOTHERAPI

DIAGNOSA BANDING KATARAK KONGENITAL PERSISTENT HYPERPLASTIC PRIMARY VITREOUS RETINOPATHY OF PREMATURITY ABLASIO RETINA PANOFTALMITIS

PROGNOSIS RETINA : 95% ORBITA : 5% TUBUH : 0%

KARSINOMA SEL BASAL BERASAL DARI SEL EPITEL KULIT SERING PADA ORANGTUA, BISA SEMUA UMUR SERING KELOPAK MATA BAWAH LAMBAT, INVASIF, DESTRUKSI LOKAL, JARANG METASTASIS ULKUS DENGAN TEPI NODUL, POLIPOID, BERPIGMEN, KERATIN, FIBROTIK

KARSINOMA SEL BASAL HISTO PA : SEL BASAL EPITEL GAMBARAN SERAGAM DAN BASOFILIK JARANG KENA BAGIAN DALAM KARENA ADA FASIA YANG BERTINDAK SBG BARIER TIDAK NYERI TUMOR GANAS TERSERING DI PALPEBRA

DIAGNOSIS KSB INSPEKSI : ULCUS RODENT, ULCUS DITENGAH, TEPI BERNODUL BATAS TEGAS DIAGNOSA PASTI : HISTO PA PADA PERMUKAAN TERDAPAT VASKULARISASI YG BERBENTUK TELEANGIEKTASI DD : EPIDERMOID CA, MELANOMA MALIGNA, ADENO CA KELOPAK

KARSINOMA SEL BASAL Dikutip dari T Schlote.MD et al, 2006

PENATALAKSANAAN KSB PEMBEDAHAN WIDE EKSISI 4-5MM DARI TEPI LUKA MAKROSKOPIS LAKUKAN FROZEN SECTION UNTUK MEMASTIKAN TEPI LUKA BEBAS SEL TUMOR EKSENTERASI DILAKUKAN BILA TELAH MELUAS KE JAR. ORBITA DAN VISUS 0

PSEUDOTUMOR ORBITA KERADANGAN IDIOPATIK BUKAN NEOPLASMA SEBENARNYA SEL INFLAMASI YANG MEMBENTUK MASSA DI ORBITA OTOT EXTRAOKULER : MIOSITIS LEMAK : LIPOGRANULOMA TDD : SEL INFLAMASI, LIMFOSIT DAN SEL PLASMA

PSEUDOTUMOR ORBITA Dikutip dari T Schlote.MD et al, 2006

GX KLINIS PTO PENURUNAN VISUS BILA MENEKAN SYARAF OPTIK NYERI DIPLOPIA PROPTOSIS GGG PERGERAKAN BOLA MATA EDEMA PALPEBRA DAN KEMOSIS

DIAGNOSIS PTO PALPASI : KENYAL BERBATAS TIDAK JELAS, MELEKAT DASAR EKSOFTALMOMETER USG CT SCAN HISTO PA

DD PTO SELULITIS ORBITA : AKUT, NYERI HEBAT, PALPEBRA BENGKAK DAN MERAH, GGG MOTILITAS HEBAT SAMPAI FIX EYE, FLUKTUASI ABSES THYROID OFTALMOPATI FISTULA SINUS KAVERNOSUS : PULSATING, BRUIT, CORKSCREW (DILATASI VENA EPIBULBER), ARTERIOGRAFI

PENATALAKSANAAN PTO PREDNISON : 2MG/KG BBANAK ATAU 60 MG PERHARI DEWASA, TAPPERING OFF HASIL STEROID TERLIHAT 2-3 HARI, MENGECIL, BILA 5-7 HARI TETAP, TAPPERING !!! RADIASI, BILA KI ATAU TIDAK RESPONS STEROID, 2.000 RAD

SELULITIS ORBITA AKUT KERADANGAN AKUT JARINGAN ORBITA DISEBABKAN KUMAN SERING O/K KUMAN PIOGENIK : PNEUMOKOK, STREPTOKOK ATAU STAFILOKOK (SINUSITIS / DAKRIOADENITIS), MASUK MELL PEMB DARAH, PIORE / BAKTERIEMI ATAU TRAUMA, MASUK ORBITA HISTO PA : SEL PMN & NEKROSE

GX KLINIS SELULITIS ORBITA NYERI HEBAT ORBITA PERABAAN DAN PERGERAKAN PALPEBRA BENGKAK DAN MERAH KEMOSIS KONJUNGTIVA DAN MERAH PENURUNAN VISUS PROPTOSIS

GX KLINIS SELULITIS ORBITA KEADAAN INFEKSI HEBAT, “FROZEN GLOBE” DIMANA MATA TIDAK DAPAT GERAK SAMA SEKALI AKIBAT OTOT EKSTRA SELULER BENGKAK HEBAT DIPLOPIA FEBRIS, AKIBAT INFEKSI, SUHU BADAN NAIK

DIAGNOSIS SELULITIS ORBITA INSPEKSI : SAKIT, BENGKAK PALPASI : NYERI TEKAN, FLUKTUASI ABSES BIAKAN KUMAN LED TINGGI DAN LEKOSITOSIS OFTALMOSKOP MELIHAT PAPIL EDEMA BILA KOMPLIKASI TROMBOSIS SINUS KAVERNOSUS

SELULITIS ORBITA Dikutip dari T Schlote.MD et al, 2006

DD SELULITIS ORBITA PSEUDOTUMOR ORBITA OFTALMOPATI TIROID TROMBOSIS SINUS KAVERNOSUS, BIASANYA BILATERAL, VISUS TURUN HEBAT, REFLEKS PUPIL -, PAPIL EDEMA KOMPLIKASI : PENYEBARAN INFEKSI HEMATOGEN, LIMFAGEN E/C NEURITIS OPTIK, TROMBOSIS SINUS KAVERNOSUS, MENINGITIS, ABSES OTAK

PENATALAKSANAAN S O BED REST TOTAL BROAD SPECTRUM ANTIBIOTIC, AMPICILLIN 4X1 GRAM I.M/I.V PADA DEWASA ATAU 25-100MG/KGBB TERBAGI 4X PADA ANAK INSISI ABSES BILA ADA CARI INFEKSI FOKAL DAN DIOBATI

OFTALMOPATI GRAVE (THYROID) KELAINAN PADA MATA EKSOFTALMOS AKIBAT INFILTRASI SEL RADANG DAN PROLIFERASI JAR IKAT DALAM ORBITA ETIOLOGI, BELUM JELAS BEBERAPA TEORI : 1. MULVANY, THYROTOXICOSIS DAN THYROTROPIC EXOPHTHALMOS

OFTALMOPATI GRAVE (THYROID) 2. EXOPHTHALMOS PRODUCING SUBSTANCES 3. LONG ACTING STIMULATOR 4. AUTO IMMUNE RETRAKSI TERDAPAT PADA 94% KASUS STATUS HORMONAL 80% HIPERTIROID, 10% EUTIROID, 10% HIPOTIROD

GEJALA KLINIS O G RETRAKSI KELOPAK MATA, MENONJOL, TAPI EKSOFTALMOMETER MASIH NORMAL MAKIN MENONJOL, MERAH, NGERES, EPIFORA, PANAS, KEMENG LAGOFTALMOS KERING, MUDAH KERATITIS EXPOSURE SAMPAI ULCUS PERGERAKAN TERHAMBAT DIPLOPIA VISUS TURUN SAMPAI BUTA

RETRAKSI KELOPAK PADA G O Dikutip dari T Schlote.MD et al, 2006

SEVERE CONJUNCTIVAL CHEMOSIS PADA G O Dikutip dari T Schlote.MD et al, 2006

COMPREHENSIVE THYROID NEUROPATHY Dikutip dari T Schlote.MD et al, 2006

ANAMNESIS KELUHAN UMUM BANYAK KERINGAT, BERDEBAR-DEBAR, GELISAH, TIDAK TAHAN PANAS KELUHAN MATA : PANAS, NGERES, KERING, SEPERTI ADA BENDA ASING, NROCOH, MATA MEMBELALAK

PEMX KLINIS (NOSPECS) NO SIGN OR SYMPTOM ONLY SIGN (RETRACTION, STARE, LID LAG) SOFT TISSUE INVOLVEMENT PROPTOSIS EXTRA OCULER MUSCLE INVOLVEMENT CORNEAL INVOLVEMENT SIGHT LOSS

PEMERIKSAAN PENUNJANG USG, PEMBENGKAKAN JARINGAN LUNAK ORBITA, TERUTAMA OTOT LUAR BOLA MATA CT SCAN, TERLIHAT 4 TANDA KARDINAL : PROPTOSIS, PENEBALAN OTOT BOLA MATA, PENEBALAN SARAF OPTIK, PROLAPS SEPTUM ORBITALE KE ANTERIOR

PENATALAKSANAAN O G TUJUAN : PALIATIF, SELF LIMITING DISEASE, BISA REGRESI SENDIRI STADIUM AWAL : TETES MATA TEARS SUBSTITUTE 4-6X SEHARI, BEBAT MATA WAKTU TIDUR RETRAKSI, MERAH, LAKRIMASI, NGERES, FOTOFOBI : KOMPRES DINGIN, TIDUR BANTAL TINGGI, TEARS SUBSTITUTE, KACA MATA HITAM, DIURETIK

PENATALAKSANAAN O G STADIUM BERAT, MATA TERBUKA, HAMBATAN PERGERAKAN, ANCAMAN ULKUS KORNEA DAN PENURUNAN VISUS : PREDNISON 40-80MG PERHARI METHYLPREDNISOLONE 16-24MG PERHARI PEMBEDAHAN DEKOMPRESI

KELAINAN PEMB. DARAH EXOPHTHALMOS INTERMITTENS, BOLA MATA TERDORONG KEDEPAN WAKTU MEMBUNGKUK, KARENA VARISES, PADA TRAUMA/NONTRAUMA PULSATING EXOPHTHALMOS (BRUIT) HEMATOM RETROBULBER

CORK SCREW Dikutip dari T Schlote.MD et al, 2006

MENINGIOMA BIASANYA TUMOR PRIMER ORBITA BERASAL DARI SELUBUNG SYARAF OPTIK MENYEBABKAN KELAINAN LAPANG PANDANGAN DAN GGG FUNGSI OTOT LUAR BOLA MATA CENDERUNG TUMBUH KE RONGGA OTAK ATAU KE SPHENOID

MENINGIOMA Dikutip dari T Schlote.MD et al, 2006

KARSINOMA SEL SKWAMOSA LEBIH JARANG BIASANYA MENGENAI ORANG TUA LOKASI TERBANYAK PALPEBRA SUPERIOR, MEMBENGKAK DAN BERBENJOL2 SERING METASTASIS MELL KEL. LIMFE DIAGNOSA PASTI : HISTO PA TX : WIDE EKSISI

KARSINOMA SEL SKWAMOSA Dikutip dari T Schlote.MD et al, 2006

MELANOMA MALIGNA NEVUS YANG MENGALAMI PERUBAHAN MENJADI MALIGNA LESI MEMBESAR, WARNANYA LEBIH GELAP BERASAL DARI MELANOMA KONJUNGTIVA, KEMERAHAN SERING METASTASIS TX : WIDE EKSISI SAMPAI EKSENTERASI

MELANOMA MALIGNA Dikutip dari T Schlote.MD et al, 2006

KARSINOMA SEL SEBASEA SERING TIMBUL DARI KELENJAR MEIBOM DALAM TARSUS BISA JUGA DARI KELENJAR SEBASEA DARI BULU MATA, KARUNKULA & ALIS TUMBUH MIRIP KHALAZION, HATI2 KALAU SERING TUMBUH DITEMPAT YANG SAMA, PERIKSA HISTO PA !! BISA MULTIFOKAL DAN SANGAT MENYEBAR

KARSINOMA SEL SEBASEA METASTASIS SERING TERJADI TX : EKSISI LEBAR, KADANG DIPERLUKAN WIDE EKSISI DI BERBAGAI TEMPAT BERSAMAAN KALAU MENYEBAR SELURUH BOLA MATA, LAKUKAN EKSENTERASI

KARSINOMA SEL SEBASEA Dikutip dari T Schlote.MD et al, 2006

KARSINOMA SEL SEBASEA Dikutip dari T Schlote.MD et al, 2006

K S SEBASEA POST EKSISI LUAS Dikutip dari T Schlote.MD et al, 2006

NEUROFIBROMATOSIS Dikutip dari T Schlote.MD et al, 2006

TERIMA KASIH