Pembangkitan Random Variates

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
RUSITO 43A PRESENT.
Advertisements

Distribusi Gamma dan Chi Square
Distribusi Variabel Acak Kontiyu
DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINYU TEORITIS 2
Simulasi Discrete-Event
Pembangkit Random Number. Definisi _1 (i). Himp. Semua hasil yang mungkin dari suatu eksperimen dan dinyatakan dengan S. (i). Himp. Semua hasil yang mungkin.
BAB IV PEMBANGKIT RANDOM VARIATE
PEMBANGKIT RANDOM NUMBER
EVENT & VARIABLES.
BAB 9 SIMULASI ANTRIAN.
OFC-11: Pengertian Random Number
Pembangkit Random Number
Distribusi Variable Acak Kontinu
Analisis Kinerja SIstem
RANDOM VARIATE DISTRIBUSI DISKRIT
BILANGAN BULAT (lanjutan 2).
F2F-7: Analisis teori simulasi
1 Pertemuan 25 Troubleshooting : Teknik Simulasi Matakuliah: H0204/ Rekayasa Sistem Komputer Tahun: 2005 Versi: v0 / Revisi 1.
BILANGAN BULAT (lanjutan 2).
BAB IV PEMBANGKIT RANDOM VARIATE
Dasar probabilitas.
Random variate Distribusi Kontinu dan Diskrit
BAB 7 METODE REJECTION.
Pemodelan Input Catatan diambil dari “Discrete-event System Simulation” by Banks, Carson, Nelson, and Nicol, Prentice Hall, 2005, and “Simulation Modeling.
Bab 8C Estimasi Bab 8C
Simulasi Monte Carlo.
Analisis Output Pemodelan Sistem.
Analisis Antrian D Riset Operasi Pert Start.
Pertemuan 18 Aplikasi Simulasi
Pertemuan 22 Aplikasi Simulasi III
SIMULASI SISTEM PERSEDIAAN
TEORI PGB. KEPUTUSAN TEORI ANTRIAN Ari Darmawan, Dr. SAB. MAB.
SIMULASI.
Dipresentasikan oleh: Herman R. Suwarman, MT
Soal Distribusi Kontinu
VARIABEL ACAK DAN NILAI HARAPAN
Single Channel Single Server
SOAL-SOAL MODEL ANTRIAN DAN APLIKASINYA
BAB IV PEMBANGKIT RANDOM VARIATE
Sistem Antrian Pemodelan Sistem.
Pembangkit Bilangan Acak
Random Variate Distribusi Kontinu dan Diskrit
Contoh Aplikasi : Kasus 1.
PTP: Peubah Acak Kontinu Pertemuan ke-6/7
Dr. Adji Achmad RF, S.Si, M.Sc
RNG ‘n Teori Game Pertemuan 4 MOSI T.Informatika Ganjil 2008/2009
SIMULATION (STATISTICAL INSIDE).
VARIABEL ACAK DAN NILAI HARAPAN
RANDOM VARIATE DISTRIBUSI KONTINU
Pertemuan #5 Generating Random Variates
MODEL SIMULASI Pertemuan 13
Pembangkit Bilangan Acak Semu
DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA
Pembangkit Random Number
INPUT OUTPUT SIMULASI SISTEM ANTRIAN
1.3 Distribusi Probabilitas Kontinu
Waiting Line & Queuing Theory Model
Bagian 5 – DISTRIBUSI KONTINYU Laboratorium Sistem Produksi 2004
SIMULASI.
Peubah Acak Kontinu.
PEMBANGKIT RANDOM VARIATE
PEMBANGKIT RANDOM NUMBER
RNG MUHAMMAD YUSUF Teknik Informatika – Universitas Trunojoyo
SIMULASI SISTEM PERSEDIAAN
Teknik Simulasi Bilangan Random oleh Veni Wedyawati, S.Kom, M. Kom
Distribusi Variabel Acak Kontiyu
Random Variate Distribusi Kontinu dan Diskrit
Simulasi Manual.
Pembangkitan Peubah Acak Kontinyu I
Distribusi Teoritis Variabel Acak Kontinu
Transcript presentasi:

Pembangkitan Random Variates Pemodelan Sistem

Random Variate Sistem stokastik seringkali memiliki waktu atau kuantitas nilai yang bervariasi dalam sebuah jangkauan dan berdasarkan densitas tertentu, sebagaimana didefinisikan oleh distribusi probabilitas Nilai yang dihasilkan dari sebuah distribusi disebut random variate

Membangkitkan Bilangan Acak Perilaku acak (random behavior) ditiru oleh simulasi dengan menggunakan pembangkit bilangan acak (random number generator) Bilangan-bilangan yang dihasilkan oleh pembangkit bilangan acak tidak “acak” dalam arti sebenarnya. Contohnya pembangkit bilangan acak pseudo, yang terus menerus menghasilkan urutan bilangan yang sama

Linear Congruential Generators (LCG) Sebuah urutan bilangan integer Z1, Z2, Z3, … didefinisikan dengan formula rekursif sbb: Zi=(aZi-1+c) mod (m) dengan a : multiplier b : increment m : modulus

LGC : contoh a=21, c=3, m=16 untuk menhasilkan angka-angka acak-pseudo Zi=(aZi-1+c) mod (m) → Zi=(21Zi-1+3) mod (16) Z0=13 (Pilih angka mulai dari 0 sampai 15 (m-1)) yang merupakan seed value/starting value Ui=Zi/16

LCG: Contoh

LCG Panduan untuk memilih a, c, dan m untuk mewujudkan panjang siklus maksimum: m=2b, dimana b ditentukan berdasarkan jumlah bit per kata dalam komputer yang digunakan. Sebagian komputer menggunakan 32 bit per kata sehingga angka 31 merupakan pilihan yang baik untuk b c dan m sedemikian sehingga faktor persekutuan terbesar (gcd) adalah 1 a=1+4k, dimana k adalah suatu bilangan integer Panjang siklus maksimum yang dapat dicapai oleh LCG adalah m LCG dapat mencapai panjang siklus penuh lebih dari 2.1 milyar (231) bilangan acak

Contoh

Contoh Simulasi kejadian “acak” dalam sebuah restoran drive-through Waktu tiba mobil di jendela restoran drive-through Waktu yang diperlukan pengemudi untuk memesan Jumlah hamburger, minuman, dan kentang yang diorder Waktu yang diperlukan oleh restoran untuk menyiapkan pesanan

Stream Panjang rentetan bilangan acak dapat dibagi- bagi dalam segmen yang lebih kecil, yang disebut aliran/stream Contoh: Stream1: pola kedatangan mobil ke jendela restoran drive-through Stream 2: waktu yang diperlukan pengemudi untuk memesan

Penerapan LCG Bagilah urutan pembangkit dari bilangan acak dalam beberapa stream Bangkitkan keseluruhan urutan bilangan acak (cycle length) Catat nilai Zi yang menandai permulaan masing-masing stream Masing-masing stream memiliki nilai awal sendiri atau yang disebut sebagai seed value

Membangkitkan Random Variate Tipe metoda untuk membangkitkan bilangan acak dari distribusi yang diinginkan Inverse transform Komposisi Konvolusi

Membangkitkan Random Variate Distribusi kontinu: Misalkan sebuah fungsi densitas probabilitas adalah f(x) Cari fungsi distribusi kumulatif dari X; F(x) U=F(x), dimana U adalah uniform (0,1) Hitung x dimana x=F-1(U)

Membangkitkan random variate Distribusi kontinu Contoh: waktu antar kedatangan mobil ke jendela restoran drive-through terdistribusi eksponensial. Misalkan rata-rata waktu antar kedatangan mobil adalah β. Maka fungsi densitas probabilitas f(x) dan fungsi distribusi kumulatif F(x) adalah

Membangkitkan random variate Distribusi kontinu Set U=F(x) dan cari nilai x U = 1-e-x/β e-x/β = 1-U ln(e-x/β) = ln(1-U) -x/β = ln (1-U) x = -β ln (1-U)

Contoh: Model simulasi dinamik, stokastik

Contoh: Model simulasi dinamik, stokastik Pelanggan tiba menggunakan mesin ATM dengan waktu interval rata-rata 3,0 menit yang terdistribusi eksponensial Ketika pelanggan datang ke sistem, mereka bergabung dalam antrian untuk menunggu giliran menggunakan ATM. Antrian memiliki kapasitas tak terbatas untuk menampung pelanggan Pelanggan menghabiskan rata-rata 2,4 menit terdistribusi eksponensial pada mesin ATM untuk menyelesaikan transaksinya, yang disebut waktu jasa (service time) pada ATM

Contoh: Model simulasi dinamik, stokastik Simulasikan sistem kedatangan dan pemrosesan 25 pelanggan, dan estimasikan/perkirakan: Waktu tunggu yang diharapkan pelanggan di dalam antrian (waktu rata-rata pelanggan menunggu di dalam antrian untuk menggunakan ATM) Waktu yang diharapkan dalam sistem (waktu rata-rata pelanggan menunggu di dalam antrian ditambah dengan waktu rata-rata yang diperlukan untuk menyelesaikan transaksinya di ATM

Contoh: Model simulasi dinamik, stokastik Sistem: ATM Entitas: pelanggan yang tiba di ATM untuk melakukan transaksi Resource: ATM yang melayani pelanggan dengan kapasitas untuk melayani satu pelanggan pada satu waktu Kontrol sistem yang mengatur bagaimana, kapan, dan dimana aktivitas dilakukan untuk ATM ini

Contoh: Model simulasi dinamik, stokastik

Contoh: Model simulasi dinamik, stokastik

Pembangkitan Random variate kontinu Uniform, U(a,b) X = F-1(u) = a + (b –a) u Dibangkitkan U ~ U(0,1) X = a + (b-a) U Exponensial X = -β ln U

Pembangkitan random variate kontinu M-Erlang Digunakan konvolusi Dibangkitkan U1, U2, ... Um sebagai IID U(0,1) Di kembalikan Gamma Dibangkitkan b=(e+α)/e 1. Dibangkitkan U1 ~ U(0,1), P = bU1, jika P > 1 ke step 3 2. Y = P1/α , dibangkitkan U2 ~ U(0,1), jika U2 ≤ e-Y maka X = Y, kalau tidak ke step 1 3. Y = -ln[(b-P)/α], dibangkitkan U2 ~ U(0,1). Jika U2 ≤ Yα-1 maka X = Y, kalau tidak kembali ke step 1

Pembangkitan random variate kontinu Weibull Dibangkitkan U ~ U(0,1) X = β(-ln U)1/α Normal Dibangkitkan U1 dan U2 sebagai IID U(0,1), V1 = 2U1-1, V2=2U2-1, W=V12+V22 Jika W > 1 kembali ke step 1. jika tidak Y=sqrt((-2 ln W)/W), X1=V1Y, X2=V2Y

Pembangkitan random variate Lognormal Dibangkitkan Y ~ N(μ,σ2) X = eY Beta Dibangkitkan Y1 ~ gamma(α1,1), Y2 ~ gamma(α2,1) X = Y1/(Y1+Y2) Pearson Type V Dibangkitkan Y ~ gamma(α,1/β) X=1/Y