KEHIDUPAN MANUSIA PRAAKSARA DI INDONESIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASAL-USUL DAN PERSEBARAN MANUSIA DIKEPULAUAN INDONESIA
Advertisements

PERADABAN AWAL MASYARAKAT DI DUNIA DAN BERPENGARUH TERHADAP PERADABAN DI INDONESIA SEJARAH KELAS X / 1.
Nenek Moyang Bangsa Indonesia
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
MASA PRA AKSARA DI INDONESIA
KD : 1.2 MASA PRA-AKSARA DI INDONESIA
PRESENTATION IPS KELOMPOK 3 Ahda thirdaza p.p Albertus Riski Zihat
Pembabakan zaman menurut ilmu Arkeologi
“om swastiastu”.
Teori Asal – Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
PERSEBARAN NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN
(Kebudayaan batu besar)
SEJARAH SENI RUPA TOPIK 9 SENI RUPA PRA SEJARAH INDONESIA
Nenek moyangku seorang pelaut
ZAMAN MEGALITIKUM Kebudayaan megalithikum adalah kebudayaan yang menghasilkan bangunan-bangunan dari batu besar yang muncul sejak zaman Neolithikum dan.
Zaman Praaksara di Indonesia
Peradaban di Lembah Sungai Mekong
PERTEMUAN KETIGA PENDUDUK DAN MIGRASI BANGSA-BANGSA ASIA TENGGARA.
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA
ZAMAN BATU.
BAHASA SEJARAH TUGAS MATA PELAJARAN OLEH KELOMPOK 2 KELAS 7B SBI NO.10 SMPN 1 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 MOJOKERTO 2007 ( KEHIDUPAN MANUSIA PURBA.
Perkembangan Budaya Masyarakat awal Di Kepulauan Indonesia
MARI BELAJAR SEJARAH
Perkembangan teknologi zaman praaksara
TUGAS SEJARAH SMAN 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN
Asal-Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia
NAMA KELOMPOK: ADELIA PRATIWI 2.ALVIAN YUAN MILE 3.ANNISA AULIA RAHMA
NAMA KELOMPOK: B X ak 4 MULAI.
KEBUDAYAAN PRASEJARAH
SEJARAH INDONESIA.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MASA PRA-AKSARA MASYARAKAT INDONESIA
ZAMAN LOGAM Oleh : Nanda Ade Ilma Nurtriana PROGAM STUDI MATEMATIKA
Konsep Berpikir Sejarah
Kebudayaan Masyarakat Prasejarah di Indonesia
NAMA KELOMPOK X-IIS3 SEJARAH NEOLITIKUM
KELOMPOK MESOLITIKUM ALI AKBAR ELDINO DREINANDI SAKA DHEVA
Ciri-ciri Sosial, Budaya, Ekonomi dan Kepercayaan Masyarakat
Zaman PraAksara Berdasarkan Corak Kehidupan dan Teknologi
Asal usul penyebaran ras nenek moyang Indonesia “proto melayu dan deutro melayu” ANDREAS RAGA D
MASA PRA AKSARA DI INDONESIA
ZAMAN MEGALITIKUM Di susun oleh Taufik Silvan W. Rengganis Rilisia D.
KEHIDUPAN MANUSIA PRAAKSARA DI INDONESIA
ASAL-USUL DAN PERSEBARAN MANUSIA DIKEPULAUAN INDONESIA
CORAK KEHIDUPAN DAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT PRA AKSARA
Introducing ZAMAN NEOLITHIKUM
PERADABAN AWAL MASYARAKAT DI DUNIA DAN BERPENGARUH TERHADAP PERADABAN DI INDONESIA
HISTORY HISTORY ASAL USUL BANGSA INDONESIA JENIS RAS Salam pembuka
PALEOLITHIKUM (Zaman Batu Tua)
Hasil Kebudayaan Praaksara
Kelompok 1 Ika Pramita Putri Iftitachul Maghfira A Anastasya Puti R
Sa hyunh.
Tugas Sejarah Wajib kelas X IPS 2
ZAMAN MESOLITIKUM.
Kelompok 2 : Asiifa Sabina Athalia Silalahi
DARI BEBRBURU MERAMU SAMPAI BERCOCOK TANAM
Bab.4 KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA Kelompok 4. X-6 Nama Anggota : 1. Firizki Rahayu Maharani 2. Febri Nuryadi 3. Fredrik Ariel.O 4. Erlando 5. Widya.
Sejarah Wajib X. Bayangkan saja ada lebih dari 500 suku bangsa Indonesia, sungguh merupakan kekayaan bangsa yang tidak dimiliki oleh negara lain. Namun.
YULIANTI NIM :  Peserta didik mampu Menyebutkan suku bangsa Indonesia yang menjadi keturunan ras proto melayu dan deutro melayu Menyebutkan.
Catt : Lit = Batu Kum = Zaman
PERSEBARAN NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA
HASIL BUDAYA YANG BERKEMBANG PADA KEHIDUPAN MASYARAKAT PRA AKSARA
PERTEMUAN KEEMPAT PENDUDUK DAN MIGRASI BANGSA- BANGSA ASIA TENGGARA.
KONDISI KEPULAUAN INDONESIA. NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA Untuk mengetahui asal nenek moyang bangsa Indonesia, kita bisa menggunakan dua cara, yakni.
ANA DHAOUD DAROIN. A. KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PRA-AKSARA DI INDONESIA Bila ditinjau dari sistem mata pencahariannya, perkembangan kehidupan.
ANA DHAOUD DAROIN. A. KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PRA-AKSARA DI INDONESIA Bila ditinjau dari sistem mata pencahariannya, perkembangan kehidupan.
Sejarah Nenek Moyang Bangsa Indonesia . Ras Proto Melayu dan Deutro Melayu
Zaman Praaksara di Indonesia Bab II A.Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa PraaksaraTahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara A.Tahapan Perkembangan.
Transcript presentasi:

KEHIDUPAN MANUSIA PRAAKSARA DI INDONESIA DRS. WIDARNO, M.M. SMA N 2 PLAYEN GUNUNGKIDUL D.I. YOGYAKARTA KD danTujuan Pembelajaran Periodesasi dan Perkembangan Kehidupan Masyarakat Praaksara Kaitan dan Pengaruh Kehidupan Praaksara pada Masa Kini Pengaruh Kebudayaan Bacson-Hoabinh Dongson dan Sa-Huynh di Indonesia

Kompetensi Dasar: 3.10 Menganalisis keterkaitan kehidupan awal manusia Indonesia di bidang kepercayaan, sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi serta pengaruhnya dalam kehidupan masa kini 4.10 Menarik berbagai kesimpulan dari hasil evaluasi terhadap perkembangan teknologi pada zaman kehidupan praaksara terhadap kehidupan masyarakat masa kini, dalam bentuk tulisan Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat : Menganalisis keterkaitan kehidupan awal manusia Indonesia di bidang kepercayaan, sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi serta pengetahuannya dalam kehidupan masa kini. Menarik berbagai kesimpulan dari hasil-hasil evaluasi terhadap perkembangan teknologi pada Zaman Praaksara terhadap kehidupan masa kini dalam bentuk tulisan

Periodesasi dan Perkembangan Kehidupan Masyarakat Praaksara Zaman Batu Zaman Batu Tua (Paleolithikum) Hasil kebudayaan Kebudayaan Pacitan: Kapak genggam (chopper), kapak perimbas, alat srpih (flake). Kebudayaan Ngandong: kapak genggam (chopper), alat-alat tulang, dan tanduk rusa, alat serpih (flake). Cara hidup Berburu dan mengumpulkan makanan (hunting and food gethering) Berpindah-pindah (nomaden) Mulai berkomunikasi dengan dengan kata-kata dan gerakan tangan Manusia pendukung Pithecanthropus Erectus, Homo Soloensis dan Homo Wajakensis.

Zaman Batu Madya (Mesolithikum) Hasil kebudayaan Kebudayaan Tulang Sampung (Sampung Bone Culture), misal: mata panah, batu penggiling, alat-alat dari tulang dan tanduk. Kebudayaan Toala (flake culture), misal: alat serpih, mata panah bergerigi, batu penggiling, gerabah, kapak Sumatera. Kebudayaan kapak genggam Sumatera (Pebble culture), misal pabble (kapak genggam Sumatera), kapak pendek, batu penggiling, alu dan lesung , pisau batu, dll. Kehidupan sosial budaya dan kepercayaan Berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut. Mulai bercocok tanam secara sederhana, sebagian masih nomaden, sebagian menetap di gua-gua. Sebagian hidup di pesisir, menangkap ikan dan kerang. Ditemukan lukisan-lukisan benda dan binatang pada dinding-dinding goa. Sudah mengenal kepercayaan dan penguburan mayat. Manusia pendukung Papua melanosoid (nenek moyang suku papua) Sakai ( nenek mopyang suku siak ) Semang (nenek moyang bangsa Malysia) Atca (nenek moyang bangsa Filipina) Aborigin (nenek moyang bangsa asli Australia)

Zaman Batu Muda (Neolithikum) Hasil kebudayaan Kapak persegi, kapak lonjong, kapak batu, gerabah, gelang dan manik-manik, alat pemukul kulit kayu. Kehidupan sosial budaya dan kepercayaan Revolusi neolithikum, yaitu perubahan dari food gethering menjadi food producing dan dari nomaden menjadi kehidupan menetap Mulai membentuk perkampungan hidup dengan bercocok tanam dan berternak Menggunakan bahasa melayu polinesia austronesia Manusia pendukung Indonesia Barat Proto Melayu 2000 SM, nenek moyang suku bangsa Nias, Toraja, Sasak, Batak Indonesia Timur Papua Melanesoid

Zaman Batu Besar ( Megalithikum ) Hasil kehidupan Megalithik tua, menghasilkan menhir, pundan berundak dan arca statis. Menyebar ke Indonesia pada zaman neolithikum (2500 – 1500 SM) dibawa oleh pendukung kebudayaan kapak persegi (proto Melayu) Megalithik muda, menghasilkan kubur peti batu, dolmen, waruga, sarcofagus dan arca-arca. Menyebar ke Indonesia pada zaman perunggu (1000 – 100 SM) oleh pendukung kebudayaan Dongsong (Deotro Melayu) Kehidupan sosial buday dan kepercayaan Sudah memiliki kepercayaan dengan memuja roh nenek moyang Tinggal menetap dan bermasyarakat, berternak dan bercocok tanam sudah berkembang baik.

Zaman Logam Disebut zaman logam karena alat-alat penunjang kehidupan manusia sebagian besar dibuat dari logam. Periodisasi: zaman logam tembaga: berkembang di luar Indonesia, seperti di Semenanjung Malaka, Kamboja, Muangthai dan Vietnam. Zaman Logam perunggu Zaman Logam Besi Hasil-hasil kebudayaan Kapak corong Nekara Bejana perunggu Arca-arca perunggu Benda-benda perunggu Benda-benda besi Gerabah Teknologi Teknik Bivalve (setangkap) Teknik A cire pardue (cetakan lilin)

Manusia pendukung Pendatang baru dari Asia Tenggara Daratan, mereka penduduk Deutro Melayu (Melayu Muda) dengan membawa kebudayaan Dongsong, Vietnam. Deutro Melayu merupakan nenek moyang suku bangsa Jawa, Bali, Bugis dan Madura. Terjadi pembauran antara penduduk Melayu Mongoloid (Proto Melayu dan Deutro Melayu) dengan penduduk Papua Melenesoid Pelayaran Menguasai ilmu perbintangan dan iklim terutama untuk mengatur kegiatan pertanian dan pelayaran Menciptakan perahu bercadik dan berhasil mengarungi samodera Hindia sampai ke India Selatan, Madagaskar dan Afrika Timur. Mereka juga mencapai Australia Utara, Hawai dan menjelajahi laut Cina Selatan sampai ke daratan Cina. Kehidupan sosial budaya Hidup di desa-desa daerah pegunungan, dataran rendah, dan tepi pantai dalam suatu perkampungan yang makin rapi dan teratur Mata pencaharian umumnya bertani dengan cara berladang dan bersawah dengan menggunakan sistem irigasi sederhana. Berkembangnya sistem pembagian kerja berdasarkan keahlian

Kaitan dan Pengaruh Kehidupan Praaksara pada Masa Kini Tradisi bercocok tanam Pembuatan gerabah, di Toraja (pembuatan gerabah secara sederhana), di Tuban, Bantul, Gunung Tangkil/Bogor ( secara tradisional), di Gayo, Aceh, di Abare dan Kayu Batu, pantai Utara Papua Pembuatan kulit kayu, tradisi pembuatan pakaian dari kulit kayu, di Toraja, Kalimantan, Halmahera, Papua, dan Nias. Penggunaan kapak lonjong, masih ditemui di Papua (sebagai harta kekayaan dan mas kawin) Berladang, ditemui di Kalimantan Tngah (masyarakat Dayak Maanyam, Ngaju, Ot-Danum) Tradisi Megalithik Tradisi Megalithik di Nias, masih banyak dijumpai Arca terutama di kampung-kampung tua dan Arca menhir didirikan dihalaman depan rumah. Tradisi Megalithik di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, peninggalan megalithik berupa menhir, wdah kubur kayu (erong), tempat pnguburan di tbing-tebing (liang)

Perkampungan lama Perkampungan lama masih banyak di jumpai di berbagai daerah di Indonsia. Ciri-cir perkampungan lama: Sebuah rumah adat (sering juga bergabung dengan rumah kapala adat/suku) Halaman yang luas di depan rumah adat Mempunyai tempat untuk mesbah (pmujaan atau upacara) Mempunyai sumber air (untuk minim dan keprluan lain) Mempunyai tempat pencaharian (ladang, kbun, hutan, sungai, dan danau)

Pengaruh Kebudayaan Bacson-Hoabinh Dongson dan Sa-Huynh di Indonesia Pusat kebudayaan terletak di lembah sungai Mekong Bacson berada di pegunungan, sedang Hoabinh berada di dataran rendah, keduanya berada di Teluk Tonkin Peradaban awal adalah peradaban Mesolithikum dengan hasil kebudayaan batu antara lain: kapak Sumatera (pabble) yang diasah bagian tajamnya. Sedang manusia pendukungnya dari ras Papua Melanosoid Di teluk Tonkin berkembang kebudayaan Neolithikum terutama: Kapak persegi yang menyebar melalui Muangthai, semenanjung malaka, kemudian ke Indonesia Barat dengan manusia pendukungnya Melayu Austronesia Kapak Lonjong menyebar melalui Thailan, Filipina kemudian Indonesia Timur dengan manusia pendukung Papua Melanesoid. Pnyebaran berlangsung tahun 2000 SM

Kebudayaan Dongsong Merupakan asal kebudayaan perunggu di Asia Tenggara terltak di lmbah sungai Mekong, hasil kebudayaan antara lain: Kapak corong, ujung tombak bertangkai, sabit bercorong, mata panah, nakara dll. Pendukung dan penyebaran kebudayaan ini adalah bangsa Melayu Muda (Dotro Melayu) sekitar tahun 500 SM Selain alat perunggu mereka membawa kebudayaan antara lain: pola bercocok tanam, prahu brcadik, astronomi dan kepercayaan animisme-dinamisme Perkembangan Budaya As Huynh Terletak di Vietnam Selatan dengan penduduk yang berbahasa Astronesia (Cham) yang diperkirakan brasal dari darah Indonesia Hasil kebudayaan antara lain: kubur, tempayan, skop, tembilang dan kapak, pisau bertangkai, kumparan tenun, cincin, glang, loncng dll. Penyebarannya di Indonesia diprkirakan pada tahun 600 SM

Prkmbangan Budaya India Pengaruh kebudayaan berkembang karena letak Indonesia yang menjadi pusat/pertemuan dagang antara India dan Cina dengan bangsa Romawi. Pengaruh kebudayaan terutama dalam karya sastra berbahasa Sansekerta dan Taminl Pengaruh kebudayaan India dalam perkmbangan masyarakat Indonsia antara lain: berkembangnya agama Hindu – Budha dan pemrintahan kerajaan.