ASUHAN KEPERAWATAN KEPADA Ny. I DENGAN Ca

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK
Advertisements

DASAR DIETETIK untuk pasieN
POST TEST KELAS D.
Nama Pasien : Ny. U Umur : 20 th Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
1. DATA DASAR 2. PENGKAJIAN DAN RENCANA
Paskalis Lukimon (Ners)
Kelompok 2.
Kelainan Sistem Pencernaan
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Kasus SBI.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN “ Ny M “ DENGAN POST PARTUM HARI I DI RUANG PERAWATAN NIFAS RSUD KABUPATEN WAJO TANGGAL 25 S/D 27 JULI 2011   Karya.
OLEH: Ns. Titik Anggraeni, S.Kp.,M.Kes.
POLA FUNGSIONAL GORDON
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
CA. MAMMAE OLEH : NI WAYAN KASIH
Askep Lansia dengan Gangguan sistem pencernaan
Diabetes mellitus By kelompok4 Peminatan Gizi Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UNIVERSITAS JEMBER.
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE by: Richa Noprianty
ASUHAN KEPERAWATAN CONGENITAL ADRENAL HYPERPLASIA
ASKEP GASTRITIS IRMA NUR AMALIA, m.kEP.
ASKEP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR NUTRISI
Nyeri Abdomen KASUS.
TYPOID PADA ANAK.
ASUHAN KEPERAWATAN MELANOMA MALIGNA
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN GASTROINTESTINAL
CA HATI FANY ANITARINI.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
Awas! Bahaya Diet Ada beberapa cara diet yang dapat menimbulkan gejala-gejala seperti berkurangnya volume darah (hypovolemia). Penyakit ini diketahui dengan.
Radiologi Abdomen.
Asuhan Keperawatan pada Pasien Konstipasi
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
Prinsip perawatan pasien medik
ABORTUS INKOMPLIT.
PENATALAKSANAAN GIZI PADA PASIEN ANAK DENGAN GASTRO ENTERITIS di RUMAH SAKIT PERSAHABATAN ONLY IVONILA RIWU ( ) 
KASUS SIROSIS HEPATIS Pertanyaan : Diagnosa penyakit & status gizi ?
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny ” R” DENGAN MASALAH
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
EPIDEMIOLOGI PTM KANKER PAYUDARA
Hidup Teratur untuk Mencegah Kanker Hati
MARASMUS MATERI KULIAH.
LAPORAN PERKESMAS PADA KELUARGA Tn
KASUS SIROSIS HEPATIS Pertanyaan : Diagnosa penyakit & status gizi ?
Abortus komplit.
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
TYPOID PADA ANAK.
ASUHAN NIFAS Kelompok 3 ARUM RAHAYU ENOK SITI KHODIJAH MAUDY MUAMALAH
Apsari tri respati ( ) Siti Fatimah ( )
Karsinoma Gaster.
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
Hepatitis Virus Akut disertai Hernia Nukleus Pulposus
SEROSIS HEPATIS Ariana. D
ASKEP COLITIS ULSERATIF
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
ILUSTRASI KASUS Seorang pasien laki-laki datang ke poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP DR. M. Djamil Padang pada tanggal 23 Desember 2014 dengan: Nama :
Oleh : Tini Fajarwati (12.116)
CONCEPT MAPPING ABOUT DIARE DI SUSUN OLEH : AWINDA SARI AHMAD REDHO HILDA NUR AFNI RAMADHAN SUPRIADIN Y. KALVEIN M.M.
TRAUMA ABDOMEN.
Noviani. Identitas Pasien  Nama: An RAZ  Umur: 5 tahun  Jenis Kelamin: Perempuan  Alamat: Gampong Asan  Agama: Islam  Nomor RM: 248xxx  Tanggal.
Leukemia Meiloid Akut (LMA) PROFESI NERS PSIK FK KEDOKTERAN UNHAS.
ASUHAN KEPERAWATAN NY. A DENGAN PRE-POST APENDICTOMY OLEH: NS. CATTLEYA.
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
Kelompok V.  Riwayat Kesehatan masa lalu Secara khusus kita akan bertanya tentang masalah yang terjadi sebelumnya  Anemia, Gangguan perdarahan Melakukan.
Nama/Usia : An. S / 12 thn MRS: 6/5/19 Anamnesa Keluhan Utama: tidak bisa buang air kecil sejak pkl ( 10 jam SMRS) Keluhan tambahan: BAK anyang-anyangan,
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
TATALAKSANA DIET PADA PASIEN PERIOPERATIF
Transcript presentasi:

ASUHAN KEPERAWATAN KEPADA Ny. I DENGAN Ca ASUHAN KEPERAWATAN KEPADA Ny. I DENGAN Ca. REKTI POST KOLOSTOMI DI RUANG CYRUGIS WANITA RSUP DR. M. DJAMIL PADANG   Oleh: Kelompok E FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS 2013

DEFENISI Karsinoma rekti adalah tumbuhnya sel2 ganas di daerah rektum (Smeltzer & Bare, 2002). Karsinoma rekti adalah suatu keadaan dimana trjd pertumbuhan jar abnormal pd daerah rektum. Keganasan trjdi akibat gangguan proliferasi sel epitel yg tdk terkendali & tumbuh ke dlm lumen & dpt menyebar ke usus sebagai cincin anular (Price and Wilson, 2006).

Etiologi Colitis Ulcerativa atau penyakit Crohn Polip di usus (Colorectal polyps) Riwayat kanker Riwayat kanker pada keluarga: Usia di atas 50 Faktor gaya hidup

Manifestasi Klinis Perubahan pada kebiasaan BAB / adanya darah pada feses, baik itu darah segar maupun yang berwarna hitam. Diare, konstipasi atau merasa bahwa isi perut atau usus tidak benar - benar kosong saat BAB Feses yang lebih kecil dari biasanya Keluhan tidak nyaman pada perut seperti sering flatus, kembung, rasa penuh pada perut atau nyeri Penurunan berat badan Mual dan muntah Rasa letih dan lesu Pada tahap lanjut dapat muncul gejala pada traktus urinarius dan nyeri pada daerah gluteus

KOMPLIKASI Karsinoma kolon dpt bermetastase dgn jln langsung perkontinuitatum dinding usus dan organ disekitarnya Hematogen Limfogen Metastasis sering trjdi ke kelenjar getah bening & organ lain Pertumbuhan tumor dpt menyebabkan obstruksi usus partial/lengkap Pertumbuhan & ulserasi dpt menyerang pemb. darah sekitar kolon yg menyebabkan hemoragi Peritonitis /sepsis yg dpt menimbulkan syock

WOC

Penatalaksanaan Pembedahan Untuk stadium I dan II kanker rektal Radiasi dan kemoterapi

Stadium Ca Recti Sistem Dukes modifikas astter coller Stadium A     Terbatas pada dinding usus    97% Stadium B Menembus lapisan muskularis mukosa    80% Stadium C     Metastosis ke kelenjar limfe Stadium C1   Beberapa kelenjar limfe (1-4 bh)    65% Stadium C2   Metastasis ke kelenjar limfe > 5 bh    35% Stadium D     Metastasis ke organ lain ; hati    35%

Stadium Berdasarkan TNM Tx : tumor primer tidak dapat dinilai To : tumor primer tidak ditemukan Tis : karsinoma insitu, intraepitelial/sebatas lapisan mukosa saja T1 : tumor menginvasi submukosa T2 : tumor menginvasi lapisan muskularis propia T3 : tumor menembus muskularis propria hingga lapisan serosa T4 : menginvasi organ/ struktur sekitarnya/sampai peritonium

Pemeriksaan Penunjang dan Diagnostik Pemeriksaan laboratorium: Tinja CEA (Carcino-embryonic anti-gen) Tes darah samar pada feses/kotoran (Fecal Occult Blood Test – FOBT): Pemeriksaan radiologis Endoskopi dan biopsi Pemeriksaan rektal secara digital Ultrasonografi Enema barium kontras ganda (Double-contrast barium enema)

ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS Data Klinis Nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, pekerjaan, pendidikan, No.MR Riwayat Kesehatan /alasan masuk Klien masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri pada anus yang menjalar ke abdomen bagian bawah BAB disertai darah Nyeri kram abdomen Perubahan pola defekasi : melena (feses hitam) Konstipasi, diare, penipisan feses, tidak puas setelah BAB, anoreksia, mual muntah, penurunan BB, keletihan Memiliki kebiasaan diit tinggi lemak, protein dan daging srerta rendah serat

Pola fungsional gordon Pola persepsi dan manajemen kesehatan Terjadi perubahan persepsi dan penanganan kesehatan karena kurang pengetahuan tentang dampak sehingga menimbulkan persepsi negatif terhadap diri, stres, perubahan perilaku, mudah tersinggung Pola Nutrisi dan metabolik Terjadi penurunan nafsu makan (anoreksia) sehingga BB menurun, penurunan lemak subkutan, penurunan masa atot, konjungtiva anemis, HB rendah

Continue... Pola eliminasi Terjadi perubahan kebiasaan defekasi, dimana konstipasi dan diare bergantian, feses berdarah / berwarna hitam, penipisan pada feses Pola latihan dan aktifitas Klien mengalami keletihan, nyeri pada abdomen sehingga tidak dapat melaksanakan aktifitas sehari-hari Pola kognitif dan persepsi Tidak terjadi perubahan

Pola istirahat dan tidur Mengalami cemas, nyeri dan kram abdomen Pola konsep diri – persepsi diri Adanya perubahan pada fungsi dan struktur tubuh akan menyebabkan gangguan pada gambaran diri : rasa terisolasi, harga diri rendah, mekanisme koping destruktif, perasaan tidak berdaya, kurang percaya diri dan putus asa disertai emosi labil dan kesulitan untuk mengungkapkan

Pola peran dan hubungan Tidak dapat menjalankan peran dalam keluarga dan dalam masyarakat, membutuhkan dukungan Pola seksualitas dan reproduksi Mengalami gangguan dalam hubungan seksualitas Pola pertahanan diri Lama rawatan, perjalanan penyakit yang kronis, perasaan tidak berdaya dapat menyebabkan perasaan marah, cemas, takut, tidak sabara, mudah tersinggung. Pola keyakinan dan nilai Mengkaji pola ibadah dan keyakinan selama sakit

Diagnosa Keperawatan Nyeri Konstipasi Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh Resiko perdarahan Ansietas

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN CANCER RECTI TERLAMPIR

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. I DENGAN Ca. REKTI POST COLOSTOMY Nama : Ny. I No. RM : 800524 JK : Perempuan Umur : 41 tahun BB : 43 kg TB : 155 cm LILA : 18 cm Suhu : 36.80C Nadi : 80 x/i Kuat ( √ ) Tekanan darah : 130/80 mmHg Tanggal masuk : 23 September 2013 pukul 10.13 wib Tanggal pengkajian : 24 September 2013 pukul 12.30 Dx. Medis : Ca. Rekti post colostomy

ALASAN DIRAWAT DI RUMAH SAKIT Keluar darah dari stoma dan anus   Riwayat Kesehatan Sekarang Klien masuk melalui IGD RSUP Dr. M. Djamil Padang tanggal 23 September 2013 jam 10.13 WIB dengan keluhan keluar darah dari stoma dan anus, darah bertambah banyak sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Pada saat pengkajian tanggal 24 September 2013 jam 11.00 WIB klien mengatakan BAB dari stoma berwarna merah kecoklatan, lembek dan klien mengganti colostomybag 2 – 3 kali sehari dan dari anus keluar darah berwarna merah segar, klien mengganti pembalut 3 – 4 kali sehari..

Cont... Klien mengeluh nyeri di daerah anus seperti ditusuk – tusuk, nyeri dirasakan selama + 2 menit, klien mengeluh mual, pusing dan badan terasa lemah. Klien mengatakan merasa malu jika ikut kegiatan/acara di lingkungan masyarakat karena ada kolostomi dan mengeluarkan bau yang tidak sedap

Riwayat Kesehatan Dahulu Klien pernah dirawat 3 tahun yang lalu di RSUD Kerinci dengan keluhan BAB berdarah dan didiagnosa suspect hemoroid dan disentri. Satu tahun yang lalu klien berobat ke rumah sakit di Bengkulu dengan keluhan BAB berbentuk pita dan berdarah, kemudian klien dilakukan pemeriksaan CT Scan abdomen dengan kesan Ca Recti dan klien dianjurkan untuk kemoterapi, tetapi klien menolak karena ingin berobat alternatif.

Cont... Pada bulan desember 2012 karena keluhan tidak berkurang, klien berobat ke RSUP Dr.M.Djamil Padang dan klien dilakukan operasi kolostomi dan kemoterapi sebanyak 6x. Klien mengatakan dahulunya sering mengkonsumsi daging dan tidak suka mengkonsumsi sayur. Klien tidak memiliki riwayat penyakit keganasan, penyakit keturunan (DM, hipertensi, dll) atau penyakit menular (TBC, hepatitis, dll) dan penyakit kelainan darah

Riwayat Kesehatan Keluarga Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit kanker dan penyakit keturunan (DM, hipertensi, dll) atau penyakit menular (TBC, hepatitis, dll) dan penyakit kelainan darah.

POLA PERSEPSI DAN PENANGANAN KESEHATAN

POLA FUNGSIONAL GORDON Pola Persepsi Dan Penanganan Kesehatan Klien sudah mengetahui penyakit yang dideritanya dan sudah berulang kali dirawat di rumah sakit. Klien mengatakan datang ke rumah sakit saat ini untuk di operasi secepatnya karena klien ingin cepat sembuh, klien mau mengikuti pengobatan dan perawatan yang dilakukan pada dirinya. Jika sakit klien biasanya berobat ke puskesmas dan juga berobat alternatif  

POLA NUTRISI /METABOLISME Diet / suplemen khusus : MB TKTP Nafsu makan : Menurun disertai mual Perubahan BB 6 bulan terakhir : penurunan berat badan 5 Kg Gambaran diet pasien dalam sehari Makan pagi : Sehat = nasi + lauk Sakit = MB TKTP + ekstra 2 telur, habis ¼ porsi Makan siang : Sehat = nasi + lauk Sakit = MB TKTP + ekstra 2 telur, habis ½ porsi Makan malam: Sehat = nasi + lauk Sakit = MB TKTP + ekstra 2 telur, habis ¼ porsi

POLA AKTIVITAS / OLAHRAGA POLA ELIMINASI Kebiasaan defekasi : klien terpasang kolostomi, karakteristik BAB lembek bercampur darah, mengganti colostomybag 2 – 3 kali sehari. POLA AKTIVITAS / OLAHRAGA Kemampuan perawatan diri : klien dapat beraktivitas secara mandiri.  

POLA ISTIRAHAT TIDUR Kebiasaan : _5_jam/malam dan klien ada tidur siang 1 jam Klien merasa tidak segar setelah tidur Masalah : klien sering terbangun karena merasa nyeri POLA KOGNITIF – PERSEPSI Penatalaksanaan nyeri: Bila sakit biasanya klien beli obat ke warung, jika tidak sembuh baru klien berobat ke puskesmas dan obat alternatif. Klien mengeluh nyeri di daerah anus seperti ditusuk – tusuk, nyeri dirasakan selama + 2 menit, skala 7, nyeri bertambah berat saat klien duduk.

POLA SEKSUALITAS / REPRODUKSI POLA PERAN HUBUNGAN Masalah keluarga berkenaan dengan masalah di Rumah Sakit: biaya pengobatan ditanggung Jamkesda Kegiatan Sosial : Klien sering merasa malu jika ada kegiatan / acara di lingkungan masyarakat karena ada kolostomi, klien takut BAB berbau. POLA SEKSUALITAS / REPRODUKSI Masalah seksualitas b.d penyakit : terganggu karena nyeri kronik akibat proses penyakitnya  

POLA KOPING – TOLERANSI STRES Perhatian utama tentang perawatan di Rumah sakit atau penyakit (finansial, perawatan diri) : Klien adalah seorang petani, biaya perawatan selama di rumah sakit di tanggung oleh Jamkesda dan perawatan diri klien selama di RS dibantu suami. Keadaan emosi dalam sehari – hari : klien kurang percaya diri karena ada kolostomy

POLA KEYAKINAN – NILAI Pengaruh agama dalam kehidupan : selama dirawat klien selalu sholat dan berdo’a agar cepat sembuh TERAPHY Ceftriaxone 2 x 1 gram Ranitidin 2 x 1 ampul Vitamin K 3 x 1 ampul Vitamin C 3 x 1 ampul Kalnex 3 x 1 ampul Ketorolac drip 2 ampul per kolf IVFD Tutofusin : NaCl 0,9% = 2 : 2 (6 jam/kolf)

PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Diagnostik : 23 september 2013 CT – scan abdomen : Ca rekti + metastase hepar Hasil rontgen thorak cor dan pulmo normal Rectal toucher : anus normal, teraba massa intralumen menyebar + 3 cm

2. Laboratorium : tanggal 23 September 2013 1. Darah lengkap Hemoglobin : 7,1 gr/dl ↓ ( N : 12.0 – 14.0 gr/dl ) Hematokrit : 23 % ↓ ( N : 37.0 – 43 % ) Leukosit : 12500/ µL↑ ( N : 6000 – 10.000 / µL ) Trombosit : 135.000/ µL( N : 150.000 – 400.000/ µL ) GDS : 88 mg/dl ( N : < 126 mg/dl ) GD 2 jam PP : 89,45 mg/dl ( N : < 200 mg/dl )

3. Kimia darah : Ureum : 14.2 mg/dl ↓ ( N : 15 – 40 mg / dl ) Creatinin : 0.5 mg/dl ↓ ( N : 0.6 – 1.2 mg / dl SGOT : 15 u/l ( N : 0.0 – 31 u/l ) SGPT : 5u/l ( N : 0.0 – 34 u/l ) Albumin : 3,0 g/dl ↓ Analisa elektrolit : Natrium : 138 mmol/l ( N : 136 – 145 mmol / l ) Kalium : 3,5 mmol/l ( N ; 3,5 – 5,0 mmol / l ) Clorida : 103 mmol/l ( N : 98 – 106 mmol / l )  

TERAPHY Ceftriaxone 2 x 1 gram Ranitidin 2 x 1 ampul Vitamin K 3 x 1 ampul Vitamin C 3 x 1 ampul Kalnex 3 x 1 ampul Ketorolac drip 2 ampul per kolf IVFD Tutofusin : NaCl 0,9% = 2 : 2 (6 jam/kolf)

PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN I : Distensi (-), tidak simetris kiri – kanan, terdapat kolostomi pada abdomen kuadran kiri bawah, terdapat jaringan sikatrik bekas operasi laparatomi. Karakteristik colostomy: warna merah muda, produksi colostomy berupa feses yang masih encer bercampur darah, kulit sekitar colostomy kemerahan A : BU (+) (Normal) Pal : NT (+), NL (-) Per : Tympani

ANALISA DATA DATA ETIOLOGI DS : Klien mengatakan badannya lemah Klien mengatakan keluar darah dari anusnya dan BAB bercampur darah dari stoma DO : Konjungtiva anemis Klien lemah dan pucat CRT 4 Detik Bibir pucat Keluar darah dari : anus : 150 cc Colostomi 50 cc Hb : 7,1 g/dl (↓) Ht : 23% (↓) Trombosit : 135.000 µL (↓) Resiko Pendarahan

DATA ETIOLOGI Nyeri kronik DS : Klien mengatakan nyeri pada daerah anus seperti ditusuk – tusuk Nyeri bertambah bila penekanan pada daerah anus / posisi duduk Klien mengatakan sering terbangun malam hari karena nyeri DO Ekspresi wajah meringis Durasi + 2 menit Skala nyeri 7 Gerakan melindungi dan berhati – hati Nyeri kronik

Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang Dari Kebutuhan Tubuh DATA ETIOLOGI DS : Klien mengatakan mual Klien mengatakan nafsu makan berkurang Klien mengtakan hanya menghabiskan diit ½ porsi Klien mengatakan 6 bulan terakhir BB nya turun 5 kg DO : Klien menghabiskan ½ diit dari porsi disediakan Klien lemah Mukosa mulut kering Bb sehat : 50 kg Bb sakit :43 kg Tinggi badan : 155 LILA : 18cm BMI : 17,9 (KURUS) ALBUMIN :3,0 HB : 7,1 Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang Dari Kebutuhan Tubuh

DATA ETIOLOGI Gangguan Body Image DS : Klien mengatakan merasa malu jika ada kegiatan / acara di lingkungan masyarakat karena ada kolostomi klien merasa risih karena BAB berbau amis DO : Post colostomy 9 bulan yang lalu Terdapat colostomi yang ditutup dengan colostomi bag pada perut kuadran bawah kiri Bau (+) Gangguan Body Image

RENPRA KASUS

CATPER

PEMBAHASAN

PENGKAJIAN Menurut Sudoyo, dkk (2009), tanda dan gejala yang muncul pada karsinoma rekti antara lain : Feses yang lebih kecil dari biasanya, perubahan pada kebiasaan BAB atau adanya darah pada feses, baik itu darah segar maupun yang berwarna hitam. Pengkajian tgl 24 SepT 2013 pd Ny. I d dptkn data bahwa klien mengatakan BAB dr stoma berwarna merah kecoklatan, lembek & klien mengganti colostomybag 2 – 3X sehari & dari anus keluar darah berwarna merah segar, klien mengganti pembalut 3 – 4 kali sehari. Klien mengeluh nyeri di daerah anus seperti ditusuk – tusuk, nyeri dirasakan selama + 2 menit, klien mengeluh mual, pusing dan badan terasa lemah. Klien mengatakan merasa malu jika ikut kegiatan/acara di lingkungan masyarakat karena ada kolostomi dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

DIAGNOSA KEPERAWATAN Resiko perdarahan Diagnosa ini diangkat sebagai diagnosa utama dikarenakan data-data aktual yang ditemukan pada saat pengkajian sangat mendukung dan memenuhi ketentuan untuk ditegakkannya diagnosa ini, konjungtiva anemis, klien lemah dan pucat, CRT 4 Detik, akral teraba dingin, mukosa mulut kering dan pucat, keluar darah dari anus : 150 cc, dan colostomi 50 cc, Hb : 7,1 g/dl (↓), Ht : 23% (↓), trombosit : 135.000 µL (↓) dan Ca recty nya belum dioperasi. Resiko perdarahan

Diagnosa ini diangkat sebagai diagnosa selanjutnya dikarenakan data-data aktual yang ditemukan pada saat pengkajian didapatkan skala nyeri 7, durasi ± 2 menit, ekspresi wajah meringis, gerakan melindungi dan berhati-hati. Menurut Potter &Perry (2006), penatalaksanaan keperawatan klien dengan nyeri kronik yaitu dengan dua penatalaksanaan yaitu secara farmakolgi dan non farmakologi. Pendekatan nyeri secara farmakologi adalah tindakan kolaborasi perawat dengan dokter, yang menekankan pada pemberian obat analgetik. Pendekatan nyeri secara non farmakologi merupakan tindakan mandiri perawat untuk menghilangkan nyeri. Nyeri bagaimanapun keadaannya harus diatasi, karena kenyamanan merupakan kebutuhan dasar manusia, sebagaimana dalam Hirarki Maslow. Nyeri Kronik

Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Data-data yang ditemukan saat pengkajian sesuai dengan pendapat Smeltzer & Bare (2002), manifestasi klinis dari ca rekti ini diantaranya yaitu mual dan muntah, kurang nafsu makan dan penurunan berat badan secara drastis, ini mendukung terjadinya gangguan ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang Dari Kebutuhan Tubuh

Gangguan Body Image Klien mengatakan merasa malu jika ada kegiatan / acara di lingkungan masyarakat karena ada kolostomi klien merasa risih karena BAB berbau amis, terdapat colostomi bag pada perut kuadran bawah kiri berbau sehingga akan mempengaruhi klien untuk berinteraksi dengan orang lain. Hal ini dapat membuat pasien tidak percaya diri bahkan terjadi harga diri rendah yang membuat kesehatan jiwa pasien rentan terganggu/ maladaptif.

INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI RESIKO PERDARAHAN Dalam mengatasi masalah resiko perdarahan dapat dilakukan: Melakukan penilaian dari sirkulasi keseluruhan Memberikan pengobatan antiplatelet atau antikoagulan Memonitor status cairan, pemasukan intake dan output, mempertahankan kepatenan jalur IV.

NYERI KRONIK Manajemen nyeri adalah suatu cara untuk menghilangkan/mengontrol rasa nyeri. Manajemen lingkungan yaitu dengan menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien, Pemberian analgetik yaitu kolaborasi dokter dan perawat

Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh Manajemen nutrisi. Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis gizi yang dibutuhkan Monitor gizi Memantau lingkar lengan klien, memantau mual dan muntah, memantau albumin, total protein, Hb, hematokrit, dan elektrolit, memantau tingkat energi, lemah, letih, rasa tidak enak Terapi nutrisi. Tindakan untuk memantau makanan dan minuman yang dimakan oleh klien

GANGGUAN BODY IMAGE Catat perilaku menarik diri Berikan kesempatan pada pasien atau orang terdekat untuk memandang atau menyentuh stoma Berikan kesempatan pasien menerima kolostomi melalui partisipasi perawatan diri Jadwalkan aktivitas perawatan dengan pasien

PENUTUP

Pengkajian : Ca Recti sesuai antara data teoritis dengan data pengkajian yang didapat. Masalah keperawatan yaitu masalah perdarahan, nyeri kronik, perubahan nutrisi dan gangguan body image Setelah diketahui masalah keperawatan yang muncul, maka disusunlah intervensi keperawatan berdasarkan keadaan pasien yang disesuaikan dengan intervensi keperawatan Intervensi keperawatan yang telah disusun dilaksanakan sesuai kebutuhan pasien pada saat akan dilakukan implementasi tersebut. Mahasiswa dapat melakukan pendokumentasian keperawatan pada pasien Ca Rekti dan mengetahui perkembangan pasien.

SARAN Bagi mahasiswa keperawatan khususnya yang sedang atau akan melakukan praktek di rumah sakit serta perawat yang bertugas di RS agar mampu melakukan asuhan keperawatan secara holistic Berdasarkan kasus, diharapkan mahasiswa dan petugas keperawatan dapat penanganan pencegahan terjadinya pengeluaran darah lebih banyak diantaranya melakukan penilaian dari sirkulasi keseluruhan