AKOHOLISMUS PENGERTIAN Adalah peristiwa yang terjadi pada orang-orang yang dalam hidupnya selalu mengkonsumsi alkohol dengan gejala prodromal gangguan kesehatan fisik dan psikologis yang memerlukan bantuan pengobatan.
ISTILAH ALKOHOLISMUS ISTILAH ALKOHOLISMUS Efek adiksi,/ efek ketergantungan pada penggunaan akohol terutama bagi pengguna alkohol di negara Skandinavia ( Anglo- Saxon ) Penggunaan alkohol berlebihan walaupun belum menunjukkan efek adiksi--- Mediterrania Public Health Problems - USA Cancer Heart disease Mental Disease
EFEK Efek akut,tergantung dari : - mekanisme absorpsi - mekanisme metabolisme Absorpsi TD: konsentrasi alkohol meningkat absorpsi meningkat Komposisi minuman meningkat absorpsi menurun perut kosong absorpsi meningkat Berat badan meningkat - alkohol darah meningkat Habituasi - tolerance thd alkohol menurun Metabolisme :oksidasi alkohol- asam asetat dan aldehid,yang mengganggu pencernaan beberapa bahan makanan yang penting untuk keseimbangan gizi. Gangguan utilisasi gula dan protein
GEJALA KERACUNAN AKUT ALKOHOL GEJALA KERACUNAN AKUT ALKOHOL Fase prodromal ( kadar alkohol dlm darah < 0,25 g/l) terjadi perubahn fisik dan mental yang ringan,gangguan visual/stereoskopik,refleks menunurun,perasaan penciuman menurun,perabaan dan rangsang panas menurun,gangguan kinetik dan keseimbangan tubuh. Pada kadar darah alkohol 0,3 gr/l terjadi gangguan EEG Fase eksitasi,( Alkohol darah 0.5g/l )hilangnya inhibisi terhadapproses mental primitif,terjadi hilang kontrol terhadap tindakan progressif dan kritik diri,merupaka tahap awal dari retaknya kepribadian diri Fase inkoordinasi Kadar alkohol darah 1,5-3 g /l,gangguan keseimbangan tubuh,inkoordinasi motorik,tremor,gangguan digestif,menurunnya stimuli rangsangan.Ciri khas pemabuk,sebelum jatuh tertidur pada fase terminal yang lama. Bila dapat bangun akan timbul gejaja karakteristik pada pemabuk. Fase koma Kadar alkohol darah 3-4 g/l,mati suri dan tidak memberikan respon rangsangan luar,suhu tubuh rendah,rekleks negatif.Kadar alkohol diatas 4 g/l dapat menimbulkan kematian
KERACUNAN KRONIK ALKOHOL Keracunan akut berulang dapat menimbulkan efek kronik Perubahan temperamen,kebiasaan hidup dan kondisi lain yang menjadi predisposisi tergantung seringnya serangan akut pemabuk,jenis kegemaran minum. Gangguan sistim pencernaan,lapisan mukosa usus menebal dan gangguan hepar,perlemakan dan berakir dengan sirosis hepatis Gangguan SSP,penurunan daya ingat,euforia,,penurunan inteletualitas,egosentris, deteriorisasi sosial,polineritis,dan gangguan sensorik motor. Alkoholik psikosis,alkoholik demensia yang berakhir dengan pengobatan psisikiatrik
ALKOHOLISMUS DAN OKUPASI Ganggua alkoholismus terhadap okupasi : Gangguan produktivitas kerja - pada kadar alkohol disekitar 0,25 g/l darah,meningkatkan resiko 50% bahaya kecelakaan,meningkatkan absentisme,kemampuan profesi menurunkan usia hidup Gangguan mental dan fisik kadang-kadang tidak paralel dengan Kesenian,sehingga banyak dari seniman yang menjadi peminum Gangguan psikosensorik dan mental menurunkan kesempatan peminum untuk terpilih di dunia industri modern Hubungan lingkungan kerja dan alkoholismus Oleh pengaruh alkohol terhadap rasa kekuatan fisik,banyak pekerja Berat,seperti buruh tambang,peleburan logam,pekerja dok kapal sering menjadi peminum alkohol Beberapa bahan kimia pelarut industri mempunyai sifat narkotik seperti alkohol Dapat berpengaruh terhadap tenaga kerja ( glue sniffer syndrome )
UPAYA PENCEGAHAN PENDIDIKAN Pendidikan tentang efek ketergantungan penggunaan minuman alkohol pada peer group dan tenaga kerja muda,dan kelompok sosial tertentu perlu dilaksanakan secara berulang dan sistimatik PERBAIKAN LINGKUNGAN KERJA Perbaikan lingkungan kerja yang diikuti dengan pemeriksaan kesehatan awal dan berkala harus ditujukan untuk tenaga kerja man fit to the job atau job fit to the man PENYEDIAAN MAKANAN/MINUMAN TENAGA KERJA( CATTERING ) Sebaiknya cattering diawasi agar tidak menyediakan minuman beralkohol untuk tenaga kerja