HUBUNGAN ADAB DI DALAM PENDIDIKAN
HUBUNGAN GURU DENGAN MURID Guru selaku pendidik hendaknya selalu menjadikan dirinya suri tauladan bagi anak didiknya. Didalam melaksanakan tugas harus dijiwai dengan kasih sayang adil serta menumbuhkannya dengan penuh tanggung jawab. Guru harus menjunjung tinggi harga diri setiap murid. Guru seyogyanya mencegah usaha-usaha atau perbuatan-perbuatan yang dapat menurunkan martabatnya. Guru seyogyanya tidak memberi pelajaran tambahan kepada muridnya sendiri dengan memungut bayaran. Setiap guru dalam pergaulan dengan murid-muridnya tidak dibenarkan mengaitkan persoalan politik dan ideologi yang dianutnya baik secara langsung maupun tidak langsung.
HUBUNGAN GURU DENGAN SESAMA GURU Didalam pergaulan sesama guru hendaknya bersifat terus terang, jujur dan sederajat. Diantara sesama guru hendaknya selalu ada kesediaan untuk saling memberi saran, nasehat dalam rangka menumbuhkan jabatan masing-masing. Didalam menunaikan tugas dan memecahkan persoalan bersama hendaknya saling menolong dan penuh toleransi Guru hendaknya mencegah pembicaraan yang bersifat sensitif yang berhubungan dengan pribadi sesama guru.
HUBUNGAN GURU DENGAN ATASANYA Guru wajib melaksanakan perintah dan kebijakan atasannya. Guru wajib menghormati hirarkhi jabatan. Guru wajib menyimpan rahasia jabatan. Setiap saran dan kritik kepada atasan harus diberikan melalui prosedur dan forum yang semestinya. Jalinan hubungan antara guru dan atasan hendaknya selalu diarahkan untuk meningkatkan mutu dan pelayanan pendidikan yang menjadi tanggung jawab bersama.
HUBUNGAN GURU DENGAN TENAGA KEPENDIDIKAN Setiap guru berkewajiban untuk selalu memelihara semangat corps dan meningkatkan rasa kekeluargaan dengan tenaga kependidikan yang lain, serta berusaha mencegah berbagai hal yang mengganggu martabat masing-masing. Guru hendaknya bersikap terbuka dan demokratis dalam hubungannya dengan tenaga kependidikan. Setiap guru hendaknya bersikap toleransi dalam menyelesaikan setiap persoalan yang timbul atas dasar musyawarah dan mufakat demi kepentingan bersama. Hubungan guru dengan tenaga kependidikan yang lain merupakan suatu ikatan moral yang bersifat koperatif dan edukatif.
HUBUNGAN GURU DENGAN MASYARAKAT Guru hendaknya selalu berpartisipasi terhadap lembaga serta organisasi-organisasi di dalam masyarakat yang berhubungan dengan usaha pendidikan. Karena pada hakekatnya pendidikan itu merupakan tugas penimbangan masyarakat dan kemanusiaan. Guru hendaknya melayani dan membantu menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat sesuai dengan fungsi dan kemampuannya. Guru hendaknya menghormati dan menyesuaikan diri dengan adat kebiasaan masyarakat dengan sikap membangun. Guru harus menerima dan melaksanakan peraturan-peraturan negara dengan sikap korektif dan membanguun. Guru adalah mediator kebudayaan. Guru adalah perantara sekolah dan masyarakat.
SEKOLAH DAN MASYARAKAT Hakekat hubungan sekolah dan masyarakat Bahwa perubahan lingkungan fisik, sosial, politik dan ekonomi akan menentukan atau membawa perubahan konsep manusia tentang pendidikan. Bahwa perubahan konsep manusia tentang kehidupan akan menentukan atau merubah konsepsi manusia tentang kehidupan. Bahwa perubahan konsepsi tentang tujuan pendidikan merubah konsepsi manusia tentang isi materi, susunan jenjang, organisasi dan jenis-jenis pendidikan sampai pada metodologi pendidikannnya. Bahwa perubahan dalam konsepsi dan tujuan pendidikan merupakan akibat yang ditentukan oleh atau sebagai suatu usaha perubahan penyesuaian terhadap perubahan lingkungan dan tujuan hidup manusia.
SEKOLAH DAN MASYARAKAT Sumber-Sumber Sosial Problema Pendidikan Pendekatan sistem menetapkan bahwa sumber-sumber sosial tidak jarang menyebabkan problem-problem pendidikan dapat pula menunjang kemajuan-kemajuan perkembangan sekolah. Faktor-faktor sosial itu antara lain; Faktor-faktor sosial dari kemajuan murid Faktor-faktor sosial dari kemajuan guru Faktor-faktor sosial dari kemajuan sekolah
SEKOLAH DAN MASYARAKAT HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT Dapat dilihat dari 2 segi; Sekolah sebagai partner masyarakat dalam melakukan fungsi pendidikan Sekolah sebagai produsen yang melayani pesanan-pesanan pendidikan dilingkungan massyarakatnya => berarti keduanya berperan sebagai pusat-pusat pendidikan yang potensial sehubungan dengan sudut pandang tersebut terdapat hubungan fungsional diantara keduanya, yaitu fungsi pendidikan di sekolah sedikit banyak dipengaruhi oleh corak pengalaman seseorang dilingkungan masyarakat.