EVALUASI TABLET TAMBAH DARAH BAGI REMATRI/ WUS DINAS KESEHATAN KAB. CILACAP
GAMBARAN UMUM Jumlah Puskesmas : 38 (Rawat Inap 14) Jumlah Dokter : 222 (SPOG.6) Jumlah TPG D III Gizi : 10 D I Gizi : 3 Jumlah BPS : 646 Jumlah Posyandu : 2.143 Jumlah RSU : 7 Jumlah RSKhususI&A : 3 Jumlah Apotik : 101 Jumlah SMA : 99 Jumlah SMP : 228 AKI : 29 AKB : 146
Penyebab Kematian AKI * Pendarahan : 2/ 6.90% * Pre eklamsi : 7/ 24.14% * Sepsis/infeksi : 0 * Penyakit : 20/ 68.96% b. AKB * BBLR : 53/ 36.30% * Akspeksia : 50/ 34.25% * Kel kngenital : 22/ 15.07% * Lain-lain : 27/ 18.49% (Diare, ikterus, pnemonia, Kel sal cerna)
LATAR BELAKANG A. Lap F III anemia pada IH, Bufas & Catin th 2013 PREVALENSI ANEMIA PREVALENSI KEK BUMIL BUFAS CATIN 15.80% 22.10% 25.31 10.60% 18,4% Besaran Masalah: - ringan : < 15% - sedang : 15 – 40% - berat : > 40%
Hasil survei anemia rematri di sekolah th 2008 (Sumber dana APBD Kab. Th 2008 Rp 21.400.000) Jumlah Sampel 447 rematri Metode : Pemeriksaan Hb (Hemoque) dan wawancara Prevalensi Anemia : 21,11 % KEK : 49,44 % Hasil wawancara (kuisioner) Kepatuhan Konsumsi TTD : 3,89 % Pengetahuan anemia & TTD : 84,44 % Perilaku makan 3 x sehari : 61,11 % Status Gizi - Normal : 56,67 % - BB Kurang Tk Berat : 16,66 % - BB Kurang Tk Ringan : 20,57 % - Kelebihan BB Tk Ringan : 2,22 % - Kelebihan BB Tk Berat : 3,98 % Sumber dana : APBD Kab. 2008 Rp 21.400.000)
Hasil survei anemia pada Ibu Hamil th 2012 Sumber dana APBN Prop Jateng. Th 2012 Jumlah Sampel 300 IH Metode : Pemeriksaan Hb (Hemoque) dan wawancara Prevalensi Anemia : 39.7 % KEK : 22.7 % Hasil wawancara (kuisioner) IH mendapat TTD : 99.7 % Jml Fe Yg diberikan - < 30 tab : 99% - 31 – 60 tab : 0.7% - > 90 tab : 0.3% Jml TTD yg dikonsumsi selama hamil - < 30 tab : 17.7 % - 31 – 60 tab : 37.7 % - 61 – 89 tab : 13.0 % - > 90 tab : 31.7 % Sumber dana : APBN Prop Jateng Th 2012
KEGIATAN PENANGGULANGAN ANEMIA Registrasi dan Distribusi pemberian TTD Program Pemeriksaan Hb pada Rematri, Bumil, Bufas dan Catin (belum semua sasaran diperiksa Hb) C. Pemberian PMT pada Bumil KEK D. Sosialisasi penanggulangan anemia & minum TTD (dialog masalah “Anemia” di radio, penyuluhan anemia rematri di sekolah, Leaflet,) Pemberian Stimulan/ minum TTD pada rematri di sekolah dan Sosialisasi anemi melalui KPR (Kelompok Pembinaan Remaja) di Puskesmas Pemantauan TTD di Outlet & Survei Anemi pada Rematri
HASIL PEMANTAUAN TTD & SURVEY ANEMI TH 2014 NO HASIL PEMANTAUAN 10 Outlet (380 responden) SURVEY 24 Sekolah (912 responden) JUMLAH % 1 HB a. anemi 170 44.74 465 50.99 b. normal 210 55.26 447 49.01 2 LILA a. KEK 130 34.21 459 50.33 250 65.79 453 49.67 3 STATUS GIZI a. BB Kurang Tk Berat 19 5 38 4.16 b. BB Kurang Tk Ringan 82 21.58 184 20.18 c. Normal 249 65.53 625 68.53 d. Kelebihan BB Tk Ringan 29 7.63 59 0.47 e. Kelebinan BB Tk Berat 0.26 6 0.66
HASIL PEMANTAUAN TTD & SURVEY ANEMI TH 2014 KEPATUHAN KONSUMSI TTD a. minum TTD ya 32 8.42 53 5.81 tidak 348 91.58 859 94.19 b. minum saat haid 10 2.63 24 kadang kadang 12 3.16 31 3.4 358 94.21 857 93.97 5 PENGETAHUAN ANEMIA & TTD a. arti anemi 357 93.95 868 95.29 b. penyebab anemi 52 13.68 215 23.57 c. akibat anemi 221 58.16 608 66.67 d. pencegahan anemi 119 31.31 272 29.82 e. manfaat TTD 268 70.53 610 66.89 f. merk TTD 244 64.21 637 69.85
CAKUPAN FE BUMIL
HASIL PEMBERIAN PMT/ SUSU BUMIL KEK (67 IH) Sebelum Setelah 1 BLN Setelah 2 BLN Anemia % KEK 58 86.57 65 97.01 42 62.69 55 82.09 30 44.78 KET: Sumber dana APBD Kab 2014
PERMASALAHAN Kesadaran akan bahaya dan pentingnya pencegahan anemia dengan minum TTD masih kurang, terutama WUS dan Rematri Sekolah Adanya dana BOS & Kurangnya Petugas mempengaruhi distribusi TTD Mandiri di Sekolah
Belum optimalnya jalur distribusi dan pelaporan TTD mandiri di Outlet (Apotik, BPS, RS, Sekolah, Ponpes dll) Masih terbatasnya sarana penunjang pemeriksaan Hb yang standar di puskesmas dan bidan desa Belum optimalnya dukungan dari semua sektor terkait
PEMECAHAN MASALAH & SARAN Integrasi program : ANC terintegrasi (Pemeriksaan Hb, UKS, Catin) Secara umum prog TTD mandiri masih perlu ditingkatkan baik strategi, metode sosialisasi maupun metode monitoring serta penggerakannya. Peningkatan kesadaran minum TTD bg remaja dpt dikerjakan semaksimal mungkin melalui berbagai cara dg melibatkan berbagai sektor yg ada. Peningkatan kemitraan dengan LSM & swasta untuk mening katkan sosialisasi thd penanggulangan anemi. Peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku tentang bahaya anemia dan cara penanggulangannya Perlunya kebijakan yang terintegrasi semua sektor terkait dari Tk Pusat sampai daerah
DISKUSI Pusk Sampang 2013 : SMA I, SMEA YPE distribusi TTD pernah berjalan 2014 : kegiatan UKS tdk melibatkan gizi Surat Disdikpora dan ke UPT dalam pelaksanaan kegiatan UKS (TTD) Tanggapan Disdikpora : Mendukung kegitan, adanya surat dari kesehatan ke disdikpora
SMK Negeri 1 Cilacap Hasil skrening anemia belum mendapat hasil tembusannya Stimulan TTD masih jalan, jika anak minta saja Tanggapan Pusk Cil Sel I Konfirmasi dgn Pet UKS Pusk
Dinsosnakertrans Apakah TTD sudah ke wanita di panti2?
Pusk Jeruklegi I TTD melimpah tetapi mau ED 2015. Akan didistribusikan ke sekolah2
Sidareja Prog TTD Mandiri sudah lama berjalan, AKI & AKB masih tinggi yg salah satu penyebabnya anemia. Integrasi program sudah dilaksanakan, ttp sejauh mana pihak pendidikan, kemenag mendapat dampak dari kegiatan tsb Surat ttg TTD program yg akan ED
SMK NEGERI 1 SIDAREJA AKAN ADA SKRENING DALAM WAKTU DEKAT, AGAR DPT SEKALIAN DIST TTD DIHARAPKAN KOORDINASI DGN IPK LEBIH CEPAT
SMPN 5 CLCP PENGAMBILAN DARAH SAMPEL DARAH DARI LENGAN, & BANYAK, SHG RESPON DEN TAKUT, CARA LAIN DLM PENGAMBILAN DARAH?
TERIMA KASIH