Kelompok 3 Daniar Dio (XII IPA 4 /06) Handika Danry (XII IPA 4 /14) Disusun oleh: Daniar Dio (XII IPA 4 /06) Handika Danry (XII IPA 4 /14) Hanifah Dian (XII IPA 4 /15) Lasa Laksita (XII IPA 4 /21) Putri Kusuma (XII IPA 4 /) Siti Astika (XII IPA 4 /)
bioteknologi Tape Tempe Oncom Kecap Asinan sayur Roti Keju Yoghurt Mikroorganisme sebagai bahan produksi protein Mikroorganisme sebagai bahan makanan & minuman Tape Tempe Oncom Kecap Asinan sayur Roti Keju Yoghurt Anggur Bir
Mikroorganisme sebagai bahan produksi protein Ganggang hijau Chlorella. Ganggang ini hidup di air tawar yang menghasilkan protein yang dapat dimanfaatkan untuk makanan tambahan. Ganggang Spirulina juga merupakan sumber protein sel tunggal. Bakteri Methylophillus methylotrophus, bakteri ini memilik kandungan protein, yaitu asam nukleat (asam inti) yang tinggi yang sulit dicerna, dapat diolah dan digunakan sebagai makanan ternak.
Perhatikan tabel berikut ini!
Pembuatan Tape Tape merupakan makanan hasil fermentasi yang mengandung alkohol. Makanan ini dibuat dari beras ketan ataupun singkong dengan jamur Endomycopsis fibuligera, Rhizopus oryzae, ataupun Saccharomyces cereviceae sebagai ragi. Ragi tersebut tersusun oleh tepung beras, air tebu, bawang merah dan putih, kayu manis.
Proses Pembuatan tape Alat dan Bahan: Baskom atau panci 1 kg singkong atau 1 liter beras ketan (pilih sesuai jenis tape yang akan dibuat) Entong Kayu Tampah Beberapa lembar daun pisang, atau bisa juga menggunakan kantung plastik 4 butir ragi tape halus 3 sdm pasta pandan 450 ml air panas Kompor 1 liter air 6 sdm gula pasir Alat Pengukus nasi
Cara Membuat Resep Cara Membuat Tape singkong : Kupas singkong, kemudian cuci bersih dan potong sesuai selera Kukus singkong sampai matang, kemudian sisihkan dan tunggu sampai dingin Setelah dingin, tata singkong ke dalam wadah tertutup yang telah di alasi daun pisang Taburi dengan ragi tape sampai rata Tutup permukaan wadah dengan daun pisang lalu tutup rapat dengan tutup wadahnya Simpan di tempat yang hangat dan diamkan selama 2-3 hari. Tape siap dikonsumsi.
Klik this video
Pembuatan Tempe Tempe adalah makanan yang populer di negara kita. Meskipun merupakan makanan yang sederhana, tetapi tempe mempunyai atau mengandung sumber protein nabati yang cukup tinggi. Tempe terbuat dari kedelai dengan bantuan jamur Rhizopus sp. Jamur ini akan mengubah protein kompleks kacang kedelai yang sukar dicerna menjadi protein sederhana yang mudah dicerna karena adanya perubahan-perubahan kimia pada protein, lemak, dan karbohidrat. Selama proses fermentasi kedelai menjadi tempe, akan dihasilkan antibiotika yang akan mencegah penyakit perut seperti diare.
B. CARA KERJA Cucilah tampah, ayakan, kipas dan cukil yang akan digunakan, kemudian dikeringkan. Bersihkan kacang kedelai dari bahan-bahan lain yang tercampur, kemudian cuci hingga bersih. Rendam kacang kedelai yang telah dicuci bersih selama 12-18 jam dengan air dingin biasa (proses hidrasi agar biji kedelai menyerap air sebanyak mungkin ). Lepaskan kulit biji kedelai yang telah lunak, kemudian cuci atau bilas dengan menggunakan air bersih. Kukus / rebus biji kedelai tersebut sampai empuk. Setelah biji kedelai terasa empuk, tuangkan biji-biji tersebut pada tampah yang telah dibersihkan, lalu diangin-angin dengan kipas/ kipas angin sambil diaduk-aduk hingga biji- biji tersebut terasa hangat.
Taburkan ragi tempe (RAPRIMA) yang telah disiapkan sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk supaya merata (1,5 gram ragi tempe untuk 2 kg kedelai). 8. Siapkan kantong plastik atau daun pisang, atau daun jati untuk pembungkus. Bila kantong plastik yang digunakan sebagai pembungkus, berilah lubang-lubang kecil pada kantong tersebut dengan menggunakan lidi atau garpu. Masukan kedelai yang telah diberi ragi tempe (RAPRIMA) ke dalam pembungkusnya, atur ketebalannya sesuai dengan selera Proses fermentasi kacang kedelai ini pada suhu kamar selama satu atau dua hari atau hingga seluruh permukaan kacang kedelai tertutupi jamur.
Klik this video
Pembuatan Oncom Oncom merupakan makanan yang dikenal di kawasan Jawa Barat. Oncom terbuat dari ampas tahu, yaitu ampas kedelai dengan bantuan jamur Neurospora sitophila. Jamur ini dapat menghasilkan zat warna merah atau oranye yang merupakan pewarna alami. Neurospora dapat mengeluarkan enzim amilase, lipase protease yang aktif selama proses fermentasi. Selain itu, juga dapat menguraikan bahan-bahan dinding sel ampas kacang kedelai, singkong, atau kelapa. Fermentasi inijuga menyebabkan terbentuknya sedikit alkohol dan berbagai ester yang beraroma sedap.
Proses pembuatan oncom pasireungit : Kacang tanah yang telah dibersihkan sebersih mungkin dimasukkan ke kampa, sejenis mesin penggilingan kacang tanah. Setelah itu, wujudnya menjadi bungkil mentah. Bungkil mentah tersebut lalu dicetak dengan mesin pres. Kadar minyaknya dipisahkan dan menjadi bungkil pres. Bungkil pres berbentuk lempengan bulat seperti lingkaran CD. Beratnya lebih kurang 1 kg per lempeng. Bungkil pres ini selanjutnya direndam dengan air yang sudah dimasak. Setelah 7 jam proses perendaman, bungkil pres yang sudah berubah jadi serbuk oncom tersebut dimasukkan ke dalam carangka. Serbuk oncom itu pada sekitar pukul 1.00 dini hari dikukus hingga masak, setelah itu dicetak berbentuk empat persegi panjang. Selama 12 jam potongan-potongan oncom tersebut ditutup atau diselimuti dengan karung setelah sebelumnya ditaburi ragi oncom secukupnya agar nantinya timbul jamur-jamur oncom. Setelah berjamur, potongan- potongan oncom diberi sasag yang terbuat dari bambu.
Pembuatan Kecap Kecap terbuat dari kacang kedelai berwarna hitam. Untuk mempercepat fermentasi biasanya dicampurkan sumber karbohidrat atau energi yang berbentuk tepung beras atau nasi, sedangkan warna larutan kecap yang terjadi, tergantung pada waktu. Perendaman kedelai dilakukan dalam larutan garam, maka pembuatan kecap dinamakan fermentasi garam. Fermentasi pada proses pembuatan kecap dengan menggunakan jamur Aspergillus wentii dan Rhizopus sp. Coba Anda perhatikan beberapa kecap di pasaran, ada yang kental, ada pula yang encer.
Kecap yang kental karena banyak ditambahkan gula merah,gula aren, atau gula kelapa, sedangkan kecap yang encer dikarenakan mengandung lebih banyak garam. Ada juga kecap ikan, kecap udang, dan sebagainya. Itu bisa dilakukan karena selama proses pembuatan ada penambahan sari ikan ataupun sari udang ke dalamnya.
Proses Pembuatan kecap Bahan Untuk Membuat Kecap Kedelai 1. 1 Kg kedelai (bisa kedelai hitam ataupun putih) 2. 800 gram garam dilarutkan dengan 4 liter air 3. 3 gram jamur tempe 4. 1 1/2 liter air bersih 5. 6 Kg gula merah 6. 2 lembar daun salam 7. 1 lembar daun jeruk 8. 1 batang serai 9. 1 sdt pokak yang telah dihaluskan 10. 1/4 potong laos yang telah dihaluskan
Cara kerja 1. Siapkanlah 1 kg kedelai untuk membuat kecap dan pilihlah kedelai dengan kualitas terbaik untuk menghasilkan kecap dengan kualitas terbaik juga. 2. Cucilah kedelai yang telah anda siapkan sampai bersih, selanjutnya rendamlah selama 1x24 jam. Hal ini bertujuan agar kedelai menjadi lunak dan kulit arinya mudah terlepas. 3. Selanjutnya rebuslah kedelai hingga mendidih. Hal ini juga bertujuan agar kulit ari kedelai mudah terlepas. 4. Lalu bilaslah kedelai dengan air bersih sambil diremas-remas dan pastikan semua kulit kedelai telah terlepas. 5. Selanjutnya tiriskanlah di tempat yang berpenampang lebar hingga kedelai benar-benar dingin. Dan pastikan kedelai telah benar-benar dingin sempurna agar setiap jamur tempe yang kita tebarkan tidak mati. 6. Berikutnya taburkan jamur tempe ke kedelai yang sedang ditiriskan sambil diaduk agar jamur tempe tercampur rata ke seluruh kedelai.
7. Selanjutnya simpanlah kedelai yang telah di campur jamur tempe ke ruangan yang bersuhu 25-30 derajat Celcius. Lakukan penyimpanan ini selama 3 hingga 5 hari. 8. Setelah kedelai yang telah kita simpan ditumbuhi jamur tempe, anda bisa menambahkan larutan garam sebanyak 800 gram yang dicampur dengan 4 liter air bersih. Lalu diamkanlah adonan kecap ini selama 3-4 minggu pada suhu ruangan. 9. Setelah didiamkan selama 3-4 minggu (maksimal 2 bulan), lalu tuangkanlah air bersih. Rebuslah campuran ini hingga mendidih kemudian saringlah dengan kain penyaring. 10. Rebuslah kembali hasil saringan adonan kecap tadi kemudian tambahkan bumbu dari nomor 5 sampai nomor sepuluh. Lakukan adukan perlahan agar gula merah mencair dan bahan-bahan lain juga tercampur merata.
11 Untuk penambahan gula merah tergantung dari kebutuhan kita 11 Untuk penambahan gula merah tergantung dari kebutuhan kita. Jika anda ingin membuat kecap manis maka anda membutuhkan 2 kg gula merah untuk setiap liter sari adonan kecap yang direbus kembali pada langkah nomor 10. Jadi jika anda merebus 2 liter sari adonan kecap berarti anda membutuhkan 4 kg gula merah dan berlaku kelipatannya. 12. Sedangkan jika anda ingin membuat kecap asin maka anda hanya membutuhkan 2,5 ons gula merah untuk setiap liter sari adonan kecap yang direbus kembali. Berlaku untuk kelipatannya. 13. Proses perebusan adonan kecap dihentikan bila adonan kecap sudah mendidih dan tidak ada buih lagi. Lalu saringlah menggunakan kain saringan. 14. Kecap pun sudah siap untuk di konsumsi dan di jadikan bumbu penyedap dalam setiap masakan anda.
Pembuatan Asinan Sayur Asinan sayuran merupakan sayuran yang diawetkan dengan jalan fermentasi asam. Bakteri yang digunakan adalah Lactobacillus sp., Streptococcus sp., dan Pediococcus. Mikroorganisme tersebut mengubah zat gula yang terdapat dalam sayuran menjadi asam laktat. Asam laktat yang terbentuk dapat membatasi pertumbuhan mikroorganisme lain dan memberikan rasa khas pada sayuran yang difermentasi atau sering dikenal dengan nama ‘acar’.
Bagaimana cara membuat asinan sayuran Bagaimana cara membuat asinan sayuran? Untuk mengetahuinya lakukan percobaan berikut ini: Tujuan : Membuat asinan sayuran Alat dan Bahan : 1. Kubis segar 2. Pisau 3. Stoples atau wadah yang bersih 4. Garam dan air
Cara Kerja : 1. Sediakan kubis segar sekitar 1-2 kg, rajang/iris-iris menjadi kecil dan tempatkan ke dalam tempat bersih yang ditutup misalnya stoples. 2. Tambahkan air bersih secukupnya ke dalam stoples, sampai menggenangi permukaan kubis. 3. Tambahkan garam dapur 2,5%, aduk hingga rata. 4. Bagian atas tempat ditutup dengan lembaran plastik yang diikat hingga tidak ada lubang untuk udara luar memasukinya. 5. Setelah 3 – 5 hari, ukurlah nilai derajat keasaman dengan menggunakan kertas pH. Jika sudah asam berarti proses tersebut sudah selesai dan siap digunakan. Dapat juga ditambahkan bumbu sesuai dengan selera.
Catatan : Jika derajat keasamannya sudah sesuai, berarti prosesnya berjalan dengan baik dan di dalam tempat didapatkan banyak asam organik, khususnya asam laktat yang dapat dipergunakan untuk pengawetan bahan makanan, sayuran, atau buah-buahan. Cobalah Anda membuat asinan dengan menggunakan buah misalnya mentimun
Pembuatan Roti Proses fermentasi ini dibantu dengan bantuan yeast atau khamir yaitu sejenis jamur. Jika Anda mempunyai kesempatan memperhatikan pembuatan roti atau donat, maka adonan tepung akan mengembang. Mengapa bisa mengembang? Yeast yang ditambahkan pada adonan tepung akan menjadikan proses fermentasi, yaitu akan menghasilkan gas karbon dioksida dan alkohol. Gas karbon dioksida tersebut dapat berguna untuk mengembangkan roti, sedangkan alkohol dibiarkan menguap.
Selanjutnya, akan terlihat jika adonan tersebut dioven akan tampak lebih mengembang dan ukurannya membesar, hal ini dikarenakan gas akan mengembang jika temperatur tinggi. Hasilnya seperti yang Anda lihat roti akan berwarna kekuningan dan lembut, tetapi jika tidak beruntung roti akan keras dan padat (bantat),
Pembuatan Keju Pada umumnya keju disukai banyak orang. Keju dibuat dari air susu yang diasamkan dengan memasukkan bakteri, yaitu Lactobacillus bulgarius dan Streptococcus thermophillus. Untuk mengubah gula susu (laktosa) menjadi asam susu (asam laktat) susu dipanaskan terlebih dahulu pada suhu tertentu dengan maksud untuk membunuh bakteri yang berbahaya agar berhasil dalam proses pembuatannya. Selanjutnya, ditambahkan campuran enzim yang mengandung renin untuk menggumpalkan susu sehingga terbentuk lapisan, yaitu berupa cairan susu yang harus dibuang, sedangkan bagian yang padat diperas dan dipadatkan.
Enzim tersebut akan menambah aroma dan rasa, juga akan mencerna protein dan lemak menjadi asam amino. Pada umumnya keju dapat dikelompokkan menurut kepadatannya yang dihasilkan dalam proses pemasakan. Keju menjadi keras apabila kelembabannya kecil dan pemampatannya besar. Jika masa inkubasinya semakin lama, maka keasamannya makin tinggi sehingga cita rasanya makin tajam. Misalnya, keju romano, parmesan sebagai keju sangat keras, keju cheddar, swiss sebagai keju keras yang berperan Propioniobacterium sp., keju roqueorforti yang berperan Pennicilium reguerforti sebagai keju setengah lunak, keju camemberti sebagai keju lunak yang berperan Pennicilium camemberti.
Pembuatan Yoghurt Yoghurt merupakan minuman yang terbuat dari air susu. Apabila dibandingkan dengan susu biasa, yoghurt dapat memberikan efek pengobatan terhadap lambung dan usus yang terluka. Selain itu, yoghurt dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah sehingga mencegah penyumbatan di pembuluh darah. Dalam proses pembuatannya, air susu dipanaskan terlebih dahulu agar tidak terkontaminasi bakteri yang lain. Setelah dingin, ke dalam air susu dimasukkan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus termophillus. Susu dibiarkan selama 4-6 jam pada suhu 38oC – 44o C atau selama 12 jam pada suhu 32oC.
Pada masa inkubasi akan dihasilkan asam laktat, asam inilah yang membuat yoghurt berasa asam, dapat juga ditambahkan dengan buah, kacang, atau rasa lain yang diinginkan. Yoghurt mengandung jutaan bakteri menguntungkan sehingga sanggup menekan bakteri yang merugikan dalam saluran pencernaan, yoghurt juga lebih mudah dicerna dibandingkan susu biasa.
Cara membuat yoghurt Bahan-bahan: 1 liter susu murni ,susu yang didapatkan dari peternakan sangat disarankan,karena susu tersebut masih segar ,tetapi masih bisa diganti dengan susu dalam kemasan jika susah mencari susu murni. 200 ml yoghurt tanpa rasa (plain) yang dijadikan sebagai biang. Syrup Gula Pasta dan Essense Syrup yang telah memiliki rasa dan aroma Jus buah-buahan
Cara Membuat : Masukan susu sebanyak 1 liter atau bisa lebih ke panci Panaskan susu sampai hangat, jangan lupa sambil di aduk terus menerus. Setelah itu diamkan agar susu mencapai suhu ruang. Lalu campurkan biang yogurt ke dalam susu. Aduk hingga rata . Kemudian setelah selesai di aduk rata taruh yoghurt dalam wadah tertutup. Letakan wadah di tempat yang paling hangat di rumah anda. Jika cuaca tidak memungkinkan, bungkus wadah dengan handuk atau selimut tebal. Biarkan selama 4 jam – 8 jam. (Semakin lama semakin asam). Lalu taruh yogurt dalam kulkas dan yogurt pun siap disantap.
Klik this video
Mikroorganisme dalam pembuatan minuman Anggur Mikroorganisme yang digunakan adalah khamir dari genus Saccharomyces. Minuman yang sangat terkenal yaitu anggur sebenarnya adalah buah anggur yang sudah mengandung gula sehingga dapat digunakan secara langsung oleh ragi selama proses fermentasi. Bakteri yang digunakan adalah bakteri yang bersifat asam laktat karena buah anggur mengandung asam malat yang tinggi.
Bakteri tersebut akan mengubah asam malat menjadi asam laktat yang lemah dan proses ini disebut fermentasi malolaktat sehingga hasil minumannya memiliki rasa yang lebih baik dan sedikit asam.
Coba Anda perhatikan proses pembuatannya pada Gambar berikut ini!
b. Bir Bir sebenarnya merupakan produk yang berasal dari tepung biji padi-padian yang difermentasi oleh ragi. Hanya ragi tersebut tidak bisa menggunakan tepung itu secara langsung. Cara pembuatannya, yaitu biji padi-padian dibiarkan untuk berkecambah terlebih dahulu, kemudian dikeringkan lalu digiling, hasilnya disebut dengan malt yang berupa glukosa dan maltosa, dan proses perubahan tersebut dinamakan dengan malting. Selanjutnya baru difermentasi oleh ragi menjadi etanol dan karbondioksida.