Kelompok 8 :  Siti Erlinkha ( )  Indriana Arianti ( )  Reiyang Vivi Indriyani ( )  Emitria Rahmawati ( )  Siti Erlinkha ( )  Indriana Arianti ( )  Reiyang Vivi Indriyani ( )  Emitria Rahmawati ( )

Struktur ovarium Paspalum longifolium telah dilaporkan oleh CHAO (1977). Dalam studi ini, ada perbedaan signifikan antara tetraploid dan oktoploid dalam jumlah yang relatif dan distribusi polisakarida dan lipid dan stainability ABB dan AB selama pengamatan perkembangan embrio kantung Paspalum longifolium.

Perkembangan kantung embrio adalah proses penting dikehidupan siklus dari angiosperma dan sangat bergantung pada zat biokimia yang tersedia dalam jaringan sekitarnya. Inti dibentuk setelah tiga divisi mitosis berturut-turut dalam kantung embrio yang membedakan menjadi beberapa jenis sel dalam waktu singkat

1.Tahap megaspora 2. Tahap kantung embrio binukleat. 3. Tahap kantung embrio nukleat 4. Tahap kantung sampai ke tahap embrio

5. Tahap progresif kantung embrio 6. Tahap kantung embrio 7. Tahap kantung janin dewasa

8. Tahap Butiran lemak / lipid ada di dinding ovarium 9. Tahap persiapan pematangan kantung embrio

10. Tahap berkembangnya sel-sel integumen 11. Tahap kantung embrio tumbuh dari binukleat 12. Tahap tiga antipoda mulai menjadi vakuola 13. Tahap vakuola mengecil

14. Tahap berkembangnya kantung embrio dari nukleus 15.Tahap berkembangnya kantung embrio dari nukleus 16. Tahap pendewasaan kantung embrio 17. Tahap pembentuka DNA

Selama perkembangan kantung embrio di Paspalum longifolium, terdapat unsur seperti pati dan butir halus lipid, yang terakumulasi secara berangsur-angsur, terutama pada dinding bakal buah dan kantung embrio dari megaspore. Pembentukan asam deoksiribonukleat (DNA) pada nucleus dari kantung embrio dengan proses yang panjang. Selama perkembangan kantung embrio di Paspalum longifolium, terdapat unsur seperti pati dan butir halus lipid, yang terakumulasi secara berangsur-angsur, terutama pada dinding bakal buah dan kantung embrio dari megaspore. Pembentukan asam deoksiribonukleat (DNA) pada nucleus dari kantung embrio dengan proses yang panjang.

Pada embrio kantung yang telah matang, sel telur dari Paspalum longifolium kandung satu sebagian besar terdapat sejumlah butiran pati dan banyak terdapat lipid dari pewarnaan ABB dan AB agar terihat proses- proses yang terjadi pada sitoplasma. Terdapat banyak polisakarida papilla pada permukaan bagian dalam dari dinding sel pusat di Paspalum longifolium, yang memungkinkan untuk jalan lintasan dari bahan gizi atau nutrisi karena pada saat proses perkembangan kantung sel telur dan inti masih rendah dalam aktivitas metabolik. Pada embrio kantung yang telah matang, sel telur dari Paspalum longifolium kandung satu sebagian besar terdapat sejumlah butiran pati dan banyak terdapat lipid dari pewarnaan ABB dan AB agar terihat proses- proses yang terjadi pada sitoplasma. Terdapat banyak polisakarida papilla pada permukaan bagian dalam dari dinding sel pusat di Paspalum longifolium, yang memungkinkan untuk jalan lintasan dari bahan gizi atau nutrisi karena pada saat proses perkembangan kantung sel telur dan inti masih rendah dalam aktivitas metabolik.

Pada bakal buah dari Paspalum longifolium, ovula tidak mempunyai berkas vaskuler. Pembahasan ini telah mengungkapkan satu koneksi penting di antara kantung embrio dan jaringan vaskuler pada dasar dari bakal buah. Sel menghubungkan nukellar sel dan daerah ovula dari satu sifat alami serupa. Pada kenyataannya, sel dari ovula terdapat sedikit vakuola. sel tepi juga menghubungkan ovula dan jaringan vaskuler pada dasar dari bakal buah. Pada bakal buah dari Paspalum longifolium, ovula tidak mempunyai berkas vaskuler. Pembahasan ini telah mengungkapkan satu koneksi penting di antara kantung embrio dan jaringan vaskuler pada dasar dari bakal buah. Sel menghubungkan nukellar sel dan daerah ovula dari satu sifat alami serupa. Pada kenyataannya, sel dari ovula terdapat sedikit vakuola. sel tepi juga menghubungkan ovula dan jaringan vaskuler pada dasar dari bakal buah.