SUMBER DAYA DI BIDANG PERTANIAN Penggunaan daya di bidang pertanian dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: 1. daya menarik beban (drawing effort); & 2. daya untuk memutar (stationary work). Sumber daya di bidang pertanian dapat digolongkan sbb.: 1. Daya manusia: …(1) Keterangan: P= daya; F= gaya; V= kecepatan; S= jarak; T= waktu yang diperoleh. Berdasarkan perhitungan , kemampuan atau daya manusia berkisar antara 0,08 sampai 0,1 HP atau 0,06 sampai 0,07 kW.
2. Daya ternak: Penggunaan daya ternak masih sangat terbatas Hal ini dikarenakan sumber daya ternak masih memegang peranan penting terutama untuk pekerjaan menarik. Sesuai karena luwes untuk luasan tanah sempit, topografi berbukit, ketika BBM mahal, harga mesin mahal, daya manusia banyak tersedia
Dg dmk sumber daya ternak kurang sesuai utk pekerjaan-2 stationer. Keuntungan penggunaan daya ternak: murah, cocok utk daya tarik, besarnya unit mudah diatur, tarikan baik pada tanah pasir atau basah. Kerugian penggunaan daya ternak: harus memberi makan, sering istirahat, pekerjaan lambat. Berdasarkan hasil penelitian di Iowa State College menyatakan bahwa: Seekor kuda mampu menarik beban 0,1 berat badannya sejauh 35 km per hari tanpa terlalu lelah. Seekor kuda dg berat ≥ 750 kg mampu menghasilkan daya 0,85 kW (1 HP) terus menerus selama sehari atau lebih. Dalam waktu singkat, kuda mampu menghasilkan 7,5 kW (10 HP) dg jarak 10 m.
3. Daya angin: Penggunaan daya angin masih sangat terbatas, masih banyak digunakan untuk pemompaan air dg kincir angin. Hal ini dikarenakan adanya kesulitan pengontrolan dan ketidaktersediaan pada saat dibutuhkan. Daya yg dihasilkan bergantung pada besarnya kincir dan kecepatan angin. Faktor-faktor lain yg berpengaruh: tipe dan desain kincir serta ketinggian di atas permukaan tanah. Daya yg melewati penampang berbentuk lingkaran, scr teoritis dpt dihitung dg persamaan berikut: Keterangan: D = diameter kincir, ft; W = kecepatan angin, mph.
Efisiensi daya angin mencapai 30% pada kec Efisiensi daya angin mencapai 30% pada kec. angin sampai 10 mph; 20% pada kec. 15-20 mph dan 15% pada kec. angin ≥ 25 mph. Taksiran daya angin (HP) yg dihasilkan kincir angin dapat di lihat pada tabel berikut: Kecepatan angin (mph) Diameter kincir,(ft) 6 8 10 12 14 16 15 20 25 30 0,01 0,06 0,13 0,30 0,44 0,77 0,02 0,10 0,23 0,54 0,79 1,36 0,03 0,16 0,35 0,84 1,23 2,12 0,05 0,51 1,21 1,77 3,06 0,07 0,31 0,70 1,65 2,42 4,16 0,09 0,40 0,91 2,15 3,15 5,45
4. Daya air: daya air dapat diperoleh pada aliran air terjal yg banyak terdapat di daerah-daerah yg berbukit dan bergunung Besarnya daya air dipengaruhi oleh (a) volume air yg mengalir per satuan waktu dan (b) tinggi jatuhnya air (Head). Contoh: Jika air dengan berat 10 kg harus dipompa sampai ketinggian 100 m ke bukit (gesekan = 0) dan waktunya 10 detik, maka daya yang diperlukan: Cara pemanfaatan daya air dapat dilakukan dg: 1. Kincir air biasa, meliputi: Tipe under shot= air yg mengalir memukul padles (blade) dan memutar roda krn impact; Tipe breast= air mengalir memukul padles (blade) di bagian tengah dan memutar roda krn impact; Tipe over shot= berat air dan impactnya memutar roda; Tipe screw= air yg mengalir memutar screw.
2. Impulse turbine (Pelton wheel): sebuah nozzle atau lebih menyemprotkan air pd bucket yg menempel pd roda. Mangkok berbentuk sendok, nozzle menyemprotkan air dg kec. tinggi, sedang katup berbentuk jarum mengontrol aliran air. Gaya terjadi krn impact. 3. Propeller turbine (reaction turbine=Francis turbine): pemanfaatan perbedaan tinggi air dan tekanan, shg air dapat memutar propeller. Pemanfaatan daya air yg banyak digunakan sampai sekarang adalah prinsip propeller turbine. 4. Daya Listrik: Daya listrik: EP = IE di mana: EP = daya listrik, W; I = arus aliran elektron, ; E = tekanan listrik, V.
Penggunaan daya listrik untuk pekerjaan-pekerjaan stasioner memiliki keuntungan: Konstruksi sederhana dan kompak; Berat per satuan dayanya ringan; Pemeliharaan mudah; Strating mudah; Tidak berisik; Daya seragam; Cocok utk daya yg bervariasi. Penggunaan daya listrik dapat dikelompokkan: Sebagai arus listrik: pemanas, pendingin, pagar listrik dsb.; Sebagai daya penggerak: pompa air, penggerak pada traktor pengolahan tanah.
5. Daya Motor bakar: