BIAYA MODAL PERUSAHAAN By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
AKTIVA PASSIVA
BIAYA MODAL Biaya modal (Cost of Capital) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan utk pengadaan asset dan operasional suatu perusahaan ASSET Modal dapat dilihat di neraca sisi kanan: hutang, saham biasa, saham preferen dan laba ditahan Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan
Contoh Daimler-Benz berencana untuk membuat Mercedes ML 320 SUV dan membuat pabrik di Alabama. Mereka harus menghitung total investasi dan biaya dari modal yg diperlukan. Ternyata setelah dihitung tingkat return yang diharapkan melebihi dari biaya modal. Akhirnya Daimler-Benz memutuskan untuk membangun pabrik tersebut.
PENTINGNYA BIAYA MODAL Maksimalisasi nilai perusahaan mengharuskan biaya” (termasuk biaya modal) diminimumkan Keputusan penganggaran modal ( capital budgeting) memerlukan estimasi biaya modal Keputusan” penting lain seperti leasing dan modal kerja juga memerlukan estimasi biaya modal
contoh Tuan A akan meminjam uang sebesar Rp. 1.000.000 dengan bunga 2% per bulan untuk waktu 6 bulan. Biaya administrasi dan biaya lainnya Rp. 50.000. Jadi : Biaya memperoleh modal pinjaman adl bunga ditambah biaya admnya : (2% x 6 bl x Rp.1.000.000)+Rp. 50.000 = Rp. 170.000. Biaya modal per bulan : = (Rp. 170.000 : Rp. 1.000.000 ) : 6 = 0,0283 atau 2,83%. (lebih besar dari bunga menurut kontrak yang hanya 2 %)
FUNGSI BIAYA MODAL Terkait dg pajak yg dikenakan pd perusahaan. Biaya modal yang dikenakan pada modal pinjaman berbeda dg biaya modal dari modal sendiri. Konsep perhitungan biaya modal didasarkan pd perhitungan : a. sebelum pajak (before tax basis) perlu disesuaikan dulu dg pajak sebelum dilakukan peritungan biaya modal rata-ratanya seperti obligasi. b. setelah pajak (after tax basis).
2. Sebagai Discount Rate utk. menentukan diterima atau ditolaknya 2. Sebagai Discount Rate utk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi yaitu dengan membandingkan tingkat keuntungan (rate of return) dari usulan investasi tsb dengan biaya modalnya. Biaya modal di sini adalah biaya modal yang menyeluruh (overall cost of capital). Misalnya jika kita menggunakan metode Net Present Value atau Profitability Index untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investai, maka biaya modal berfungsi sbg "discount rate" yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari proceeds dan pengeluaran investasi.
BIAYA HUTANG Kd
Biaya Hutang (cost of debt) Biaya hutang = Kd atau yield to maturity “Biaya komponen hutang yang digunakan untuk kalkulasi biaya modal rata-rata tertimbang” Dalam perhitungan WACC, kita memakai: Biaya hutang setelah pajak = Kd (1-T) Dimana, T adalah tarif pajak perusahaan. Contoh: Kd=10%, Pajak=15%, Berapa biaya hutang setelah pajak? 10%(1-15%) = 8.5%
Biaya Hutang Notes: Penggunaan hutang sebagai modal, menurunkan penghasilan yg dikenai pajak karena bunga yg harus dibayar. Karena itu penggunaan hutang dapat mengurangi pajak yang dibayar (tax deductible)
Contoh Suatu perusahaan membeli bahan baku secara kredit. Bunga dari kredit tersebut sebesar 10%, tingkat pajak penghasilan (tac rate) 40%, maka biaya hutang setelah pajak sebesar : kt = kb (1-t) = 0,10 (1-0,40) = 0,06 = 6%
BIAYA SAHAM PREFEREN (Kps)
Biaya Saham Preferen(Kps) Biaya saham preferen = tingkat keuntungan yg dinikmati pembeli saham preferen (Kps) Kp= Dp Pn Dp=dividen saham preferen tahunan Pn=harga saham preferen bersih yg diterima perusahaan penerbit (setelah dikurangi biaya peluncuran saham atau flotation cost)
PT Aksara menjual saham preferen yg memberikan dividen Rp 10 per tahun PT Aksara menjual saham preferen yg memberikan dividen Rp 10 per tahun. Harga saham Rp 100 dgn flotation cost 2,5 per lembar saham. Kp = Dp : Pn = 10 : 97,5 = 10,26%
Berapa NILAI SAHAM PREFEREN ? Test Sebuah perusahaan mempuyai saham preferen yang telah beredar yang memberikan dividen Rp.23 per lembar dan harga jual Rp.105. Jika perusahaan mengeluarkan biaya lagi emisi saham prefern maka yang bersangkutan akan terkena biaya pertanggungan Rp.2,5 per lembar saham. Berapa NILAI SAHAM PREFEREN ?
Kp = Dp : Pn = 23 : 102,5 = 0,224 = 22,4%
Test Sebuah perusahaan mempunyai saham preferen yang telah beredar yang memberikan dividen Rp 12 per lembar dan harga jual Rp.100, Biaya pertanggungannya (floating cost) adalah 2,5%. Berapa nilai saham preferen ?
BIAYA LABA DITAHAN ks
Biaya Laba Ditahan, ks Perusahaan dapat memperoleh modal sendiri melalui dua cara: Menahan sebagian laba (retained earnings) Menerbitkan saham biasa baru Apabila perusahaan menahan sebagian labanya untuk modal, apakah ada biayanya? Ya, opportunity cost. Laba dapat dibagikan berupa dividen dan investors dapat menginvestasikan uang itu dgn membeli saham, obligasi, real estate, dll Oleh karena itu, perusahaan harus dapat memberikan keuntungan paling tidak sama dengan keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemegang saham pada alternatif investasi yg memiliki risiko yg sama dengan risiko perusahaan. (ks)
Dua Cara Menaksir ks Pendekatan CAPM Pendekatan Discounted Cash Flow (DCF)
1. Pendekatan CAPM KS = KRF + (KM-KRF)bi Ks = tingkat keuntungan yg disyaratkan pada saham perusahaan i. Krf = risk free rate/ bunga bebas risiko Km = tingkat keuntungan portfolio pasar bi = beta saham perusahaan I
PENDEKATAN CAPM LANGKAH 1 Estimasi suku bunga bebas resiko, KRF Estimasi koefisien beta saham, bi LANGKAH 3 Estimasi tingkat pengembalian yang diharapkan atas pasar, atau atas rata-rata saham, KM LANGKAH 4 Subsitusikan nilai sebelumnya ke persamaan CAPM untuk mengestimasi tingkat pengembalian yang diperluas atas saham pada pertanyaan KS = KRF + (KM-KRF)bi
Test : Apabila bi = 1,8, Hit KS ? ILUSTRASI CAPM Asumsikan bahwa KRF = 8%, KM = 13%, dan bi = 0,7 untuk sebuah saham. Maka KS adalah ……. ? KS = KRF + (KM-KRF)bi = 8% + (13% - 8%) (0,7) = 8% + (5%) (0,7) = 8% + 3,5% = 11,5% Test : Apabila bi = 1,8, Hit KS ?
Test : Apabila bi = 1,8, Hit KS ? KS = KRF + (KM-KRF)bi = 8% + (13% - 8%) (1,8) = 8% + (5%) (1,8) = 8% + 9% = 17%
Test…. Asumsikan bahwa KRF = 6%, KM = 10%, dan bi = 0,7 untuk sebuah saham. Maka KS adalah ……. ?
KS = KRF + (KM-KRF)bi = 6% + (10% - 6%) (0,7) = 6% + 2,8% = 8,8% Bila bi=1,8 ... Hitung kembali Ks-nya ?
Po = -------- + -------- + …… + ------- (1+ke)1 (1+ke)2 (1+ke) Dt 2. Model Diskonto Dividen (Dividend Discount Model) menjelaskan biaya ekuitas (ke) mrp tk diskonto yang menyeimbangkan nilai sekarang dr keseluruhan dividen per lembar saham yg diharapkan di masa akan datang, sehingga biaya modal mrp faktor diskonto dr dividen yg ada. Rumus (jika tdk ada pertumbuhan dividen) D1 D2 D Po = -------- + -------- + …… + ------- (1+ke)1 (1+ke)2 (1+ke) Dt Po = --------------- t=1 ( 1 + ke )1
Jika dividen diharapkan mengalami pertumbuhan (growht) sebesar g per tahun, maka biaya ekuitas : Do (1 + g)t Po = --------------- t=1 ( 1 + ke )t Apabila diasumsikan bahwa biaya ekuitas (ke) lebih besar daripada tingkat pertumbuhan dividennya, maka rumusnya menjadi : D1 Po = ---------- ke - g
di mana D1 = Do (1+g), sehingga rumus biaya ekuitasnya adalah : ks = ---------- + g Po Dimana : Po = Harga pasar saham biasa pada saat ini Dt = Dividen yang diterima untuk periode t ke = Tingkat keuntungan yang disyaratkan investor g = growth (pertumbuhan) Do merupakan dividen yang diterima pada waktu t = 0
Ilustrasi DCF Perusahaan Allied diperkirakan memiliki ROE yang konstan sebesar 13,4%, dan diperkirakan akan membayar 40% dari labanya dan menahan 60% lainnya. Saham Alled dijual pada harga $23, dividen yang diharapkan selanjutnya adalah $1,24. Hitunglah tingkat pengembalian yang diharapkan …. ? D1 ks = ---------- + g Po ks = ($1,24 : $23) + 8% ks = 5,4% + 8% ks = 13,4% g = (tingkat retensi) (ROE) g = (1-tarif pembayaran)(ROE) g = (0,60)(13,4%) g = 8%
Test Jika dividen saham PT. TATA diharapkan tumbuh besar 10% per tahun, sedangkan dividen yang diharapkan pada tahun pertama sebesar Rp. 160,- dan harga pasar saham sekarang Rp. 2.160,- berapakah biaya ekuitasnya !
D1 ks = ---------- + g Po ks = (160 : 2.160) + 10% ks = 7,4% + 10% ks = 17,4%
EKUITAS EKSTERNAL ke
Biaya Ekuitas Saham Biasa Baru/ Ekuitas Eksternal ke BIAYA FLOTASI Biaya-biaya yang hasru dikeluarkan karena menerbitkan saham baru Contoh, Komisi Pialang Ekuitas Eksternal Biaya Laba Ditahan
D1 ke = ---------- + g Po (1-F) Kita asumsikan bahwa Allied memiliki biaya flotasi sebesar 10%, maka biaya ekuitas … : $1,24 ke = --------------- + 8% $23 (1-0,1) $20,70 ke = 6% + 8% ke = 14% `
Test… Suatu perusahaan yang menerbitkan saham mengeluarkan biaya pengembangan 10%, harga saham perusahaan tersebut saat ini Rp.21,73, pertumbuhan saham diperkirakan 6,6%, dan dividen yang akan dibayarkan pada akhir tahun Rp.1,341. Hitung biaya ekuitas eksternal ?
Biaya modal dihitung berdasarkan biaya untuk masing-masing sumber dana (biaya modal individual). Namun, jika persh menggunakan beberapa sumber modal maka biaya modal yang dihitung adalah biaya modal rata-rata tertimbang dari seluruh modal yang digunakan. Biaya modal rata-rata tertimbang ini disebut dengan ”weight average cost of capital” (WACC).
Biaya Modal Rata-rata Tertimbang WACC
Weighted Average Cost of Capital (WACC) Untuk menghitung biaya modal kita menggunakan WACC WACC adalah rata-rata tertimbang dari seluruh komponen modal Komponen modal yg sering dipakai adalah: saham biasa, saham preferen, utang, laba ditahan Seluruh komponen modal ( capital components) mempunyai satu kesamaan, yaitu investor yang menyediakan dana berharap untuk mendapatkan return dari investasi mereka.
WACC WACC = wd.kd (1-T)+wps.kps+ws.( ks atau ke) kd = biaya hutang kps = biaya saham preferen ks = biaya laba ditahan ke = biaya saham biasa baru T = pajak Wd, wps, ws = bobot yang digunakan untuk utang, saham preferen, dan ekuitas saham biasa
Ilustrasi.. Andaikan Allied Food memiliki target struktur modal yang terdiri dari 45% utang, 2% saham preferen, 53% ekuitas saham biasa (laba ditahan+saham biasa), utang sebelum pajak 10%, utang setelah pajak= kd(1-T) = 10%(0,6)=6% biaya saham preferen 10,3%. Biaya ekuitas saham biasa: laba ditahan 13,4%, tarif pajak marjinal 40%, semua ekuitas barunya berasal dari laba ditahan. Hitung biaya moodal rata-rata tertimbang … ? PENYELESAIAN: WACC = wd.kd (1-T)+wps.kps+ws.( ks atau ke) WACC = 0,45(10%)(60%) + 2%(10,3%) + 53%(13,4%) WACC = 10%
Test… Sebuah perusahaan mempunyai target struktur modal dengan proporsi 30% dengan bunga obligasi 10%. Biaya saham biasa dan saham preferen masing-masing sebesar 15% dan 12%, sedangkan tarif pajaknya adalah 40%. Untuk menjaga agar struktur modalnya tetap sesuai target maka tambahan dana harus merupakan hutang Rp.30 juta, berbentuk saham preferen Rp.10 juta dan tambahan ekuitas saham biasa Rp. 60juta (ekuitas saham biasa dapat berasal dari laba ditahan atau dari emisi saham baru). Maka biaya untuk tambahan modal adalah …. ?
Biaya Modal Rata-rata Tertimbang Biaya Rata-rata tertimbang KOMPONEN BOBOT BIAYA KOMPONEN PERHITUNGAN HASIL Hutang 0,30 10% 0,3(1-0,4)(10%) 1,8% Saham Preferen 0,10 12% 0,1(12%) 1,2% Ekuitas Saham Biasa 0,60 15% 0,6(15%) 9% Biaya Rata-rata tertimbang
Biaya Modal Marginal
Biaya Modal Marginal Biaya tambahan untuk setiap unit baru Biaya Marginal tenaga kerja adalah biaya yang timbul karena menambah seorang tenaga kerja CONTOH, Apabila perusahaan menambah 10 orang tenaga kerja maka biaya marginal tenaga kerjanya mungkin Rp.500 ribu per orang, TETAPI bila 100 orang tambahannya maka biaya marginal ini mungkin jadi Rp. 750 ribu per prang karena sulitnya mencari tenaga kerja sekian banyak dengan kapabilitas sesuai kebutuhan,
BPi = AFi : Wi BPi = break points untu sumber pembiayaan i AFi = jumlah dana yang tersedia dari pendanaan i dengan biaya tertentu Wi = bobot struktur modal dari sumber i
Ilustrasi Perusahaan WDC mempunyai laba ditahan sebesar Rp.300.000 dengan biaya (ks = 13%), jika mengeluarkan saham baru dengan biaya lebih mahal (ke = 14%). Perusahaan memperkirakan hanya dapat memperoleh pinjaman sebesar Rp.400.000 dengan biaya (kd = 5,6%), tambahan hutang selanjutnya maka biaya hutang akan menjadi (kd = 8,4%). Biaya saham preferen 10,6% sedangkan target struktur modal adalah (40/10/50), yang terdiri dari hutang, saham preferen, dan saham biasa. Jadi disini ada dua titi patahan (break points) ; Ketika Rp.300.000 dari laba ditahan dengan biaya 13% Ketika tambahan dana Rp.400.000 dengan biaya 5,6% BP = (300.000 : 0,5) = 600.000 BP = (400.000 : 0,4) = 1.000.000
Biaya Modal Rata-rata Batasan Pendanaan Baru Sumber Modal Bobot Biaya Biaya Rata-rata Tertimbang 0 s/d 600.000 Hutang 0,40 5,6% 2,2% Saham Preferen 0,10 10,6% 1,1% Saham Biasa 0,50 13% 6,5% WACC 9,8% 600.000 s/d 1.000.000 14% 7% 10,3% Diatas 1.000.000 8,4% 3,4% 11,5%
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa: Batasan 0 sampai 600 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa: Batasan 0 sampai 600.000 maka WACC sebesar 9,8%. Jika diperlukan dana tambahan Rp.400.000 (Rp.600.000 s/d 1.000.000) maka biaya menignkat menjadi 10,3% Demikian juga jika perusahaan memerlukan dana yang lebih besar dari Rp.1.000.000, maka diperlukan WACC 11,5%