REVOLUSI PERANCIS BUDANCO
BUDANCO Abram MPH Andrea Permata Putri Adhiwira Indrabrata Cindy Anggraini Naufal Aqil Hilmi Tsalika Gumaydara
REVOLUSI PERANCIS Revolusi Perancis menurut Wikipedia Ensiklopedia adalah masa dalam sejarah Perancis antara tahun 1789 sampai dengan 1799, dimana para demokrat dan pendukung republikanisme menjatuhkan monarki absolut di Perancis dan memaksa Gereja Katholik Roma menjalani restrukturisasi yang radikal.
LATAR BELAKANG KETIDAKADILAN POLITIK DAN EKONOMI Kaum bangsawan memegang peran penting Pengeluaran dana berlebihan oleh raja raja Penerapan sistem pajak yang kurang adil
2. LEMAHNYA WIBAWA RAJA PERANCIS Tidak berani tegas untuk memberi beban pajak pada kaum borjuis yang memiliki surat bebas pajak. Diskriminasi hak.
Gambar-gambar pada masa revolusi perancis
Faktor faktor lain yang melatarbelakangi revolusi Perancis antara lain Utang nasional yang tidak terkendali, yang disebabkan dan diperparah oleh sistem pajak yang tidak seimbang. Kelangkaan makanan di bulan-bulan menjelang revolusi. Kebencian terhadap intoleransi agama. Bangkitnya gagasan-gagasan kaum pencerahan.
Faktor Utama Penyebab Revolusi Perancis sebab-sebab terjadinya Revolusi Perancis yang paling mendominasi adalah karena keserakahan Raja Louis XVI dan Maria Antoinette ( istri Raja Louis XVI ), yang mempergunakan uang rakyat untuk kepentingan pribadinya. Oleh karena itu, ketika rakyat mengetahui tindakan yang dilakukan oleh rajanya yang sewenang-wenang, rakyat mulai memberontak dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menyerbu penjara Bastille, dan mengambil kebijakan hukuman mati berupa pemenggalan kepada Raja Louis XVI dan istrinya Maria Antoinette.
Tanggal 14 Juli 1789 merupakan puncak kemarahan rakyat yang ditandai dengan penyerbuan dan sekaligus meluluhlantahkan penjara Bastille. Hari itu pula merupakan awal dimulainya revolusi Perancis, yang kelak juga menjadi inspirasi revolusi di sejumlah negara Eropa dan juga revolusi industri. Revolusi di Perancis tak bisa dilepaskan dari sosok Napoleon Bonaparte. Ia terlahir dari keluarga bangsawan, pada tanggal 15 Agustus 1769 di sebuah pulau bernama Corsica. Kecerdasannya, membuat ia melesat cepat di dunia militer. Hampir seluruh daratan Eropa berada dalam genggamannya.
Politik, masa menjelang revolusi membawa Perancis secara tak terelakkan ke arah perang terhadap Austria dan sekutu-sekutunya. Sang Raja, kelompok Feuillant, dan Girondin khususnya menginginkan perang. Mereka mengharapkan perang akan menaikkan popularitasnya, mereka juga meramalkan kesempatan untuk memanfaatkan tiap kekalahan, yang hasilnya akan membuatnya lebih kuat. Kelompok Girondin ingin menyebarkan revolusi ke seluruh Eropa. Hanya beberapa Jacobin radikal yang menentang perang, lebih memilih konsolidasi dan mengembangkan revolusi di dalam negeri. Kaisar Austria Leopold II, saudara Marie Antoinette berharap menghindari perang, namun ia meninggal pada tanggal 1 Maret 1792. Perancis menyatakan perang kepada Austria (20 April 1792). Prusia bergabung di pihak Austria beberapa minggu kemudian, maka sejak itu perang Revolusi Perancis telah dimulai.
Gambar-gambar revolusi perancis
DETIK AKHIR PERANG PERANCIS Pada perang koalisi VI, tahun 1814, Perancis dikalahkan oleh pasukan koalisi dan Napoleon dibuang ke pulau Elba. Pada tahun 1815 Napoleon meloloskan diri dan terjadi perang koalisi ke VII, akhirnya Perancis dapat dikalahkan kembali dan Napoleon dibuang ke pulau St. Helena. Revolusi Perancis membawa pengaruh yang sangat luas , secara politis lahirnya paham-paham baru seperti liberalism, demokrasi, dan nasionalisme sebagai perkembangan dari semboyan revolusi liberte, egalite, dan fraternette. Secara ekonomis, penghapusan sistem ekonomi feodalis, terjadinya industrialisasi di Eropa akibat bloc kade ekonomi Inggris oleh Napoleon, dan Inggris kehilangan pasar di Eropa. Revolusi Perancis tidak hanya membawa pengaruh besar di daratan Eropa tetapi juga telah meluas ke berbagai benua hingga ke Indonesia.
DAMPAK REVOLUSI PERANCIS Munculnya Paham Nasionalisme Paham Nasionalisme berasal dariE ropa Barat, kemudianmenyebar ke seluruh Eropa pada abad ke-19 dan abad ke-20.merupakan paham yang penting dalam mendasari pergerakan nasional di berbagai Negara di Asia dan Afrika. Nasionalieme di Asia-Afrika, termasuk di Indonesia disebabkan oleh penindasan yang dilakukan oleh Negara-negara imperialis Barat.
Contoh organisasi yang menganut paham Nasionalisme Boedi Utomo Indische Partij Sarikat Islam
Contoh Organisasi penganut paham Demokrasi Volksraad : dibentuk karena mendapat usulan akan perlunya dibentuk wajib militer bagi kalangan kaum pribumi. GAPI : gabungan politik Indonesia (GAPI) yang dipimpin oleh Mohammad Hoesni Thamrin