PENDAPATAN NASIONAL Pendapatan Nasional mrpk istilah umum/generik yg digunakan utk mengukur/menilai prestasi ekonomi sebuah negara. Sesungguhnya prestasi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENDAPATAN NASIONAL Pertemuan ke
Advertisements

PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
PENDAPATAN NASIONAL Mengukur tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai dan perubahan serta pertumbuhannya dari tahun ke tahun $ DR. NURITA ANDRIANI.
Pertemuan 2 PENDAPATAN NASIONAL.
Mengukur Aktivitas Ekonomi
PENDAPATAN NASIONAL.
BAB 7 PENDAPATAN NASIONAL
Dapat di akses via PENDAPATAN NASIONAL OLEH : WIDHI ASTONO, SE dapat di akses via
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan nasional.
TEORI EKONOMI MAKRO 3 Sujarwo, SP., MP.
ekmakro08-ittelkom-mna
ekmakro08-ittelkom-mna
GROSS DOMESTIC PRODUCT
Perhitungan Pendapatan Nasional
PENDAPATAN NASIONAL Robinhot Gultom Robinhot Gultom.
Produk Domestik Regional Bruto
PENDAPATAN NASIONAL Pertemuan 2 UNMURA. Two ways of viewing GDP Total income of everyone in the economy Total expenditure on the economy’s output of goods.
DATA, VARIABEL DAN INDIKATOR EKONOMI MAKRO
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
PERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
Dapat di akses via PENDAPATAN NASIONAL dapat di akses via
Pengukuran Pendapatan Nasional Perhitungan Pendapatan Nasional ada tiga metode/pendekatan : 1.Metode produksi ( Production Approach) 2.Metode Pendapatan.
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan national Pertemuan 9.
OLEH : HERTIANA IKASARI, SE,MSi
Berbagai Istilah Dalam Perhitungan Pendapatan Nasional
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
PENDAPATAN NASIONAL OLEH : JUHARI.
ARUS PERPUTARAN EKONOMI
Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor
Penghitungan Pendapatan Nasional
Penghitungan Pendapatan Nasional
PERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
PERTEMUAN KE-2 PENDAPATAN NASIONAL
METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Tugas Ekonomi Pendapatan Nasional dan Inflasi
PERTEMUAN 3 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
Pengantar ekonomi makro
PENDAPATAN NASIONAL Fauziyah, S.E., M.Si..
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
PELAKU – PELAKU EKONOMI
Makroekonomi Mengapa pendapatan pada tahun 2005 lebih tinggi dari tahun 2000? Mengapa beberapa negara mempunyai tingkat inflasi yang tinggi, sedangkan.
Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
PENDAPATAN NASIONAL Oleh : SUKIRNO, S.E M.Si.
PERTEMUAN KE-9 PENDAPATAN NASIONAL & MODEL PEREKONOMIAN
PENDAPATAN NASIONAL Teori Ekonomi Makro Ekonomi Pembangunan.
PRODUKSI NASIONAL PERPUTARAN PEREKONOMIAN
PELAKU – PELAKU EKONOMI
Macam penggunaan hasil produksi (expend)
Universitas Muhammadiyah Surakarta
GROSS DOMESTIC PRODUCT
METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Chapter 21: Perhitungan Pendapatan Nasional
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Oleh : Nurheni Dwinanti, S.E
PENDAPATAN NASIONAL STIESS BATANG.
Pertemuan 6 Pendapatan nasional.
PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL
Ekonomi Makro Perekonomian nasional -
PENDAPATAN NASIONAL (national income) Pendapatan Nasional istilah untuk menyatakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara Pendapatan.
Oleh : Nurheni Dwinanti, S.E
INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN
Pengukuran Pendapatan Nasional
03 PEREKONOMIAN INDONESIA PENDAPATAN NASIONAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
“PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL” (1)
KONSEP DASAR PENDAPATAN NASIONAL
DATA, VARIABEL DAN INDIKATOR EKONOMI MAKRO
Transcript presentasi:

PENDAPATAN NASIONAL Pendapatan Nasional mrpk istilah umum/generik yg digunakan utk mengukur/menilai prestasi ekonomi sebuah negara. Sesungguhnya prestasi ekonomi sebuah negara dapat diukur/dinilai dgn bbrp konsep antara lain: Produk Domestik Bruto (PDB) Produk Nasional Bruto (PNB) Pendapatan Domestik (PD) Pendapatan Nasional (PN) Jadi, Pendapatan Nasional hanyalah mrpk salah satu saja dari bbrp ukuran prestasi ekonomi sebuah negara atau bangsa.

The sum of monetary value from all goods and services produced in a country in one year is named… . national income domestic income net national product gross national product gross domestic product Sudah Jelas

Gross domestic product serves as a measure of two things . . . . . the nation’s saving and the nation’s investment the nation’s consumption and government expenditure the value of the nation’s output of goods and services for domestic citizens and the value of the nation’s output of goods and services for the rest of the world the total spending of everyone in the economy and the total saving of everyone in the economy the total income of everyone in the economy and the total expenditure on the nation’s output of goods and services Sudah Jelas

Which of the following is not included in GDP? Services such as those provided by lawyers and hair stylists Unpaid cleaning and maintenance of houses The market value of all goods and services produced within a country in a given period of time The rental value of owner-occupied housing Production of foreign citizens living in Indonesia

nilai jual (harga akhir) produk tersebut Dalam menghitung PDB atau PNB, data yang dijumlahkan dari sebuah produk (barang atau jasa) tertentu adalah.... nilai jual (harga akhir) produk tersebut nilai bahan untuk membuat produk tersebut nilai tenaga kerja untuk menghasilkan produk dimaksud nilai tambah dalam menghasilkan produk dimaksud keuntungan yang diperoleh dari menghasilkan produk tersebut Sudah jelas

PDB (GDP) dan PNB (GNP) Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) ialah jumlah nilai seluruh produk (barang dan jasa) yang dihasilkan di suatu negara dalam setahun. PDB= nilai produk warga negara sendiri di dalam negeri + nilai produk warga negara asing di dalam negeri. geografis Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) ialah jumlah nilai seluruh produk (barang dan jasa) yang dihasilkan oleh suatu negara dalam setahun. PNB= nilai produk warga negara sendiri di dalam negeri + nilai produk warga negara sendiri di luar negeri. politis

PDB (GDP)  PNB (GNP) P D B Penyusutan Produk Domestik Neto Pajak2 Tak-Langsung Pendapatan Domestik Negara Berkembang: PDB > PNB (GDP) > (GNP) P N B Penyusutan Produk Nasional Neto Pajak2 Tak-Langsung Pendapatan Nasional Negara Maju: PNB > PDB (GNP) > (GDP)

Perekonomian suatu negara dianggap telah maju, karena terjadi net factor income to domestic (pendapatan bersih ke dalam negeri). Hal ini berarti investasi negara tersebut di luar negeri lebih besar dibanding investasi negara asing di dalam negari, dapat disimpulkan bahwa… . GDP lebih besar dari GNI GDP lebih besar dari GNE GDP sama dengan GNP GDP lebih besar dari GNP GDP lebih kecil dari GNP Sudah Jelas

Tentukan mana yang senantiasa benar (bersifat pasti) di antara pernyataan-pernyataan perbandingan di bawah ini.... Produk Domestik Bruto < Produk Nasional Bruto Produk Nasional Bruto < Produk Domestik Bruto Produk Domestik Neto < Produk Nasional Neto Produk Nasional Neto < Produk Domestik Neto Pendapatan Nasional < Produk Nasional Neto Sudah Jelas.

Untuk negara-negara yang sedang berkembang pada umumnya: produk domestik bruto > produk nasional bruto produk domestik bruto < produk nasional bruto produk nasional bruto > pendapatan nasional produk nasional bruto < pendapatan nasional produk nasional netto > pendapatan nasional Sudah Jelas

Pendekatan/Metode Perhitungan Pendekatan Produksi yang dijumlahkan adalah nilai tambah (added value) hasil produksi seluruh sektor dlm perekonomian Pendekatan Pendapatan yang dijumlahkan adalah pendapatan2 yang diperoleh seluruh sektor dalam perekonomian Pendekatan Pengeluaran yang dijumlahkan adalah pengeluaran2 yg dibayarkan oleh seluruh sektor dalam perekonomian

Untuk menghitung produk domestik bruto, kita menjumlahkan . . . . . upah yang dibayarkan kepada semua pekerja biaya memproduksi semua barang dan jasa akhir nilai akhir semua barang dan jasa nilai tambah semua barang dan jasa nilai ekspor bersih semua barang dan jasa Sudah Jelas

Which of the following transactions would be counted in Gross Domestic Product? Your mother wins Rp 100 million in the lottery You buy a used copy of a textbook Astra Motor builds a new plant The government pays out social security benefits A drug dealer sells Rp 3 million worth of illegal drugs Sudah Jelas

Dalam bagan atau diagram arus melingkar yang menghubungkan sektor rumah tangga dengan sektor bisnis (perusahaan), di pasar faktor produksi (input market) yang mengalir dari sektor rumah tangga ke sektor bisnis adalah…. tanah, bahan mentah/baku, tenaga kerja, dan modal-uang hasil-hasil produksi berupa barang dan jasa sewa, upah, gaji, dan bunga laba tenaga kerja Sudah Jelas

Bahan mentah berupa kapas Benang pintal Kain putih Kain batik Perhitungan nilai tambah dalam produksi kain batik terlihat dalam tabel sebagai berikut : Tah Tahap Produksi Harga PemPemakaian Bahan Bahan mentah berupa kapas Benang pintal Kain putih Kain batik Rp. Rp. 20.000,00 Rp. Rp. 50.000,00 Rp Rp. 100.000,00 Rp. Rp. 150.000,00 Rp. Rp. 0,00 Rp. Rp. 20.000,00 Rp. Rp. 50.000,00 Rp. Rp. 100.000,00 Berdasarkan data di atas total nilai tambah yang diperoleh adalah.... Rp.20.000,00 Rp.30.000,00 Rp.50.000,00 Rp.100.000,00 Rp.150.000,00 Karena NTB=(20000-0)+(50000-20000)+(100000-50000)+(150000-50000) = 150.000

Suatu negara mempunyai data pendapatan nasional sebagai berikut : Konsumsi masyarakat Rp.90.000.000,00 Pendapatan laba usaha Rp.20.000.000,00 Pengeluaran negara Rp.130.000.000,00 Pendapatan sewa Rp.40.000.000,00 Pengeluaran investasi Rp.50.000.000,00 Ekspor Rp.15.000.000,00 Impor Rp.20.000.000,00 Dari data di atas maka besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah... Rp.250.000.000,00 Rp.265.000.000,00 Rp.275.000.000,00 Rp.285.000.000,00 Rp.290.000.000,00 Karena dengan pendekatan pengeluaran pendapatan nasional adalah Konsumsi masyarakat + Pengeluaran Negara + Pengeluaran Investasi + Ekspor - Impor

Y = C + I + G + X – M Y = 90.000.000 + 50.000.000 + 130.000.000+ 15.000.000-20.000 = Y = 265.000.000,-

Sektor-sektor Produksi dalam Perekonomian Suatu Negara Pertanian (dalam arti luas) AV1 Penggalian dan Pertambangan AV2 Industri Pengolahan (Manufaktur) AV3 Listrik, Gas dan Air Minum AV4 Bangunan dan Konstruksi AV5 Perdagangan, Hotel dan Restauran AV6 Transportasi dan Komunikasi AV7 Keuangan dan Jasa-jasa Penyewaan AV8 Jasa-jasa lain AV9 Y= + AV1 + AV2 + AV3 + ….. + AV9 du Mairy, 2009

Untuk menghindarkan penghitungan ganda, pendapatan nasional dihitung . . . . dengan cara menjumlahkan nilai tambah tiap hasil produksi hanya satu kali saja hanya oleh satu instansi dengan cara menjumlahkan nilai akhir tiap hasil produksi dengan menggunakan harga konstan Sudah Jelas

Sektor-sektor Pendapatan dalam Perekonomian Suatu Negara Orang Perorangan (Rumah Tangga) Gaji, Upah, Honorarium, Royalti G,U,H,R Perusahaan Keuntungan (Profit)  Pemerintah Pajak, Retribusi, Utang DN, Utang LN T Luar Negeri Pendapatan Devisa dari Ekspor X Pengeluaran Devisa untuk Impor M Y = G+U+H+R++T+(X—M)

Selisih antara hasil produk barang dan jasa yang dihasilkan warga negara di luar negeri dengan hasil produk barang dan jasa warga negara asing di negara tersebut disebut.... pendapatan neto terhadap luar negeri pendapatan nasional neto pendapatan nasional bruto pendapatan disposibel pendapatan masyarakat neto Sudah Jelas

Sektor-sektor Pengeluaran (Pengguna) dalam Perekonomian Suatu Negara Orang Perorangan (Rumah Tangga) Pengeluaran Konsumsi Masyarakat C Perusahaan Pengeluaran Investasi Perusahaan2 I Pemerintah Pengeluaran Konsumsi Pemerintah G Luar Negeri Pendapatan Devisa dari Ekspor X Pengeluaran Devisa untuk Impor M

The formulae of Y=C+I+G+(XM) in computing gross national product or gross domestic product is based on: production approach income approach expenditure approach current prices constant prices Sudah Jelas

Hereunder is data to calculating National Income : Government expenditure $ 110.500 Wages $. 85.000 Society expenditure $.240.400 Interest $.75.200 Export $.45.200 Rent $.90.000 Investment $.120.000 Import $.40.000 Profit $.90.800 Pursuant to data above, hence level of National Income with approach of acceptance is.... a. $.341.000 d. $.465.700 b. $.385.800 e. $.476.100 c. $.431.300 Karena Y = Wages + Interest + Rent + Profit

Berikut kegiatan RTP dan RTK : 1. Menjual barang dan jasa hasil produksi 2. Menyediakan faktor-faktor produksi 3. Membayar pajak kepada pemerintah 4. Menerima balas jasa atas penyerahan faktor produksi 5. Membayar balas jasa atas pemakaian faktor produksi Peranan rumah tangga konsumen dalam kegiatan ekonomi yaitu .... 1, 2, dan 3 1, 3, dan 4 2, 3, dan 4 2, 4, dan 5 3, 4, dan 5 Sudah Jelas.

Berikut kegiatan RTP dan RTK: 1. Menjual barang dan jasa hasil produksi 2. Menyediakan faktor-faktor produksi 3. Membayar pajak kepada pemerintah 4. Menerima balas jasa atas penyerahan faktor produksi 5. Membayar balas jasa atas pemakaian faktor produksi Dari kegiatan di atas yang merupakan peranan rumah tangga produsen adalah.... 1, 2 dan 3 1, 3 dan 5 2, 3 dan 4 2, 4 dan 5 3, 4 dan 5 Sudah Jelas.

Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut: 1. Permintaan datangnya dari rumah tangga produksi 2. Penawaran datangnya dari rumah tangga konsumsi 3. Permintaan datangnya dari rumah tangga konsumsi 4. Imbalan berupa bunga 5. Penawaran datangnya dari rumah tangga produksi Dari pernyataan di atas yang merupakan pasar faktor produksi modal adalah.... 1, 2 dan 4 1, 4 dan 5 2, 3 dan 4 2, 4 dan 5 3, 4 dan 5 Sudah Jelas

Keluarga Ibu Tutik mempunyai penghasilan Rp8. 000 Keluarga Ibu Tutik mempunyai penghasilan Rp8.000.000,00 sebulan, dengan pola konsumsi yang dinyatakan dengan fungsi C = 1.500.000 + 0,70 Y. Berdasarkan data tersebut maka besarnya tabungan keluarga Ibu Tutik adalah.... a. Rp900.000,00 b. Rp2.400.000,00 c. Rp4.100.000,00 d. Rp5.600.000,00 e. Rp7.100.000,00 Karena : C = 1.500.000+0,70(8.000.000) = 7.100.000 S = Y – C = 8.000.000 – 7.100.000 = 900.000

Sebelum bekerja pengeluaran Daniel sebesar Rp 1. 500. 000,00 sebulan Sebelum bekerja pengeluaran Daniel sebesar Rp 1.500.000,00 sebulan. Setelah bekerja dengan penghasilan sebesar Rp 5.000.000,00 pengeluarannya sebesar Rp 4.500.000,00 Fungsi konsumsi Daniel dapat dinyatakan sebagai.... C = 1.500.000 + 0,6 Y C = 3.500.000 + 0,6 Y C = 1.500.000 + 0,4 Y C = - 1.500.000 + 0,4 Y C = -3.500.000 + 0,6 Y Karena C = Co + MPC Y Co = 1.500.000 4.500.000 = 1.500.000+MPC(5.000.000) Jadi MPC = 0.6

Diketahui fungsi konsumsi C = 100 + 0,8Y Diketahui fungsi konsumsi C = 100 + 0,8Y. Bila pemerintah menambah pengeluaran sebesar 150 miliar dan menaikkan pengenaan pajak sebesar 150 miliar, maka pendapatan masyarakat . . . . berkurang 150 miliar bertambah 100 miliar bertambah 150 miliar bertambah 750 miliar tidak bertambah dan tidak berkurang (tetap) Karena multiplier G = 1/(1-b) ditambah multiplier T = -b/(1-b) menjadi 1. maka, dY = 1x150 = 150M

The formulae of Y=C+I+G+(XM) in computing gross national product or gross domestic product is based on: production approach income approach expenditure approach current prices constant prices Sudah Jelas

Y = C + I + G + X  M identitas pendapatan nasional equilibrium C : pengeluaran konsumsi sektor rumah tangga C=f(Yd), Yd adalah pendapatan disposabel I : pengeluaran investasi sektor bisnis G : pengeluaran konsumsi pemerintah X : penerimaan ekspor (perolehan devisa) M : pengeluaran impor (penggunaan devisa), M = f(Y) Y : pendapatan nasional, diukur secara nominal (berdasarkan tingkat harga yang berlaku)

Kurva konsumsi akan sejajar dengan kurva tabungan apabila . . . . . a. jumlah konsumsi masyarakat sama dengan jumlah tabungannya b. jumlah tabungannya adalah nol c. marginal propensity to consume sama dengan marginal propensity to save d. besarnya marginal propensity to consume adalah satu Karena kurva sejajar jika slopenya sama, slope tabungan MPS, Konsumsi MPC

Suppose consumption function is C = 700 + 0,8Y and government expenditure increase by Rp 150 million, what is the maximum effect on the economy, assuming a simple expenditure multiplier? a. Rp 80 million b. Rp 150 million c. Rp 700 million d. Rp 750 million Karena multiplier G = 1/(1-b) = 1/(1-0.8) = 5 maka dY = 5x150 = 750M

In the formula of Y = C + I + G + (XM), national income is represented by…. variable Y variable C variable I variable G variable (X—M ) Sudah Jelas

decreased by 1,000 unchanged increased by 50 increased by 750 Supposed a saving function is: S = -200 + 0.25Yd. If government spending is added by 1,000 and tax is raised by 1,000, the national income will be …. decreased by 1,000 unchanged increased by 50 increased by 750 increased by 1,000 Karena multiplier G = 1/(1-b) ditambah multiplier T = -b/(1-b) menjadi 1. maka, dY = 1x1000 = 1000

Bila diketahui fungsi tabungan S = -150 + 0,25Y, maka kemiringan kurva konsumsi ditunjukkan oleh nilai . . . . -150 150 0,25 0,75 1,0 Karena kemiringan kurva konsumsi adalah MPC dan MPC=1-MPS =1-0,25=0,75

Suppose the equation of a consumption expenditure is shown by C=600+0 Suppose the equation of a consumption expenditure is shown by C=600+0.75Y, figures are in rupiah This means that any additional income of Rp1,000 will be followed by an increase in consumption expenditure as much as: Rp600.00 Rp750.00 Rp1,350.00 Rp1,600.00 Karena dC=MPCxdY=0,75x1000=750

Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional Mengetahui tingkat kesejahteraan suatu bangsa (rakyat sebuah negara) Mengetahui perkembangan (tingkat kemajuan) ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu Membandingkan tingkat kesejahteraan/kemajuan perekonomian antarnegara Mengenali struktur perekonomian suatu negara; apakah agraris, atau industrial, atau komersial Mengetahui siapa (sektor mana) yg mrpk “aktor” atau pelaku utama perekonomian suatu negara. Mengetahui kadar keterbukaan perekonomian.

Pendapatan Nasional merupakan salah satu ukuran prestasi ekonomi nasional, dan dapat menjelaskan mengenai keadaan/perkembangan ekonomi suatu negara. Akan tetapi ukuran ini tidak dapat mengungkap tentang…. distribusi pendapatan nasional tersebut di kalangan penduduk surplus atau defisitnya neraca perdagangan luar negeri (ekspor-impor) kontribusi sektor pemerintah dalam membentuk pendapatan nasional peranan perdagangan luar negeri dalam membentuk pendapatan nasional kemajuan ekonomi negara yang bersangkutan dari tahun ke tahun Sudah Jelas

National income can reveal the following economic information or economic performances EXCEPT: the level of welfare of a nation the economic progress of a country the economic structure of a country the economic position of a country compared to other countries the distribution of income in a country Sudah Jelas

bagaimana caranya untuk mengetahui Tingkat Kesejahteraan Suatu Bangsa (Rakyat Sebuah Negara) Hitung pendapatan per kapita negara yang bersangkutan! Pendapatan per kapita ialah pendapatan rata-rata per orang, yaitu pendapatan nasional total dibagi dengan jumlah penduduk. Semakin besar pendapatan per kapita berarti semakin tinggi tingkat kesejahteraan. Mengapa? Dengan pendapatan yg lebih besar orang bisa memenuhi kebutuhannya secara lebih baik.

Tingkat pertumbuhan penduduk suatu negara merupakan faktor yang sangat penting dalam perhitungan pertumbuhan pendapatan perkapita. Untuk menghitung persentase jumlah pertumbuhan penduduk dapat digunakan rumus.... gt = Gt – Pn Gt = Pn = Po (1 + r )n Y = Yw + Yi + Yr + Yp Y = C + I + G + ( X – M )

Indonesia pada tahun 2004 mempunyai penduduk 221. 000 Indonesia pada tahun 2004 mempunyai penduduk 221.000.000 orang, jumlah produksi nasional Rp1.074.502.000.000,00 serta pendapatan nasional pada tahun 2004 sebesar : Rp 1.079.364.000.000,00. Berdasarkan data diatas , besar pendapatan perkapita tahun 2004 adalah … Rp 4.840,00 Rp 4.862,00 Rp 4.884,00 Rp 4.906,20 Rp 4.928,40 Karena pendapatan perkapita = pendapatan nasional /penduduk.

In only one of the following situations is a nation’s standard of living certain to increase. Which one…. Real GDP rises Real GDP rises faster than population Real GDP rises faster than the price level Real GDP rises faster than the number of people employed Real GDP Rises faster than the growth rate of output Karena pasti menghasilkan pertumbuhan pendapatan perkapita positif

bagaimana caranya untuk mengetahui Perkembangan (Tingkat Kemajuan) Ekonomi Suatu Negara Bandingkan pendapatan nasional (lebih tepat lagi: pendptn per kapita) negara itu dari waktu ke waktu! Perhatikan apakah dari tahun ke tahun menaik (semakin besar) ataukah menurun (semakin kecil). Apabila dari waktu ke waktu pendapatan nasional (atau: pendapatan per kapita) tersebut meningkat berarti perekonomiannya berkembang (tumbuh, maju). Sebaliknya jika dari tahun ke tahun merosot berarti per-ekonomian negara itu mengalami kemunduran.

Tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara dihitung berdasarkan perubahan …. tingkat inflasi nilai ekspor Produk Domestik Bruto riil Produk Domestik Bruto nominal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Sudah Jelas.

bagaimana cara membandingkan Tingkat Kesejahteraan Antar-Negara Bandingkan pendapatan per kapita suatu negara (misalnya negara kita) dengan pendapatan per kapita satu atau bbrp negara lain. Negara yg pendapatan per kapitanya lebih besar berarti lebih sejahtera. Bandingkan laju pertumbuhan ekonomi suatu negara dgn laju pertumbuhan ekonomi satu atau bbrp negara lain. Negara yg laju pertumbuhannya lebih besar berarti kemajuan perekonomiannya lebih cepat. Pembandingan harus untuk kurun waktu yang sama! Dan juga harus dalam matauang yang sama!

Tabel pendapatan nasional dan jumlah penduduk dari beberapa negara terlihat sebagai berikut : Dalam milyard rupiah No Negara Pendapatan Nasional Jumlah Penduduk 1 Indonesia Rp120.000.000,00 210.000.000 jiwa 2 Malaysia Rp 70.000.000,00 80.000.000 jiwa 3 Brunei Darusalam Rp 40.000.000,00 15.000.000 jiwa 4 Philipina Rp 90.000.000,00 120.000.000 jiwa Berdasarkan data di atas urutan negara yang mempunyai pendapatan perkapita yang tertinggi adalah…. Indonesia, Philipina, malaysia dan Brunei Darusalam. Brunei Darusalam, malaysia, Indonesia dan Philipina. Brunei Darusalam, malaysia, Philipina dan Indonesia Indonesia, Philipina, Brunei Darusalam dan Malaysia Malaysia, Brunei Darusalam, Philipina dan Indonesia Karena pendapatan perkapita = Pendapatan Nasional / Jumlah Penduduk

bagaimana caranya untuk mengenali Struktur Perekonomian Suatu Negara Simak data pembentukan PN (atau PDB, atau PNB) berdasarkan pendekatan produksi. Perhatikan sektor apa/mana yg mrpkn penyumbang terbesar dalam membentuk PN itu Apabila penyumbang terbesarnya sektor pertanian berarti perekonomian negara itu berstruktur agraris. Jika penyumbang terbesarnya sektor manufaktur (industri pengolahan) berarti perekonomian negara itu berstruktur industrial. Bila penyumbang terbesarnya sektor perdagangan dan jasa berarti perekonomiannya berstruktur niaga/komersial.

bagaimana caranya untuk mengenali Siapa “Aktor” (Pelaku Utama) Perekonomian Suatu Negara Simak data pembentukan PN (atau PDB, atau PNB) berdasarkan pendekatan pengeluaran. Perhatikan siapa (sektor apa) penyumbang terbesar dalam membentuk PN itu. Y = C + I + G + (X – M) Apabila penyumbang terbesarnya variabel I berarti pelaku utama perekonomian di negeri itu ialah kalangan bisnis (sektor swasta). Jika penyumbang terbesarnya variabel G berarti pelaku utama perekonomian di negeri itu ialah pemerintah.

bagaimana cara mengetahui Kadar Keterbukaan Perekonomian Suatu Negara (terhadap Luar Negeri) Simak data pembentukan PN (atau PDB, atau PNB) berdasarkan pendekatan pengeluaran. Y = C + I + G + (X – M) Kemudian hitung berapa persen sumbangsih atau kontribusi (X-M)/2 dalam membentuk Y. Semakin besar angka persentase itu berarti semakin terbuka perekonomian negara itu terhadap dunia luar.

Produk Domestik Bruto Indonesia berdasarkan Penggunaan, menurut Harga Berlaku (at current market prices, Nominal GDP) Pengguna Jumlah (Rp) Persentase C 600 miliar 15,00% I 2.000 miliar 50,00% G 900 miliar 22,50% X 1.500 miliar 37,50% M 1.000 miliar 25,00% Y 4.000 miliar 100,00% [Catatan: Angka-angka di atas adalah angka hipotetis]

Analisis Sektoral berdasarkan Pelaku Ekonomi (Pengguna-Y ) Menggambarkan siapa (sektor mana) pelaku utama perekonomian di dalam negeri  Bandingkan kontribusi masing-masing C dan I serta G terhadap (Y-X+M ). Mengungkap kadar keterbukaan perekonomian dalam negeri terhadap perekonomian dunia  Bandingkan kontribusi masing-masing (C+I+G ) dan (X+M )/2 dalam membentuk Y.

Analisis Sektoral berdasarkan Lapangan Usaha (Sektor Pembentuk-Y) Mengenali struktur ekonomi sebuah bangsa/ negara (dan juga daerah/wilayah)  Bandingkan kontribusi masing2 sektor dalam membentuk produk atau pendapatan nasional (Y) Menjelaskan keterkaitan atau ketergantungan sektor-sektor dalam perekonomian  Melalui Analisis Input-Output Leontieff’s

Analisis Sektoral berdasarkan Sifat Produksi Sektor Primer pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan, penggalian dan pertambangan Sektor Sekunder manufaktur, energi, konstruksi Sektor Tersier perdagangan, jasa2, keuangan dan perbankan

P D B INDONESIA, 2001 — 2004 MENURUT LAPANGAN USAHA (MILIAR RUPIAH) menurut Harga yang Berlaku (at Current Market Prices) SEKTOR/LAPANGAN USAHA 2001 2002 2003 2004 *) 1. Pertanian (dalam arti luas) 263.328 298.877 325.654 354.435 2. Penggalian dan Pertambangan 182.008 161.024 169.536 196.892 3. Industri Pengolahan 506.320 553.747 590.051 652.730 4. Listrik, Gas dan Air Minum 10.855 15.392 19.541 22.855 5. Konstruksi 89.299 101.574 112.571 134.388 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 267.656 314.647 337.841 372.340 7. Transportasi dan Komunikasi 77.188 97.970 118.267 140.604 8. Keuangan dan Jasa Persewaan 135.370 154.442 174.324 194.542 9. Jasa lain-lain 152.258 165.603 198.069 234.244 PRODUK DOMESTIK BRUTO 1.684.281 1.863.275 2.045.854 2.303.032

P D B INDONESIA, 2001 — 2004 MENURUT LAPANGAN USAHA (MILIAR RUPIAH) menurut Harga Konstan 2000 (at Constant Prices of 2000) SEKTOR / LAPANGAN USAHA 2001 2002 2003 2004 *) 1. Pertanian (dlm arti luas) 225.686 232.973 243.076 252.953 2. Penggalian dan Pertmbngn 168.244 169.932 168.427 160.655 3. Industri Pengolahan 398.324 419.388 441.755 469.118 4. Listrik, Gas & Air Minum 9.058 9.868 10.448 11.066 5. Konstruksi 80.080 84.470 90.103 97.467 6. Perdag, Hotel & Restoran 234.273 243.409 256.300 271.177 7. Transportasi dan Komnks 70.276 76.173 84.979 95.772 8. Keuangan & Jasa Persewaan 123.086 130.928 140.117 150.936 9. Jasa lain-lain 133.957 138.982 144.354 151.435 PRODUK DOMESTIK BRUTO 1.442.985 1.506.124 1.579.559 1.660.579

Real GDP is nominal GDP . . . . plus depreciation adjusted for changes in the price level minus depreciation minus taxes minus the inflation rate Karena angka PDB riil telah lepas dari pengaruh inflasi

berdasarkan Harga yang Berlaku P D B per Kapita 4.761 5.422 6.228 PDB DAN PNB SERTA PENDAPATAN PER KAPITA PENDUDUK INDONESIA, 1998 — 2001 (RIBUAN RUPIAH) KETERANGAN 1998 1999 2000 2001 *) berdasarkan Harga yang Berlaku P D B per Kapita 4.761 5.422 6.228 7.137 P N B per Kapita 4.492 5.009 5.780 6.859 Pendapatan per Kapita 4.222 4.649 5.653 6.352 berdasarkan Harga Konstan tahun 2000 1.875 1.870 1.933 1.968 1.736 1.761 1.810 1.885 1.632 1.637 1.770 1,744 Sumber: Badan Pusat Statistik