Revolusi Industri Oleh Kelompok Fatman Alvin Wibisono Gagas Hakiki Ilham Kemal.B M. Rafly Rizky Nurul Aini Alviani Savitri
Pengertian Revolusi Industri berawal di Inggris pada abad ke- 18, kemudian meluas ke seluruh Eropa, Amerika Utara, dan akhirnya dunia. Revolusi Industri ini dilator belakangi oleh lambatnya perkembangan dunia di bidang ekonomi. Sebelum revolusi industri hanya terjadi peningkatan yang relative kecil pada jumlah produksi per kapita, perubahan kecil ini berdampak pada kecilnya perubahan kesejahteraan masyarakat. Pengertian Revolusi Industri merujuk pada dua hal. Pertama, proses perubahan yang cepat di bidang ekonomi, yaitu kegiatan ekonomi agraris ke ekonomi industri yang menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai. Kedua, Revolusi Industri ditandai dengan akibat-akibatnya yang revolusioner dalam kehidupan ekonomi, sosial, politik.
Latar Belakang Faktor utama (faktor eksternal) yang melatar belakangi peristiwa ini adalah terjadinya revolusi ilmu pengetahuan pada abad ke 16 dengan munculnya ilmuwan seperti Francis Bacon, Rene Descartes, Galileo Galilei serta adanya pengembangan riset dan penelitian dengan didirikannya berbagai lembaga riset seperti The Royal Improving Knowledge, The Royal Society of England dan The French Academy of Science. Selain itu faktor ketahanan politik dan perkembangan kegiatan wiraswasta juga ikut mempengaruhi.
Faktor internalnya adalah Keamanan dan politik dalam negeri Inggris yang mantap. Kegiatan wiraswasta di Inggris berkembang sehingga melahirkan kelompok masyarakat kaya dan pemodal bagi industri-industri baru. Munculnya minat yang luar biasa dari masyarakat Inggris terhadap industri manufaktur . Inggris memiliki jajahan yang sangat luas sehingga mudah dalam memperoleh bahan mentah dan daerah pemasaran. Inggris kaya akan sumber alam batu bara dan bijih besi Paham ekonomi liberal mulai muncul Munculnya revolusi agraria Kegiatan perekonomian berkembang pesat
Lahirnya Inovator Revolusi Industri di Inggris di gerakkan oleh para inovator atau penemu teknologi mesin tenun, mesin uap dan alat trasportasi, mesin merupakan alat produksi yang sangat penting dalam sistem industri di pabrik. Berikut adalah beberapa contoh inovasi alat yang ditemukan pada masa itu
Mesin Pintal Pertama Oleh James Hargreaves
Mesin Uap James Watt
Lokomotif Stephensson
Lahirnya Wiraswastawan Kapitalis Para inovator tersebut berperan sebagai wiraswatawan atau pengusaha. Misalnya Richard Arkwright, yang mendirikan perusahaan mesin tenun pintal. Pabrik itu mampi menghasilkan ribuan mata pintal dan memperkerjakan 300 orang Selain itu,mesin uap James Warr juga digunakan oleh sebagian besasr industri dalam bidang tekstil, pengolahan gula dan pengolahan gandum, ini yang membuat para pemilik perusahaan menjadi kaum kapitalis dengan kerjasama teknik dan dagang
DAMPAK REVOLUSI INDUSTRI TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL, EKONOMI, SERTA DEMOGRAFI DI INDONESIA PADA MASA KOLONIAL
Dalam Bidang Politik Walaupun Revolusi Industri tidak terjadi di Belanda, namun sebagai negara yang memiliki kesamaan karakter, Belanda menjadi pengikut revolusi juga. Imbas terhadap Indonesia sebagai negara jajahan Belanda adalah lahirnya imperialisme modern di Indonesia yang diusung oleh Belanda. Pola perdagangan monopoli yang dipraktekkan oleh VOC (kolonial Belanda) menjadikan tersentralisasinya kekuasaan di tangan penguasa asing. Imbas terbesar bagi para penguasa pribumi (raja/sultan) adalah hilangnya hak kekuasaan sebagai penguasa lokal. Karena mereka dijadikan oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai pegawai negeri yang mendapat gaji dari pemerintah kolonial. Padahal menurut aturan adat, penguasa pribumi mendapat upeti langsung dari rakyat.
Hal ini terjadi setelah para penguasa-penguasa pribumi tidak mampu mempertahankan wilayah kekuasaannya dari penetrasi orang-orang Eropa yang berupaya menguasai wilayah-wilayah di Indonesia untuk menjalankan politik dagang monopolinya. Pada akhirnya, dengan diterapkannya sistem pemerintahan baru (pemerintahan kolonial), para raja/sultan semakin kehilangan peranannya dalam mengatur kebijakan politiknya, sedangkan pemerintahan kolonial semakin kuat.
Dalam Bidang Ekonomi dan Industrialisasi Salah satu akibat dari munculnya Revolusi Industri adalah munculnya praktik kapitalisme dalam hal ekonomi. Ideologi kapitalisme berpendapat bahwa untuk meningkatkan pendapatan perlu ditunjang dengan jumlah modal atau kapital yang banyak, penguasaan sektor produksi, sumber bahan baku dan ditribusi. Indonesia atau pada saat itu bernama Hindia Belanda memiliki sumber daya alam yang hasilnya sangat laku di pasaran dunia. Perubahan mendasar terjadi ketika Indonesia mengalami masa sistem ekonomi liberal dan tanam paksa. Pada era ini rakyat diharuskan melakukan kegiatan ekonomi berupa pengolahan perkebunan yang cenderung hanya memperhatikan pada kebutuhan orang-orang Eropa saja, sedangkan kebutuhan rakyat pribumi, seperti pertanian, menjadi terabaikan.
Dalam Iptek dan Budaya Revolusi Industri lahir dengan latar belakang ilmu pengetahuan yang pekat. Ketika Indonesia dijajah oleh Inggris, maka hal itu pun sangat berpengaruh. Raffless yang dalam kesempatan tersebut menjadi gubernur jendral yang sangat perhatian terhadap ilmu pengetahuan dan alam, maka salah satu bunga bangkai yang ditemukan di Bengkulu dinamai dengan bunga Raflesia Arnoldi. Bahkan, Kebun Raya Bogor juga merupakan itikad dari istri Raffles. Dalam hal ilmu perbintangan, di Bandung didirikan pula tempat obsevasi yang didirikan Van den Bosch. Seiring dengan munculnya hubungan Hindia Belanda dengan Inggris, maka sedikit demi sedikit masyarakat Indonesia dikenalkan juga dengan kemajuan teknologi tersebut. Penjajahan Indonesia yang sempat kembali ke tangan Belanda menghentikan kemajuan tersebut, namun dalam perkembangan kontemporer, pengaruh Revolusi Industri sangat terlihat dan terasa.
Dalam Bidang Sosial Diskriminasi Sosial Dalam bidang sosial terjadi perbedaan yang mencolok antara golongan Barat atau Belanda dengan golongan pribumi. Dalam bidang pemerintahan juga terjadi diskriminasi, pembagian kerja dan pembagian kekuasaan didasarkan pada warna kulit. Orang pribumi yang mendapatkan jabatan pastilah jabatan rendah dan dibatasi kekuasaannya.
Dibangunnya Jalur Transportasi Darat Revolusi Industri secara tidak langsung berdampak pula dalam hal transportasi di Indonesia, terutama darat. Untuk mempermudah mobilitas penduduk dan perdagangan, pemerintah Hindia Belanda membangun jalur kereta api di Pulau Jawa. Hal ini dilakukan guna mempercepat hubungan komunikasi dan dagang. Untuk daerah pegunungan yang banyak terdapat perkebunan (misalnya di Jawa Barat), dibangun khusus jalur kereta api untuk mengangkut hasil bumi ke kawasan pabrik guna diolah menjadi bahan setengah jadi atau jadi.
THANK YOU